SILA CARI DI SINI!

Google

Monday, December 28, 2009

KEPUNGAN YAHUDI DI CIKEAS

Setidaknya buku ini membentangkan kemampuan loby Zionis Yahudi AS, mulai zaman Soekarno hingga SBY terangkai dengan rinci. Tentunya orang jadi bertanya mengapa buku ini diberi judul yang diembel-embili dengan Cikeas, kalau ditilik dari tanggal penerbitannya, jauh lebih tua dibanding kelahiran buku "Membongkar Gurita Cikeas", dan gaungnya pun tak seramai buku yang dikreasi bung George J.Aditjondro. Model buku ini sama dengan buku George, yakni model kais mengkais dan tidak banyak melakukan Grounded. Oleh karenanya buku semacam ini senada dengan aktivitas "Kliping Koran" atau kumpulan kutipan berbagai media.
Yang dapat dianggap terkait dengan judul itu adalah pembentangan di halaman 123, yang tertulis sebagai berikut:
.."Kaum Zionis Yahudi AS lebih menyukai kubu SBY-Boediono yang lebih liberal pemikirannya (berkiblat ke Amerika) dan direstui oleh Soeharto. Dalam Pilpres Juli 2009 baru lalu dimenngkan kembali Oleh Soesilo Bambang Yudhoyono, ini artinya, bahwa kekuatan lobi Yahudi AS tetap mempertahankan Supremasi TNI AD di Indonesia dengan tujuan untuk mempertahankan kekuasaan konspirasi Barat di Indonesia, yakni kepentingan AS-kolonial Inggris dan Yahudi Israel. Kekuatan Lobi Yahudi AS lebih baik sekutu dengan petinggi TNI-AD di banding dengan tokoh-tokoh politik dari partai politik (Parpol) mana pun juga."
Kemudian terbentangkan di halaman 125 tertulis dengan tebal "Kabinet pro-Barat". "Amerika, bagi SBY, memang mengagumkan. Hal itu dia tunjukkan lewat sebuah pernyataan dalam sebuah kunjungan ke negara adidaya itu pada 2003. Ketika itu SBY berucap, " I love the United States, with all its faults. I consider it my second Country", atau "Saya mencintai Amerika dengan segala kesalahannya. Saya anggap Amerika adalah negeri kedua saya". Kalimat itu sebagaimana di kutip International Tribune, meluncur dari bibir SBY pada saat itu menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan di Masa Presiden Megawati Soekarno Putri. Dan , pernyataan SBY tersebut diulangi kembali pada saat dia bertatap muka dengan para alim ulama di Cirebon pada tahun yang sama, tahun 2003.
Data buku
JUDUL: Kepungan Yahudi di Cikeas
PENULIS: JW Lotz.
PENERBIT: Pustaka Solomon Jl. Malioboro 167 Yogyakarta 55271. Telp: 0274-562280. e-mail: cuncun_ygy@yahoo.com. http://www.solomongrup.com
ISBN: 978-602804225-3
TEBAL: 140 x 210
CETAKAN: 2009.
[]

MEMBONGKAR GURITA CIKEAS

BUKU SEDANG DALAM KONFLIK:
Menurut berita pagi ini, penerbit buku ini sedang dalam gundah gelisah, karenanya melaporkan kapada KOMNAS HAM untuk mendapat perlindungan. Atas penerbitan ini ada beberapa pihak tidak sepakat dan menggangap tingkat keakurasiannya meragukan. Tentu juga ada beberapa orang yang telinganya tersengat. Buku harus dilawan buku, demikian kilah penerbit. Artinya jika tidak sepakat, dan merasa teraniaya, maka hak jaeabnya harus mengeluarkan buku tandingan.
Hal ini mungkin jadi pembelajaran, apalagi jika buku saling mengeluarkan jurus saling balas, maka buku sudah beralih fungsi menjadi koran harian, bahkan buku akan pudar sebagai pusat acuan. Mungkin dunia yang mengglobal ini ikut serta memindah suasana. Buku beralih fungsi menjadi koran Dan koran berubah peran menjadi acuan. Tebalnya berkisar 183 halaman, dan buku dibuka dengan sadapan percakapan yang dibuka dihadapan MK. Ya picuan inilah yang mungkin mengalirkan pikiran George J. Aditjondro. Banyak pejabat yang tercatat dan terjerat, dan ada yayasan jadi sasaran. Kutipan yang tertulis di poengantar itu adalah kutipan percakapan Ong Yuliana dan Anggodo yang dikutip dalam pengantar antara lain berbunyi, "Pokoke saiki (pokoknya sekarang) SBY mendukung. SBY itu mendukung Ritonga lho". Percakapan yang merupakan sadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu sebenarnya sudah diperdengarkan di dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK).
Sementara menjawab atas ketidak sepakatan buku Aditjondro punya kilah sebagai berikut: Menurut Aditjondro, buku ini merupakan hasil riset bersama sejumlah anggota tim peneliti. Buku ini juga dilengkapi dengan berbagai data-data yang bisa dipertanggungjawabkan. Buku tersebut sama dengan buku-buku karangan Aditjondro sebelumnya yang membahas masalah korupsi di lingkaran kepresidenan mulai Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati hingga Presiden SBY sekarang ini.
"Ini adalah ilmiah dan berdasarkan riset. Kalaupun ada kekurangan akan kami munculkan dalam edisi revisi. Kalau ada yang tidak setuju bisa menjawab dengan tradisi ilmiah yaitu menulis buku," kata Aditjondro. Tentu kita akan dapat sungguhan baru, yakni perang buku. Beberapa sungguhan buku ini yang membuat tercengang antara lain: Menyebutkan bantuan dari Group Sampoerna kepada Harian Jurnas, di mana para pengasuhnya banyak didominasi beberapa anggota Partai yang di bina SBY. Kemudian mengungkap data nasabah Bank Century yang ternyata menyumbang untuk kepentingan kampanye SBY 2009. Sisi lain juga dibentangkan bagaimana rahasia di balik kemenangan Partai Demokrat yang begitu fantastis. Buku ini secara tajam juga membentangkan Yayasan-yayasan yang disinyalir berafiliasi ke SBY terkait juga tersentuh masalah. Kedekatan Ibu Ani Yuhdoyono dengan Ayin (Artalyta Suryani) disenggol buku ini
Bab-bab yang dibahas buku ini, yakni
  • Membongkar Gurita Cikeas, di Balik Skandal Bank Century
  • Bantuan Grup Sampoerna Untuk Harian Jurnas
  • Pemanfaatan PSO LKBN Antara Untuk Bravo Media Center
  • Yayasan-Yayasan Yang Berafiliasai Dengan SBY
  • Yayasan-Yayasan Yang Berafiliasi Dengan NY.Ani
  • Pelanggaran-Pelanggaran UU Pemilu Oleh Caleg-Caled Partai Demokrat
Data buku
JUDUL: Membongkar Gurita Cikeas; Di Balik Skandal Bank Century
PENULIS: George Junus Aditjondro
PENERBIT: Galang Press. Gedung Galangpress Centre.Jl.Mawar Tengah No. 72 Baciro Yogyakarta 55225. Trelp: (0274) 554985, 554986
ISBN: 978-602
x -8174-35-0
TEBAL: 150x230 mm 183 halaman
CETAKAN: i
E-mail: redaksi@galangpress.com web: http://www.galangpress.com
Catatan:
Ada yang sengaja kirim bocoran buku George J.Aditjondro ke FB saya. Katannya spesial kado untuk Warung Buku di tahun baru. Menurut pengirim, katanya sudah se ijin penulisnya. Kirim itu ter link, selengkapnya sebagai berikut:

