SILA CARI DI SINI!

Google

Tuesday, December 30, 2008

KAMUS SUROBOYOAN-INDONESIA. M.DJUPRI


Bahasa Suroboyoan sering diberi stigma yang kurang mengenakkan, dikata cenderung kasar, vulgar dan bearoma onar. Ternyata itu semua belum tentu benar.
Bahasa Suroboyoan kali ini sedang dikawasan tenar, apalagi salah satu Stasion TV yang bertengger dikota ini memiliki segmen siaran Suroboyoan dengan tajuk “Pojok Kampung”, memang rasanya agak sedikit “mengampungkan diri” kendati tidak dikatakan “kampungan”. Kata seronokpun tidak sengaja menjadi bahan tambah, bahkan kadang menjadi bahan baku segmen siaran ini, seperti “diencuk”, “gapleki” dan kata-kata yang lebih gawat bin runyam.
Sebagian orang asli Surabaya merasa tidak terganggu oleh kata-kata itu, namun untuk komunitas lainnya, rasanya sulit mencerna dengan enak.
Kali ini seorang-orang bernama M. Djupri menghimpun kata-kata Suroboyoan menjadi kamus. Yang diterbitkan oleh Henk Publica. Surabaya.
Kamus ini sengaja dibuat untuk “mengiodonesiakan” –[baca mengalih bahasakan , dari bahasa Suroboyoan ke dalam bahasa Indonesia]
Data buku
JUDUL: Kamus Suroboyoan Indonesia
PENYUSUN: M. Djupri
PENYUNTING: Suparto Brata
PENERBIT : Henk Publika Subrabaya. Graha Pena Lantai 17 08. Jl. Ahmad Yani 88 Surabaya.
ISBN: 978-979-25-2973-9
TEBAL: 225 + xiv hlm, 19 x 13 cm

PERJUANGAN PEREMPUAN KETURUNAN TIONGHOA

JALAN BERLIKU MENJADI ORANG INDONESIA
Kalau berbicara warga keturunan Tionghoa yang berhasil dan menguasi beberapa sektor bisnis, hal itu merupakan hal yang tidak aneh, namun jika masih ditemuai warga keturunan Tionghoa yang miskin dan terombang-ambing merupakan hal yang luar biasa. Buku ini membentangkannya.
Kisah parempuan keturunan Tionghoa ini terjadi tidak jauh dari Ibu kota negara, tepatnya di wilayah kosambi belakang Bandara Soekarno Hatta. Orang menyebut daerah itu dengan "Benteng", komunitas yang mendiami disebut pula dengan "Cina Benteng"

Data Buku:
JUDUL: Jalan berliku Menjadi Orang Indonesia—Kisah tujuh perempuan Tionghoa Korban diskriminasi
PENULIS: Rebeka Harsono + Basilius Triharyanto
PENERBIT: KPG-Kepustakaan Populer Gramedia.
TEBAL: xv + 125 hlm; 13 cm x 19 cm
ISBN: 13- 978-979-91-0130-3
CETAKAN: Pertama Nopember 2008

Suatu kisah pelik nan menyayat ini menimpa tujuh perempuan Tionghoa yang sedang mencariu kelengkapan administrasi Jatidiri. Suatu hal yang naïf karena kejadian ioni terjadi tidak di pedalaman, namun justru terjadi didekat pusat pemerintah, Ibu Kota Negara. Kurang lebih tidak sampai 500 meter dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dalam mengapai keinginannya, perjuang yang amak kerasa dilakukan, namun buah yang diharapkan tak mudah datang. Dan bukan gratis, tetapi harus ditopang dengan kertas yang namanya uang. Belit-belit birokrasi acapkali datang menghambat, bahkan menjadi penjegal teraihnya sebuah harapan. Aroma diskriminasi dan perlakuan kasar aparat kerap menjerat, bahkan seakan tidak memberikan harapan. Kendati rasa putus asa kerap datang, namun persoalan jati diri yang tidak diurus membuat problema kehidupan semakin mengkreasi masalah. Buku ini bercerita dengan kelugasan, bahkan memapar duka apa adanya. Buku ini juga menunjukkan kenyataan yang sesungguhnya terjadi di bumi yang mematok dasar negaranya Pancasila, yang juga menghargai Bhineka Tunggal Ika.

