SILA CARI DI SINI!

Google

Saturday, December 27, 2014

GURU PATRIOT KI SARMIDI MANGUNSARKORO

"Harga sesuatu orang adalah terletak dlam bisa tidaknya berdiri sendiri sebagai manusia, dengan teguh dan tetap. Lebih tringgi harga itu jika dia juga bisa turut membantu orang lain dalam kemajuannya"

Buku ini merupakan koleksi pribadi, dibeli sekitar pertengahan  Pebruari 2013, yang menarik buku ini adalah membentangkan pribadi seorang pejuang muda yang tangguh dan penug dedikasi kepada bangsanya. Beberapa pekerjaan muali dalam perjuangkan mengantarkannya sebagai seorang yang patut diteladani
bangsa ini.

Niatan untuk mengoleksi buku ini karena sangat bersingungan dengan daya juang atau etos kerja yang dimiliki Ki Sarmidi Mangunsarkoro. Sejak mudanya aktif disemua lini pergerakan, pernah menjadi pembicara di Kongres Pemuda Tahun 1928. Bakat kepemipininya telah ditunjukkan kita masih belia. Pernah menjadi anggota Kepanduan Bangsa Indonesia.
Rasa kebangsaannya membuat Ki Sarmidi mengmabil peran dibidang pergerakan, sehingga dengan tekun terjun ke dunia politik, yakni Partai Nasional Indonesia (PNI).
Ki Sarmidi adalah seoarang-orang yang obyektif, bahkan beliau tercacat sebagai pemuda yang menentang Perjanjian Linggar Jati. Bahkan Sarmidi Mangunsarkoro pernah dijuluki sebagai manusia "ngengkel'
     Pada Agustus 1949, Presiden Sukarno memutuskan membentuk kabinet . Dan Ki Sarmidi dipercaya sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan.
Semasa menjadi menteri menorehkan peristiwa yang luar biasa. Pada zaman itu melalaui tangan dingin Sarmidi, dan kepiawaian beliau diplomasi, lahir Undang - Undang Pendidikan yang pertama.
Senjutnya yang menjadi catatan istimewa bagi saya, adalah  sebuah kutipan di halaman 19, ternyata nama Ki Sarmidi Mangunsarkoro, pernah digunakan sebgai nama IKIP PGRI Surabaya, yang ini telah menjelma Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.