Tuesday, December 22, 2009

CHANDRA - BIBIT MEMBONGKLAR PERSETERUAN KPK, KEPOLISIAN, DAN KEJAKSAAN

Hadirnya seperti diundang saja, ketika kemelut bertajuk peperangan antara "buaya" versus "cicak" berlangsung seru, rupanya bahan buku sedang terkumpul. Hal ini menjadi kenyataan, begitu kasus mereda, seketika itu pula buku ini lahir di dunia. Perseteruan yang terjadi tercermati, dan kemungkinan - kemungkinan yang belum terbahas tuntas di media, dapat di lihat melalui buku ini. Buku ini tentunya dikreasi tidak hanya untuk melengkapi informasi, namun dibalik itu akan memberikan manfaat kepada siapa saja yang sedang berseteru. Trio yang berseteru setidaknya akan membikin anti bodi, membangun soliditas, dan mengkristalkan pikiran, dan jatidiri sebagai bentuk beladiri. Buku ini selanjutnya mengurai drama perseteruan cicak dan buaya (baca: KPK lawan polisi) melalui pengungkapan sepak terjang Chandra dan Bibit yang dalam hal ini diyakini sebagai korban dari skenario besar pegkredilan KPK. Apa yang dilakukan Chandra dan Bibit di KPK tentu mengundang simpati dan antipati. Bagi seorang-orang yang menginginkan negeri ini bedrsih dari korupsi, Chandra dan Bibit adalah perlawanan, sementara bagi seorang-orang yang menikmati kesenangan dengan uang korupsi, Chandra dan Bibit adalah musuh besarnya. Sehingga boleh jadi, dalam drama perseteruan ini , yang menang dan dan senang justru para koruptor.
Beberapa opini tentang buku ini : "Semua pihak tentu berharap kasus Bibit dan Chandra dapat menjadi momentum perbaikan karut-marut hukum di Indonesia (Andy F.Noya, Host Kick Andy)
"Buku ini berusaha mengungkap liku-liku pemberantasan korupsi di negeri ini...Amat m,enarik untuk dibaca" (Dr. Yusron IHza , LL.M-Mantan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bidang Pertahanan)
"Semoga buku ini banyak membantu kita menyadari pentingnya arti penuntasan Korupsi" (Alfito Deanonova-Manajer Program Talk show TV One)

Monday, December 21, 2009

TRANSKRIP RAHASIA HASIL SADAPAN KPK


Rasanya aneh bin ajaib, rahasia kon jadi buku. Ini karena tangan-tangan kreatif yang dipicu maraknya pembicaraan antara keluarga reptil yang silang sengkata. Orang Indonesia pasti mengetahui bahwa negeri ketika itu gonjang-ganjing karena antara "cicak" dan "buaya", sedang menampilkan jurus-jurus yang memukau. Ada yang mengatakan jurus "kriminalisasi" dan juga jurus "pengumbar sumpah". Akhirnya MK memutar percakapan yang terkategori rahasia. Ternyata rekaman itu setelah ditranskrip justru berubah menjadi buku.
Dalam pembentangannya sangat lugas, tidak ada satu katapun terlewatkan, bahkan buku ini membentangkan pula kronologis perseteruan antara Cicak dan Buaya. Selanjutnya akhir dari pemaparan transkrip rekaman disertkan epilog yang menggambarkan sebuah fenomena bangsa yang sudah berani bertelanjang dalam sebuah masalah. MK pun mendapat acungan jempol.
Data buku
JUDUL:Transkrip Rahasia Hasil Sadapan KPK
PENYUNTING: Ari Pranowo
PENERBIT: Narasi. Jl Irian Jaya D-24, Perum Nogotirto II, Yogyakarta 55292 TelP; [0274] 71003084. E-mail: penerbitnarasi.blogspot.com. Blog: www.penerbitnarasi.blogspot.com
ISBN: 979-18-195-3
TEBAL: 120 halaman; 14,5 x 21 cm
CETAKAN: Pertama 2009
-[]

