SILA CARI DI SINI!

Google

Friday, July 24, 2009

THE MAN UTD FUL STORY

HANYA LEWAT
mungkin salah satu alasan pembatalan MU
Masih segar diingatan kita, karena bangsa ini akan menjamu tim kesebelasan yang legendaris "Manchester United F.C. (biasa disingkat Man Utd, Man United, atau hanya MU). Ternyata penghelatan itu urung dilaksanakan karena bom meledak di hotel yang akan disinggahi para pemain MU. Pembatalan itu banyak alasan, karena bagi kesebelasan ini menjaga keselamatan pemain adalah perioritas wahid. Disamping ketika kita menilik sejarah perjalanan MU yang acapkali kehadiran musibah. Mungkin sang manajer MU memotar ulang memori benaknya, yakni tragedi mengenasan pernah, menimpa kesebelasan ini. Tepatnya di tahun 1958 MU kehilangan delapan anggota TIM akibat kecelakaan persawat. Ketika itu Tim baru saja pulang bertanding dari Belgrade. Dalam perjalanan pulang ke Manchester, pesawat yang mereka sewa mendarat di Munich untuk mengisi bahan bakar. Setelah selesai mengisi bahan bakar, pesawat terhadang cuaca salju yang lebat sehingga batal terbang sebanyak dua kali. Akhirnya pada percobaan terbang yang ketiga, pesawat tergelincir keluar landasan, menabarak sebuah rumah, dan meledak. Delapan pemain yang menumpang tewas, dan manajer tim - Matt Busby mengalami luka parah. Cerita ini terbentangkan oleh buku yang ditulis oleh Andy Mitten, yang saat ini sudah dialih bahasakan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Tiga Serangkai Solo. Melalui buku ini, khalayak baca kan mengetahui secara persis apa, siapa, dan mengapa MU. Karena buku ini merupakan buku yang menceriterakan secara tuntas tentang kesebelasan MU. Ternyata kesebelasan ini awalnya beranggotakan sekumpulan pekerja depot kereta api pecinta sepak bola. Menurut buku ini, semula nama kesebelasan ini, adalah Newton Heath LYR F.C pada tahun 1878, semenjak tahun 1902 berubah nama menjadi MU-Manchester United.
Data buku
JUDUL: (Asli). The Man Utd Miscellany
PENULIS: Andy Mitten
PENERJEMAH: Yus Mei Sawitri
PENERBIT: Tiga Serangkai. Jl. Dr. Sutomo 23 Solo 57141. Telp: [0271) 714344. E-mail: tspm@tigaserangkai.co.id. http://www.tigaserangkai.co.id/sama
ISBN: 978-979-602-8535-05-2
CETAKAN: I
TEBAL: x + 198; 18,5 cm
Catatan: Edisi bahasa Indonesia, muncul ketika kesebelasan ini akan hadir di Indonesia. Secara bersamaan juga lahir buku baru yang memiliki nuasa yang sama. Buku yang dimaksud berbentuk komik, dengan penerbit yang sama. Penulis komik yang dimaksud adalah...

SANG BINTANG YANG TERUS BERSINAR

Buku ini lahir dari suntingan berbagai sumber, berkisah tentang perjalanan hidup SBY. Seperti catatan ringkas tentang biografi. Merupakan rekam jejak, sedari SBY kecil hingga mencapai puncak. Kegemarannya, prestasinya, julukkannya, karya seninya dinformasikan buku ini. Orang tuanya memanggil "sus", kadang dipanggil Yudhoyono, kawannya menjuluki "si Jerapah" ada pula yang menjuluki "Kutu Buku". Kini nama tenar telah akrab ditelinga yakni SBY.
Buku ini juga membentangkan tentang kegemaran SBY membaca, sehingga sangat rasional jika SBY juga di indikasikan sebagai tentara intelektual. Orangpun akan maklum jika gelar doktor melekat di depan namanya, tak kurang banyak universitas rela melepas anugerah doktor honoris causa dari kampusnya.
Data Buku
JUDUL: Sang Bintang Yang Terus Bersinar
PENYUNTING: Nursani Riandini + Firman Sujadi
ISBN: 978-979-151-82-2-2
PENERBIT: Bee Media Indonesi. Jl. Kebon Nanas Selatan VIII No. 40 Cipinang Cempedak, Jakarta 13340. Telefas [021] 8516386. E-mail
: bee_media@yahoo.com
CETAKAN: Juni 2009
TEBAL: 100 halaman
Yang dibentang di buku ini:
  1. Mengenal Sosok SBY
  2. Mengenal Keluarga SBY
  3. Kinerja Pemerintahan SBY
  4. Penghargaan dan Karya SBY
Catatan:
Buku ini sengaja menyunting dari internet, adapun alamat sumber:
[Gambar cover buku ini diambil dari http://www.presidenku.com]

Tuesday, July 21, 2009

ENERGI POSITIF - OPINI 100 TOKOH

"Tantangan terbesar kita
bukan hanya melakukan perubahan, melainkan
melakukan transformasi
Indonesia,"
"our greatest challenge is
to transform - not just to change - Indonesia."
[Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]
Energy Positif, sebuah judul yang dipilih untuk menamai buku ini, tentunya ketika memilih judul maksud tertentu ada di balik judul itu sendiri. Jika ditilik dari berbagai opini yang terkumpul di buku ini, rasanya opini-opini itu identik dengan tambahan darah segar, alias energy positif bagi SBY. Ternyata benar adanya, darah seger itu transfusi dari Majalah Time, ketika seorang-orang yang menggemari angka Sembilan dan terlahir di tanggal Sembilan itu terpilih menjadi selebriti dunia. Majalah Time mantap memilih SBY sebagai manusia terkategori “Leader and Revolution”. Terpilih bersama orang piawai lainnya seperti; Angela Merkel, Nicolas Sarkozy, Barack Obama, Edward Kennedy, Gordon Brown, Hillary Clinton, Paul Kagame, Wang Qishan. Dll.
Dino Patti Djalal terpatik kecerdasannya, kini mengulang susses di ranah editorial. Nyatanya sukses itu berulang.
Berbagai opini orang penting dan ternama di jajarkan kemudian dironce menjadi sebuah buku yang enak dibaca dan dikoleksi. Penyajiannya cukup unik, opini dirangkai berdasar alphabetic. Kendati tidak membaca daftar isi orang akan mudah mencari.
Cuplikan opini-opini itu:
Prof. Dr.Adrio Patton.
[Kepala Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasn, Pedalaman dan Daerah Terpensil Provinsi Kalimantan Timur]
SBY adalah pemimpin yang berkomitmen tinggi melaksanakan pembangunan secara adail dan merata di seluruh Wilayah Republik Indonesia khususnya daerah perbatasan
Dr.Ir.H.Ahmad Humam Hamid
[Sosiolog Universitas Syah Kuala, Banda Aceh]
SBY:”Betapa rumitnya menuju perda,maian, kita tidak boleh berhenti. Sekalipun Upaya ini gagal sekarang, besok, atau lusa, pagi hari berikutnya perdamaian itu mesti kita wujudkan.”
Akbar Tandjung
[Mantan Ketua DPR-RI (1999-2004)]
Dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya dalam sejrah Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono telah menunjukkan gaya kepemimpinannya yang khas
Dr.Albert Hasibuan, SH.
[Wakil Ketua Lembaga Kajian Konstitusi]
Perjuangan SBY : bagai Sisyphus dan Heraclitus
Dr. Alwi Shihab
[Utusan Khusus Presiden untuk Timur-Tengah]
Bagi yang berkesempatan bekerja di bawah kepemipinan Presiden SBY semua menyadari kerja keras dan ketekunan beliau. Disamping ketekunan itu beliau tidak lupa memohon petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa pada saat-saat genting.”
Andi A. Mallarangeng
[Staf khusus Presiden Bidang Informasi dan Public Realation/Juru Bicara Kepresidenan]
Time membuka mata kita di Indoensia bahwa ternyata dunia internasional juga mengakui Presiden SBY
...................sayang tidak semua opini di unggah
Data Buku
JUDUL: Energi Positif
EDITOR: DR.Dino Patti Djalal
PENERBIT: R & W
ISBN: 978-979-1008-25-9
CETAKAN: I 2009
TEBAL: 404
Catatan:

Friday, July 17, 2009

KONSPIRASI ANTASARI - SIAPA PEMBUNUH NASRUDIN SEBENARNYA?

HANYA LEWAT
Tim Medpress lagi- lagi menghidangkan sajian yang cukup istimewa, ketika ada dua institusi sedang meradang, buku ini hadir. Kehadirannya tentu akan meramaikan hiruk pikuk belantara kontroversia, karena sekarang banyak pikiran berkembang atas kejadian ini. Mulai dari dugaan korupsi, kemudian konspirasai, hingga orang harus mati dicoba telusur oleh buku ini. Buku ini lebih tepat dikatakan features, menyimpan beberapa peristiwa, karena penyajiannya yang bagus serasa kandungan buku ini seperti berita baru. Dibentangkan buku ini beberapa karakter tersangka beserta identitasnya. Nama-nama tersangka yang dibentangkan itu, yang menarik adalah, nama seorang mantan Kapolres Jaksel-Williardi Wizar. Kemudian yang menjadi bintang tersangka di buku ini adalah Sigid Haryo Wisono.
Siapa Haryo Wibisono? [halaman: 66]
Sigid Haryo Wibisono yang akrab disapa Bibi pernah meramaikan berita di koran-koran pada Juli 2007 hingga medio 2008 lalu. Kala itu, hubungan Ketua Dewan Syura PKB [Partai Kebangkitan Bangsa] KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Ketua Umum PKB MUhaimin Iskandar [Cak Imin] mencapai titik kerenggangan akut. Konflik internal yang mengakibatkan pecahnya PKB dipicu oleh pencopotan jabatan Cak Imin selaku Ketua Umum PKB..............................Beberapa waktu selanjutnya, Lili Chadidjah Wahid, adik kandung Gus Dur, langsung menuding Sigid sebagai Biang Kerok perpecahan PKB. Hal tersebut mungkin terjadi, emngingat saat itu Sigid tengah dekat dengan Zannuba Arifah Chafsoh [Yenny Wahid], puteri Gus Dur. Ternyata jati diri Sigid itu liku-likunya tajam, putera mantan kepala staf Kodam IV/Diponegoro ini, pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Tengah.
Data buku
JUDUL: Konspirasi Antasari; Siapa Pembunuh Nasrudin Sebenarnya
PENULIS: Tim Medpress-
PENYUNTING: Ari Pranowo
PENERBIT: Penerbit Media Pressindo. Jl. Irian Jaya D-24, Perum Nogotirto II, Yogyakarta 55292. Telp: [0274] 620879. E-mail: medpressgroup@yahoo.com
ISBN: 978-979-788-127-6
CETAKAN: Pertama 2009....
Bab-bab yang dibahas antara lain:
  • Nasrudin Tewas Ditembak
  • Misteris sang Canddy Cantik
  • Peran Antasari
  • Sigid Haryo Wibisono
  • Williardi Wizar
  • Cinta Segitiga atau Kosnpirasi Anti KPK

Thursday, July 16, 2009

TANYA JAWAB FLU BABI, FLU SINGAPURA, DAN FLU BURUNG -- H1N1

HANYA LEWAT
Flu Babi, telah membabi buta, betapa tidak, asalnya jauh dari negeri kita, kini telah datang tanpa diundang justru menjangkiti manusia tak berdosa, bahkan jumlahnya sudah tak terbilang. Indonesia menjumpai sang flu ini, bahkan Ibu Menteri berdeklarasi, bahwa negeri ini sedang dalam KLB alias Keadaan Luar Biasa. Koran telah mengabarkan, dan hampir setiap hari menjadi tajuk pembicaraan, ilmuwan mulai ber opini, ber teori, dan juga mengendus secara empiri. Tapi apa sebenarnya Flu Babi itu. Ternyata buku telah bersambut, membuat orang mengerti akan hal ini, yakni sebuah firus influenza A jenis H1N1.
Menurut buku ini harus diwaspadai, karena cepat mewabah, ternyata media penularannya melalui udara, ya......sepertinya virus ini diundang ke mana- mana, kalau pinjam lagunya mbah Surip, seakan virus ini digendong udara ke mana-mana.
Dari Meksiko, flu babi menyebar ke Amerika Serikat, Selandia Baru, Belanda, Spanyol, Jerman, dan beberapa Negara Eropa. Di Asia, flu babi juga menyerang negara yang dulu terserang flu burung seperti Cina, Jepang, dan Hongkong.
Menurut buku ini, virus semacam ini sejak dulu sudah ada, namun karena virtus flu memilki kemampuan bertukar komponen generik satu sama lain, maka terbentuklah virus flu versi baru yang berbahaya.......
Warung ini sangat tertarik untuk mengunggah buku yang terkait dengan virus ini, harapannya para pelanggan warung agar lebih waspada.
Data buku
JUDUL: Tanya Jawab Flu Babi
PENULIS: Rahmansyah Dermawan
PENERBIT: Penebar Swadaya Wisama Hijau. Jl. Raya Bogor 30 Mekarsari, Cimanggis, Depok 16952. Telp- 021 8729060. http://www.penebar-swadaya.com/
CETAKAN: I- 2009
ISBN: 979-002-387-1
TEBAL: iv + 108.: ilus; 23 cm
Yang dibahas buku
Bab I ; Mewaspadai Penyakit Flu
Bab II : Flu Babi
Bab III : Flu Singapura
Bab IV: Flu Burung

Wednesday, July 15, 2009

RAPOR BIRU PRESIDEN SBY - 9 ALASAN MELANJUTKAN KEPEMIMPINAN NASIONAL

Buku ini adalah "made in" Hatta Rajasa- Sang Ketua Tim Sukses Nasional Pemenangan SBY-BOEDIONO NO.2. Tentunya isi dapat diterka. Semuanya membentangkan plus-plusnya SBY. Judul buku Rapor Biru, seakan-seakan menepis siapa saja yang memberi nilai merah program Presiden ketika itu.
Menurut buku ini ada alasan mengapa SBY harus dilanjutkan. Sedikitnya ada sembilan alasan.

