SILA CARI DI SINI!

Google

Sunday, December 30, 2007

DEWARUCI: INSTRUMENTASI PEMBELAJARAN TOTALITAS HIDUP.

DEWARUCI
Ide awal mengetengahkan serat Dewa Ruci ini, terinspirasi dari hasil dialog pemilik warung dengan seorang-orang yang tekun mencermati budaya nusantara, Drs. Masini Atmadji. Dari dialog terpetik suatu simpulan bahwa proses pendidikan dan pengajaran itu sebenarnya adalah sebuah proses mencari kesempurnaan hidup. Dengan pendidikan dan pengajaran akan membuahkan sosok manusia yang mampu mengatasi segenap rintangan yang menghadang. Artinya semakin paripurna seorang-orang menuntaskan pendidikan, maka semakin dekat pula kemampuan orang itu dalam mengantisipasi dan menyelesaikan permasalahan. Dalam kebudayaan Nusantara, sebenarnya banyak instrumentasi pembelajaran hidup, misalnya di Tanah Jawa, wayang dalam ceriteranya selalu memberikan pembelajaran untuk membuka wawasan. Dari persoalan yang sumir hingga yang memiliki komplektisitas yang tinggi, mampu diteropong dan diurai dfari berbagai dimensi.
Lebih konkrit Doktorandus Ki Masini Atmadji, mencontohkan perjalananan Bima Sena dalam mencari kesempurnaan hidup, yang semuanya terkupas tuntas dalam “Serat Dewa Ruci”. Inilah yang mengantarkan warung kami mencari dan mencari buku-kubu yang terkait dengan “Dewa Ruci”
Serat Dewa Ruci dalam pemaparannya terdiri dari dua segmen, pertama yang menggambarkan Bina Sena, dalam mengarungi hidupanya dalam wadah “duniawi”, yakni ketika berperilaku selalu berhadapan dengan problem-problem duniawi. Segmen ini digambarkan dalam ceritera “Bima Sakti”, teropong Islami mengkategorikan Bima dalam tahapan tahrikat. Segmen selanjutnya menggambarkan Bima Sena dalam proses pembelajaran yang penuh dengan alam “ruh”, sehingga perilau kautamaan tergambar secara rinci dalam segmen ini, sehingga segmen ini adalah berfukus pada ceritera “Bima Suci”

Segmen pertama “Bima Sakti”, adalah menggambarkan perjalanan Bima untuk memasuki dunia akademi dalam satu Universitas yang Guru Besarnya adalah Hyang Resi Drona. Kuliah yang diberikan mengarah kepada pencapaian hidup. Sang Bima Sena diwajibkan mencari “tirta perwita “, degan segera titah sang guru besar diikuti, maka dibongkarlah gunung Reksamuka. Di gunung inilah Bima bertemu dengan dua raksasa yakni Rukmuka dan Rukmakala yang menghalangi maksudnya, pertarungan jelas sulit dihindari karena maksud yang berbeda. Akhirnya dua raksasa dapat dihalau dan mati keduanya mati, ternyata keduanya adalah jelmaan dewata. Raksasa itu sebenarnya sebuah kiasan simbolik, Rekmuka menggambarkan bentuk nafsu pancaindera yang cenderung membawa kesesatan manusia, sedangkan Rakmakala melambangkan alam pikirana manusia yang sering lepas kendali [out of control] sampai membahayakan dirinya atau orang lain. Inilah gambaran pembelajaran bahwa manusia untuk mencapai totalitasnya selalu menghadapi ATHG-Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan, dengan berbagi dimensinya.

Segmen Kedua, Bima Suci.
Supaya cita-cita sang Bima Sena tercapai, jelmaan dewata, mempersilahkan Bima untuk kembali ke sang Guru Besar Resi Drona untuk menanyakan kembali letak sesungguhnya “Tirta Perwita Sari”. Kemudian Bima mencari Tirta Perwita Sari ke dalam lautan, kendati dicegah saudara-saudaranya, tekadnya tidak dapat diurungkan.
Ketika Bima berada di Lautan, tiba-tiba ular besar menggigit dirinya, sontak kuku pancanaka di tusukkan pada pada ular itu. Matilah si ular tersebut, dan bersamaan itu Bima ikut mati.
Perjalanan ruh Bima inilah yang mensiratkan pembelajaran hidup, menurut Dr. Purwadi, M.Hum, perjalanan ini mirip dengan proses terjadinya Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad. SAW.
Perjalanan ruh ini, tergambarkan melalui dialog antara Dewa Ruci dengan Bima, kemudian Bima dalam perjalanan rochaninya melihat 5 macam cahaya yang saling bersaing, fenomena ini ditangkap sebagai gambaran simbolik panca indera yang cenderung ingin memuaskan hawa nafsu.
Dewa Ruci memberi pelajaran bermacam-macam tentang asal muasal kehidupan, sehingga Bima merasa pada wilayah alam yang indah, permai, dan mulia. Kebahagian menyelimuti bathin sang Bima Sena, sehingga enggap kembali ke dunia, Namun Dewa Ruci tidak memperkenankan, karena Bima masih memiliki kewajiban sosial di dunia, untuk melakukan amalan dan memberantas kemungkaran.

MAAF, WAR-WAR [Warning Warung]. Kami tidak akan menguraikan secara tuntas, karena akan melanggar visi kami, disamping akan mencundangi penerbit dan Haki Penulis. Kami hanya menstimuli, silahkan perdalam dengan mencari-dan mencari buku yang terkait dengan dewa ruci

Warung kami telah mengkais-kais di komunitas buku lawas, depan stasion Kereta Api Kota Baru Malang, diperoleh buku sbb:

JUDUL : Dewa Ruci [tulisan huruf Jawa]
PENGARANG: Empu Widayoko
PENERBIT : Tan Koen Swie, Kediri
CETAKANKAN : 1929
ISBN :
JUMLAH HALAMAN:56
[Buku ini dilihat fisiknya sangat tua sekali, dan ada beberapa yang telah robek, namun robekan buku ini tetap tersimpan. Buku ini pernah dimilki seorang-orang bernama Hendratman terbaca dari tanda tangannya. Dan tertera tanggal pemilikan 1 Janurai 1941.
Didalam buku ini sepertia biasa, terdapat photo penerbitnya yakni, Pak Tan Koen Swie. Kemudian pada halaman 41 terdapat photo Padoeka Jm.M.Ng. Mangoenwidjaia- Wono Giri Solo]

JUDUL : Kitab Dewa Roetji
PENGARANG: Empu Widayoko
PENERBIT : Tan Koen Swie, Kediri
CETAKANKAN : 1929
ISBN :
JUMLAH HALAMAN:32
[Dalam buku ini diriwayatkan bahwa sebelumnya penulisannya memakai bahasa kawi, buah pikir dari Empu Widayaka di negeri Mamenang, yakni Kediri. Empu Widayaka itu adalah Hajisaka, ketika masa kecilnya bernama Jaka Sengkala, potera dari Empu Hangga Hajisaka. Ibunya bersala dari negeri Najran Arab. Hajisaka adalah murid dari Maulana Usman Ngajid Arab]

JUDUL : Serat Dewaruci [Ilmu Kasampunan]
PENGARANG: Dr. Purwadi. M. Hum
PENERBIT : Panji Pustaka Yogyakarta
CETAKANKAN : Juli 2007
ISBN : 979-25-2727-3
JUMLAH HALAMAN:300
[Menurut penulisnya, Serat Dewaruci adalah salah satu karya Yasadipura I yang amat terkenal. Ia merupakan salah satu tokoh sastrawan yang amat penting dalam masa pengubahan karya-karya berbahasa Jawa Kuno ke dalam bahasa Jawa Buru. Pujangga besar Yasadipura I lahir di Pengging Tahun 1729, Nama lainnya adalah Bagus Banjar, Jaka Subuh dan Jenal Ngalim. Penuturan Dr. Purwadi. M Hum, dari serta Dewa Ruci dipetik simpulan sbb:
1 Berguru kepda sarjana sujana bernama Pandhita Drona
1 Patuh, teguh, kukuh melkasankan perintah guru tanpa ragu-ragu
1 Menghancurkan huta Tikbrasana dan mampu menyingkarkan penghalang dalam mencari air hidup
1 Meruwat Dewa Bayu dan Dewa Indra sebagai amal saleh
1 Kembali berguru, tidak putus asa bertanya Drona
1 Menyingkirkan dan meninggalkan “saudara’ yang merintangi tujuannya
1 Terjun ke samudra, ilmu makrifat Minang Kalbu dengan berani tanpa was sumelang
1 Membunuh naga Nemburnawa, yang berat Bima membunuh semua nafsu dan kenikmatan duniawi
1 Mati Jroning urip dan menyerah secara ikhlas Kepada Tuhan
1 Bertemu Dewaruci untuk menerima Cahaya Tuntunannya
1 Manunggal dan berdialog untuk menerima hasil jerih payahnya berupa air hidup. ]