Tuesday, December 8, 2009

ANTASARI, KPK, & BELITAN CINTA SEGITIGA

Sekurangnya sudah enam buku yang bertemakan sebuah masalah belitan cinta dan yang menyoal keterlibatan Pak Antasari dunggah di buku ini. Memang saat ini dapat dinyatakan "Antasari" lagi musim. Musim dibicarakan, musim dibela, musim di cela, dan musim di unggah di blog. Warung tentunya merasa keliru manakala tidak mengunggah buku-buku Antasari.Menurut buku ini peristiwa yang menimpa mantan Ketua KPK ini menggemparkan dunia, oleh buku ini dideskripsikan secara tuntas. Pemberitaan demi pemberitaan yang di lansir oleh media luar negeri di tulis secara rinci, media tersebut adalah:
Harian Australia, The Sidney Morning Herald, menurunkan judul "Indonesian anti graft chief arrested for murder" (kepala lembaga anti korupsi Indonesia ditangkap karena pembunuhan).
Koran amerika Serikat, Washington Post, yang merilis judul " Indonesia anti-corruption chief arrested in murder"
Mingguan Turki, Turkish Weekly, memberitakan Antasari telah ditetapkan menjadi tersangka karena kasus cinta segitiga yang berujung fatal.
Koran negara tetangga Singapura "The Straits Time", juga menurukan berita penetpan Antasari menjadi tersangsa dengan judul setengah bertanya"Love Triangle Murder In Case" atau Cinta Segitiga dalam kasus Pembunuhan?". The Strait Time juga menyinggung kemungkinan ketua KPK ini telah terjebak akibat kasus-kasus hukum tingkat tringgi yang ditangani lembaga pimpinannya.
Bab yang Dibahas Buku ini:
Bab I. Pembentukan KPK
Bab II. Sosok Antasari Azhar
Bab III. Korupsi dan Antasari Azhar
Bab IV. Terjebak Cinta Segitiga
Bab V. KPK Pasca Penangkapan Antasari
Data buku
JUDUL: Antasari KPK & Belitan Cinta Segitiga
PENULIS: Burhanuddin Abe dan Faisal Chaniago
PENERBIT: Idola Qta. Jl. Sudarsan Cakra, Manguwoharjo Yogyakarta,
ISBN: 978-979-22-4814-2
CETAKAN: 2008
TEBAL : ix + 181
[]

Sunday, December 6, 2009

ANTASARI AZHAR DALANG DI BALIK KEMATIAN NASRUDIN?

Buku ini menyindir bahwa pejabat pun bisa berperilaku binatang, seperti yang trsji dalam Epilog buku ini dengan tajuk"Negeri Para Binatang". Selajutnya kenikan lain dari sajian buku ini adalah gambaran sosok Antasari. Ternyata Antasai adalah sosok manusia kerja keras, ada tulisan yang mengingatkan masa keclnya. Saat Antasari berumur 10 tahun, ketika duduk di kelas 4 SD, ia sudah nulai mencari sendiri uang tambahan biaya sekolahnya. Ia menjajakan atau berjualan kue dan es mambo di sekitar Dermaga Belitung yang banyak disinggahi perahu orang Bugis dan Buton. Baginya, tidak ada pekerjaan yang hina di dunia ini, kecuali maling dan hal-hal yang merugikan orang lain. Buku ini rupanya sangat memberatkan Antasari, apalagi dengan kutipan visualisasi secara kronologis yang di unggah dari http://www.tempointeraktif.com/hg/flashgrafis/2009/05/01/grf,20090501-156,id.html. Kendati Antasari masih terkategori diduga otak pembunuhan [intellectual dadder], namun visual itu dapatr diintepretasikan Antasasi terlibat berat.
Buku ini terdiri dari lima bab, antara lain yang dibahas:
Bab I :Mengenal Sosok Antasari
Bab II : KPK Di Bawah Kepemimpinan Antasari Azhar
Bab III : KAsus Pembunuhan Nasrudin
Bab IV: Pengusutan Kasus Nasrudin Dan Dugaan Keterlibatan Antasari
Bab V: Epilog Negeri Para Binatang
Data buku
JUDUL: Antasari Azhar: dalang Di Balik Kematian Nasrudin?
PENULIS: Ismantoro Dwi Yuwono
PENERBIT: Pustaka Timur, 2009. Nhemplak RT/RW: 10/18 Nogotirto, Yogyakarta 55292. Telepon [0274] 7019945.
ISBN: 978-979-3837-35-2
TEBAL: xiv + 142 halaman; 145 x 21 cm
CETAKAN: 2009
[]

Saturday, November 28, 2009

JANGAN BOSAN KRITIK POLISI

Buku ini dipersembahkan untuk seluruh anggota Polri, dengan harapan agar mereka mau dan mapu segera menjadi Polisi Sipil yang profesional.
Neta S Pane penulis buku ini adalah seorang Ketua Presidium Indonesia Police Watch, seorang orang yang memilih jalan hidup mencermati institusi kepolisian Indonesia. Polisi maupun institusinya dicermati secara utuh, kehebatan alias keunggulan, kelemahan dan masa depan polisi diamati dengan teliti. Kritiknya pedas kadang menohok institusi kepolisian dilakukan, hal ini dilakukan tidak hanya berangkat dari pikiran dan niatan kosong, namun dimodali dengan suatu keinginan agar Polisi negeri ini lebih profesional. Nata S Pane tak ingin polisi kita menjadi pencundang di negeri sendiri, sebaliknya ingin polisi jujur dalam mengeman profesi, dan menjadi pahlawan negeri.
Buku Jangan Bosan mengkritik polisi ini bertujuan mengajak segenap anggota mayarakat agar jangan bosan untuk mengritisi sikap, perilaku maupun kinerja jajaran Kepolisian. Dengan adanya sikap kritis dari masyarakat, jajaran kepolisian diharapkan semakin konsisten dengan komitmennya dalam melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat.
jajaran Kepolisisn sudah saatnya melihat proses kemitraan antara polisi dan masyarakat adalah sebuah potensi besar dalam mewujudkan situasi yang aman dan tenteram.
12 bahasan yang dibentangkan buku ini, antara lain:
  • Seandainya Saya Menjadi Kapolri
  • Sejaraha Hubungan Polisi dan Masyarakat
  • Sapu Kotor Ini Bernama Polisi
  • Kinerja Polisi di Mata Masyarakat
  • Ramai-Ramai Mengecam Polisi
  • Delapan Keluhan Masyarakat
  • Polisi Keluhkan Atasan, Atasan Keluhkan Bawahan
  • Ketika Polisi Kehilangan Kecerdasan Perasaan
  • Kasus Polisi Tembak Isteri Kian Mencemaskan
  • Jendral Polisi Ikut Pemilihan Kepala Daerah
  • Pencitraan Polisi Harus Dimulai Dari Polisi Lalu Lintas
  • Jangan Bosan Mengkritik Polisi
Data buku
JUDUL :Jangan Bosan Kritik Polisi
PENULIS: Neta S. Pane
PENERBIT: 2009 PT Indonesia Satu. Gedung Istora Senayan Lantai 2 Belakang. Jl Pintu I senayan jakarta. 10270. Telpon: 021-702.86.303. E-mail: indonesiasatubuku@gmail.com. Blog: http://indonesiasatubuku.blogspot.com/. http://netapane.blogspot.com/
ISBN: 978-979-19094 3210.
TEBAL: 254-14,5 x 21 cm
.

