Memahami Gus Dur? mungkin itu hal yang mustahil. Tapi mencoba menulusuri dan menafsirkan warisan (legacy) berharga dari salah satu pemiompin terbesar Indonesia ini dapat dipastikan sangatlah berguna. Salah satu hal penting dari warisan dia adalah pendangan dan aksinya tentang agenda perubahan dan strategi untuk Indonesia ke depan. Jurnal ini merangkai gagasan gagasan Gus Dur yang telah disemaikan dalam bumi Indoensia. Sungguh sangat menarik, ternyata beberapa pokok pikiran Gus Dur itu lebih meng-Indonesia. Bahkan cap nasionalisnya sangat kental.
Afkar sebagai Jurnal dan refleksi Keagamaan dan Kebudayaan, ingin membentangkan pokok-pokok pikiran Gus Dur, utamanya yang menyangkut persoalan menegara terkait dengan budaya. Oleh karenanya jurnal ini, di edisi No. 30 Tahun 2010 patut disebut sebagai jurnal bertopik Gus Dur.
Yang dibahas di jurnal ini anatara lain:
Legacy Gus Dur dan Agenda Bangsa Indonesia
Gus Dur dan Kebudayaan (Refleksi pengalaman Kesantrian)
Pasang surut Reforma Agraria dalam Panggung Politik Indonesia di Era Pemerintahan Abdulrrakhman Wahid
Membincangkan spiritualitas Gus Dur
Gus Dur dan Rekonsiliasi Nasional
dll.
Bahkan ada wawancvara eksklusif:
Shinta Nuriyah:
(Gus Dur itu Milik Bangsa)
Mohammad Sobary:
(Gus Dur itu Otetntik dan Tulus)
Romo Benny Susetyo:
(Pembelaan Gus Dur adalah Menifestasi Imannya).
[]
No comments:
Post a Comment