SERTIFIKASI GURU, ADA APA DENGANMU

[ada yang mengatakan secara sinis, sebaiknya Universitas, IKIP atau STKIP, yang dikategorikan LPTK-Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, untuk segera dibubarkan, karena akta mengajar yang dikeluarkan tidak memiliki kekuatan hukum, bahkan tidak dapat dijadikan bukti kewenangan mengajar, buktinya pemilik akta tidak otomotis mendapat sertifat pendidikan]
Kata sinis di atas mengantarkan warung kami, untuk mengkais buku-buku yang terkait dengan sertifikasi Guru.
Ketika UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen Di Undangkan, ternyata membuahkan harapan baru bagi Guru dan Dosen. Harapan yang esensial adalah tingkat kemanfaatan UU terhadap eksistensi Guru/Dosen dalam menjalankan profesinya, tentunya lengkap dengan akibat-akibatnya, yakni tingkat kesejahateraan.
UUGD singkatan dari Undang-Undang Guru dan Dosen ini, acapkali diplesetkan dengan, UUGD singkatan dari Undang-Undang Gawat dan Darurat, ternyata tidak meleset jauh, dari pelesetan itu. Misalnya pada Bab III Prinsip Profesionalitas, yang diderevasi pada pasal-pasalnya, menunjukkan tekad mulia untuk menjadikan Guru sebagai agen perubahan karena profesinya. Untuk mengukur tingkat profesionalitas ini, maka guru harus memiliki lisensi, semacam Surat Ijin Mengemudi (SIM), yang disebut dengan sertifikat pendidik.
Sertifikat seharusnya merupakan gambaran tingkat profesionalitas, sehingga Guru yang memperoleh sertifikat sama dan sebangun dengan tingkat profesionalitas yang diharapkan pasal-pasal tersebut.
Tapi apa yang terjadi? Jawabnya adalah jauh dari harapan itu. Persoalannya adalah sangat kompleks, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan apa pun, akan mencetak kesalahan baru.
Portofolio adalah adalah salah satu solusi yang diambil pemerintah dalam meneropong tingkat kualitas dan profesionalitas yang berupa rekam jejak Guru, kata Profesor T. Taka Joni, Ya,,,, seperti membuat Curriculum vitae, alias lampiran daftar riwayat hidup. Tampaknya Pak Profesor kurang sependapat, karena rekam jejak belum sepenuhnya menggambarkan tingkat profesionalitas. Anehnya sekarang sudah dilakukan, yang melakukan tidak tanggung-tanggung, mereka adalah perguruan tinggi yang memiliki reputasi terakreditasi.Sebagian professor perguruan tinggi merasa berang dan sangat menyayangkan, mengapa perguruan tinggi kok mau-maunya jadi pelaksana sertifikasi. Jika perguruan tinggi melaksanakan sertifikasi, sama saja menampar dirinya sendiri. Berarti produknya [lulusannya] selama ini adalah produk yang tidak laik, akta mengajar yang diberikan tidak ada gunanya.
Terkait dengan masalah ini, ada beberapa orang yang menyarankan Guru melakukan tuntutan pada almamaternya atau pada pemerintah C/q Diknas, karena akta mengajar yang dikantongi tidak ada gunanya. Anehnya selama ini perguruan tinggi hanya diam seribu bahasa, dan tidak malu kalau akta yang dikeluarkan tidak memiliki kekuatan sama sekali. Justru dengan bangga menjadi assessor pemberi sertifikasi,--ayak-ayak wae--
Sementara itu ada yang mengatakan portofolio sama dengan alur ceritera dalam film “ Time-Tunel”, melihat rekam jejak masa lampau, Guru mulai mengkais-kais arsip lama, dan celakanya Guru tidak memiliki habit dalam mendokumentasi arsip-arsip. Yang terjadi justru bangkitnya perilaku menyimpang “Dysfunctional Behavior”, memalsukan arsip. Karena juga tidak memiliki habit memalsu, dengan mudah ketahuan, bahkan menjadi pelecehan baru, dikaitkan dengan lirik sebuah lagu group band Mata.
“ eeee, guru ketahuan, memalsu bukti, sertifikasi”. Sisi lain yang lebih nestapa, adalah ketika pengumuman ada beberapa Guru yang tidak lulus dalam aktivitas porotofolio ini, maka sang Guru pun menjadi layu, dan mungkin secara dratis etos kerjanya justru menurun, akibat yang lebih serius adalah terpaan psikologis. Guru yang mendapatkan tekanan psikologis akan memepengaruhi cara kerjanya, bahkan lebih jauh berdampak pada siswa, inilah yang seharusnya disadari. Ada satu pertanyaan siapakah yang melakukan recovery mental pada Guru yang tidak lulus sertifikasi? Justru inilah seharusnya yang dilakukan perguruan tinggi, inilah pekerjaan perguruan tinggi. Saat ini seharusnya sudah mencul “ Pusat Studi Recovery Mental Guru”, justru yang berkembang adalah sebaliknya, perguruan tinggi berubah kelamin menjadi pencetak Guru frustrasi dam Guru rendah diri melalui program sertivikasi..


Bagaiman seharusnya ?.
Perguruan tinggi mengambil jarak yang pantas terhadap aktivitas ini, memberikan pikiran cerdas terhadap pemerintah. Lakukan “pemutihan plus”, beri sertifikasi tanpa kecuali semua Guru dalam jabatan. Guru yang telah mengabdi beberapa puluh tahun, bahkan sudah hampir pension. Dan setelah itu tingkatkan profesionalitasnya, dengan menyelenggarakan short course peningkatan mutu Guru. Tentunya kita harus ingat, bahwa kualitas atau total kualitas tidak pernah lahir secara tiba-tiba, tapi harus di untai malalui perbaikan secara terus menerus [continues improvement].
Seharusnya Proses sertifikasi diberikan kepada Calon Guru, bukan bukan Guru dalam Jabatan, dengan inilah maka tujuan peningkatan profesionalisasi akan lebih berarti.


Warung kami hanya memiliki 5 buku yang terkait dengan Sertifikasi Guru, dari kelima, satu merupakan buku saku yang di keluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Dan Tenaga Kependidikan Tahun 2007. Buku ini duperbanyak oleh Persatuan Guru Republik Indonesia Provinsi Jawa Timur.


JUDUL : Mengenal Sertifikasi Guru di Indonesia
PENGARANG: Muchlas Samani Dkk
PENERBIT : SIC Jl. Kali Kepiting 97 Surabaya Telp. [031][3813234
CETAKANKAN : 2006
ISBN : 979-9917-21-2
JUMLAH HALAMAN:145
[Yang menarik buku ini melakukan telaah fenomena sertifikasi dan Filter dalam Pendidikan dan Pengembangan Guru di Beberapa di belahan dunia, mulai saat seorang-orang masuk perguruan tinggi keguruan, hingga menjadi seorang guru. Data kondisi Guru yang ada di Negeri ini ditabelkan, untuk memberikan informasi sekaligus prediksi, bahwa sertifikasi yang akan dilakukan di negeri ini sangat kompleks untuk diurai]

JUDUL : Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia
PENGARANG: H. Martinis Yamin MPd.
PENERBIT : Gaung Persada Press Jakarta. Komplek Kejaksaan Agung RI Blok E1/3 Cipayung Ciputat 15419 Telp. [021] 7423296 HP. 081510020395
CETAKANKAN : I. Desember 2006
ISBN : 979-25-7163-9
JUMLAH HALAMAN:282
[Terminologi profesionalitas Guru dikupas tuntas, dan buku ini menuturkan bahwa tingkat keserjahteraan Guru memang belum mamadai, oleh karenanya Guru harus membekali dirinya skill atau kemampuan lainnya, agar dalam waktu luangnya dapat manfaatkan untuk menambal kebutuhan hidupnya. Tentunya skill dan kempuan lain ryang senagfas dengan dunia pendidikan. Contoh model silabus dan pengembangan silabus dikaitkan dengan sertifikasi juga dituturkan dengan rinci. Fenomena profersionalitas Guru disinggung lebih dalam, yakni bagaimana tingkat keserjahteraan saat ini dalam bentuk fasilitas yang diberikan. Buku ini mengkaji pula hubungan antara Standarisasi Nasional Pendidikan dengan peningkatan mutu Guru]


JUDUL : Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru
PENGARANG: Dr. E. Mulyasa,MPd
PENERBIT : PT Remaja Rosdakarya Jl.Ibu Inggit Ganarsih No.40 Bandung. 40252 Telp. [022]-52000287 E-mail: rosdakarya@rosda.co.id Web: http://www.rosda.co.id/
CETAKANKAN : I Januari 2007
ISBN : 979-692-796-9
JUMLAH HALAMAN:261
[Jelas, buku ini khalayak pembacanya para Guru, oleh karenanya buku ini mencermati keniscayaan kompetensi Guru. Pertama keniscayaan dimilikinya kompentensi sebagai syarat utama untuk menyelenggarakan pembelajaran, sedangkan yang kedua keniscayaan dimilikinya sertifikasi sebagi lisensi dan bukti bahwa seorang Guru layak. Tanggung Jawab, peran serta fungsi Guru dibahas, sehingga secara dini Guru memahami ranah profesinya. Menyangkut masdalah kepribadian dan telah moral dan mental Guru diurai secara tuntas.Buku ini juga melengkapi instrumentasi, mulai Self Apprisial dingga Peer Apprisial. Di Akhir buku ini terdapat tulisan ringan tentang “Guru Ideal”, disamping itu, penulkis juga menyajikan pendapat para belia tentang profesi Guru. Melengkapi buku ini penulis sengaja mengorek pendapat Murid, Guru hingga anggita DPR, dalam memandang peran serta fungsi Guru]


JUDUL : Sertifikasi Guru [Upaya Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi & Kesejahteraan]
PENGARANG: Trianto & Titik Triwulan Tutik
PENERBIT : Prestasi Pustaka Publisher Jakarta E-mail : pprsby@plasa.com
CETAKAN : I Maret 2007
ISBN : 978-979-1101-13-4
JUMLAH HALAMAN:145
[Buku ini membedah persyaratan sertifikasi, mulai dari persiapan, hingga pengisisan form-form yang melengkapi sertifikasi. Dilengkapi instrument sertifikasi Guru yang dikembangkan Tim Sertifikasi Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti Depdiknas. Misalnya Contoh model form mulai dari portofolio, Self Apprisial, Peer Apprisial di sajikan dalam buku ini. Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Guru juga tampil dalam lembaran buku ini, kendatipun hingga saat ini belum tahu “jluntiungnya”, rancangan tersebut sangat baik untuk dinikmati].


JUDUL : Tanya Jawab Tentang Sertifikasi Guru
PENGARANG: TIM DIKNAS
PENERBIT : Departemen Pendidikan Nasional Direktorak Pendidikan Tahun 2007
CETAKANKAN : Juni 2007
ISBN :
JUMLAH HALAMAN:28
[Buku ini berisi tanya jawab ringkas seputar Sertifikasi Guru, diterbitkan sebagai bahan sosialisasi, serta penguatakan kembali pentingnya sertifikasi bagi Guru. Tentunya berisi Apa, Bagaiman, Bagimana dan Mengapa Sertifikasi itu. Buku ini juga diperbanyak oleh Persatuan Guru Republik Indonesia Provinsi Jawa Timur untuk bahasan sosialisasi di kalangan anggota PGRI-Jawa Timur]
JUDUL : Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik
PENGARANG : Masnur Muslich
PENERBIT : PT. Bumi Aksara Jakarta Jl. Sawo Raya No. 18 Jakarta 13220
CETAKAN : Desember 2007
ISBN : 978-979-010-310-8
: 979-010-310-7
JUMLAH HALAMAN: 198
[Buku ini sengaja dikreasi untuk memjembatani kesulitan Guru dalam memahami, sekaligus mensiasati secara praktis sertifikasi, utamanya terkait dengan portofolio. Pemahaman akademis yang ditopang dari berbagai aturan yang ada seperti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 . Dalam mengatasi kendala tersebut buku ini berperan seakan akan seperti kamus, sekaligus ensiklopedia cerdas dan ringkas. Diskriptor dan indikator item-item penilaian dikupas tuntas, misalnya tentang penilaian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Hal yang sangat elementer juga disajikan, yakni bagaimanakah mengisi borang-borang yang terkait.
Siasat dalam menghadapi berbagai item juga dikupas dengan cara mencermati subkomponen dan pembobotan skornya.
Karena tujuannnya mengatasi kendala, maka semua contoh borang yang terkait di ikutsertakan dalam lampiran.] Editing 24 Januari 2008.
Catatan :
Untuk lebih memahami persoalan sertifikasi anda dapat search di internet, dan jika ingin melihat pengumuman buka. http://sertifikasiguru.org/.

Wednesday, December 26, 2007

KERIS : Terproteksi Pasti !