  • Alasan Pertama : Karakter Kepemimpinan yang Kuat
  • Alasan Kedua : Keberpihakan kepada Rakyat
  • Alasan Ketiga : Membangun Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa
  • Alasan Keempat : Menyempurnakan Pilar Demokrasi
  • Alasan Kelima : Keberpihakan Gender
  • Alasan Keenam : Santun dan Humanis
  • Alasan Ketujuh : Intelektual dan Pembelajar
  • Alasan Kedelapan : Peduli Generasi Muda
  • Alasan Kesembilan : Tanggap, Tegas dan Tangguh
Data buku
JUDUL :Rapor Biru Presiden SBY - 9 Alasan Melanjutkan Kepemimpinan Nasional
PENULIS: Hatta Rajasa
PENERBIT: PT Wahana Semesta Intermedia. Graha Pena Jakarta, Lt.8. Jl. Kebayoran Lama No. 12 Jakarta Selatan 12210. Terlp: 021-53699507
ISBN: 978-602-8075-30-6
CETAKAN: I Tahun 2009
.......Ada yang menarik di buku ini, Hatta Rajasa mengutip beberapa kalimat SBY, yang ditengarai sebagai bentuk kearifan SBY dalam memerintah negeri ini.
Misalnya:
[]
"Dengan rida Tuhan Yang Maha Esa, Indonesia Insya Allah bisa menjadi negara maju, developed Country nation, di abad ke 21 ini apa bila kita sungguh bersatu, melangkah dan bekerja keras bersama untuk mewujudkan cita-cita, tujuan, dan harapan itu."
(Dr.H.Susilo Bambang Yudhoyono, pada Pidato Peringatan Puncak Seabad Kebangkitan Nasional, Jakarta, 20 Mei 2008)
[]
"Karakter bangsa adalah modal utama kita, untuk melanjutkan tahapan perjuangan bangsa kita di awal Abad ke-21 : melangkah ke depan, menuju negara maju!"
(Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, pada Pidato Peringatan Puncak Seabab Kebangkitan Nasional, Jakarta, 20 Mei 2008)
[]
"Walaupun kini saya telah menjadi Presiden, saya tidak berbeda dari saudara semuanya, saya hanyalah warga biasa, yang lahir dari keluarga biasa, tumbuh dan dibesarkan oleh negara dan dibesarkan oleh negara dan masyarakat
(Dr.H.Susilo Bambang Yudhoyono, pada pidato Pelantikan Sebagai Presiden RI, Oktober 2004)
[]
Keberhasilan Pembangunan sangat ditentukan oleh kualitas tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa.Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan reformasi birokrasi secara bertahap dan terencana".
(Dr.H. Susilo Bambang Yudhoyono, pada Pidato Kenegaraan serta Keterangan Pemerintah atas APBN 2009, Agustus 2008)
[]
Demokrasi adalah proses yang terus bergerak, suatu agenda yang akan mencari bentuknya. Meskipun ada universal values, tetapi ada nilai-nilai sejarah dan budaya lokal, sehingga mewarnai sosok demokrasi daerah tertentu
(Dr.H. Susilo Bambang Yudhoyono, pada konferensi Pers Pembukaan Bali Democracy Forum, Desember 2008)
[]
"Sang Garuda, yang membawa semangat dan jiwa Pancasila, tidak mungkin terbang tinggi jika hanya satu sayapnya saja, yaitu sayap laki-laki. Garuda Pancasila hanya dapat terbang menembus awan jika kudua sayapnya, laki-laki dan perempuan, mengepak bersama dan brsinergi. Marilah kita satukan kekuatan, potensi dan energi yang kita miliki bersama.
(Dr.H. Susilo Bambang Yudhoyono, pada Peringatan Puncak Hari Ibu, Desember 2006)
[]
"Bangsa Indonesia adalah bansa yang satu, tidak boleh berjarak dan terkotak-kotak karena perbedaan identitas, suku, agama, kedaerahan, dan perbedaan-perbedaan yang lain".
(Dr.H.Susilo Yudhoyono, pada Peringatan Puncak Sumpah Pemuda, Oktober 2008)
[]
"Dalam Era globalisasi yang sarat dengan persaingan dan tantangan ini, meskipun sesungguhnya juga membuka peluang dan kerjasama, bangsaa yang menang dan unggul adalah bangsa yang produktif dan inovatif, menguasai ilmu pengethauan dan teknologi, cerdas mengambil peluang, serta berani mengahadapi perubahan"
(Dr.H.Susilo Bambang Yudhoyono, pada Pidato Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Mei 2008)
[]
Berkali-kali saya mengajak rakyat Indonesia, termasuk generasi muda, mari kita tidak berjiwa gelap, tetapi berjiwa yang terang. Mari kita tidak mudah berpikir pesimis, mari kita berpikir optimis, mari kita senantiasa mengembangkan sikap positif bukan sikap yang negatif. Itu adalah values, nilai, nilai dari the culture of excellence nilai budaya unggul"
(Dr.H. Susilo Bambang Yudhoyono, pada Pidati Peluncuran Buku Indonesia Unggul, 19 Desember 2008)
[]
"...Tetapi satu hal, kita harus tahan, harus tegar, harus sabar, tidak boleh gamang, tidak boleh cemas mengalami dis orientasi untuk melakukan perubahan besar ini menuju masa depan yang baik"
(Dr.H. Susilo Bambang Yudhoyono, pada Orasi Kebudayaan Universitas Diponegoro, Oktober 2008)

