
(KH. Zainal Arifin Thoha[w.2007M])
Daya pembeda, berbeda dengan yang lain adalah sebuah keunggulan, hal ini terjadi dalam diri Gus Dur. Memang kyai humor ini memiliki daya pembeda, cara berbicara dan berpendapat acapkali disertai sentuhan-sentuhan khusus, seperti gaya guyonannya. Sensasinya tidak tanggung-tanggung pernah dihujat umat gara-gara Assalamualaikum di gantikan dengan selamat pagi. Banyak orang meledak-ledak, menolak seraya menghentak. Namun Gus Dur mengaggap enteng dan dengan mudahnya memberikan respon kocak " Gitu saja kok repot". Kenyelehan demi kenyelenehan dikreasi, ketika itu Arsenwo Atmowiloto sedang dihajat, justru Gus Dur pasang badan.
Buku spesial nyeleneh ini membentangkan bahasan antara lain:
- Selamat Pagi Gus [Menggnati Assalamualaikum]
- Pidato Kemiskinan Gus Dur [Pidato pada Sidang Raya Persatuan Gereja Indonesia]
- Arswendo Mengapa dibela? [Semua menghujat karena dianggap meremehkan Nabi, Gus justru membela]
- Membuka Malam puisi Yesus [Gus Dur akhirnya dikafirkan oleh Habib Jamallullail]
- Menjadi Ketua DKJ-Dewan Kesenian Jakarta [KH>Asyad Syamsul Arifin, tidak sepakat]
- Mari ke Israel [Amien Rais mereaksi]
- Gabung di Institut Simon Peres [Banyak yang protes]
- CSIS Siapa Takut? [Gus Dur dianggap tidak beres]
- Nabi bagi Orang Aceh [MUI Aceh meredang]
Data buku
JUDUL:Nyeleneh Itu Indah
PENULIS: Achmad Mufid A.r
PENERBIT: Kutub Minggiran MJ II/1482B. Yogyakarta 55141. E-mail: penerbitkutup@gmail.com. Website. http://wwwkutubwacana.co.cc
ISBN: 978-979-97581-2-2
CETAKAN: I Januari 2010.
TEBAL:xii + 110; 12 x 19 cm
[]
No comments:
Post a Comment