"Saya yakin, yakin. Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di Monas!
(ANAS URBANINGRUM)
"KALAU SEMUA PENJAHAT MENGAKUI KESALAHANNYA, MAKA PENUHLAH SEMUA PENJARA"
(ABRAHAM SAMAD)
Buku ini nampaknya membentangkan tentang Anas pasca ditetapkan tersangka oleh KPK (Pebruari 2013). setlah ditetapkan tersangka Ans menyatakan mengundurkan sebagai Nahkoda Partai Demokrat. Saat pengunduran diri itulah Anas berstetmen tentang "HALAMAN KEDUA"
Namun isinya ternyata mengembara kemana-mana. Hampir semua kasus terkait dengan perilaku menyimpang "Korupsi" disentuh buku ini seperti:
- Kasus Bank Centuri yang (Masih) jadi meisteri (halaman 19)
- Berkubang di Wisma Atlet dan Hambalang (halaman 39)
- Jalan Berliku Kaus Dispenda Gate (halaman 93)
- Korupsi Sapi dan Mesin Jahit Depsos (halaman 107)
- Mark-Up Tanah Sang Walikota (halaman 119)
- Kenduri Suap Tanjung Api-Api (halaman 133)
- Potong Kompas Pengadaan Kapal Tanker LCT 180 (halaman 139)
Buku ini hasil kreasi cermat Iswan N.Raditya & M.Arief Rahmat. Penerbit Media Presindo.
(catatan belum terbaca tuntas buku ini, kini sudah lahir buku baru tentang ANAS, judulnya TUMBAL CIKEAS)
No comments:
Post a Comment