Saturday, July 11, 2009

DIPLOMASI DAMAI - SERIAL LEBIH DEKAT SBY

Mohammad Shoeli membentangkan tentang perilaku SBY ketika menyelesaikan sebuah masalah, digambar sebagai bentuk diplomasi yang memukau. "Win-Win Solution", selalu mencul dalam sikapnya. Tidak ingin orang luka akibat argumentasinya.......,maaf belum tuntas
Data buku
JUDUL: Diplomasi Damai
PENULIS: Bahrudin Supardi
PENERBIT: PT Remaja Rosdakarya Bandung. Jl.Ibu Inggit Gunarsa No. 40 Bandung. Telepon [022] 5200287. E-mail: rosdakarya@rosda.co.id
ISBN:
CETAKAN : Juni 2009
Maaf tidak tuntas

BERBAKTI UNTUK BUMI - SERIAL LEBIH DEKAT SBY

Sadar "pay off " yang harus dibayar. SBY selalu ingin bumi pada tata yang semestinya, eco system harus dipertahankan. Oleh karenanya SBY kerap memberikan penyadaran pentingnya EfSD- Educational for Sustainable Development. Sangat ingin membangun dan memperbaiki kualitas hidup bangsanya.
SBY sangat prihatin dengan adanya pemanasan global. Karena Indonesia telah merasakan akibat buruknya dengan terjadinya bencana di mana-mana.
"Bencana yang terjadi di Indonesia belakangan ini adalah akiobat pemanasan global dan perubahan iklim karena kelalaian manusia sejak pulihan tahun yang lalu. Jangan menyalahkan masa lalu, kita harus bangkit memperbaiki dan merawat hutan untuk generasi penerus" kata SBY.
SBY menyerukan ajakan kepada dunia internasional agar berbuat sesuatu untuk menyelamatkan bumi. Ini adalah bentuk bakti seorang SBY untuk bumi, tempat tinggal umat manusia yang tak tergantikan.
Data Buku
JUDUL : Berbakti Untuk Bumi
PENULIS : Bahrudin Supardi
PENERBIT: PT Remaja Rosda Karya Bandung. Jl. Ibu Inggit Gunarsa No. 40, Telepon [022]5200287. E-mail: rosdakarya@rosda.co.id
ISBN: 979-292-944-9
CETAKAN: Juni 2009
TEBAL: Ix + 231

ADIL TANPA PANDANG BULU - SERIAL LEBIH DEKAT SBY

Tidak ada kata "anak emas" , SBY meletakkan semuanya sama. Tidak pandang bulu, siapa saja yang berprestasi akan mendapatkan apresiasi.[ Justitiya Commutativa]. Sebaliknya siapa saja yang sengaja merugikan negara mendapatkan setipal "punishment". Tidak akan ada tebang pilih, atau pilih kasih. Kendati jalan penuh duri ketika meneggakkan konstitusi selalu membayangi, namun tetap tegar.
Data buku
JUDUL: Adil Tanpa Pandang Bulu
PENULIS: Arif Supriyono
PENERBIT: PT Remaja Rosda Karya Bandung. Jalan Ibu Inggit Gunarsa No. 40 Bandung. Telepon: [022] 5200287. E-mail: rosdakarya@rosda.co.id
ISBN;
CETAKAN: Juni 2009
TEBAL:
...maaf belum tuntas

JENDELA HATI - SERIAL LEBIH DEKAT SBY

Suci pikiran dan perbuatan, adalah makna terdalam dari langkah sang presiden yang terlahir tanggal sembilan bulan sembilan tahun empat puluh sembilan ini. Santun wicara, lugas, dan dibumbui dengan bahasa tubuh yang bagus membuat simpati dan empati rakyat. Cetusan gagasan penuh dengan koridor rendah hati, sikap congkak, dan menonjolkan diri dikikis dengan hati. Itulah yang ditampilan di hari-hari kesibukan sang presiden. Sari Pusparini Soleh menghimpun itu semua dan kini telah teronce menjadi buku yang siap saji.
Data buku:
JUDUL: Jendela Hati
PENULIS: Sari Pusparini Soleh
PENERBIT: PT Remaja Rosdakarya Bandung. Jl.Ibu Inggit Gunarsa No. 40 Bandung. Telepon [022]5200287.. E-mail: rosdakarya@rosda.co.id
ISBN: 979-692-945-7
CETAKAN: Juni 2009
TEBAL: x + 242
Bab yang dibahas:
  1. Kenangan Masa lalu
  2. Prajurit yang lembut Hati
  3. Kiprah Sang Demokrat
  4. Dari Balik Tembok Istana
  5. Menampik Fitrah
  6. Indonesia di Tengah Petaka
  7. Memotret Sisi Humanis SBY

PEDULI KEMISKINAN - SERIAL LEBIH DEKAT SBY


Peduli itu tidakan, bukan hanya di mulut, tapi dilakukan. SBY telah melakukan, indikatornya adalah kucuran BLT- Bantuan Tunai Langsung, ada juga yang namanya Raskin. Itulah bentuk kepeduliannya. Mengangkat kaum papa agar terentaskan dari wilayah kesengsaraan dilakukan penuh dengan perhitungan
Data buku
JUDUL: Peduli Kemiskinan
PENULIS: Anang Sholihin Wardan
PENERBIT: PT. Remaja Rosda Karya Bandung. Jl. Ibu Inggit Gunarsa. N0.40 Bandung. Telepon [022] 5200287. E-mail: rosdakarya@rosda.co.id
ISBN:
CETAKAN: Juni 2009
TEBAL:
......maaf tidak tuntas

MEMBERDAYAKAN EKONOMI RAKYAT KECIL - SERIAL LEBIH DEKAT SBY

Hikmat Kusumaningrat, menuliskan bagaimana pola pikir, pola sikap dan pola tindak SBY terhadap ekonomi kerakyatan. Bukan hanya janji, dan bukan hanya ekperimentasi. Semuanya dilakukan dengan pasti.
Kepedulian Presiden SBY kepada ekonomi rakyat sangat luar biasa. Di era pemerintahnnya, banyak sekali program-program yang diarahkan untuk pemberdayaan ekonomi rakyat. Salah satunya adalah Program Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah [UMKM] serta Koperasi melalui Kredit Usaha Rakyat atau KUR sejak tahun 2007. Program ini ditujukan untuk membantu UMKM serta koperasi dari kesulitan mendapat modal yang mudah.
KUR yang kemudian terkenal dengan sebutan "Kredit SBY" itu memang ditetapkan agar diberikan dengan persyaratan-persyaratan yang mudah dan tanpa adanya agunan tambahan selain bukti usaha.
Indikasi pemberdayaan ekonomi ini secara kental nampak dibenak SBY, sehingga kepastian dalam usaha akan lebih mendorong potensi-potensi baru untuk maju.
Buku ini membentangkanya secara lugas, kebenaran perilaku seorang presiden yang memilikirkan ekonomi kerakyatan.
Adapun bab-bab yang dibahas buku ini adalah:
  1. Prinsip Negara Fiskal di Era SBY Mampu Berdayakan Ekonomi Rakyat
  2. Survei membuktikan Hebatnya Daya Tahan Ekonomi Rakyat
  3. Cara Rakyat Menanggapi Krismon
  4. Pola Pemberdayaan Ekonomi Rakyat di Era Presiden SBY
  5. Kredit Usaha Rakyat dan PNPM Mandiri
  6. PNPM Mandiri
  7. Rivitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
  8. Pembangunan Perdesaan Sebagai Basis Ekonomi Rakyat
Data buku
JUDUL: Memberdayakan Ekonomi Rakyat Kecil
PENULIS: Hikmat Kusumaningrat
PENERBIT: PT Remaja Rosdakarya Bandung. Jalan Ibu Inggit Gunarsa No. Bandung. Telepon: [022] 5200287. E-mail: rosdakarya@rosda.co.id
ISBN: 979-692-942-2
CETAKAN: Juni 2009
TEBAL: IV + 189