Tuesday, November 24, 2009

POLISI JANCHUK!

Jika hanya melihat sampul buku saja, yakin orang akan marah, apalagi kalau yang membaca adalah seorang anggota Polisi. Judulnya jelas dientepretasikan sebuah makian, mungkin juga ditafsir serbagai bentuk pelecehan. Memang kata "janchuk" itu identik dengan makian, dan jangan-jangan diangap sebagai tantangan untuk berkelahi. Kata Janchuk adalah made-in wilayah Surabaya dan Malang. Kata ini mempunyai dimensi makna yang bertolak belakang, yang satu bermakna makian dan sisi lainnya berarti keakarban. Tentunya judul buku ini, kata janchuk lebih bermakna keakraban dari pada makian. Hal ini terbukti dari kadungan sungguhan dari lembar-demi lembar buku ini. Lalu yang aneh apanya, yang unik mana?, demikian kata khalayak baca yang lagi dipusingkan oleh buku ini. Tentunya yang unik adalah waktu terbitnya. Ketika carut marut dan silang sengkarut antara Polisi dan KPK, buku ini lahir. Harus kita akui bahwa Hermawan Sulistyo ingin memanfaatkan mementum, harapannya jelas, buku ini makin banyak dibaca orang, konsekuensi logisnya jelas hadirnya uang.
Polisi itu memang janchuk, tetapi tidak janchukkan, artinya kata janchuk itu menujukkan sapaan akrab yang berbenih pujian. Di buku ini A, B, C, D-nya polisi dikupas tuntas, bahkan buku ini seakan memberikan penjelasan sekaligus pencitraan kepolisian.
Data Buku
JUDUL: Polisi Janchuk!
PENULIS: Hermawan Sulistyo
PENERBIT: Pensil 324 Jakarta
ISBN: 978-979-3622-54-5
TEBAL: viii + 151; 18 cm
CETAKAN: Pertama September 2009
.

Wednesday, November 18, 2009

REPUBLIK TANPA KPK - koruptor harus mati

Semangat Pak Eggi menulis tetap terawat dengan baik, buktinya kendatipun sibuk masih dapat melahirkan buku. Sebenarnya buku ini terbit tahun 2008 yang lalu, namun seiring dengan carut marut negeri yang melakonkan perseturan institusi antara KPK dan Polisi, buku ini renyah kembali untuk di nikmati. Tertera di bagian belakan buku ini, seakan ada persepsi bahwa lahirnya KPK itu dapat dijadikan sebagai perangkat lunak untuk membekok lawan politik. Lebih jauh dapat pula berebut peran, atau mungkin mereduksi fungsi-fungsi institusi lainnya.
Eggi, menulis buku ini sangat komprehensif, dan menunjukkan komitmennya pada negeri ini, agar penegak hukum lebih memahami jati diri, bahkan mampu meningkatkan citra diri institusi.
Buku ini menegarai, ternyata di negara yang memiliki ribuan pulau seperti Indonesia ini persoalan suap dan konrupsi sudah membumi, buktinya setiap rejim yang berkuasa selalu mengreasi lembaga-lembaga anti korupsi. Ketika zaman Bung Karno, nawaitu memberantas telah terpatri, tentunya hingga kini. Namun yang terjadi Koruptor tetap bernyali menggerogoti bumi pertiwi ini. Sejarah juga mencatat upaya-upaya negeri dalam memberantas korupsi, sederatan lembaga didirikan. Pada masa Orde Lama terbentuk lembaga pemberantas korupsi: Panitia Retooling Aparatur Negara (Peran), Operasi Budhi, dan Komando Tertinggi Ritooling Aparat Revolusi (Kontrar). Pada masa Orde Baru muncul Tim Pemberantasan Korupsi (KPK), pemberantasan Komite Empat dan Operasi Tertib (Opstib). Di era reformasi lahir Komisi Pengawas Kekayaan Pejabat Negara (KPKPN), KPPU, atau Lembaga Ombudsman. Selanjutnya, Pemberantasa Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (TGPTPK) dan Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) dilebur menjadi KPK. segenap persoalan korupsi, mulai dari pengaruh terjadinya, hingga modusnya tergarap cermat oleh buku ini. Khalayak akan mudah memahami apa itu korupsi.
Bab-bab yang dibahas buku ini antara lain:
  • Sejarah Dan Potret Buram Korupsi di Indonesia
  • Paradigma Baru Dan Strategi Pemberantasan Korupsi Serta Keniscayaan Pemberdayaan Masyarakat
  • Akar dan Dampak Korupsi
  • Anatomi dan Strategi Kunci Pemberantasan Korupsi
  • KPK dan Urgensi Sinergi Memberantas Korupsi
Data Buku
JUDUL: Republik Tanpa KPK Koruptor Harus Mati
PENULIS: Dr. Eggi Sudjana, SH.,MSi
PENERBIT: JP Books Jl. Karah Agung 45 Surabaya. Phone: [031] 828.9999.
ISBN: 978-979-1490-25-2
CETAKAN: 2008
TEBAL;272.
..

KONFLIK KEPENTINGAN KPK

Di bentangkan buku perihal konflik kepentingan yang menjurus pada tindakan korupsi. Buku ini sebenarnya ingin menggugah kesadaran, bahwa seorang-orang yang cenderung salah memaknai masalah, atau memberi tafsir sekenannya akan menimbulkan tindakan yang menyimpang. Manifestasinya bisa berupa tindakan komersialisasi jabatan, bisa pula sampai jualan otoritas alias kewenangan, dan ujungnya berlagu korupsi. Orang akan melakukannya tanpa dosa, karena tertutup oleh tafsirannya sendiri. Ternyata oleh buku ini mengungkap, bahwa penyebab korupsi di Indonesia karena dipicu dari konflik kepentingan yang dilakukan pejabat negara. Dan karena pemahamannya tidak seragam ketika memandang konflik, apalagi diperberat oleh penafsiran yang beragam.Maka perilaku menyimpang itu tak terkendali.
Mengatasi salah langkah itu, KPK menyusun Panduan Penanganan konflik.
Data buku :
JUDUL: Panduan Penanganan Konflik Kepentingan bagi Penyelenggara Negara.
PENULIS : Tim-Komisi Pembereantasan Korupsi, 2009.
PENERBIT: Komisi Pemberantasan Korupsi. Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C1, Jakarta 12920. Telp: 62.21.2555 78311.. http://www.kpk.go.id/
ISBN: 978-979-18455-6-4
TEBAL: 80 halaman.+vi
Bab yang dibahas:
  • Apa yang dimaksud konflik kepentingan?
  • Konflik Kepetingan apa saja yang sering terjadi?
  • Prinsip Dasar Penanganan Konflik Kepentingan
  • Tahapan dalam Penanganan Konflik Kepentingan
  • Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan Penanganan KOnflik Kepentingan
  • Contoh-Contoh Konflik Kepentingan dan Penanganannya.