Ketika mengikuti program pelatihan singkat tahun 2006 di Malaysia, yakni sebuah program pelatihan kepemimpinan Guru untuk wilayah Asia Pacific banyak waktu yang bermanfaat untuk memahami budaya orang lain. Ketika itu pula waktu dimanfaatkan untuk mengenali dari dekat budaya yang berkembang di Negara Malaysia, mulai dari Kuala Lumpur, Selanggor bahkan hingga ke Malaka dimanfaatkan secara cermat. Decak kagum saat melihat meniatur “keris” yang dikemas dalam kotak cantik sebagai souvenir, kekaguman ini karena keterbatasan pengetahuan selama ini, keris dianggap sebagai manopoli budaya Jawa. Ternyata keris juga ada di Malaysia dan Brunei Darussalam.
Tapi yang menjadi pertanyaan mengapa Malaysia sangat menghormati keris sebagai icon budayanya, sedangkan kita ?. Perlu pengkajian mendalam. Tak terhitung banyaknya pedagang souvenier di negeri jiran ini yang menyediakan keris sebagai oleh-oleh, mulai dari Pasar Seni, Cina Town hingga BB-Plaza yang berada di seputaran Jl. Bukit Bintang Kuala Lumpur, menjualnya. Inilah yang mengingatkan saya pada tulisan seorang Bambang Harsrinuksmo. Tepatnya di Buku Ensiklopedi Keris, “Haruskah anak cucu kita kelak belajar mengenai budaya keris dari negeri orang asing?”. Pertanyaan yang menyodok kita,. Karena dapat ditafsirkan sebagai indikasi, bahwa bangsa kita sering lupa tidak merawat secara cermat budaya kita.
Warung ini, mulai terusik, untuk mencari dan mencari berbagai literature yang ditanah air terkait dengan budaya keris, ternyata jumlahnya sangat lumayan. Bahkan ada dua majalah di negeri kita yang terbit secara berkala membingkai budaya keris. Yang satu bernama “Pamor”, yang lainnya bernama “Keris”. Majalah Keris hingga bulan Desember 2007 ini sudah memasuki Edisi 10, yang menarik majalah ini bagi Warung kami adalah memiliki visi yang sama dan sebangun dengan warung kami. Rubric khusus majalah ini sebagai tanda satu visi dengan warung kami adalah, rubric yang membahas buku-buku terkait dengan keris tepatnya pada rubric “Depo Buku”.

Pada edisi 09 /2007 ini, dikupas dalam rubrik sosok seorang-orang mantan perwira tinggi TNI-AL, Insinyur lulusan ITB, yang juga Ajudan Bung Karno kala itu. Haryono Haryoguritno. Ditampilkan dalam rubric karena keseriusannya dalam menekuni keris. Waktu hidupnya banyak didedikasikan untuk meneliti, mempelajari, sekaligus mencintai warisan budaya leluhur kita. Kini ia bukan saja berperan besar terhadap diakuinya keris sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia, namun semangatnya tak terbendung untuk memperjuangkan krisologi, agar membendung pandangan yang simpang siur terhadap warisan budaya ini. Itulah yang dijadikan modal dasar dalam menorehkan buku karyanya sebagai adikarya bangsa dengan judul Keris Jawa, antara mistik dan Nalar.
Menurut penuturannya, keris memang bermula dari ilmu padawungan, yakni keris difungsikan sebagai sarana memperkokoh kedudukan seorang Raja. Seorang raja hampir dipastikan melengkapi dirinya dengan pusaka yang ampuh, keramat, dan piandel. Dengan keris seorang raja dianggap seperti manusia setengah dewa, mempunyai kemampuan luar biasa dan tak tertandingi, sehingga titahnya akan dipatuhi.
Latar belakang pendidikannya sebagai seorang-orang insinyur mengantarkan kerasionalannya dalam memandang sebuah keris. Mitologi keris, menurut Haryono Haryoguritno berkembang dan dikembangkan oleh pujangga Ronggowarsito menjadi kaweruh paduwungan. Ketika itu keris dipandang dengan penuh ceritera dan legenda, sehingga masuk ke alam lain yang sulit diterima oleh rasio /nalar seorang-orang. Fenomena inilah yang memberikan semangat meneliti keris. Kaweruh padawungan yang sarat dengan berbagai legenda ternyata juga menjadi daya tarik keris itu sendiri.
Harapannya kepada generasi muda Haryono Haryoguritno adalah, meminta generasi muda agar melestarikan sekaligus memiliki kewajiban generasi, memposisikan keris sebagai salah satu identitas asli bangsa Indonesia, dan meramaikan dalam khasanah keilmuan budaya bangsa. Sudah pataslah kalau gelar “krisologi” disandangnya


Buku Di Warung kami:


JUDUL : Keris Jawa [Bilah latar sejarah hingga pasar]
PENGARANG : MT. Arifin
PENERBIT : Hajied Pustaka Jakarta
CETAKAN : 2006
ISBN : 979-25-5290-1
JUMLAH HALAMAN:460
[Buku ini penuh dengan berbagai terminology, sebenarnya buku ini layak diangkat sebagai ensiklopedia keris Jawa. Bukti Kelayakaannya disebut ensiklopedia ini nampak dalam bahasan dan tabel-tabel kategoris yang dibuat pengarangnya. Seperti pada halaman 200., buku ini memuat motif pamor yang ditabelkan secara rinci. Adapun yang ditabel lainnya adalah:
-Daftar Keris Bentuk Permukaan Bilah Keris Ukuran Normal [Hal:73]
-Diagram Ricikan Keris [Hal:75]
-Daftar Rekapitulasi Dhapur Keris Bener [Hal:103]
-Daftar Rekapitulasi Dhapur Keris Luk [Hal:122]
-Daftar Keadaan Pamor Kategori Ukuran Normal [Hal:177]
-Daftar Penerapan Motif Gambar Pamor Keris Ukuran Normal [Hal 178]
-Daftar Nama dan Sebutan Pedagang Senjata Tradisonal Di Alun-alun Lor Surakarta [Hal:366]
-Daftar Barang Dagangan dan Jasa Pelayanan Pedagang Senjata Tradisonal di Alun-alun Lor Surakarta [Hal : 379 dan Hal: 408]Buku ini memberikan gambaran rinci nama Empu dan karya-karyanya, serta tangguh dari keris., bahkan Garis Keturunan Para Empu dari Majapahit, hingga Mataran]. Kecermatan MT arifin dalam menorehkan karyanya, sampai meneliti pedagang keris seperti yang ada di Pasar Rawabening [Jati Negara], Pasar Johar Semarang, Pasar Bringharjo Yogyakarta Kompleks Pasar Turi Surabaya, dan Di Alun-alun Lor Surakarta. Menurut MT Arifin dilukiskan bahwa sejak dulu pembahasan keris telah lama di bukukan seperti buku yang berjudul “Kitab Sedjarah Keris] Toko Boekoe Sadoe Boedi, Soerakarta.

JUDUL : Mengenal Keris [Senjata Magis Masyarakat Jawa]
PENGARANG : Ragil Pamungkas
PENERBIT : Narasi. Jl. H. Montong No. 57. RT.006/06 Ciganjur, Jagarasa-Jakarta 12630. Telepon [021] 78883030
CETAKAN : 2007
ISBN : 979-168-007-8
JUMLAH HALAMAN:143
[Pengertian keris merupakan bab awal dari buku karya Ragil Pamungkas, seputar perdebataan apa keris itu, dari berbagai pendapat juga diutarakan secara gamblang pada buku ini. Persoalan penipuan acapkali terjadi ketika keris sedang memasukki dunia transaksi, bumbu-bumbu magis kental menjadi sasaran empuk dalam memperdayaai pembeli. Modus operandi semacam ini sebenarnya sudah lama terjadi. Namun buku ini kembali mengingatkan pada khlayak pembacanya. Petunjuk praktis kecocokan orang dengan keris yang akan dimiliki, dicontohkan dalam bahasan Uji Kecocokan keris].

JUDUL : Esiklopedia Keris
PENGARANG : Bambang Harsrinukismo
PENERBIT : Gramedia Pustaka Utama Jl. Palmerah Barat 33-37, Jakarta 10270
CETAKAN : 2004
ISBN : 979-22-0649-3
JUMLAH HALAMAN:640
[Dengan ketebalannya mencapai 640, halaman, berkonsekuensi pada lengkapnya pembahasan. Buku ini telah mengingatkan pembacanya secara khusus, pada seluruh warga bangsa pada umumnya. “Haruskah anak cucu kita kelak belajar mengenai budaya keris dari negeri orang asing?”.Buku yang bertajuk ensiklopedia ini, menyadarkan kita bahwa persoalan keris bukan manopoli budaya Jawa, namun seluruh Nusantara ini memiliki hak atas keris menjadi bagian dari budayanya. Istilah perkerisan di Brunei Darussalam seperti : Aliamat; Anak Ayam; Atikasana, Aring Keris, Sampir Keris, dan Sikunyir secara jelas pada halaman 111. Keris Malaysia juga di kupas tuntas oleh ensiklopedia ini, dan diungkapkan pula bahwa perbukuan yang menuliskan keris di Malaysia juga marak, namun sayangnya banyak ditulis oleh orang asing. Hanya satu buku yang ditulis oleh penduduk asli Malaysia, ditulis Shahrum Yub

Sedang di telusuri koleksi penulisan “keris”
-Keris: Daya Magis, Manfaat, Tuah, dan Mesteri.[Ki Hudoyo Doyodipuro] Semarang : Dahara Prize (1997)
-Dapur Keris dan Tombak [Bambang Harsrinuksmo]. Jakarta: Yayasan Budi Mandiri (1983)
-Keris [Hamzuri] Jakarta: PT. Jambatan (1984)
-Keris Pusaka Nilai Historis Metafisis, Jilid 1, 2 CV Aneka Surakarta [Buanadjaya,B.S]. (1999)
-Pakem Pengetahuan tentang Keris, Penerbit Aneka Ilmu semarang [Koesni](1979)
-Keris Senjata Pusaka, Yayasan Sapta Karya, Jakarta [Moebirman](1980).
-Keris Jawa. Jakarta [Haryono Haryoguritno]

Keterangan : Photo Haryono Haryoguritno diambil dari majalah Keris Edisi 09/2007



ANAK-ANAK & KERIS

Melakukan proses internalisasi pada anak-anak mengenai pengetahuan Pusaka Nusantara, adalah bagian dari tanggung jawab pendahulu. Melalui buku yang berjudul Seri Pusaka Nusantara 6, anak sejak dini telah dikenalkan dengan Keris. Melalui tangan piawai Aylawati Sarwono upaya itulah diwujudkan. Yang menarik dari buku ini adalah kesengajaan konsumsi anak, sehingga bentuknya Cergam alias ceritera bergambar. Rujukan pustaka membuat heran khlayak penghoby keris karena kebanyakaan diambil dari internet, dan pustaka asing seperti berikut:

1 Duuren, David Van. 1998. The Kris; An Earthly Approach to a cosmic symbol. Pitures publishers. Netherlands.
1 Wikipedia.com
1 Bantubiz.com
1 keris.fotopic.net
1 kerisbudi.fotopic.net.
1 http://www.pikiranrakyat.co.id/
1 http://www.trulyjogja.com/
1 topmdi.com.