Wednesday, December 24, 2008

DESPERADOES CAMPUS: CATATAN LUKA MAHASISWI KORBAN DOSEN-DOSEN CABUL

Sebuah novel yang mengangkat kebobrokan moral dosen dari sebuah universitas yang beradac di kota dingin Malang. Terpapar dalam kisah seorang mahasiswa bernama "Saras" harus kehilangan mahkota yang direngut oleh sang dosen yang menjadi panutannya. Dosen itu digambarkan sebagai sososk yang berwibawa bahkan memiliki citararasa yang alim dan taat menjalankan Agama. Sikap yang melindungi ternyata hanyalah kedok belaka, akhirnya si Sarah harus rela hamil dan berakhir dengan Aborsi. Novel ini menggambarkan sebuah pemberontakan melalui penyebaran informasi, dengan harapan para mahasiswa tidak mengalami nasib yang seburuk ini. Kisah ini mempertontonkan perilaku para dosen yang keluar dari aturan yang semestinya, bahkan Sarah acapkali dijadikan manusia berstigma buruk dan murahan. Semua dosen di kampus yang namanya disamarkan itu, semuanya ingin merayu Saras. Realitas ini sekaligus menggambarkan rusaknya perilaku corp dosen di mata mahasiswa.
Achmad Sofyan dengan bagus mengemasnya, kendati harus menahan diri agar novel yang ditulisnya tak terkesan vulgar.
Data Buku
JUDUL: Desperandoes Campus-Catatan luka mahasiswi korban dosen-dosen cabul.
PENULIS: Achmad Sofyan
PENERBIT: Aynat Publishing. Jl. Bongso Ijayo No. 34. Dabag Condongcatur Depok Yogyakarta. Telp. 0274-7815464. E-mail : maynatpublishing@yahoo.com.
CETAKAN: I- Desember 2008
TEBAL: 207

KAMUS GESTOK : KAMUS YANG BERMUATAN KOSA KATA BERKARAKTER SITUASI DAN KONDISI

Peristiwa G-30 S yang berdarah-darah itu ternyata juga memberikan sebuah tanda-tanda dalam bentuk kosakata jamannya. Setiap jaman, atau peristiwa selalu meninggalkan kosakata yang spesifik. Seperti kata-kata “pencoleng”, “gerpol”, “setan desa”, semuanya dilahirkan ketika jamannya. Sejarah mencatatnya, dan kosakata yang bertebaran itu dihimpun penuh kecermatan oleh seorang-orang Hersi Setiawan
Menurt catatan disampul bekalang buku ini dinyatakan, bahwa lahirnya buku ini tidak serta merta mengkalaim sebagai karya ilmiah, buku ini paling tidak mempunyai dua kelebihan penting.Pertama, Buku ini adalah buku pertama yang secara ensiklopedis mengurai lem-lema yang berkembang di seputar peristiwa G-30 S secara komprehe3nsif.a, ditulis mantan aktivis Lekra, eks –Tapol [Orba] yang mempunyai dedikasi tinggi tentang sejarah bansanya [Indonesia] yang banyak dijinakkan oleh penguasa [Orba].

Data Buku:
JUDUL: Kamus GESTOK
PENULIS: Hersi Setiawan
PENERBIT : Galang Press [Anggota IKAPI]. Jl. Anggrek 3/34 Baciro Baru Yogyakarta 55225. Telp. [0274]- 554985, 554986. E-mail: glgpress@indosat.net.id
http://www.galangpress.com
TEBAL: xix, 317,:110 x 180 mm
CETAKAN: I, September 2003
ISBN: 979-9341-81-7

Sangat saying untuk dilewatkan, karena kamus ini dengan tidak sengaja mampu menggambarkan kejadian-demi kejadian sebenarnya, bahkan lewat kamus ini orang menjadi mengerti gambaran emosi yang terjadi ketika itu.
Kosa kata yang kerap digunakan para tapol di pulau Buru, dan sandi-sandi yang digunakan oleh para tapol, bahkan julukan yang diberikan kepada aparat ketika itu, di papar tuntas.