Sunday, November 8, 2009

ANTASARI & KISAH PEMBUNUHAN MENJELANG PEMILU

Sampai hari ini masalah Antasari masih menyengat jika dibicarakan, karena testimoni yang dilakukan kini sudah menggelinding seperti bola salju. Makin besar dan dengan turbulensinya, kini menabrak berbagai dinding institusi, bahkan kini membubung seperti sulit direduksi. Kemungkinan semakin menjadi-jadi hampir pasti sulit dihindari. Banyak yang mepersepsikan bahwa Antasari pemicunya, Antasari pematiknya. Buku ini menandai9 bahwa setelah peristiwa Antasari testimoni, terkesan merupakan pertanda terjadinya pembatasan ruang gerak KPK. Beruntun aksi-aksi susulan yang melemahkan dan merontokkan KPK. Ungkapan "cicak mua lawan Buaya, makin mantap menjelaskan adanya kekuatan rakwsasa yang sakit hati dan berkepentingan untuk menghabisi "cicvak " pemberantas korupsi.
Buku ini sedang mengiur informasi, untuk mendekatan sekaligus merngungkapkan tentang Antasari

"CINTA SEGITIGA" NASRUDIN - RANI - ANTASARI

Jika ada seorang-orang bertanya, siapa sesungguhnya Rani Juliani? Buku ini akan menjawabnya. Berbagai info tentang Rani dihimpun buku ini. Kendati berita ini, banyak dikais dari berbagai sumber berita seperti koran, majalah, tabloit, maupun eletronik, rasanya tetap segar. Penyusun buku ini memang piawai, dengan gayanya yang spesifik dan ditambah model penulisannya cenderung ke "features" membuat semuanya serasa "fresh from the oven".
Yang dibahas buku ini:
Nasarudin Terbunuh
Siapa Nasarudin
Meringkus Pellaku
Motif Penembakan Sadis itu
SMS Bernada ancaman
Sudah Lama Berteman
Versi antasari
Anggaran Rp. 10 Miliar
Rani Korban Berikutnya
Shock Mendengar Suami Tertembak
Peringatan Nasarudin
Minta Perlindungan Polisi
Caddy Seksi di Padang Golf
Menguak Misteri Rani di Internet
Mengintip Blog Rani
Rani dan Kupu-Kupu Biru
Foto Mesra Rani-antasari
Heboh Foto Telanjang Rani
Barisan Pembela Rani
Seorang Mahasisw3a Bernama Rani
Ingin Jadi ahli Komputer
Rajin Kuliah, Tak Banyak Teman
Nikah Siri Nasarudin Rani
Nasarudin Banyak Bantu Rani
Direstui Keluarga Tapi tidak Dilaporkan Ke RT
Tidak diakui Keluarga Nasrudin
"Mereka Berbahagia Kok"
"Cinta Segitiga" Berbuah Petaka
Rani Lebih dikenal Dulu Antasari
Hadirnya Nasrudin
Misteri Kamar 808
Nasrudin "Menangkap Basah" Antasari
Ditafsirkan Terlalu Jauh
Data Buku
JUDUL: "Cinta Segitiga" Nasrudin-Rani-Antasari
PENULIS: TIM INFOPLUS
PENERBIT: Millestone 2009
ISBN: 979-9703-49-2
CETAKAN: Pertama 2009
Tebal: 112 halaman : 11 x 18 cm