Data buku:
JUDUL : Seri Pusaka Nusantara 6
PENGARANG : Aylawati Sarwono-Blindspot studio
PENERBIT : PT Elex Media Kompotindo, Jakarta
CETAKAN : I 2007
ISBN : 978-979-27-1629-0
JUMLAH HALAMAN:28

Friday, December 21, 2007

HAJJAH: HAJI PEREMPUAN PENULIS DAN DITULIS

Khasanah perbukuan yang mengetengahkan haji, berjimbun juumlahnya, barangkali sudah puluhan, indikatornya buku-buku bertajuk haji ini, yang nongkrong di warung kami sudah mencapai angka lebih 300 lebih. Mulai penerbitan tahun 1935, hingga medio Nopember 2007. Tapi untuk bahasan haji yang terkait dengan kaum hawa terbatas jumlahnya. Kendatipun persoalan haji tidak pernah mengedepankan persoalan jenis kelamin, ternyata buku pegangan untuk jamaah haji perempuan sangat dibutuhkan. Warung kami mencermati panduan ibadah haji, yang khusus mencermati perempuan, baru hadir pada tahun ini. Dicetak oleh penerbit Hikmah dari kelompok Mizan-Bandung, buku yang bertemakan Panduan Ibadah Haji Bagi Perempuan ini, dikemas dengan penuturan yang sangat mengalir dan mudah cerna. Disamping itu juga disajikan tulisan ringan dan menggelikan.
Seperti biasa warung kami tertarik untuk mewacanakan buku-buku seperti itu, karena momentumnya sangat tepat sekaligus cocok. Tepat karena pada bulan ini bertepatan dengan dengan pelaksanaan haji, dan cocok karena bulan ini adalah bulannya Ibu, setiap tanggal 22 Desember diperingati hari Ibu.
Warung kami telah mengumnpulkan buku tematik terkait dengan Haji perempuan sejumlah 8 delapan buah. Hampir semuanya menuturkan pengalamannya ketika menuanuikan ibadah haji, persoalan yang paling asasi tentunya akan terkuak dalam buku-buku tersebut. Misalnya bagaimana ketika Ibadah Haji, seorang Ibu mengalami menstruasi, dan apa yang harus dilakukan ketika mendampingi sang suami di tanah suci]

Koleksi Warung Kami:


JUDUL : Ibu Rumah Tangga Naik Haji
PENGARANG : Hj. Saida Cholifah
PENERBIT : Progress. Gedung Pustaka Marwa. Jl, Anggrek 3/34 Baciro Baru Yogyakarta 55225. Telepon [0274] 554985. 554986E-mail:
glgpress@indosat.net.id. Web http://www.galangpress.com
CETAKAN : I Pebruari 2006
ISBN : 979-24-9905-9
JUMLAH HALAMAN:233
[Pada sampul belakang tertulis; Buku ini memang ditulis bukan oleh seorang ilmuwan, professor atau ulama, Namun, inilah buku yang mengulas tuntas bagaimana ibu rumah tangga naik haji, dan pernik-pernik renungannya. Jelas terungkap dari isi buku ini, jika seorang jamaah perempuan harus memiliki persiapan khusus. Tentunya terkait dengan barang apa saja yang harus dipersiapkan, utamanya yang bersangkut-paut dengan perlengkapan perempuan dikupas tuntas. Yang pasti membicarakan “Pasar Seng”, bukan tempat ritual, tapi tempat membeli dan menjual, situsnya berada di belakang Masjidil haram. Sangat sah jika ikut menjadi bahan pembicaraan]

JUDUL : Panduan Ibadah Haji bagi Perempuan
PENGARANG : Brilyantini
PENERBIT : Hikmah PT Mizan Bandung. Jl, Puri Mutiara Raya No. 72, Cipete, Jakarta Selatan 12410. Telepon [021] 75915762-75915763 E-mail: hikmahku@cbn.net.id Web CETAKAN : I Oktober 2007
ISBN : 978-979-114-132-1
JUMLAH HALAMAN:172
[Kendatipun judulnya Panduan ternyata, model memandunya lewat penggarapan ceritera pengalaman, tentunya hal ini sah-sah saja, karena pengalaman jauh lebih bermanfaat dari pada panduan yang teoritik sifatnya. Sadar akan khlayak pembacanya adalah wanita, maka persoalan wanita kental menjadi pembicaraan. Persiapan terkait dengan masalah kodrat harus diletakkan pada deretan utama. Misalnya bagaimana kalau saat ritual dilakukan, tiba-tiba si”rembulan datang” apa yang harus dipersiapkan. Buku ini memiliki strategi yang unik dalam memandu, setiap peristiwa yang diceriterakan selalu diakhiri simpulan dalam bentuk “kotak pesan”, yang isinya petunjuk praktis. Berikut salah sati isi kotak pesan : Bekal Buku : “buku-buku agama atau buku ringan apa pun layak dijadikan bekal selama berhaji. Sebulan di tanah suci adalah waktu yang lama. Tentu ada waktu luang ketika mati angin, sehingga harus diisi kegiatan yang menghibur. Membaca bisa dijadikan alternatif. Kegiatan ini jauh lebih bermanfaat dibandingkan berbelanja atau bergunjing dengan sesama rombongan”. Karena untuk perempuan, maka kotak pesananya juga seputar perempuan, misalnya: Pernik-pernik yang harus disiapkan; seputar datang bulan, seputar cuci-mencuci, dan peringatan soal copet]

JUDUL : Kupenuhi Janji
PENGARANG : Pipiet Senja
PENERBIT : Duha Khasah, Duha Publishing Jl, Katalia Utama No.3 Taman Lembah Hijau Lippo Cikarang 17550. Telepon [+621] 89907065.
CETAKAN : I Mei 2007
ISBN : 978-979-1031-20-1
JUMLAH HALAMAN:183
[Karya Pipiet ini, merupakan pengalamannya ketika menunaikan ibadah haji, dengan penuturan bergaya ceritera, namun disela-sela penuturannya terdapat pesan yang disampaikan pada khalayak pembacanya, seperti (semacam tip singkat untuk berhaji)
SMART HAJI# 1: bagaimana yang akan kita lakukan, sebelum berangkat, persiapan di tanah air, menjaga kebugaran, menghindari mabuk, senam di pesawat dll.
SMART HAJI# 2; berisikan tip singkat ketika berada di Arafah, Mina, Musdalifah dan lempar jumrah.
SMART HAJI# 3; memberikan pesan bagaimana belanja di tanah suci]
JUDUL : Biarkan Aku Menangis
PENGARANG :Pipiet Senja
PENERBIT:Duha Khazanah Duha Publishing Jl. Katalia Utama No.3 Taman Lembah Hijau Lippo Cikarang 17550 Telp [0221) 89907065
CETAKAN : Oktober 2006
ISBN: 979-1031-14-2
JUMLAH HALAMAN :128
JUDUL : Indahnya Cinta-Mu [Kisah 40 hari perjalanan seorang hamba menjemput Rahmat-Nya di Tanah Suci
PENGARANG : Meltarini Riyani
PENERBIT : Fokusmedia. Jl, Melati Mekar No. 2. Komp. Penghegar Bandung 40613 Telepon [022] 7806824E-mai: info@fikusmedia.co.id Web. http://http://www.focusmedia.%20%20%20co.id/
CETAKAN : I Juni 2007
ISBN : 979-24-9905-9
JUMLAH HALAMAN:246

JUDUL : Bila Nurani Bicara 2 [Hikmah Tanah Suci]
PENGARANG : Amelia Naim Ibndrajaya
PENERBIT : Hasanah . Jl. Solo No.7 Kp Utan, Ciputat 15412. Telepon [021] 7426130 CETAKAN : I September 2006
ISBN : 979-96517-9-4
JUMLAH HALAMAN:200[Buku ini menggambarkan kepiawaian penulis merajut teman, karena ritual haji itu ibarat jamboree muslim se-dunia. Muslim berbagai belahan dunia berada di tanah suci, kehadirannya memungkinkan jamaah untuk saling tukar pengalaman. Hal ini dilakukan secara cermat oleh Meltarini, selanjutnya dipaparkan pengalaman itu, dan dimunculkan mutiara-mutiara religi dari hasil berkawan di tanah haram. Dalam perjalanan itu sempat berkenalan dengan banyak muslimah dari belahan negara. Misalnya perjumpaannya dengan Najela, gadis Cassablanca, ternyata memberikan pembelajaran, pemahaman terhadap budaya yang berbeda dapat mengungkapkan sudut pandang baru yang tidak terbayangkan sebelumnya. Berempati, berusaha memahami sudut pandang yang berbeda, akan memunculkan rasa saling menghargai di antara sesama umat manusia, betapapun dalamnya perbedaan itu. Menarik untuk dibaca pengalaman istimewa sang penulis, sungguh luar biasa, memang berhaji tidak hanya menjalankan rukun haji, merajut tali silahturahmi adalah keindahan yang sangat berarti. Sharmeela: Gadis Manhattan yang modern juga melengkapi rajutan silahturahmi, dan masih banyak lagi]

JUDUL : Yang Terpendam di Balik Ritual Haji
PENGARANG : Dr.Hj. Raden Ajeng Ratna Suminar, SH.,MM
PENERBIT : Majalah Berita Dura
CETAKAN : I 2007
ISBN : 978-979-16032-1-8
JUMLAH HALAMAN:99
[Penulis buku ini adalah seorang doctor , dan pimpinan dari partai politik, Jabatannya tidak tanggung-tanggung. Ketua DPD Partai Demokrat Propinsi Jawa Barat. Tulisanya mengalir, karena dalam dirinya mengalir pula darah akademik. Penulisannya lepas dan sifatnya normative. Pengalaman ketika berhaji tidak banyak disentuh, namun secara implicit masuk dalam sela-sela penulisannya. Barangkali penulis sengaja memposisikan dirinya memberikan panduan singkat pada khalayak pembacanya, sehingga penulisanya dibuat ringka padat]

JUDUL : Di Multazam Aku Bersujud [Catatan perjalanan Haji]
PENGARANG : Yatie Asfan Lubis
PENERBIT : Q-Press (Kelompok Penerbit Pustaka Hidayah) Jl. Rereng Adumanis 31, Sukaluyu, Bandung 40123. Telepon [022] 2507582 E-mai: pustakahidayah@bdg.centrin.net.id
CETAKAN : I April 2005
ISBN :
JUMLAH HALAMAN:207
[Mantan wartawan majalah Femina ini, merekam dan menuturkan segala sesuatu yang dijalani ketika berhaji. Naluri sebagai seorang Ibu nampak dalam penulisannya, saling menolong merpakan bagian dari visi hidupnya nampak, sehingga tidak sadar terungkap dalam tulisannya. Misalnya ketika sedang melakukan ritual di Masjib Nabawi, sengaja pasang badan untuk melindungi temannya yang sedang berdoa, agar tidak terhalau oleh jamaah lainnya. Sikap hati-hati sebagai wanita dijaga dengan sepenuh hati, bahkan selalu “membakar dirinya” agar tidak larut dalam aktivitas yang sering mampir di ranah wanita yakni “Ngrasani”. Pengalaman yang cukup menarik, ketika menunggu saat sholat Jumat tiba. Waktu dimanfaatkan olehnya dengan membaca Alquran, ketika itu surah Yasin yang dibaca. Rupanya seorang wanita berpipi kemerahan, dengan mata bulat jernih disampingnya, menyimak bacaan-bacaan yang dilantunkan. Berkali-kali si wanita itu mengoreksi mahkrajnya, bahkan membenarkan tajuwidnya. Koreksi yang diberikan, semakin membuat grogi dan membuat banyak kesalahan. Dengan suara lembut wanita itu bertanya,Filipina?(maksudnya Anda berasal dari Filipina). Jawaban yang diberikan penulis ketika itu adalah menunjukkan dengan bangga gambar merah putih di sudut kartu identitasnya.
Berkawan akhirnya tejalin erat setelah peristiwa kuku, yakni ketika kuku penulis buku yang beberapa haru diunakan masak dan cuci perlu dirawat, serta merta wanita si pipi merah tadi, membantu mengguting kuku. Maklum karena penulis itu gemar dalam manicure dan pedicure, barangkali guratan kutek masih bersemayam di kukunya]