Wednesday, December 10, 2008

S.ANN DUNHAM-IBU BARACK OBAMA PRESIDEN TERPILIH AS

Sebuah disertasi yang mencermati tentang kerajinan kini telah diubah menjadi sebuah buku, dengan judul "Pendekar-pendekar Besi Nusantara. Kajian Antropologi tentang pandai Besi Tradisional di Indonesia.
Yang menjadi daya tarik pada buku ini adalah penulisnya. Penulisnya adalah seorang wanita, dan memiliki putra yang saat ini menjadi presiden Amerika Serikat.
Stanley Ann Duham lahir di Forth Leavenworrth, Kansas 29 November 1942. Dia adalah anak tunggal pasangan Stanley Amour Dunham dan Madelyn Lee Payne.
Bagian-bagian dari disertasi Ann yang digambarkan pada buku ini, mencerminkan kecitaaqnnya terhadap Indonesia dan budayanya. Buah dari Pengalaman lapangan selama 20 tahun lebih dibarengi dengan kegiatan merekam kejadian demi kejadian dan interaksi lainnya, akhirnya terkumpul menjadi disertasi dengan ketebalan 800 halaman. Ternyata jika dicermati halaman demi halaman, Ann tidak hanya mendiskripsikan kegiatan para pandai besi, namun tulisan Ann juga menjungkirbalikan anggapan para peneliti sosial Barat bahwa penduduk desa pribumi tidak mampu menjalankan usaha berorientasi keuntungan materiel. Kritik terhadap pandangan Clifford Geertz dan sosiolog Amerika lainnya dipaparkan dalam disertasinya.
Data Buku
JUDUL: Pendekar-pendekar Besi Nusantara: Kajian Antropologi Tentang Pandai Besi Tradisional di Indonesia
PENULIS: S.Ann. Dunham
PENERJEMAH: Yuliani Liputo
PENERBIT: PT MIZAN Pustaka. Jl. Cinambo No. 135 [Cisaranten Wetan]. Ujungberung, Bandung 40294. Telp. 022-7834310. E-mail; kronik@mizan.com. Web: www.mizan.com
ISBN: 978-979-433-534-5
TEBAL: 219 halaman

Monday, December 8, 2008

MERUBAH DUNIA- KISAH SEORANG BUPATI PERTAMA KETURUNAN TIONGHWA


THE STORY OF BASUKI TJAHAYA PURNAMA
Adalah sebuah kisah perjalanan seorang-orang yang terlahir dari rahim manusia etnis Tionghwa, bernama A Hok, yang kini namanya diadaptasikan sesuai tanah kelahiran yang dicitainya adalah Indonesia . Nama A Hok sekarang menjadi "Basuki Tjahaya Purnama", nama yang cukup bagus, karena purnama itu identik dengan keindahan. Tentunya bukan pilihannya sendiri untuk lahir dari mulut rahim seorang Ibu Tionghwa, semuanya karena titah Illahi. Oleh karenanya jika orang yang lahir itu dapat memilih, tentunya akan memilih.
Ternyata nasib A Hok berkata lain, kendati WNI Keturunan, dia menjadi anak pertiwi yang terpilih menjadi Bupati, dan dalam buku ini diklaim sebagai Bupati pertama Keturunan Tionghwa. Dan ketika berkeinginan mobilitas vertikal menjadi seorang Gubernur, harus kandas dipusaran ini.
Tidak mengeluh, namun sebagai manusia yang di modali Tuhan dengan otak yang cerdas selalu melakukan refleksi. Yakni refleksi terhadap perjalanan hidup yang di kanan-kirinya di penuhi citarasa politik. Banyak orang yang belum mau menerima kehadiran etnis minoritas ini, bahkan ada yang mencibir bahkan mempolitisir. Agama kerap kali digunakan tameng untuk menempeleng, berlindung bahkan digunakan gunung sebagai pembendung.
A Hok sadar, dan keinginannya merubah Indonesia menjadi negara tempat tumbuhnya orang berkesadaran diri yang tinggi, tanpa menguak berlanjut mengkotak-kotak. Dia ingin menjadi patriot Indonesia sejati.
Data buku:
JUDUL: Merubah Indonesia
PENULIS: A Hok- Basuki Tjahaya Purnama
PENERBIT: Center for Democracy and Transparency -- Cetak: Gramedia
ISBN: 978-979-18717-0-9
CETAKAN: Agustus 2008
TEBAL: 128 Halaman

