SILA CARI DI SINI!

Google

Tuesday, April 19, 2011

PARTAI DEMOKRAT ANTEK PENDJADJAH

Pasti banyak orang mukanya merah padam, kadang langsung tanpa sadar makian meluncur dari mulutnya, itu kalau hanya melihat sepintas buku ini, apalagi kalau hanya membaca judul buku dan tanpa membukanya. Karena dari judul itu sudah berkonotasi mencitrakan orang kurang baik, atau mencitrakan golongan tertentu kurang baik. Pemicunya adalah kata "ANTEK". Siapa saja kalau dianggap antek itu masti merenggek, dan jika kekuatan pasti akan membalas dendam lebih tajam. Sebenarnya jika kita secara cermat membuka buku ini, ternyata kita akan memperoleh informasi berbagai hal yang berkaitan dengan politik masa lalu. Kita akan tahu sejarah perjalanan perpolitikamn Indonesia. Hendri F. Isnaeni seorang orang wartawan majalah on line ini memang sengaja mengambil judul yang penuh sensasi. Maksudnya kita semua tidak tahu, tapi dalam batin kita akan mengatakan Hendri ingin menarik beratus bahkan beri mata untuk membacanya. Memang jika ditulis dengan judul lain, misalnya sejarah perpolitikan tentu mata kita ogah jika diajak membaca. Namun sensasi justru membuka keinginan kita untuk membacanya.

UNIVERSITI MALAYA DAN UNIVERSITAS ADI BUANA SURABAYA KISS!


Kita bersahabat tak hanya datang lalu pergi, numun tertambat di hati sanubari. membangun citra-sesama perguruan tinggi. Bina jati diri untuk meningkatkan kualitas keilmuan sebagai universitas. Lama telah dirancang, akhirnya seperti tanaman. Kini berbuah lebat, lahir titian muhibah keilmuan dalam ranah Seminar Internasional. INTERNATIONAL CONFERENCE-" FUTURE EDUCATION IN GLOBAL CHALLENGES". Tadi Senin 18 April 2011 tepat pukul 18.23 WIB, telah lahir gagasan baru, trilogi gagasan itu antara lain:
1. Membangun Journal Bersama antara UM (Universiti Malaya) dan Universitas Adibuana Surabaya
2. Rencana Membuat Buku Bersama
3. Segera di buka Program Doktoral by Research
Terkait dengan seminar Internasional tersebut, tak tanggung-tanggung untuk hadir ke Surabaya, Universiti Malaya mencarter pesawat yang khusus mengangkut rombongan tersebut. Puluhan mahasiswa program pascasarjana Universitas serta belasan profesor dari universitas Malaya hadir di Universitas Adi Buana Surabaya. Tadi malam dalam acara Jamuan Makan, dihibur pula dengan orkes keroncong yang dimainkan oleh karyawan dan para dosen Universitas Adibuana Surabaya. Sangat menyenangkan tentunya, karena disela jamuan makan malam rekan-rekan dari Universiti Malaya sempat melantunkan suaranya melalui lagu, "Bengawan Solo". Tak Ketinggalan Professor Madya Abdul Jalil ikut pula tarik suara.

Sunday, April 3, 2011

ALANGKAH LUCUNYA SEKOLAH NEGERI INI

Kisah nyata, Potret Miris Jenaka Dunia Sekolah di Indonesia. Buku ini bukan mengritik atau membuat panas deman badan, namun mengungkap fakta dan tak hanya verba. Kejadian demi kejadian di lini pendidikan negeri ini, yang tentunya tak seharusnya terjadi tapi bukti memberi informasi. Misalnya masalah yang amat menggelikan saat ini, banyak "BUSER", buser bukan buru sergap, tapi buru sertifikasi. Kemudian untuk memenuhi hajat untuk memperoleh sertifikasi harus mengejar sertifikat pelatihan atau apa pun namanya. Ada tengara juga ada oknum alias tukang jual sertifikat. Mungkin patas di sebut penjahit, yakni menjahit apa saja agara sertikasi pendidik mampu diraih. Buku ini jelas pantas dibaca siapa saja, utamanya yang orang-orang yang benar-benar sadar pendidikan di negeri ini harus ada perubahan. Kalau dikatakan wajib baca barangkali lebih tepat. Mungkin yang paling dulu harus baca kawan-kawan anggota DPR RI Komisi X, dan Pak Menteri. Tanpa Keduanya membaca pendidikan akan berputar-putar tak sempat sentuh hakikat pendidikan. Semoga saja sempat terbaca.
Data buku
JUDUL: Alangkah Lucunya Sekolah Negeri ini:
PENULIS : Toto Suharya-Herlan Firmansyah-Asep Lin
PENERBIT: Progressio Publishing. Jl. Kejaksaan Nomor 20 Pondok Bambu Duren Sawit Jakarta Timur. 13430. Fac + 62 21 8660 7020 PH + 62 21 861 2656
ISBN: 978-6020968651-2-1
HALAMAN: xiv + 134 halaman; 14,4 x 20,8 cm
CETAKAN: Pertama November 2010.
[]
Buku penuh daya sendir ini tentunya memiliki kontribusi yang begitu mulia, agar pendidkan yang berlangsung tidak berbuah bingung dan linglung. Ini sangat terhormat jika semua saja yang menganggap dirinya seorang pendidik, seorang guru atau dinas pendidikan, bahkan anggota dewan pendidikan menyempatkan diri membaca buku ini.