SILA CARI DI SINI!

Google

Sunday, March 11, 2012

PAK HARTO PAHLAWAN INDONESIA


Reaksi mania bloger terhadap Mantan Presiden Soeharto cukup bervariasi, ada yang mencaci juga ada yang memuji. Dari deretan tulisan yang ada ternyata menempatkan mantan Presiden RI  kedua ini sebagai pahlawan Indonesia.
DAFTAR ISI BUKU :
Bagian Pertama: (Tanggapan Hasil Survey)
Penguhujat Pak Harto Itu Ternyata Koruptor
Belagu Loe
Penuding Pak Harto Korup Justru Terkorup
Survey Membuktikan: Pak Harto Lebih  Baik dan Disukai
Tingkat Kepuasan Masyarakat Indikator Keberhasilan
Nyesel Ikut Demo Nurunin Pak Harto
Elit Politik Alergi Mengakui Keberhasilan Pak Harto
Memancing Untuk Menjaga Kedaulatan 
Bagian Kedua: Komentar The Unstold Stories
Mengenang Saat Jaya Menginkari Saat Lemah
Keberanian Pak Harto Menjadi Perbincangan International
Masih Butuh sosok Pak Soeharto
Menolak Dicalonkan Lagi
Menanggung Dosa Kroni
Tak Ada Yang Lebih Baik
Nama Pak Harto Dirusak Orang-orang Yang Mengaku Reformis
Pak Harto Orangnya Sederhana
Meruntuhkan Orde Baru Memulai Orde Super Korup
Pak Harto Presiden Terbaik
Penghujat Pak Harto Justru Perusak Negeri
Pask Harto Cocok Untuk Indonesia
Era Reformasi Membalik Ke Jaman Pra Orba
Dicintai Rakyat Sendiri dan Negara Lain
Bagian Ketiga: Seputar Gelar Pahlawan
Pahlawan Rakyat 
Pak Harto Hutang Untuk Mdembangun, Sekarang Untuk Korup
Pak Harto Berjasa Coba Tanya Wing CilikSoeharto Is My Hero
The Silince Majority : Pak Harto Pahlawan Indonesia
Era Pak Harto Situasi Aman dan Murah Sandang Pangan
Keluarga Ndak Diberi Gelar Pahlawan Juga Ndak Apa-apa  
Data buku
EDITOR: Abdul Rohman
PENERBIT : Jakarta Policy Institute 
ISBN :9786029983203 
Tanggal Penerbitan :2011
alaman :XVI- 124, 21x 15 Cm

Thursday, March 8, 2012

AGAMA PELACUR

Buku karya Nur Syam ini sudah lama terbit, namun baru saat ini saya up-load di blog saya. Buku ini sudah setengah tahun menginap di perpustakaan pribadiku. Sebuah karya yang mengundang banyak komentar dan diserang habis-habisan oleh berbagai kalangan. Memang Nur Syam orang yang punya pikiran yang kadang mengundang kontroversi, bahkan kalau boleh saya katakan orang yang satu ini acapkali membuat orang terkaget-kaget. Otaknya selalu berputar-putar, kreatif dalam membuat tulisan, produktivitas juga tak teragukan. Tapi mengapa baru di-up-load?, jawabnya karena padatnya aktivitas, namun juga pikiran yang belum mood. Hanya gara-gara tadi pagi (8-Maret'2012), aku mebaca tulisannya tentang PLPG Guru Kemenag, di  Jawa Pos, membuat saya kangen dengan buku-bukunya, sekaligus dengan orangnya. Maklum Nur Syam tergolong sahabat dekat. 
Tulisan Nur Syam ini terkategori dari pemaparan realitas sosial, yang dikemas dalam Dramaturgi Transendental. Dia mengungkap pelacuran di Surabaya dari sesi khusus mengenai perilaku pelacur. Karena penulis adalah seorang  intelektual Islam, maka tulisannya disentuhkan dengan agama. Dalam buku ini tersurat bahwa pelacur adalah sosok manusia yang tak perlu dipinggirkan, karena pelacur sejatinya bukan sebuah pilihan. Dan dalam diri pelacur kadang juga masih ada cita rasa ingat akan keesaan Tuhan, bahkan dalam buku ini dipaparkan ada pelacur yang masih taat menjalankan agama (sholat).
Menariknya buku ini menjadi ajang perdebatan, bahkan seakan mengundang sekaligus memberi ruang untuk berdiskusi tentang agama dengan tajuk pelacur.
Buku ini juga dicermati oleh banyak orang, secara khusus buku ini seperti di beri catatan khusus, oleh Agung Aditya Subhan dalam webblognya. Kalau ingin tahu perlawanan pemikiran Agung Adtya Subhan pada Prof. Dr. Nur Syam, silakan KLIK, LAWAN