Friday, November 6, 2009

JANGAN BUNUH KPK-PERLAWANAN TERHADAP USAHA PEMBERANTASAN KORUPSI

Buku ini seperti roti yang mentas dari paganggan, disamping baunya harus meransang, enak disantap apalagi jika dibarengengi dengan seduhan kopi panas. Buku hadir saat sebuah gonjang-ganjing bergulir. Berbagai masalah terkait dengan upaya mempertahakan institusi ini, terkuat tuntas pada bab III. Memang orang menjadi terbelalak, ketika sepak terjang KPK ini ter5nyata dapat membuat nyiut nyali para koruptor. Satu persatu pelaku diguulung diadilai dan selanjutnya didekamkan doi "hotel rodeo". Tindakn KPK ini aka yang menganggap sebagai "Super Body", oleh karenanya seperti hgalilitas yang menyambar, sekaligus membuat gerah semi ketakutan. Inilah yang memungkinkan yang merasa terusik memberikan r5espon setimpal dengan upaya-upaya istimewa, yakni melalkukan perlawanan terhadap upaya pemberantasan.
Kewenangan KPK mulai dikocok-kocok dan dipersoalkan, mulai dari kewenangan penyadapan, supervisi penanganan korupsi, sampai perilaku pejabatnya. Namun tiba-tiba ada totonan, kasus Antasari Azhar membuat keruh suasana, sehingga kausu itu justru menyemaikan munculnya "gerakan" membunuh KPK. Suatu pertanyaan muncul apakah upaya-upaya itu melenyapkan atau sebalinya justru menimbulkan masalah baru, seperti gelembungi bola salju yang semakin lama semakin membesar. Buku ini juga menyertakan beberapa koruptor yang telah ditangkap dan dijebloskan ke penjara berikut data-datanya.
Bagian-bagian yang dibahas buku ini:
Bagian 1 : Korupsi Masih di Mana-mana
  1. Pemerintahan dari Aceh Sampai Papua Terjerat
  2. Pembersihanh Birokrasi
  3. Pemberantasan Korupsi Terancam
  4. Korupsi Kelembagaan Masih ancaman
  5. Jelaga di Wajah Lembaga Penegak Hukumj
  6. BLBI dan "Kampung Maling"
  7. Telikung Hukum Sang Penegak
  8. Gunung Es Korupsi di Parlemen
  9. Rusaknya DPR
  10. Jaringan Mafia Senayan
  11. Pemberantasan Korupsi Belum Mati
Bagian 2 Perlawanan terhadap KPK
  1. Sinyal Delegitimasi KPK
  2. Berbahaya, Kekuasaan Yang Terlalu Besar dan Tanpa Kontrol
  3. Antasari Ingin Lemahkan KPK
  4. Gerakan"Bunuh" KPK
  5. Dilarang di Luar Gedung
  6. DPR Jangan Ganjal KPK
  7. Pengadilan Khusus Tipikor di Persimpangan Jalan
  8. Koruptort melakukan Perlawanan
  9. Menjemput Kematian KPK
  10. KPK Jangan Dihancurkan
Bagian 3 Jangan Bunuh KPK
  1. Presiden Diminta SElamatkan KPK
  2. Mahfud Ingin KPK Diselamatkan
  3. KPK Dapat Bubar Tanpa Ada Perpu
  4. Jangan BUnuh KPK
  5. Lanjutkan (Membunuh) KPK
  6. "Membunuh" Pengadilan Tipikor
  7. Pembenahan Birokrasi Saja Tak Cukup
  8. Mandat KPK Dilanjutkan
  9. Inikah Akhir Cerita KOmisi Pemberantasan Korupsi di Negeri Ini
Bagian 4 KPK Lembaga Super
  1. Etos politik KPK
  2. Wewenang KPK dan Pembnerantasan Korupsi
  3. Penyadapan Hanya untuk Tidak Pidana
  4. Penyadapan dalam Hukum Pidana
  5. Penggeledahan, KPK Vs DPR
  6. Membereantas Korupsi Dengan Melarang Main Golf
  7. KPK, Lembaga Super?
  8. KPK, Bertindak Luar Biasa!
  9. Menjaga Khitah KPK
Bagian 5 "Benang Basah" Pemberantasan Korupsi
  1. Divonis 10 Tahun, Puteh Diberi Hukuman Tambahan
  2. Hukuman Gubernur Kaltim Diperberat
  3. Mantan Pejabat Emigarsi Divonis Tiga Tahun
  4. Mantan Konjen Johor Baharu Divonis Dua Tahun
  5. Rokhmin Dahuri Divonis Tujuh Tahun Penjara
  6. Bupati Kendal Hendy Boedro Divonis Lima Tahun Penjara
  7. Mantan Duber RI untuk Malaysia Dihukum
  8. MA Tolak Kasasi Urip
  9. MA Tolak Kasasi Arthalyta
  10. Vonis Korupsi Untuk Penyuap
  11. Bulyam Divonis Enam Tahun
  12. Amin Nasution Sudah Dikuntit KPK Sejak Oktober 2007
  13. Bupati Situbondo Ditahan KPK
  14. Bupati Situbondi Divonis Sembilan Tahun
  15. Vonis 4,5 Tahun untuk Aulia Pohan
  16. Aulia Pohan, Nuansa Politik Dalam Kemanditrian KPK
  17. Kisah Jaksa "Pemburu" BLBI
  18. Pesan Moral Kasus Urip-arthalyta
  19. Tak Gentar Dengan Penjara
  20. Merebut Kekuasaan Legislasi
LAMPIRAN
Visi dan MIsis KPK
Tugas KPK
Sasaran Internal dan Eksternal KPK
Undang-undang yang Terkait dengan KPK
Kasus Korupsi yang Ditangani KPK [2005-2009]
Data buku
JUDUL: Jangan Bunuh KPK-Perlawnan terhadap Usaha Pemberntasan Korupsi
EDITOR: Tri Agung Kristanto, Irwan Suhada
PENERBIT: PT Kompas Media NUsantara. Jl.Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-mail: buku@kompas.com
ISBN: 978-979-709-442-3
TEBAL: xiv + 324 halaman. 14 cm x 21 cm
CETAKAN: September 26-28..
.

Saturday, October 24, 2009

PAK BOED EKONOM SEDERHANA


Kasap mata manusia akan berkata demikian terhadap sosok yang sekarang harus mendampingi SBY dan membawa ribuan nasib negeri ini. Pak Boed itu sederhana. Tampilannya memang membawa kesan yang sama antara pikiran orang dengan realitas sesungguhnya. Kini ada buku yang membawa kesan itu. Namun kesederhanaan bukan berarti sederhana dalam ilmu, Pak Boed itu kawan karibnya buku, saudaranya ilmu.
Memang ada yang mengatakan bahwa yang sederhana itu yang benar "Simplex Very Sigulum". Buku ini tidak terbeban oleh suasan yang berkembang, dan tidak terkontaminasi tujuan, apalagi terkait dengan pemilihan presiden dan wakil. Buku lahir setelah penghelatan yang penuh maksud sembunyi terlewati.
Ada juga yang menarik di sampul bagian belakang, yakni tulisan Eros Djarot, sang budayawan, tulisan itu selengkapnya:
"Pada saat sekolompok orang sangat gencar menebar isu 'Neolib' dan sengaja dilekatkan pada sosok Boediono...ada sebuah berita yang cukup mengejutkan. Seorang karib, Ayu Utami Sastrawati, membisikkan pada saya bahwa ia baru saja menerima telepon dari kawan lama yang kini bermukim di Australia, Prof.Arief Budiman, yang dulu dikenal sebagai salah satu tokoh Golput. Menurut Ayu, Arief Budiman sekarang menyatakan dirinya "no longer a Golput", Arief berubah menjadi "GOLBOED" [Golongan Boediono]. Kalau berita yang dilangsir Ayu benar, maka apa yang dinyatakan kawan, arief Budiman, adalah suatu bentuk simpati"
Data buku
JUDUL: Pak Boed Ekonom Yang Sederhana
PENULIS: Arwan Turi Arta
PENERBIT: Jogja Bangkit Publisher. Jl. Mawar Tengah No. 72 Baciro Yogyakarta 5525. Telp: [0274] 554985. E-mail: Jogjakartabangkit@gmail.com website: http://www.galangpress.com/
ISBN: 978-602-95394-1-7
TEBAL: 164 halaman. 15 x 23.
CETAKAN: I - 2009
Bab yang dibahas:
Percakapan awal
MENGISI WAKIL PRESIDEN
Percakapan satu
MUNCULNYA EKONOM DARI TIMUR
Percakapan dua
ANTARA KELUARGA DAN NEGARA
Percakapan tiga
SANG PEMIMPIN MENURUT PERHITUNGAN JAWA
Percakapan empat
MELANJUTKAN TRADISI ORANG KEDUA
Percakapan lima
SUARA SUARA DIBUANG SAYANG
Percakapan Terakhir
BOEDIONO PENGABDIAN TERAKHIR
.