BU TIEN- WANGSIT KEPRABON SOEHARTO

Orang Jawa mempercayai jika seorang wanita itu dapat membawa "Mahkota", tapi Juga dapat membawa "Malapetaka". Kepercayaan ini keumungkinan yang menginspirasi lahirnya buku ini.
Ketika Ibu Tien Soeharto mangkat, banyak orang mulai berpendapat, bahwa kekuasaan yang dipegang Pak Harto lambat laun akan beringsut, karena payung kepabon itu sesungguhnya milik pribadi Ibu Tien. Sinyalemen itu cukup beralasan, karena Ibu Tien adalah seorang-orang yang tertitah dari keluarga keraton yang gemar melakukan "tapa brata". Inilah energi yang melingkup "cendena" sehingga menjadi Centre of Excellence. Dengan dipertautkannya Ibu Tien dengan Pak Harto, akhirnya segenap kemuliaan selalu hadir dalam dirinya presiden ketika itu. Buku ini mencoba membentangkan atas peristiwa itu.
Data buku
JUDUL: Bu Tien Wangsit Keprabon Soeharto
PENULIS: Arwan Tuti Artha -- Penulis Bestseller "Dunia Spiritual Soeharto"
PENERBIT: Galang Press. Jl. Anggrek 3/34 Baciro Baru Yogyakarta 55225. Telp. [0274] 554985. E-mail : galangpress@jmn.net.id. web ; www.galangpress.com
ISBN: 979-23-9942-9
CETAKAN: Pertama 2007
TEBAL: 150 x 230 mm; 168 halaman

Saturday, December 6, 2008

MICHELLE OBAMA "Lebih Pintar Dari Obama"

Isteri, bagi suami dapat di ibaratkan apa saja, mungkin sebagai "generator", "adaptor", "trafomator" atau yang lainnnya. Seorang-orang bernama Michelle Obama, kini menjadi Ibu Negara Amerika serikat. Sebuah buku mencandranya, bahkan dari sampul buku langsung dapat meginformasikan jati diri ibu negara ini. Judulnya MICHELLE OBAMA LEBIH PINTAR DARI OBAMA, buku ini bukan membentangkan sebuah cerita, namun lebih dari itu mengungkap kenyataan yang ada.
Sejak sekolah hingga kuliah, sudah nampak kepintaranya, bahkan dengan sahaja mengantarkan seorang Obama yang berkulit hitam, menempati puncak kepemipinan negeri adi kuasa.
Data buku:
JUDUL: Michelle Obama Lebih Pintar dari Obama
PENULIS : Wasis Wibowo- Wartawan SINDO
PENERBIT: Ufuk Press. PT. Cahaya Insan suci. Jl. Warga 23 A, Pejaten Barat, Pasar Minggu. Jakarta Selatan 12510. Indonesia. Phone 62-21 7976587. Homepage: http://www.ufukpress.com/. E-mail: info@ufukpress.com
ISBN: 602-8224-32-1
CETAKAN: Pertama Nopember 2008
TEBAL: 286
KEPINTARAN MICHELLE OBAMA BERKONSEKUENSI PADA BANJIRNYA TAWARAN PEKERJAAN YANG SANGAT MENGGIURKAN
Michelle La Vaughn Robinson Obama, nama lengkap Ibu Negara Amerika Serikat, yang cerdas dan memiliki kemampuan komunikasi. Sang suami juga memberikan apresiasi atas kemampuan yang di miliki sang isteri.
“Saya tahu bahwa jika saya harus bertarung melawan Michelle dalam suatu jabatan pemerintahan, dia pasti akan mengalahkan saya tanpa banyak kesulitan”. Inilah suatu kata hati yang amat jujur Barack Obama, ketika memberikan apresiasinya kepada sang isteri. Kenyataannya memang demikian, reputasi sang Michelle memang teruji, bukti banyak terhampar disemua lini. Kecerdasan komunikasi yang menjadi keunggulannya mengantarkan lulusan Harvard ini segera memperoleh pekerjaan. Debutnya diawali dari Sidley & Austin, sebuah kantor hokum di Chicago. Konon di kantor ini dia mendapatkan gaji yang cukup besar. Pada tahun 1991, Michelle bekerja sebagai asisten di Kantor Kepala staf Wali Kota Chicago Richard Daley.
Pada tahun 1993, Michelle ikut ambil bagian ketika presiden Bill Clinton mendirikan yayaan AmeriCorps yang berkantor di Chicago sebagai Direktur Eksekutip Public Aliens. Pada 1996 Universitas of Chicago menawarkan kepada Michelle pekerjaan sebagai dekan Mahasiswa. Pada Tahun 2002 Presiden University of Chicago Hospitals Michael Riordan pekerjaan sebagai Direktur Eksekutif Hubungan Komunitas. Inilah deretan indicator bahwa kepintaran Michelle Obama berkonsekuensi pada banjirnya tawaran pekerjaan yang sangat menggiurkan. Buku ini membahasnya secara rinci