MERANGKAI KATA MENGUNTAI NADA - SERIAL LEBIH DEKAT SBY


Bakat SBY berwarnai-warni, barangkali tepat jika dikatakan sebagai seorang yang memiliki kecerdasan ganda. Tidak hanya intelektrualnya yang yahuuud,tapi juga sentuhan seninya maha dahsyat. Sejak belia aneka kecerdasan itu nampak, sentuhan seninya dilabuhkan pada kertas, yang akhirnya teruntai menjadi puisi. Entah beberapa lembar jumlahnya, barangkali sulit menghitungnya. Karena sejak usia belia sudah memiliki pabrik puisi. Tidak hanya puisi, bermain teater juga dilakoni, dan ternyata banyak sebaya wanita yang kensesem, maklum pemuda jangkung berkulit kuning ini sangat menjiwai jika sedang dalam panggung.
Kepiawaiannya telah tercatat, pernah suatu hari tulisannya di muat di majalah anak "kuncung", sekaligus sebagai bukti bahwa bakat itu ada ditubuh SBY.
Buku ini merekamnya..........
Dan jika membaca puisi karya SBY, kita akan terbuai dalam keindahan rangkaian kata-katanya. Juga bisa terpesona oleh kedalaman isinya. Laksana puisi karya penyair besar, tak disangka, itu puisi seorang politisi. Dalam buku ini juga disinggung bahwa SBY itu juga pintar mencipta lagu. Bahkan beberapa lagu sudah di albumkan.
Data buku
JUDUL: Merangkai Kata Menguntai Nada
PENULIS: Bahrudin Supardi
PENERBIT: PT Remaja Rosdakarya Bandung. Jl. Ibu Inggit Gunarsa No. 40 Bandung, Terlepon [022]-5200287. E-mail: rosdakarya@rosda.co.id.
ISBN: 979-692-946-5
CETAKAN: Juni 2009
TEBAL: vi + 125 halaman

Thursday, July 9, 2009

INDAHNYA NEGERI TANPA KEKERASAN - SERIAL LEBIH DEKAT SBY

Hasan Syukur kali ini menceriterakan bagaimana SBY berperilaku, khususnya ketika menatap fenomena negerinya. Negeri yang dikata "Gampah Rimpah Loh Jinawi" ini ternyata penuh dengan kekayaan baik flora dan faunanya, namun juga menyisakan persoalan. Bangsanya yang di kenal ramah-ramah itu ternyata juga sempat menampakan kejutan-kejutan. Rupanya SBY melihat realitas ini, ingin membuat rumus-rumus tertentu, agar negeri yang Indah dengan lautan luas, bisa nir kekerasan. Atau setidak-tidaknya rakyat itu faham pentingnya hidup berdampingan.
Watak kesatriya tertancap di benak dan pribadinya, oleh karenanya sangat tidak suka jika bangsa ini terusik oleh tingkah polah teroris. Menjaga ibu pertiwi setara dengan menjaga segenap tumpah darah, bangsa ini tidak boleh dipencundangi teroris, SBY mengambil langkah bijak, teroris harus enyah di bumi pertiwi.
Kantong keberhasilan telah menggelembung, sedikit demi sedikit, ditambah dengan keberhasilan mengurangi kekerasan. SBY sangat fasih melantunkan ajaran anti kekerasan, bahkan membelajarkan tentara kita untuk tidak berperilaku kasar. Bagi SBY cinta kebijakan adalah wahana menepis kekerasan.
Data buku:
JUDUL: Indahnya Negeri Tanpa Kekerasan
PENULIS: Hasan Syukur
PENERBIT: PT Remaja Rosdakarya Bandung. Jl.Ibu Inggit Gunarsih No. 40 Bnadung. Telepon [022] 5200287. E-mail : rosdakarya@rosda.com
ISBN: 979-692-939-2
CETAKAN: Pertama Juni 2009
TEBAL: xi + 223
Bab Yang Dibahas:
  • Demokrasi kita
  • Presiden Pilihan Rakyat
  • Aceh: Tsunami Pembawa Berkah
  • Maluku: RMS di Balik Konflik
  • Poso: Maluku Jilid II
  • Separatis OPM
  • Terorisme
  • Premanisme
  • Indahnya Negeri Tanpa Kekerasan
  • Menatap Masa Depan

MENATA KEMBALI KEHIDUPAN BANGSA - SERIAL LEBIH DEKAT SBY

Hikmat Kusumaningrat, membentangkan pengalaman pribadi SBY. Melihat secara cermat bagaimana SBY berperilaku khususnya dalam menata bangsa dan menegara. Presiden yang ilmuwan ini benar-benar bijaksana dalam mensikapi kehidupan, kendati dalam berjalan acapkali dihadang oleh aral, tidak beringsut kehilangan asa. Semua ditatap cermat, dicarikan solusi yang indah tanpa sedikitpun melukai orang lain. Ketika terpilih menjadi presiden banyak "pelitiran-pelitiran", namun dengan tenang diurai. Mengambil langkah apapun tetap saja dianggap salah dan dicerca masalah. Tapi sisi lain banyak juga yang memuji langkahnya, maklum dalam menjalankan tugas terbelit ratusan warisan salah.
Langkah tidak populis pernah diambil, bahkan bagaikan ranjau yang tiba-tiba mengancam dirinya. Yakni ketika harus memangkas subsidi BBM. Termasuk juga ketika kontrak Exxon dilakukan.
Rupanya apa yang dilakukan SBY kini telah diapresiasi, bagaikan sedang menguji sebuah hipotesis, kini hipotesis itu terbukti bahwa tesa-tesa yang dilakukan secara empiri dibenarkan. Buahnya rakyat simpati, kini telah nampak terpilih kembali.
Data buku
JUDUL: Menata Kembali Kehidupan Bangsa
PENULIS: H. Zamzani
PENERBIT: PR Remaja Rosdakarya Bandung. Jl.Ibu Inggit GUnarsa No. 40 Telepon [022] 5200287. E-mail: rosdakarya@rosda.com
ISBN: 979-692-938-4
CETAKAN: Pertama Juni 2009
TEBAL: ix + 182