Thursday, October 22, 2009

9 RAHASIA SUKSES SBY

Jelas isinya tentang rapor baik sang SBY, entah kebetulan atau memang kesengajaan buku ini lahir dengan memuat angka 9, yang kebetulan angka ini adalah angka favorit bagi SBY. Mungkin juga dapat dianggap sebagai angka keberuntungan. Kendati SBY tidak fanatik pada angka ini, numun acapkali muncul sebagai keberuntungannya. Buku-buku lain yang menyungguhkan perihal SBY dapat dipastikan akan menotak-atik angka ini.
Kini angka sembilan terulang untuk di otak-atik.
Berikut sembilan rahasia yang mengindikasikan kesuksesan SBY, antara lain:
  • Prestasi Cemerlang di Militer
  • Menyunting Puteri Seorang Jendral
  • Modernisasi Politik
  • Citra Nasionalis, REligius dan Demokrat
  • Idola Perempuan dan Kaum Profesional
  • Tidak Suka Mengkritik, Hat-hati dan Tenang
  • Sikap Kenegaraan
  • Strategi Kebudayaan
  • Strategi Revolusi Senyap.
Itulah indikasi keberhasilan SBY, namun tidak hanya indikasi yang tersuguh, buku ini juga mengungkap info yang belum tersebar luas di masyarakat.
Dari paparan buku nampak, bahwa sukses yang direngkuh SBY bukan karena kebetulan semata, bahkan cenderung ilmiah. SBY sangat tidak suka dengan ABS-Asal Bapak Senang, Info dan data menurutnya penting, tapi tingkat akurasi tetap di junjung tinggi. Untuk maksud itu SBY membangun sebuah Tim Bayangan ketika menjaring informasi, dan tim ini sebagai cek siulang atas info yang diperolehnya. Menurut buku ini SBY menyusun tim pemenangan untuk Partai Demokrat sebagai berikut:
Tim Delta [5 orang]
Tim Echo [33 orang]
Tim Foxtrot [5 orang]
Tim India [5 orang]
Tim Romeo [ 5 OIrang]
Tim Sekoci [66 oang]
Tim bentukan SBY ini sangat dahsyat dalam menyumbang kemenangan SBY.
Selanjutnya juga dibentangkan oleh buku ini, bahwa kesukaan membaca adlah kekuatan dahsyat yang tiada tanding.
Data buku
JUDUL: 9 Rahasia Sukses SBY
PENULIS : M. Hari Wijaya dan R. Toto Sugiharto
PENERBIT : Pareadigma Indonesi [Group Elmatera]. Jl. Waru 73 B Sambilegi Baru, Maguwoharjo. Yogyalkarta. Telp: 0274-6688342. E-mail: paradigmaselatan@yahoo.com
ISBN: 978-979-18515-0-3
TEBAL: 199 halaman.
l

Monday, October 19, 2009

BIOGRAFI POLITIK SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Garda Maeswara, penulis buku ini, sengaja membentang biografi SBY dengan citarasa yang dekat dengan politik. Olehkarenanya buku yang dikreasi ini berjudul Biografi Politik. Ketika muda SBY diunggah tuntas oleh buku ini, juga romantika kehidupan politik yang dialami juga tidak luput tercermati. Hubungan yang kurang harmonis dengan Ibu Mega juga terbentang di buku ini. Entah merupakan suplement atau memang dirancang, buku ini juga menyertakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat. Sebenarnya yang dibahas di buku ini bukan spesial yang terkait dengan politik, namun secara keseluruhan pribadi SBY.
Bab yang dibahas dalam buku ini, antara lain:
  • Masa muda, Masa Pembentukan Karakter
  • Karier Mentereng Sang "Thinking General"
  • SBY Politik
  • Karier Awal SBY di Kancah Politik Indonesia
  • Digandeng Megawati Duduk di Kabinet Gotong Royong
  • Konflik SBY-Megawati
  • Maju dalam Pemiloihan Presiden 2004
  • Bersama Kita Bisa
  • Dan Pesta Rakyat pun Digelar
  • Diserang Balik Menyerang
  • Presiden Pertama Pilihan Rakyat
  • Ujian Bagi Pemerintahan Presiden SBY
  • Mewujudkan Perdamaian di Aceh
  • BBM Melangit
  • Undang-undang Kontroversial
  • Sibuk Menampik Fitnah
  • Saatnya Cerai dengan IMF dan CGI
  • Agenda Pemberantasan Korupsi
  • Keretakan Duet SBY-JK
  • Kontroversi Daftar "100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia 2009" Versi Time
  • Pemilu 2009: Pagelaran Pesta Rakyat lagi
  • Kenapa Boediono
  • SBY, Boediono, dan Neo Liberal
  • Melacak Kedekatan SBY ke "kanan": Jejak - Jejak Neoliberal di Indonesia
  • Kebijakan-Kebijakan Neolib SBY
Data buku
JUDUL: Biografi Poltik Susilo Bambang Yudhoyono
PENULIS: Garda Maeswara
PENERBIT: Narasi Jl. Iraian Jaya D-24 Perum Nogotirto II, Yogyakarta 5592. Telp: 0274: 7103084. E-mail: penerbitnarasi@yahoo.com
ISBN: 978-979-168-175-9
TEBAL: 256 halaman; 15 x 23 cm
CETAKAN: Pertama 2009.
[LAMPIRAN]
  • Keluarga SBY
  • Keluarga Besan SBY
  • Orang-orang Terdekat
  • Visi Misi Partai Demokrat
  • Anggaran Dasar Partai Demokrat
  • Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat
  • Surat Pengesahan Partai Demokrat
  • Struktur Organisasi Partai Demokrat.