DIBANDINGKAN
Buku ini juga membandingkan jati diri Michelle Obama dengan Cindy MacCain, dan masing-masing memilki kenggulan yang tetntunya berbeda, namun untuk Michelle memilki catatan khusus, jika dikehendaki menjadi Ibu Negara, dia tetap akan memberikan porsinya kepada perhatian keluarga. Bahkan ketika itu, sering mengingatkan Obama untuk tidak lupa mengikuti rapat-pertemuan wali murid sekolah anaknya. Inilah kekuatan seorang ibu yang dapat diteladani.
Penampilannya yang modis tidak diragukan, dalam setiap event selalu memilih pakaian yang tepat, inilah sensasi pribadinya yang tergambar dari busana yang dikenakannya.

Wednesday, December 3, 2008

BUKU "MEMBONGKAR KEGAGALAN CIA" - TIM WEINER YANG MEMBUAT GEGER

Buku dengan tebal 832 halaman ini dapat dipastikan akan mengundang "geger", pro dan kontra akan segera tiba, apalagi dalam buku ini juga membentangkan sebuah operasi CIA di Indonesia. Menurut Kata Pengantar buku ini, sebenarnya masih ada tiga buku lagi yang terkait dengan upaya upaya khusus CIA terhadap Indonesia. Pertama adalah buku "Surrendering to Symbols" karya Stig Aga Aanstad, kedua "Pretext For Mass Murder: the September 30Th Movement & Soeharto's Coup d'Etat in Indonesia" oleh John Roosa, dan ketiga "Soekarno and the Indonsiaan Coup" the Untold Story " karangan Helen-Louise Sipmson Hunter. Buku Hunter ini menarik karena sumber utamanya adalah hasil berbagai intrograsi TNI-AD terhadap tokoh G-30-S.
Sadar atau tidak ternyata Washington pernah kehilangan kesabaran terhadap sikap Soekarno yang anti AS, akhirnya CIA mendapat tugas untuk menyingkirkannya dari tampuk kepemimpinan di Republik yang terkenal kaya mineral ini. "Sebuah topeng mirip Soekarno dikirim ke Hollywood, lalu dipakai seorang bintang film porno yang sedang beraksi," kata Barry Hillenbrand, wartawan Time. Lalu film dan foto-foto mirip Bung Karno main film porno itu disebarluaskan ke berbagai pusat kekuasaan di Indonesia. Tetapi, CIA salah perhitungan. Tak ada satupun orang termakan kampanye murahan itu. Cara demi cara dipakai menyingkirkan Bung Karno, namun semuanya gagal. Salah satu operasi rahasia [covert operation] terbesar CIA menyuplai dana, senjata, dan personal untuk pemberontakan PRRI/Permesta di Sumatera dan Sulawesi tahun 1957, Bung Karno menugaskan Achmad Yani--salah seorang Pahlawan Revolusi--menumpas habis pemberontakan. Penumpasan sukses dan CIA kembali gagal. Sebuah pesawat intai CIA dipiloti Allen Pope, ditembak jatuh TNI. Operasi rahasia ini terbongkar, membuat malu CIA, dan memicu konflik di antara pemimpin AS pada awal 1960-an.
Data buku
JUDUL: Membongkar Kegagalan CIA--Spionase Amatiran Sebuah Negara Adidaya
PENULIS: Tim Weiner--Pemegang Hadiah Pulitzer--Kata Pewngantar Budiarto Shambazy
PENERBIT : PT Gramedia Jakarta. http://www.gramedia.com/
JUDUL ASLI: Legacy Of Ashes The History of CIA
ALIH BAHASA: Akmal Syamsuddin
ISBN: 978-979-22-3782-5
TEBAL: xxiv + 832
CETAKAN: Pertema September 2008. Kedua Desember 2008
SADAPAN RINGKAS:
PARTAI MASJUMI PERNAH DI SOGOK CIA $1 JUTA
..Halaman 180:
Sembilan belas hari setelah usainya konferensi Bandung, CIA menerima sebuah perintah aksi-rahasia baru dari Gdung Putih, bernomor NSC 5518, dan dinyatakan deklasifikasi tahun2003.
Perintah itu memberikan wewenang kepada Dinas untuk menggunakan "semua cara rahasia yang layak"--termasuk memberikan uang suap untuk memberi para pemilih dan politisi Indenesia, melakukan peperangan politik untuk mendapatkan kawan dan merongrong calon-calon musuh, serta membentuk pasukan para militer-untuk menjaga agar Indonesia tidak menoleh ke kiri.
Sesuai dengan ketentuan Dinas, CIA memompakan sekitar $ 1 juta ke kantong musuh politik paling kuat soekarno, Partai Masjumi, pada pemilihan umum perlemen nasional 1955. .....Operasi tersebut gagal partai Soekarno menang, Masjumi menduduki tempat kedua.
Catatan: Buku ini kiriman Bapak Didiek Jarwoko Malang Jawa-Timur, Terima Kasih