JUDUL : Haji dan Umroh [Busana Muslimah menunaikan Ibadah]
PENGARANG : Intarina Hardiman [editor]
PENERBIT : PT Gramedia Pustaka Utama, Jl Palmerah Barat 33-37 lantai 2-3 Jakarta 10270
CETAKAN : 2006
ISBN : 979-22-2311-8
JUMLAH HALAMAN:115
[ Contoh-contoh Busana muslimah terkait dengan ibadah haji dan umroh]

JUDUL : Bercinta Di Tanah Suci [Mukjizat-mukjizat dalam Ibadah Haji]
PENGARANG : Fadmi Sustiwi
PENERBIT : Pustaka Marwa. Jl, Anggrek 3/34 Baciro Baru Yogyakarta 55225. Telepon [0274] 554985. 554986E-mail: glgpress@indosat.net.id. Web http://http://www.galangpress.com/
CETAKAN : I 2006
ISBN : 979-24-9943-1
JUMLAH HALAMAN:231
[Rupanya seorang-orang jamaah yang gemar menulis pengalamnnya adalah mantan wartawati,. Fadmi Sustiwi adalah mantan wartawati. Kerja malang melintang didunia wartawan, sangat m,ungkin untk menjalankan fung jurnaliske ke bilik penulisan pengalaman. Anggap saja menulis features. Penulis adalah redaktur senior di Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta. Prinsip Jurnalistik tetap dijunjung tinggi, maka dalam penulisannya tanpa harus filter-filteran. Kejengkelannya ketika pendapat perlakukan yang dianggapnya kurang menyenangkan disajikan “tanpa tedeng aling-aling”. Misalnya kebiasaan masyarakat Arab yang perlu diketahui. Pertama, cenderug suka berbicara keras, walaupun tidak dalam kondisi marah. Kedua, pembeli bukan raja sehingga penjual dapat mengusir pembeli yang dianggap rewel,. Ketiga, biasa minum atau makan dalam satu gelas atau tempat makan. Keempat, memegang jenggot adalah penghormatan dan memegang pantat adalah penghinaan. Kelima perempuan yang berjalan tanpa pendamping dianggap bukan perempuan baik-baik]

Wednesday, December 19, 2007

AHMADINEJAD, PERTAMA HAJI

Ahmadinejad merupakan presiden Iran pertama secara resmi diundang oleh kerajaan Arab Saudi untuk menunaikan Ibadah Haji tahun ini. Ini merupakan hal yang sangat istimewa dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Mohmoud Ahmadinejad, adalah seorang-orang yang dekelompokkan sebagai presiden radikal [ Inilah Presiden Radikal : Eko Prasetyo- Resist Book].
Sosok ini sangat menarik, secara pribadi berkirim surat kepada Presiden Amerika Serikat, isinya bernada protes, karena egoisnya keputusan Amerika. Surat pribadinya ditulis lengkap dalam buku Eko Prasetyo, dan beberapa buku lainnya yang secara khusus mengetengahkan Pribadi Ahmadinejad.

Warung kami sangat tertarik untuk membicarakan presiden, yang juga gemar alias suka banget “ngeblog”. Buka saja blog-nya. http://www.blog-ahmadinejad.com/, yang istimewa, siapa pun yang meninggalkan pesan pribadi akan dijawab langsung. Tentunya jawab secara pribadi dan bukan pengawalnya atau stafnya. Maklum ia adalah presiden blogger.
Kata luar biasa tentu akan terucap dimulut seorang yang pernah membaca riwayat hidupnya, banyak aktivitas yang dilakukan, serta peran yang diamanahkan pada dirinya. Sejak kuliah senang menulis artikel politik, sosial budaya hingga ekonomi. Barangkali aktivitas inilah yang mengantarkan Ahmadinejad menjadi wartawan.
Pandangannya terhadap kekuatan media terbaca pada pernyataanya seperti berikut:
“Kami percaya, ketepatan penyebaran berita dan keterangan, penting bagi pertumbuhanpolitik dan kesadaran, seperti halnya hubungan baik diantara negara di dunia saat ini serta media merupakan sumber utama penyebaran keterangan berguna”
Jika kita melihat para mahasiswa di Indonesia sepatunya kumal, kita akan maklum namun bila sang presiden Iran, menggunakan sepatu usang ini baru berita. Saking sayangnya terhadap sang sepatu, Ahmadinejad selalu dipakai kemana Ia pergi. Setelah dua tiga hari dinyatakan sebagai pemenang pemilu presiden tahun 2005, dia pun masih mengenakannya. Tentunya juga bukan sepatu saja yang usang, baju sang presiden ini dikategorikan bau rombeng, istilah yang cocok mungkin sudah kadaluwarsa.
Ingin tahu keadaan sepatunya?, sebuah buku berjudul Ahmadinejad The Lion From Aradan, menuliskan. Ternyata sepatu presiden ini, warnanya coklat dan sudah bolong.
Gagasannya dibidang pendidikan, kesehatan dan perumahan:
Pendidikan:
Pendidikan gratis semua jenjang untuk semua sekolah pemerintahan [sekolah negeri], bahkan ada pemberian makanan gratis padfa jenjang pendidikan tertentu.
Kesehatan:
Layanan kesehatan gratis bagi rumah sakit pemerintah dan jaminan kesehatan untuk mereka yang miskin.
Perumahan:
Penyediaan rumah cepat pada saat gempa dan itu dilakukan tanpa bantuan asing. Dalam jangka waktu 7 bulan pasca gempa pemerintahan Iran Sanggup membangun 7400 perumahan.

KUNJUNGAN AHMADINEJAD DI INDONESIA.
Tanggal 10 Mei 2006, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan Presiden Ahmadinejad. Ketika itu tiba di Istana Negara pukul 09.00, dan disambut dengan upacara penerimaan, dengan 21 kali dentuman meriam.
Sebagaimana diketahui, sikap resmi pemerintah Indonesia adalah mendukung program nuklir sipil Iran. Meski Iran masih terus menerus menghadapi tekanan berupa ancaman perang akibat penetangan AS terhadap program nuklir sipilnya.
Dalam kesempatan tersebut Indonesia juga menawarkan diri untuk menjadi penengah dalam krisis program nuklir Iran.
Sikap Indonesia sendiri sejak awal tegas bahwa energi nuklir merupakan hak semua Negara, tetapi juga pada saat bersamaan, Indonesia meminta Iran untuk transparan akan program nuklir mereka.
Dalam kesempatan berkunjung ke kantor PBNU, Ahmadinejad mengajak seluruh warga Indonesia untuk tidak menerima tindakan kesewenang-wenangan pihak asing yang melakukan penjarahan di Indonesia.

Kata hati sang presiden
[1]
Kami sama sekali tidak menginkan ketegangan hubungan di dunia, bahkan kami mendamaikan perdamaian dan ketentraman di dunia. Akan tetapi kami tidak menerima pemaksaan.
[2]
Saya bukanlah presiden, saya adalah pelayan rakyat
[3]
Saya selalu mengulurkan tangan saya kepada semua orang, dan saya akan berusaha menjalin hubungan baik dengan pihak manapun kecuali Israel
[4]
Saya menyarankan, kami berdebat dengan Tuan Bush, Presiden Amerika Serikat, di televisi yang disiarkan langsung mengenai masalah-masalah yang terjadi, termasuk pandangan Amerika, juga Iran. Debat ini tidak boleh disensor publik agar Amerika tahu apa yang terjadi sebenarnya.
[5]
Kenapa saya harus merasakan kenyamanan kalau rakyat di sekitar kita menderita kepanasan?
[6]
Untuk mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera, pejabat negara harus memiliki standar hidup yang sama dengan kebanyakan orang dalam masyarakatnya. Pemimpin harus mencerminkan kehidupan nyata masyarakat di sekitarnya; tidak hidup di menara gading!
[7]
Jika nuklir ini dinilai jelek dan kami tidak boleh menguasai dan memilikinya, mengapa negara adikuasa boleh memilikinya? Sebaiknya, jika teknonuklir ini baik untuk kalian, mengapa kami juga tidak boleh memakainya?
[8]
Biarlah seluruh dunia tahu bahwa apa yang kita lakukan adalah benar. Mereka, pada akhirnya akan mengikuti apa yang telah kita lakukan ini.
[9]
Perang kita sesungguhnya belum lagi dimulai. Bahkan jika seandainya amunisi kita telah habis, kita tetap akan membela tanah air dan revolusi kita dengan kuku-kuku dan gigi-gigi kita
[10]
Sebuah bangsa yang mempunyai budaya, logika, dan peradaban tidak butuh senjata nuklir. Negara-negara yang mencari senjata nuklir adalah mereka yang ingin memecahkan semua masalah dengan kekuatan. Bangsa kita tidak butuh senjata seperti itu
[11]
Jika kami menghentikan aktivitas nuklir, lalu apa yang akan kita bicarakan? Mengapa pembangkit nulir Anda bisa bekerja 24 jam sehari, tetapi Iran dipaksa untuk mematikannya?Ahmadinejad-KOMPAS

Banyak buku yang menceriterakan, namun persediaan warung kami sangat terbatas untuk buku buku yang terkait dengan “Ahmadinejad”.
Buku yang nongkrong di dapur kami antara lain:

JUDUL : Ahmadinejad The Lion from Aradan [Komik]
PENGARANG : Sayyid Maulana Khan
PENERBIT : DAR! Mizan Jl. Cinambo No. 135 Cisaranten Wetan Ujung Berung Bandung 40294. Telepon [022] 7834310. E-mail: mizandar@yahoo.com. Web. http://www.dar-mizan.com/
CETAKAN : I 2007
ISBN : 978-979-752-726-0
JUMLAH HALAMAN : 174

JUDUL : Ahmadinejad Menentang Amerika
PENGARANG : D.Danny H. Simanjuntak
PENERBIT : Narasi Jl. Irian Jaya d-24. Perum Nogotirto Elok II Yogyakarta 55292 Telepon [0274] 7103084.
CETAKAN : I, 2007
ISBN : 979-168-056-6
JUMLAH HALAMAN: 111

JUDUL : 11 Macan Asia Musuh Amerika
PENGARANG : A. Hendarsah
PENERBIT : Galang Press Jl. Anggrek 3/34 Baciro Baru Yogyakarta 55225 Telepon [0274] 554985, 554986 E-mail:glgpress@indosat.net.id Web. http://www.galangpress.com/
CETAKAN : I, 2007
ISBN : 979-23-9919-4
JUMLAH HALAMAN: 206

JUDUL : Inilah Presiden Radikal
PENGARANG : Eko Prasetyo
PENERBIT : Resist Book Jl Magelang Km. 5 Gg. Bima No. 39 Kutu Dukuh Yogyakarta 55284
Telepon [0274] 550439, 7422761 E-mail: resistbook@gmail.com.
Web. http://www.resistbook@gmail.com/
CETAKAN: I, September 2006
ISBN : 979-1097-21-6
JUMLAH HALAMAN:159.