JALAN PANJANG MENUJU ISTANA - SERIAL LEBIH DEKAT SBY


Merupakan buku serial tentang jatidiri Susilo Bambang Yudhoyono, sebanyak 10 jilid. Semuannya membentang jati diri dan perilaku SBY, mulai pikiran hingga perbuatan. Keinginannya adalah memberikan infomasi yang utuh kepada masyarakat, mulai hal filosofi diri, perjuangan hidup, hingga pemikiran futural sang presiden. Level pembaca tak terbatas mulai dari anak-anak hingga orang tua. Yang tersaji dalam buku ini sangat sederhana, dan bahasa yang digunakan sangat komunikatif.
Terbentang di buku ini adalah liku-liku SBY ketika hendak merengkuh Istana, daya juang dan segenap pernik- pernik yang melengkapi perjuangan terurai dengan jelas. Semua merupakan memori yang dialami, mulai dari yang pahit hingga manis. Kini pengalaman itu telah lewat, namun dari sekian banyak perjalanan itu ada yang pantas digunakan patroon bagi siapa saja. Memang SBY muda hingga SBY presiden selalu bertabur bintang. Mulai kecil semuanya telah menunjukkan jati diri yang kelak menjadi pimpinan negeri ini.
Sejak belia sudah berinvestasi kebajikan, bahkan prestasi ditabung menggunung, kini telah lunas nan tuntas, ternyata investasi itu menjadi ticket menuju istana.
Data buku
JUDUL: Jalan Panjang Menuju Istana
PENULIS: Bahrudin Supardi
PENERBIT: PT Remaja Rosdakarya Bandung Jl. Ibu Inggit Gunarsih No. 40 Bandung 40252. Telp. 022-5200287. E- Mail: rosdakarya@rosda.co.id.
ISBN: 979-692-937-6
TEBAL: XII+220
CETAKAN:Mei 2009

DARI PRESIDEN KE PRESIDEN

Kurang lebih sekitar 700 kartun tersaji lewat buku yang bertajuk Dari Preside ke Presiden. Kartun yang menggabarkan tingkah polah para eloite politik ini, dikompilasi dari kartun Benny Rahmadi yang nongkrong di Mingguan & Harian Kontan. Seperti biasa tangan cerdas Benny ini ingin menebar opini lewat kartun. Buku ini merupakan jilid pertama dari dua jilid yang diterbitkan. Tentunya polah tingkah para elit yang nongkrong di Harian Kontan itu yang bercitarasa ekonomi dan politik. Pembaca di jamin "ngakak" alias tertawa terbahak-bahak, karena tingkah polah seorang-orang elit yang dinimati setelah beberapa waktu berselang, akhir mengundang kelucuan-kelucuan.
Kartun ini hadir untuk memutar ulang peristiwa, oleh karenanya tidak terasa khalayak akan mendapat pendidikan politik lewat "goyunan" bin hiburan.
Kartun yang terbentang antara lain;
  • Era Habibie (Mei 1998-Oktober 1999)
  • Era Gus Dur (Oktober 199-Juli 2001)
  • Era Megawati (Juli 2001-Oktober 2004)
  • Era SBY (Oktober 2004 - Oktober 2009)
Data buku
JUDUL: Dari Presiden ke Presiden - Buku 1 "Tingkah-Polah Elite Politik"
PENULIS: Benny Rahmadi
PENERBIT:KPG [Kepustakaan Populer Gramedia] Jakarta. Gedung Kompas Gramedia, Blok 1 Lt 1. Jl.Palmerah Barat 29-37 Jakarta 10270. Telp: 021-53650110
ISBN: 978-979-91-0190-7
CETAKAN: Juni 2009
TEBAL: X + 333 halaman ; 22 cm x 17,4 cm

Monday, July 6, 2009

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO-BINTANG LEMBAH TIDAR

Jelas, buku ini ingin membentangkan jatidiri Susilo Bambang Yudhoyono, dialamatkan untuk segmentasi anak-anak. Buku sengaja didesain dengan bahasa sederhana, di buat renyah agar anak-anak mudah mencernanya. Artinya bahasa sederhana sesuai dengan level psikologi anak-anak, itupun masih ditambah dengan ilustrasi warna yang membuat anak senang membaca
Hadirnya buku mungkin mengundang pertanyaan, mungkin juga tidak,namun jika ada yang tanya, mengapa buku ini terbitkan berdekatan pilpres, jawabnya tentu berwarna-warni. Jika dicermati buku ini bermaksud menanamkan referensi kepada anak, agar mengenal siapa presidennya, dan siapa calon presiden Indonesia yang akan datang.
Pokoknya serba mungkin, mungkin buku ini dimaksudkan sebagai bahan kampanye, mungkin juga tidak. Kemudian bagaimana melihat hadirnya buku yang berdempetan dengan Pilpres, seharusnya disambut saja dengan wajar, bahkan mengacungi sebuah jempol. Sungguh merupakan strategi yang jitu, karena hadir disaat yang tepat.
Kali ini sesungguhnya anak-anak sedang butuh informasi, hal ini didorong oleh suasana yang penuh hiruk-pikuk kampanye. Anak terguguh rasa ingin tahu, bagaikan gayung bersambut lalu dimunculkan buku ini. Sisi lain juga berfungsi sebagai pengingat orang tua anak-anak tentang sosok SBY itu. Jika berakibat posistif dapat mendulang suara, tentunya sangat adil jika capres lain juga menggunakan strategi yang serupa, sehingga keseimbangan informasi yang diperoleh anak-anak menjadi lengkap.
Data buku
JUDUL: Susilo Bambang Yudhoyono Bintang Lembah Tidar
PENULIS: Sari Pusparini Soleh
PENERBIT: PR REMAJA ROSDAKARYA. Divisi Buku Anak. Jl. Ibu Inggit Garnarsih 40 Bandung. Telp. 022-5200287. http://www.rosda.co.id/. e-mail: rosdakarya@rosda.co.id
ISBN: 979-692-639-3
CETAKAN: I- 2007
yang dibahas:
  • Jenderal Kecil dari Pacitan
  • Pindah ke Ploso
  • Membuat Majalah Dinding
  • Masa SMA yang indah
  • Bintang Lembah Tidar
  • Terpanah Cinta
  • Menyelamatkan Nyawa Tawanan
  • Menjadi Duta PBB
  • Selamat Tinggal Dunia Militer
  • Terjun ke Dunia Politik
  • Terpilih Menjadi Presiden