Monday, December 1, 2008

ADAM MALIK "SEMUA BISA DIATUR"

Kontroversi tentunya bisa diatur, dan semuanya bisa diatur. Itu sebuah kata yang kerapkali hadir lewat bibir wartawan senior yang akhirnya menjadi Wakil Presiden Indonesia. Kehebatan di ranah lobby bisa juga dimanfaatkan orang lain. Apalagi segmen posisi strategis yang disandangnya. Terkait itu semua akhirnya muncul dugaan yang masih di awang-awang kontroversi.
Sebuah buku yang menelanjangi dan membongkar Kegagalan CIA" karangan Tim Weiner, wartawan New York Times, berdasarkan wawancara dengan perwira CIA Clyde McAvoy menyebutkan, Wakil Presiden RI ketiga Adam Malik adalah agen CIA yang direkrut dan dibina oleh McAvoy.
Melihat potensi dan kelihaian lobby Bung Adam Malik, ditambah kepiawian bergaul serta ditunjang personalitas yang selalu diterima oleh semua pihak, membawa orang lain untuk memafaatkan.
Barangkali CIA menginginkan seorang-orang seperti Bung Adam Malik, tetapi bukti empiri harus dicari dan dikaji untuk mengakhiri kontroversi.
Karut marut omongan dari mulut ke mulut mengkondisi Warung untuk menghadirkan untaian wicara si Bung, yang sudah di bukukan.
Data buku
JUDUL: Semua Bisa Diatur--Untaian Wicara Adam Malik 1983-1984.
PENERBIT: Lembaga Penunjang pembangunan Nasional [LEPPENAS] Jakarta
TEBAL: viii + 247
Buku ini memuat 20 ceramah si Bung di berbagai forum, antar lain di GMNI, HMI, GMKI, Generasi Muda Kosgoro, STIKN, Universitas Islam Jakarta, Muhamaddiyah, Forum diskusi harian Pikiran Rakyat, Forum diskusi harian Pelita, Universitas Sumetera Utara, Universitas Nasional, di Tokyo, Kuala Lumpur, dan Hongkong.
[Catatan: Buku ini dikais dari komunitas Buku Lawas Malang. Jl Sriwijaya Depan Stasion Kota Baru Malang]