JUDUL : Ahmadinejad [The Nuclear Savior of Tehran]
PENGARANG : Adel El-Gogary/ Terjemhan Edisi Team Kuwais
PENERBIT : Pusta IIMaN Jl Raya Limo No. 3 Cinere Depok 16514 Jakarta Telepon [021] 7546162 E-mail: pt_iiman@yahoo.com. Web. http://www.iiman.indonetwork.co.id/
CETAKAN: I, April 2007
ISBN : 979-3371-66-8
JUMLAH HALAMAN:337

JUDUL : Mahmoud Ahmadinejad [Singa Persia VS Amerika Serikat]
PENGARANG : Mirza Maulana Ar-Rusydi
PENERBIT : GarasiN Jl Anggrek 97A-97B Sambilegi Lor, Maguwohardjo, Depok Sleman, Yogyakarta [0274] 7850989 E-mail: garasibuku@yahoo.co.id
CETAKAN: II, April 2007
ISBN : 979-25-4397-X
JUMLAH HALAMAN:183
JUDUL : Komik Tokoh Dunia ”Mahmoud Ahmadibejad [1956-sekarang]
PENGARANG : Sabaruddin Tain. KOMIKUS : Dul Basyir
PENERBIT : An-Najah Press, Rumpin Bogor.
CTAKAN : Nopember 2007
ISBN : 978-979-1239-08-0
JUMLAH HALAMAN: 68
[Acmadinejad yang disajikan dalam bentuk komik, yang bertengger di warung kami sudah dua buku jumlahnya. Untuk komik yang satu ini, ternyata dikreasi secara bareng-bareng dengan tokoh lainnya, artinya ketika terbit bersamaan itu pula komik tokoh lainnya juga terbit. Seperti Abraham Lincoln, Nobel dll. Tentunya segmen yang di bidik sudah jelas, yakni para remaja. Keistimewaan buku ini adalah mengubah narasi ke visuali, dengan tampilan yang sederhana, sehingga mudah dalam menangkap yang diharapkan oleh penulisnya. 2 buku yang dirujuk antara lain adalah tulisan D. Danny H. Simanjutak dengan judul Ahmadinejad menentang Amerika, terbitan Narasi Yogyakarta; Ahmadinejad, ditengah Goliath Dunia terbitan PT Mizan, serta Harian Umum Republika]
Keburu posting masih ada satu buku yang belum disenggol, Insya Allah setelah ini kami edit lagi wassalam.[ Kesadaran dan Keberanian Ahmadinejad –Ikhwanu Kiram Mashuri- Vison3]

Tuesday, December 18, 2007

KORUPSI,OH KORUPSI





KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI, TERBENTUK MALAH GEGER
Majalah Tempo, Edisi10-16 Desember 2007 pada kolom opini menuliskan bahwa pekan lalu telah terbentuk pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Antasari Azhar, jaksa yang dinilai memiliki rekam jejak kurang bersih, terpilih menjadi ketua lembaga ini. Golkar dan PDI Perjuangan berperan penting di balik pemilihan tersebut. Amien Sunaryadi, calon yang oleh para aktivis antikorupsi dianggap paling layak memimpin KPK,”ditendangmasuk kotak. Reaksi bermunculan, sekumpulan perempuan bergegas memasuki ruangan tatkala sekitar 40 anggota Komisi Hukum DPR selesai bersidang. Bercelana jins, berkaus putih, mereka tergabung dalam Aliansi Perempuan Anti Korupsi. Di tangan mereka tergenggam kuntum-kuntum mawar putih. Dengan cepat mereka meletakkan mawar di meja-meja ruang sidang Komisi Hukum DPR. Satu demi satu. Beserta bunga, disertakan selembar kertas bertulisan mencolok:”Gunakan Hati Nurani. Jangan Pilih Antasari”. Di kertas itu, yang dihiasi gambar wajah Antasari Azhar, Direktur Penuntutan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, juga tertulis:”10 Alasan Menolak Antasari” Indonesia Corruption Watch, mengaku tak kaget begitu mendapati komposisi tokoh yang terpilih ternyata sama dengan dugaan mereka.
Bahkan dalam kolom Tempo menyajikan tulisan seorang-orang yang piawai dalam hal korupsi, maksudnya bukan koruptor, tapi seorang dosen yang memiliki pencermatan studi pada korupsi. Tidak tanggung-tanggung kolumnis itu, adalah dosen tamu bidang antikorupsi di The Australian National University. Dalam tulisannya memberikan gambaran jika dalam negara transisi demokrasi seperti Indonesia, bahkan di negara maju dengan system demokrasi pluralistic seperti Italia, politik korupsi pun bisa digunakan untuk mencapai tujuan politik. Kemudian bagaimana dengan Korupsi di Indoensia? Dalam tulisannya Roby arya Brata, sangat berharap bahwa pimpinan KPK yang baru harus dapat menjaga keseimbangan antara pemberantasan korupsi dan pembentukan pemerintahan yang efektif dalam grand strategynya. Menurutnya Pemberantasan korupsi bukanlah tujuan melainkan cara untuk mencapai efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas.


Fenomena inilah yang mendorong, warung kami menyediakan menu khusus untuk membahas korupsi, disamping bahannya tersedia, momentumnya sangat tepat. Warung kami seperti biasa akan mencuplik sana-sini dari buku tematik yang memiliki sense of corruption, kurang lebih sekitar 18[delapan belas] buku yang nongkrong di warung, sembari menyambut kehadiran bapak Antasari Azhar, disertai harapan sempat mampir di warung kami, mudah-mudahan sebagai koleksi buku yang nongkrong di warung kami ada juga di perpustakaan pribadi beliau.
______________________________________________________
Buku dengan judul Korupsi Kemanusiaan [menafsirkan korupsi dalam masyarakat], adalah buku yang titik beratnya pada filsafat korupsi, merupakan kumpulan dari 11 tulisan, yang dieditori Al. Andang l. Binawan. Pada halaman persembahan, buku ini sengaja dipersembahkan pada Romo Franz Magnis Suseno. Kajian buku yang syarat dengan filsafat ini terdapat tulisan, Ignas Kleden yang mencermati korupsi sebagai wacana dapat dilihat dari empat prespektif


Pertama-tama dari segi obyektivitas [kebenaran epistemologis] korupsi selalu berkaitan dengan hubungan antara public dan privat. Korupsi terjadi manakala ada dana public yang dipakai untuk tujuan dan kepentingan pribadi atau kalau dana pribadi digunakan untuk kepentingan mempengaruhi keputusan atau kebijakan yang bersifat public


Kedua, korupsi juga berkaitan dengan moralitas norma-norma [rightness] dalam kebudayaan. Persoalan adalah apakah norma-norma tersebut membenarkan ataukah menolak korupsi dan segala kaitannya
Ketiga, melemahnya norma-norma dalam masyarakat pada gilirannya akan mengkacaukan kebenaran psikologi atau kekuatan subyektivitas dalam diri seorangorang.
Keempat, mencermati hubungan antara kebenaran epistemologis, kebenaran moral, kebenaran psikologis dan kebenaran linguistis. Kebenaran bahasa dengan praktik korupsi dapat dilihat dalam hubungannya dengan tiga dimensi wacana seperti berikut
1). Pada tingkat obyektivitas [epitemologis] bahasa yang baik harus sanggup menunjukkan obyek yang hendak ditunjuk, dan obyek itu haruslah sesuatu yang dapat diidentifikasikan secara empiric
2). Pada tingkat subyektivitas [psikologis] bahasa yang baik harus sanggup mengekpresikan subyektivitas pembicaranya, sehingga apa yang keluar dari dirinya mencerminkan apa yang ada didalam di diri seorang-orang.
3). Pada tingkat moral bahasa yang baik harus sanggup menarik orang kepada nilai-nilai yang baik dan membuat orang merasa enggan atau jijik dengan praktik-praktik yang tidak dibenarkan secra moral. Bahasa yang baik harus sanggup menggiring orang kepada tindakan yang baik. Pada titik ini bahasa yang baik memperlihatkan kekuatan sugestif yang tinggi.

WAR-WAR ! [alias warning-warung]

Warung ini tidak akan membahas tuntas buku-buku yang ditampilkan, karena pembahasan tuntas justru melanggar visi kami sendiri, disamping akan mencundangi penerbit. Kami hadir semata mencipta dan menstimuli orang agar membaca. [BACALAH]



Buku-buku yang nongkrong di warung kami antara lain
JUDUL: Korupsi Kemanusiaaan, menafsirkan korupsi [dalam] masyarakat.
PENGARANG: Al. Andang L.Binawan [Editor]
PENERBIT: Kompas, Jl. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-Mail: buku@kompas.com.
CETAKAN: I 2006
ISBN: 978-709-253-4
JUMLAH HALAMAN:234
[Buku ini titik berat yang dibicarakan adalah filsafat korupsi, terdapat 11 tulisan didalamnya]


JUDUL: Kejahatan Korupsi dan Penegakan Hukum.
PENGARANG: Prof. Dr. Baharuddin Lopa, SH
PENERBIT: Kompas, Jl. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-Mail: buku@kompas.com
CETAKAN: II 2002
ISBN: 979-709-001-9
JUMLAH HALAMAN:192
[Buku ini membahas pengalaman empiris yang pernah terjadi di negeri kita, dan memberikan solusi, dan wacana yang melatarinya. Bagaimana menegakkan hukum di Indonesia, serta mencegah korupsi. Sumber naskah buku ini sebagian besar diambil dari Harian Kompas]