Friday, July 3, 2009

MEMBONGKAR NEOLIB DI INDONESIA


Semua Calon Presiden Ternyata Pernah Menjalankan Neolib
Buku ini tidak dimaksudkan untuk mengangkat atau menjatuhkan salah satu pihak yang sedang merebutkan posisi kepresidenan. Yang jelas penerbitan buku ingin Indonesia memiliki pemimpin yang baik. Kata penerbit, kami ingin Indonesia memiliki pemimpin yang bisa membawa Indonesia negeri kaya raya dengan penduduk yang melimpah, yang keceerdasannya tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain kembali menemukan kejayaannya.
Buku ini merupakan kerja keroyokan dari "Warta Ekonomi" dan membentangkan berbagai hal ihwal centang perentang Neoliberalisme yang tiba-tiba muncul di wilayah perkamapanyean. Dalam sajiannya mengupas apa dan bagaimana neoliberilisme itu, bahkan memberikan contoh-contoh negara yang menganutnya. Barangkali pembaca jadi tertegum bahwa semua calon presiden terjerat di ranah ini, artinya tidak ada capres yang nir terlibat dari neolib. Agar wacana menjadi kmplit buku ini menjelaskan beberapa pokok pikiran dari neolib yang digolongkan sebagai berikut:
[Moneteris]
Ini adalah kelompok teori yang paling dikenal dikalangan neolib, dengan berpijak pada asumsi adaptive dan rational expectation, market clearing Walrasian [ketika supply sama demand /dititik ekuilibrium], serta money neutrality [perubahan jumlah unag yang beredar hanya mempengaruhi variabel nominal, bukan variabel riel] dalam jangka pendek dan money-neutrality dalam jangka panjang.
[Penolakan terhadap Perencanaan Terpusat]
Argumen ini menentang sebuah perencanaan ekonomi terpusat oleh negara. Dasar argumen ini adalah bahwa perencanaan terpusat pada sebuah perekonomian yang modern dan kompleks terus menerus berubaha akan membutuhkan informasi di luar kemampuan sebuah negara. Mereka berpendapat bahwa yang mampu untuk memenuhi kebutuhan informasi itu adalah rivalitas individu dan pencari untung. Sehingga, dapat dikatakan secara ekstrem semua bentuk intervensi negara akan gagal atau mengancam kemerdekaan. Argumen ini telah diterima secara luas, bahkan oleh kelompok yang pro intervensi
[Kekuatan Lambaga]
Teori ini meripakan ekspansi lebih jauh lagi dari argumen yang menentang sebuah perencanaan terpusat dan campur tangan negara. Argumen ini mengatakan bahwa setiap bentuk kelembagaan yang sengaja diciptakan untuk memberikan keuntungan tertentu pada kelompok tertentu atau pada perekonomian (Protrksi perdagangan, kebijakan upah minumum, atau jaring pengaman sosial) cenderung mrenciptakan kekakuan pada jangka panjang.
[Principal Agent Model of Bureaucracy]
Asumsi maksimasi harus diterapkan secara simetrik baik terhadap agen dari sektor swasta maupun publik terhadap birokrasi, tetapi juga menggugat asumsi negara kesejahteraan yang menibatkan netralitas berokrasi
[Rent Seeking]
Teori ini berargumen bahwa satu kebijkan industri dan subtitusi impor, selain menghilangkan kemungkinan peningkatan kesejahteraan dari perdagangan, juga akan memicu merebaknya monopoli dan oligopoli di negara berkembang.
[Penolakan terhadap Perusahaan Publik dan Privatisasi]
Kaum neoliberal juga berpendapat bahwa satu sumber utama dari inefisiensi ekonomi dan stagnasi yang dialami oleh banyak negara berkembang.
...........sebuah terminologi yang menggambarkan watak neolib, sehinga siapa saja, apakah individu atau lembaga, bahkan pemikiran yang bersentuhan atau setidaknya linier dengan terminologi di atas dapat dikategorikan sebagai neolib.
Buku ini juga meneropong berbagai perilaku para Capres kita, yakni meilihat rekam sejaknya, apakah terkategori neolib
NEOLIBER....negara-negara penganut neoliberal
Tepat di halaman 17 dan 18 buku ini, diungkap beberapa negara penganut neoliberalime.
Ketika diterapkan ternyata ternyata tingkat atau kadarnya untuk setiap negara berbeda, tentunya selalau diadaptasikan dengan karakter negara. Negara-negara penganut neo liberal itu antara lain:
  1. Swedia
  2. Hongkong
  3. Cile
  4. Kanada
  5. Australia
  6. Jepang
  7. Selandia Baru
  8. Afrika Selatan
KADAR NEOLIBERALISME PARA CAPRES
Untuk menakar kadar neolib para Capres, buku ini sengaja mengundang pikiran para pengamat, seperti:
[Revrisond Baswir-Staf Pengajar Universitas Gajahmada]
....Justru paham neoliberalisme bisa terlihat dari sejumlah kebijakan privatisasi BUMN. Ketiga capres yang maju sangat kental dengan agenda privatisasi BUMN tersebut. Ketiga capres semuanya mantan orang dalam pemerintahan, sehingga suli mengubah neoliberalime itu. Tiga capres itu tidak meyakinkan kita kalau mereka bisa menjalankan ekonomi kerakyatan.
[Fajroel Rachman, Ketua Pedoman Indonesia]
....,"semuanya itu agen neoliberalisme,SBY, JK, dan Megawati menjual blok minyak dan Gas, menjual BUMN, dan berhutang masif. Megawati membuat kontrak blok gas Tangguh, yang berpotensi merugikan negara RP.750 triliun (25 tahun), menjual murah Indosat sekitar Rp. 5,26 triliun kepada Tamasek Holdings, dijual lagi kepada Qtel (Qatar) senilai US$1,8 miliar, dan pengusaan Indosat oleh Qtel diijinkan oleh SBY-JK hingga 65%.
SBY-JK juga menjual BUMN seperti PT Garuda Indonesia, PT.Krakatau Stell, PT Bank Tabungan Negara, PT Yogya Karya, dan PTPN III, IV dan VIII. Bahkan, SBY-JK selama 26 Mei 2008-5 Mei 2009 menjual blok migas., Akibatnya, dari total produksi minyak Indonesia (September 2008) sebesar 850.982 barel perhari, Chevron Pacific Indonersia menguasai 425.478 barel perhari, sedangkan Pertamina hanya 108.233 barel perhari.
Parahnya lagi, pinjaman luar negeri oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) selama 2001-2009, pada masa Megawati dan SBY-JK, terus bertambah. Hingga 31 Januari 2009, total utang pemerintah [PLN & SBN] adalah Rp. 1.667 triliun
[Tjipta Lesmana, Pengamat Komunikasi Politik]
"Neoliberal di negara kita tampaknya mulai berkibar setelah Orde Baru runtuh. Maka pemerintahan Megawati--Juga Habibie dan Gus Dur--sesungguhnya juga berwatak neolib. Penjualan [Privatisasi] BUMN digenjot habis-habisan pada era Megawati. Campur tangan Asing dalam perekonomian terasa sekali, misalnya dalam menyusun sebuah undang-undang, atau pengurangan subsidi BBM. Para menteri yang duduk dalam pemerintahan Megawati selalu mengklaim mereka tidak salah.......Tentang BUMN, GBHN 1999-2004 juga menegaskan, bagi BUMN yang usahanya tidak berkaitan dengan kepentingan umum, didorong untuk privatisasi melalui pasar modal. Dengan "senjata" TAP MPR tentang GBHN ini, pemerintahan Gus Dur dan Megawati pun melego banyak BUMN."
EKONOMI PANCASILA
Ekonomi Pancasila juga dibentangkan di buku ini,.....
Pada tahun 1979, Emil Salim menampilkan gagasan mengenai Ekonomi Pancasila. Ekonomi Pancasila adalah suatu model sistem ekonomi yang lahir dari tercapainya titik keseimbangan dari berayunnya "bandul jam" kebijakan dan perkemabangan ekonomi dari ke kiri ke kanan sejak awal kemerdekaan, dari haluan liberal ke sosialis dan kemudian dari sosialis ke liberal. Kemudian beberapa dasa warsa berikutnya, Mubyarto mengangkat kembali gagasan Emil salim mengenai Ekonomi Pancasila bersama Boediono yang kini menjadi calon wakil presiden RI. Keduanya berusaha untuk mengoptimalisasikan Ekonomi Pancasila secara komrehensif, baik malkro dan, mikro dengan asumsi teori mengenai manusia dan epistemologi ekonominya. Berkaitan dengan isu ekonomi rakyat, dalam wacana selanjutnya ia berpendapat bahwa pilar ekonomi Pancasila adalah perekonomian rakyat.
Data buku
JUDUL: Membongkar Neolib Di Indonesia
PENULIS: Tim Warta Ekonomi
PENERBIT: Warta Ekonomi. Jl.Kramat IV No. 11 Jakarta 10430. Telp.[021] 315 3732
TEBAL: iii+69, ; 15 x 23 cm
CETAKAN: Juni 2009