JUDUL: Jihad Melawan Korupsi
PENGARANG: HCB Dharmawan, Al.Soni BL. De Rosari [Editor]
PENERBIT: Kompas, Jl. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-Mail: buku@kompas.com.
CETAKAN: I 2005
ISBN: 978-709-253-4
JUMLAH HALAMAN:260
[Bahasannya sudah dapat ditebak akan kental istilah-istilah yang terkait dengan kata-kata judul buku tersebut “Jihad”. Panggilan Jihad melawan Korupsi, ternyata menggmbar korupsi sebagai ”global Resposibility”. Buku ini menjelaskan bahwa pemberian sanksi pidana alternative yang lebih bermuatan nilai-nilaimaluseperti di Jepang, rasanya sulit diterapkan di negara kita, sebab justrumaluitu kini sulit ditemukan. Juga diungkap dalam musyawarah ulama NU (Bahsul mashil) se Indonesia di Asrama Haji Pondokgede, Jakarta , Agustus 2002, dirumuskan fatwa-fatwa keras mengenai tindak pidana korupsi, antara lain mengkriminalisasikan korupsi sama dengan pencurian dan perampokan, pelakuknya dapat dikenai pidana maksimum berupa potong tangan, dan kalau mati dianjurkan tidak di sholati. Pada sampul belakang tertulis sbb:
Korupsi itulah penyakit manusia Indonesia.
Kwik Kian Gie: korupsi adalah akar dari semua masalah
Teten Masduki: korupsi adalah kehatan luar Biasa
Hadayat Nur Wahid: koruptor adalah teroris sejati
Denny Indrayana: sama dengan tikus, koruptor harus diberantas, ia amat merusak dan membahayakan kehidupan berbangsa.
Aloys Budi Purnomo: Secara fundamental dari sydut manapun tindakan KKN [kolusi, korupsi dan nepotisme] adalah salah, sesat, syirik, bahkan dosa! ]


JUDUL: Surga Para Koruptor
PENGARANG: HCB Dharmawan, Al.Soni BL. De Rosari [Editor]
PENERBIT: Kompas, Jl. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-Mail: buku@kompas.com.
CETAKAN: I 2004
ISBN: 979-709-165-1
JUMLAH HALAMAN:208
[Kendati judulnya menohok kita, tentunya kita tidak perlu malu, apalagi tersinggung, karena secara empiric memang demikian. Buku ini menghimpun 27 penulis, pada umumnya tulisan yang ada mengungkap kondisi empirik yang terkait dengan korupsi atau kawan-kawannya. Digambarkan secara tuntas seakan-akan aparat sudah kehilangan rasa malu untuk meminta pungutan liar. Sambutan di bab satu [surga para koruptor] judul sudah nampak menohok kita, “ketika Maling Kuras Kekayaan Negara Bangsa”, berlanjut pada bab dua [bancakan uang rakyat di senayan] ada judulPermalukan saja anggota DPR yang pamer kekayaandanMasih Ada Nurani di DPR”. Bab 3 [Ketika Hukum diperdagangkan], judul yang menohok adalahkuburan PN Jakarta Selatan” yang disindir alamat bebas jika korupsi ditangi di PN ini. Bab 4 [Bersih KKN, Indonesia Singa Asia], bab ini memuat tulisan yang mengatakan pemberatasan korusi yang dilakukan salah visi]


JUDUL: Korupsi [Seri Wawasan]
PENGARANG: Kumpulan tulisan
PENERBIT: Program Penerbitan LSP [Lembaga Sdtudi Pembanguan], Jl. Raya Kebon Jeruk 20 Palmerah Jakarta 11480
CETAKAN: II 1986
ISSN :0126-2718
JUMLAH HALAMAN:88
[Buku ini di warung kami paling tertua umurnya, terdapat 5 tulisan didalamnya: Tentang Wabah korupsi dibahas oleh Chandra Muzaffar; Korupsi dan nilai-nilai spiritual dibahas Ariffin Omar, Gan Teik Chee, Subramanian Sithambaram; Korupsi dan Konsumen oleh Anwar Fazal ; Konsumen dan Lingkungan ditulis Gurmit Singh; Korupsi dan Situasi di Malaysia, oleh Azmi Khalid, Harun Halim Rasip. Naskahnya disusun melalui kerjasama LSP dan ALIRAN Kesedaran Negara [Malaysia] berdasarkan 5 makalah yang diusampaikan pada seminar tentang korupsi dan masyarakat, Nopember 1980 di Kuala Lumpur]


JUDUL: 10 Penguasa Terkorup Di Dunia
PENGARANG: M. Yuanda Zara dkk
PENERBIT: Pustaka Timur, Jl. Ngemplak RT/RW: 10/18 Nogotirto, Yogyakarta 55292 Telepon [0274] 7019945, 08886864776. E-mail: pustakatimur@yahoo.com
CETAKAN: 2007
ISBN:979-3837-12-8
JUMLAH HALAMAN:151
[Buku ini menampilkan 10 koruptor diantara orang orang yang ditampilkan terdapat nama Soeharto, Nampak pula digambar kulit depan. Buku ini juga memuat refleksi: Keberanian Politik Pemerintahan SBY. Sepuluh tokoh yang diangkat itu antara lain: Soeharto, Ferdian E. Marcos, Mobutu Sese Seko dari Kongo, Slobodan Milosevic dari Balkan, Jean-Claude Duvalier, alberto Fujimuri dari Peru, Pavlo Lazarenco dari Ukrania, Arnoldo Alemen serta Joseph Estrada. Rujukan buku ini didominasi dari internet, kurang lebih sekitar 49 situs internet sebagai rujukkan. Penulisnya masih belia rata-rata lahir antara tahun 1984-1985]


JUDUL : Basmi Korupsi Jihad Akbar Bangsa indoensia
PENGARANG : Salahuddin Wahid
PENERBIT : Kerjasama Pustakan Indoensia Satu (PIS) Jl. Alam Segar X No. 32 Pondok Indah Jakarta 12310 Telepon [021] 7694961 Dan Centre for good governace studies [CGGS] Jl. Tebet Timur Dalam 1 A No. 08 Tebet Jakarta Selatan. Telepon [021] 8291918 E-mail: eggs@mweb.co.id. Dan eggs_ind@yahoo.com
CETAKAN: I Nopember 2003
ISBN:979-3244-06-2
JUMLAH HALAMAN:274
[Buku ini menyajikan model Kebijakan yang diambil mulai zaman Presiden Soekarno (1945-1965), Zaman Orde Baru, Zaman Reformasi; Periode Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati. Juga mengungkap upaya pemberantasan korupsi sekaligus pembelajaran dari negara lain]


JUDUL: Obat Anti Korupsi [Menyingkap watak korupsi dan kiat-kiat menghindarinya]
PENGARANG: Taufiq St. Makmur
PENERBIT: Keokoesan, Jl.KH. Ahmad Dahlan V. No. 10 Kukusan Depok Telepon [021] 78893410. E-mail: redaksi@penerbitkoekoesan.com. Layanan sms: 08888591100 Web: http://www.penerbitkoekoesan.com/.
CETAKAN: I Juni 2007
ISBN:978-979-1442-05-3
JUMLAH HALAMAN:150
[Buku setbal 150 halaman ini berisikan tulisan popular, modelnya mengajak pembaca untuk berbuat jujur. Nafas penulisannya ditujukan pada orang-orang muda. Barangkali penulisannya menyadari para pemuda adalah sosok manusia yang memiliki kemungkinan, bahkan memiliki bakat juga jadi koruptor. Buku ini tampaknya berorentasi “preventive active” alias lebih baik mencegah daripada mengobati. Semoga saja manjur]


JUDUL: Peta Korupsi di Daerah
PENGARANG: Luthfi J. Kurniawan, Dkk
PENERBIT: Diterbitkan atas kerjasama. Malang Corruption Wacth [MCW] E-mail: mcw@telkom.net. Dan YAPPIKA [Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi] Jl. Pedati Raya No. 20 Jakarta E-mail: yappika@indosat.net.id web: http://www.yappika.or.id/
CETAKAN: I Ojktober 2006
ISBN:979-1158-06-1
JUMLAH HALAMAN:231
[Buku ini memaparkan data-data staistik dari pelaku korupsi, mulai dari besaran yang dikurop, masalahnya, dan tempat kejadiannya. Karena tajuknya adalah peta di daerah, maka data-data yang disajikan merupakan kejadian yang ada di daerah-daerah.Misalnya data kasus Korupsi DPRD dan yang melibatkan DPRD Di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Jayapura. Selanjutnya juga dipaparkan aktor-aktor yang menyebabkan korupsi. Setiap daerah menurut buku ini memiliki ragam yang berbeda dalam korupsi, kendatipun juga ada yang mirip dan sama. Banyak pula yang diungkap, misalnya tindak korupsi yang terkait dengan pelayanan public]


JUDUL: Memerangi Korupsi sebuah perjalanan untuk Indonesia
PENGARANG: IAN McWalters SC, Editor Djoko Pitono
PENERBIT: JPBooks Jl. Karah Agung 45 Surabaya Telepon [031] 8289999
CETAKAN: I Januari 2006
ISBN:979-3487-63-1
JUMLAH HALAMAN:284
[Judul asli buku ini adalah “ A Handbook on Fighting Corruption With Special Reference to Hong Kong Experience And The United nations Convention Against Corruption, Memberkan kasus-kasus korupsi dan cara menindak. Judul sebuah Peta jalan untuk Indonesia, menunjukkan bahwa buku ini dibuat agar diacu atau dirujuk oleh Indoensia. Banyak contoh kasus yang dipaparkan, misalnya cara pengendalian korupsi dan langkah-langkah preventif yang harus dilakukan dan disempurnakan]


JUDUL: Kiai dan Korupsi [Andil Rakyat Kiai dan Pejabat dalam Korupsi ]
PENGARANG: Mundzar Fahman
PENERBIT: Jawa Pos Press Graha Pena Building Floor 18 Jl. A.Yani 88 Surabaya 60237 Telepon 031-8202051 E-mail: Jawapospress@yahoo.com
CETAKAN: I September 2004
ISBN:979-3487-44-5
JUMLAH HALAMAN:267
[Kendati judulnya kiai dan korupsi, dalam buku ini tidak khusus membahas sang kiai, paparanya lebih condong menunjukkan fakta, dan beberapa basuhan agar pembaca menarik pengalaman atas perritiwa yang dipaparkan. Misalnya yang terkait di dunia pendidikan, Oleh penulisnya juga diungkap tentang perilaku negara agamis namun korupsi juga paling laris. Judul pada halaman 105 dari buku ini membahasReformasi, Otonomi dan Syahwat Korupsi yang mengadop tulisan KH Mustofa Bisri.SPP Gratis juga dianggap fatamorgana oleh Mundzar Fahman, sang penulis]
JUDUL: Akar Kultural Korupsi Di Indonesia
PENGARANG: Drs. H. Axhmad Zainuri, MSi
PENERBIT: CV. Cahaya Batu Sawangan Jl.Raya Bojongsari No. 152 Samping Pos Giro Bojongsari Sawangan Depok Telepon 0251-617879
CETAKAN: I 2007
ISBN :978-979-16106-0-5
JUMLAH HALAMAN:147
[Sipnosis buku ini menjelaskan bahwa penyimpangan bukan saja merasuki kawasan yang sudah dipersepsikan public sebagai sarang korupsi, tetapi juga menyusuri lorong-lorong instansi yang tak terbayangkan sebelumnya. Hal ini salah satunya disebabkan mentalitas bangsa yang masih mengedepankan rasa takut dan pakewuh terhadap atasan, sehingga muncul kekuasaan di kalangan pemimpin untuk berbuat sesuka hati. Kontribusi beku ini antara lain, menggali akar cultural gejala korupsi dan penyimpangan kekuasaan. Kemudian memberikan cakrawala pengertian, batasan dan ruang lingkup sebagai bentuk penyimpangan. Memperlihatkan gejala korupsi sebagai bentuk pendangkalan jiwa, paham, rasa, semangat dan wawasan kebangsaan, termasuk cinta tanah air]