Wednesday, July 1, 2009

BOEDIONO DAN NEOLIBERALISME

Tentunya buku ini sedang dibutuhkan oleh banyak orang, karena suasananya tepat, apalagi rapat sekali dengan pelaksanaan kampanye dan pemilihan presiden. Dunia senggol menyenggol sedang berlangsung. Buku ini membentangkan citra diri calon wakil prseiden, tentunya plus minus terurai dengan jelas. Kalau kita melihat sampul depan buku ini, dan membaca tulisan yang tertera, mungkin kita akan tertarik untuk membaca tuntas buku ini, apalagi yang ditulis adalah pendapat Kwik Kian Gie. Mungkin jika pendukung Prof Boediono, membaca, kontan telinganya berangsur panas dan memerah. Tulisan itu berbunyi:
"Bohong kalau Boediono bukan neolib.... Saya menantang Boediono dan Mafia Berkeley lainnya untuk berdebat soal ini [neoliberalisme] karena saya yakin sekali bahwa Boediono berada pada posisi yang membenci adanya peran negara atas pasar." Pernyataan senada juga diucapkan Pak Amin Rais. Kendati koleganya di UGM, Prof Boediono dicap sebagai neolib. Pernyataan Amin ini dikemukakan di berbagai media .
Ternyata cap neolib itu tidak diamini oleh semua pengamat, termasuk beberapa ekonom. Misalnya Faisal Basri, ekonom yang belum pernah masuk dalam struktur pemerintahan mengatakan bahwa ia "tidak yakin sosok Boediono adalah neoliberal. Jika melihat rekam jejaknya selama berada di pemerintahan, Boediono justru berseberangan dengan paham ekonomi berbasis pasar bebas itu..... [ halaman 5-6]
Boediono dan Ekonomi Pancasila:
Rizal Mallaranggeng mengatakan bahwa Boediono adalah penganut paham ekonomi Pancasila. Pendapat ini linier dengan tulisan yang tertera pada halaman 11......Bersama almarhum [Prof.Dr]. Mubyarto, Boediono pernah menulis buku Ekonomi Pancasila (1981) yang merupakan istilah baru dari ekonomi kerakyatan.
dalam pangdangan mahasiswanya, Boediono dikenal sebagai sosok dosen yang selalu memberikan kuliah dengan enak dan sistematis, sehingga apara mahasiswa dan mahasiswinya merasa dapat memahami dan menangkap kuliah yang disampaikan oleh Boediono.
REKAMAN BUKU INI ATAS KINERJA BOEDIONO
[Ketika Pemerintahan Gus-Dur]
...Pak Boed dan Pak Djstun [Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Menko perekonomian] bekerja keras memulihkan stabilitas ekonomi yang "gonjang-ganjing". Hasilnya cukup mengesankan. Pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan teris-menerus.
[Menurut Bussiness Week-Ketika Pemerintahan Megawati]
...Reputasi Boediono ketika menjalankan tugas di era Megawati konon yang menjadi daya tariknya. Bussinrss Week, majalah asal AS terbitan McGraw-Hill, mengatakan pria kelihran Blitar Jawa Timur tersebut membuat Indonesia kembali kepada jalan pertumbuhan ekonomi. Kinerja Guru Besar Fakultas Ekonomi UGM tersebut menurut Bussiness Week kala itu, telah membuat rupiah mampu menguat, meningkatkan cadangan devisa, menurukan tingkat pelarian modal, dan memacu pertumbuhajn ekonomi menjadi empat persen.......
[Ketika SBY bertahta]
Kepercayaan SBY semakin kuat ketika pasar bereaksi positif ketika Boediono baru saja diangkat menjadi menteri perekonomian layaknya tangan-tanagan tak terlihat.
Indeks kala itu menguat 19,926 poin dan rupiah menguat ke level di bawah Rp. 10.000 per dolar AS. Beberapa media menyebutkan hal itu merupakan respon kepercayaan pasar atas reputasi Boediono.
Data buku
JUDUL: Boediono dan Neoliberalisme
PENULIS: Ismantoro Dwi Yuwono
PENERBIT: Bio Pustaka. Ngemplak RT/RW: 10/18 Nogotirto, Yogyakarta 55292. Telp. [0274] 7019945.
TEBAL: x + 146 halaman: 14,5 x 21
ISBN: 978-602-8097-16-1
CETAKAN: 2009