JUDUL: Politik dan Korupsi
PENGARANG: Gede Ngurah Wididana
PENERBIT: PT Visi Media Pak Oles Jl. Neptunus 08 Depansar
CETAKAN: I Agustus 2005
ISBN:
JUMLAH HALAMAN:194
[Kendati judulnya Politik dan Korupsi, budaya juga sangat kental di bahas dalam buku ini. Fenomena perilaku politik baik individu maupun lembaga acap kali menjadi bagian yang mudah tersulut perilaku bobrok yang disebut korupsi atau koneksi-koneksi yang lainnya. Gambaran lugas diketengahkan di buku inii, bahkan judul sub-bab yang ada bernada provokatif seperti: Republik para maling; Universitas kejahatan; Dana Purna Bakti = Maling. Terbaca keinginan luhur yang dimiliki penulis, mengantarkan nuraninya menggeser motivasi pembacanya untuk tetap komitmen dalam memberantas korupsi di Negeri tercinta ini. Buku ini sangat cocok untuk penggangan motivator pemberantas koruptor]


JUDUL: Korupsi Pemilu
PENGARANG: Ibrahim Fahmi Badoh + Luky Djani
PENERBIT: Indonesia Corruption Wacth Jl. Kalibata Timur IV D No.6 Pasar Minggu Jakarta 12740
CETAKAN: I 2006
ISBN:979-25-5278-2
JUMLAH HALAMAN:154
[Buku ini hadir atas dukungan PGRI dan EU, berbicara masalah ketimpangan politik (Politic Inquality) yang memungkinkan munculnya perilaku penyimpangan dalam bentuk korupsi. Teten Masduki memberikan pengantar, dan gambaran siklus terjadinya penyimpangan dengan judul bahasan Lingkaran Setan Korupsi Politik. Fenomena yang nampak terkait dengan Pemilu adalah perilaku candidacy buying, seperti pembelian nominasi untuk calon anggota dewan, presiden atau kepala daerah menjadi tak terhindarkan. Inilah simpul awal yang menkondisi munculnya penyimpangan-penyimpangan. Ongkos politik acap kali menjadi ruang basah pelaku korupsi ini tersajikan pada bab 3 dari buku ini. Gejalanya dapat terlihat di masyarakat, bagaimana kertika masa kampanye berlangsung, dan tidak disadari bahwa kampanye tersebut menggunakan uang rakyat. Dalam kerja pembuatan buku ini kemitraan dibangun dari informasi Jaringan Pemantau Dana Kampanye]


JUDUL: Strategi Memberantas Korupsi [Elemen Sistem Integritas Nasional] Judul Asli: Confronting Corruption: The Elements of Nasional Integrity System].
PENGARANG: Jeremy Pope
PENERBIT: Yayasan Obor Indonesia Jl.Plaju No. 10 Jakarta 10230 Telepon [021] 326978; 3920114 dan 324488 E-mail: obor@ub.net.id. http://www.obor.or.id/
CETAKAN: II Maret 2007
ISBN:979-461-442-4
JUMLAH HALAMAN:676
[Buku ini merupakan fragmentasi dari berbagai kejadian korupsi dibelahan dunia, yang mengantarkan pada sebuah pencermatan dalam mengkalkulasi pemberatasannya. Anatomi korupsi yang paparannya secara jelas bahkan gambaran korup merupakan wabah dimana manusia menjalin interaksi negative. Membangun Sistem Integritas Nasional yang padu sangat disarankan, dengan system ini memungkinkan tidakan korupsi membuahkan “risko tinggi” dan memberi “hasil sedikit”. Sistem peradilan yang lemah memungkinkan tindakan korup. Contoh buku ini menggambarkan titik-tik lemah peradilan di Ukrania, sehingga 75 % dari semua putusan pengadilan tidak dilaksanakan. Contoh peristiwa di buku ini masih banyak, variatif dan mencotohkan kasus-kasus korupsi berbagai negara Buku ini sangat pantas dibaca oleh politisi tentunya yang komited dengan pemberantasan korupsi]


JUDUL: The Art Of Corruption [Seni Korupsi di Perusahaan]
PENGARANG: Sam Santoso Dkk
PENERBIT: Jawa Pos Press Graha Pena Building Lt 7 No. 701 Jl. A.Yani 88 Surabaya 60237 Telepon 031-8202148
CETAKAN: I Oktober 2003
ISBN:979-9235-05-7
JUMLAH HALAMAN:334
[Menurut buku ini sedikitnya Rp. 200 Triliun asset perusahaan digondol koruptor setiap tahunnya, buku ini berkisah bahwa di dalam perusahaan juga amat kental dengan masalah gondol-menggondol uang alias korupsi. Hampir setiap departeman dalam perusahaan memungkinkan bertindak demikian. Misalnya merekayasa kuantitas barang, bahkan menggantikan kualitasnya, merupakan contoh sederhana perilalu korup di perusahaan. Akal bulus memainkan pembayaran, dari jadwal hingga tipu muslihat lainnya sangat mudah dilakukan. Buku ini tidak hanya menyajikan fenomenanya tapi juga cara antisipasinya agar tidakan yang berbau korupi terbendung]


JUDUL: Korupsi itu Gampang
PENGARANG: Dati Fatimah
PENERBIT : Institute for Development and Economic Analysis [IDEA] Jl. Kaliurang Km, 5, Gg Tejomoyo CT III/3, Yogyakarta 55281 Telepon [0274] 583900 E-mail: idea@ideajogja.or.id. Web. http://www.ideajogja.or.id/
CETAKAN: Oktober 2005
ISBN:
JUMLAH HALAMAN:57
[Buku ini sengaja dicipta untuk khalayak perempuan, idenya memberikan pemahaman kepada kaum hawa di Tanah Air agar mengetahui berbagai terminology korupsi, dan dampak-dampaknya. Menyadari sasasarannya, maka buku ini didesain sederhana, bentuknya menyerupai komik, oleh karenanya setiap narasi selalu diikuti oleh gambar-gambar. Dati Fatimah adalah seorang aktivis perempuan, selalau melakukan pembelajaran lewat penerbitan]
Beberapa pendapat ibu-ibu warga Kulon Progo Bantul, sengaja dipajang disampul belakang buku ini, yang antara lain ditulis sbb:
[1]. Jadi menurut saya korupsi adalah: mencuri, mengambil, menyalahgunakan uang rakyat demi kepentingan pribadi.
[2]. Menurut saya korupsi adalah penyelewengan dana
Korupsi penyalahgunaan uang anggaran . Dana tidak transparan, Kartu sehat yang salah sasaran. Dana pembangunan yang di dapat kurang dari anggaran. Raskin yang diterimakan kurang/salah sasaran.


JUDUL: Memahami untuk Membasmi [Buku Saku untuk Memahami Tindak Pidana Korupsi]
PENGARANG: Komisi Pemberantasan Korupsi
PENERBIT: Komisis Pemberantasan Korupsi Jl.Veteran III No. 2 Jakarta 10110, Telepon [021] 385.7579 E-mail informasi@kpk.gi.id
CETAKAN: II September 2006
ISBN:979-15134-3-0
JUMLAH HALAMAN: 132
[Buku saku ini berisikan Contoh menganalisis suatu kejadian berdasarkan unsur-unsur Tidak Pidana korupsi. Ditambah dengan pasal-pasal tentang tidak koruspi. Buku ini juga menghimbau pembacanya agar melaporkan, jika dijumpai perbuatan yang dikategorikan korupsi]


JUDUL: Tindak Pidana Korupsi
PENGARANG: Evi hartanti, SH
PENERBIT: Sinar Grafika Jl. Sawo Raya No. 18 Jakarta 13220
CETAKAN: I Juli 2007
ISBN (13) 978-979-007-037-0
(10) 979 –007-037-3
JUMLAH HALAMAN: 176
[Buku ini membeberkan pengertian tidak pidana korupsi, serta pengaturannya, selanjutnya juga mengungkap wewenang dan peran Jaksa dan POLRI, serta mekanisme pemeriksaan tidak pidana korupsi.
Contoh Kasus Korupsi Akbar Tanjung hingga penyidikan kasus korupsi dana rekening (502)].
JUDUL: Bunga Rampai Korupsi
PENGARANG: Mochtar Lubis dan James c.Scott [Penyunting]
PENERBIT: LP3ES Jakarta
CETAKAN: I Februari 1985
ISBN :
JUMLAH HALAMAN: 145
[Dalam pengantarnya Mochtar Lubis menggambarkan bahwa Korupsi itu berwajah banyak, dan tumbuh subur di kalangan masyarakat. Diungkap pula latar belakang yang dapat menghadirkan korupsi. Adigium Lord Acton “kekuasaan cenderung korup, dan kekuasaan mutlak korup secara mutlak. Dari sudut sosiologi korupsi pantas mendapat tempat di dalam sosiologi kekuasaan. Intepretasinya yang luas meungkin sebagai suatu penyimpangan kekuasaan.. Korupsi memang dapat dimasukkan ketegori kekuasaan tanpa aturan hukum, oleh karena selalu ada praduga pemakaian kekuasaan untuk mencapai suatu tujuan selain dari tujuan yang tercantum dalam pelimpahan kekuasaan
JUDUL: Sosiologi Korupsi [Judil Asli The Sociology Of Corruption]
PENGARANG: Syed Hussein Alatas [diterjemahkan: Al Ghoxzie Usman]
PENERBIT: LP3ES Jakarta
CETAKAN: IV Juli 1986
ISBN : 979-8015-16-9
JUMLAH HALAMAN: 77
[Dalam pengantar buku ini di jelaskan bahwa sosiologi yang mempelajari fenomena korupsi harus didukung pemahaman sejarah, kebudayaan, dan bahasa. Pengaran buku ini mencatat dualisme dalam penganggaran lembaga-lembaga resmi yang disebabkan oleh kebutuhan-kebutuhan sosial dan operasional tertentu sebagai salah satu sumber korupsi. Dua sumber korupsi yang senantiasa berulang, buruknya hukum dan buruknya manusia.
Sedangkan terdapat dua prasyarat mutlak untuk melawan korupsi adalah: para pemegang kekuasaan yang bermoral tinggi dan hukum yang efisien serta rasional. Makna Korupsi juga disoroti oleh buku ini yakni:pengankatan sanak saudara, teman-teman atau rekan-rekan politik pada jabatan public tanpa memandang jasa mereka maupun konsekuensinya pada kesejahteraan public. Hal inilah yang disebut dengan nepotisme. Terdapat tiga fenomena yang tercakup dalam istilah korupsi yakni; penyuapan [bribery], pemerasan [extortion] dan nepotisme.]