Sunday, October 11, 2009

GURU SD PEJUANG TERDEPAN, PAHLAWAN PENDIDIKAN

Bukan hanya hasil penelitian dan teori yang berkembang atau tulisan buku-buku yang terletak memanjang di rak perpustakaan, namun merupakan fenomena yang harus diluruskan. Kini seakan menohok mata kita bahwa banyak Guru-guru kita yang belum mendapatkan penghargaan semestinya, namun justru di nistakan
Kenyataan memberikan jawaban, hampir semua kegiatan, mulai tingkat kecamatan hingga propinsi guru–guru terutama Guru SD menjadi motor penggerak, menyambut kehadiran, menjadi pewara, paduan suara, bahkan kegiatan yang bukan semestinya serta-merta dilakukan hanya demi sebuah keberhasilan orang lain.
Namun ketika ada perilaku yang dianggap minor dilakukan oleh seorang oknum guru pemberitaan menjadi besar dan tersebar, tak jarang koran mewartakan tiada habisnya. Inilah kenistaan yang acapkali diterima, sisi lain adalah masih lemahnya advokasi dalam segala bentuk pembelaan.
Mensiasati hal ini seharusnya para guru merapatkan diri, bersatu padu untuk saling bantu, bahkan membuka kerjasama untuk meningkatkan wawasan kerja dan wawasan profesi harus segera dimulai, yakni membangun solidaritas yang kuat dan hakiki

PERGURUAN TINGGI HARUS BERTANGGUNG JAWAB DAN MELINDUNGI
Agar guru-guru lebih bermartabat, tentunya harus dibekali dengan segenap pengetahuan yang kuat, bahkan meningkatkan kualitas akademik adalah tantangan yang tidak boleh ditinggalkan. Di sinilah Perguruan tinggi harus bertanggung jawab. Jika perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi PGRI tidak berkontribusi untuk meningkatkan mutu para guru, utamanya guru sekolah dasar, dosa hukumnya. Dan bila berguruan tinggi tidak aspiratip dalam meningkatkan prosionalisme guru-guru berarti telah keluar dari jati diri yang sebenarnya.
Perguruan tinggi harus hampu memberikan perlindungan, terutama para dosennya, bukankah dosen itu sejatinya adalah seorang guru, dan ketika pangkat tertiunggi di genggamnya disebut sebagai professor atau “Guru” besar.
Sebagai rasa hormatnya sangat diharapkan memberikan spirit kepada para guru, dan ketika seorang dosen menjadi asesor, apakah asesor akreditasi sekolah, asesor sertifiaksi guru, atau pemateri memberikan timbangan yang khusus dan yang bagus atas kesuksesan guru. Jika hal itu dilakukan berarti perguruan tinggi beserta civitasnya telah melindungi Nasib Guru.

Bersatu menangkal Isu, Cerdas Membangun Solidaritas
Akhir-akhir ini ada sebuah sinyalemen yang ingin melemahkan organisasi yakni PGRI. Telah terlontar dan tersebar luas yakni isu dikotomis agar PGRI menjadi organisasi partial, ada organisasi guru Sekolah Dasar, ada organisasi guru SMK, ada organisasi Guru SMP, ada organisasi Guru SMA, bahkan hingga perguruan tinggi milik PGRI.
Jika isu itu menjadi kenyataan maka PGRI akan bubar, terpecah-pecah, saling memisahkan bahkan menjadi saling berhadapan. Inilah suatu tantangan bagi kita, untuk kembali kepada jati diri PGRI.
Banyak riset mengatakan bahwa PGRI sebagai organisasi besar dan kekuatannya diperhitungkan, serta memiliki jaringan dari hulu ke hilir, dan hampir seluruh kecamatan di republik ini memiliki pengurus. Parti Politik terbesar di Indonesia dinyatakan belum memiliki pengurus kecamatan serapi PGRI. Kenyataan inilah yang harus dijadikan pegangan kita semua, agar jangan ada serpihan maksud untuk menghasut, agar PGRI bubar.
Isu mutakir berkembang bahwa PGRI agar bersih dari unsur perguruan tinggi, isu ini berkembang di luar Jawa, yang tidak munutup kemungkinan akan merebak dan berhembus di Jawa Timur. Isu ini jelas agar PGRI lemah, dan sebagai organisasi agar tidak memiliki harga tawar. Kenyataan ternyata tidak terbantahkan, berangsur-angsur Ketua Umum PB PGRI Pusat dari kalangan perguruan tinggi.
Prof.Dr.H. M. Surya, adalah Ketua Umum yang secara kebetulan dari Perguruan Tinggi, semasa periode kepemimpinannya telah memberikan perubahan yang meluas, guru-guru lebih bermartabat, bahkan Undang-Undang Guru lahir ketika Pak Surya memimpin organisasi PGRI. Bahkan dengan kepemimpin HM. Surya, memenangkan gugutan atas pemerintah terkait dengan anggaran pendidikan sebesar 20 %.
Juga Pengurus Besar ketika di pimpin generasi muda DR.H, Sulistyo.MPd, adalah mantan Rektor IKIP PGRI Semarang, berhasil mendesak pemerintah agar para “Pengawas” juga disertakan dalam sertifikasi, akhirnya lahir Peraturan Pemerintah No 74 yang akhirnya para Pengawas di sertakan dalam sertifikasi.
Kini Dr.H. Sulistyo, MPd sang Ketua Umum PGRI Pusat terus berjuang, agar kemaslahatan guru terwujud, dengan gigih memperjuangkan standar gaji guru, memperjuangan pengangkat guru “wiyata bhakti”.
Kemudian Ketua PGRI Jatim, Drs. H, Matadjit,MM, adalah seorang mantan pimpinan Perguruan Tinggi, yakni mantan Pembantu Rektor Bidang Akademik, juga pernah menjabat Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswa IKIP PGRI Surabaya yang kini adalah menjadi Universitas Adi Buana Surabaya. Selama memimpin bertindak arif dan aktif. Berkalikali mendatangi mahkamah konstitusi agar anggaran pendidikan tuntas tercapai sesuai Undang-undang Dasar, bahkan pemberani. Pernah suatu kali menulis surat untuk Presiden terkait Anggaran Pendidikan. Inilah sebuah gambaran umum, agar kita tetap bersatu menangkal isu, serta cerdas membangun solidaritas

Saturday, September 19, 2009

MEMBURU TERORIS PERTEMPURAN DENSUS 88 VS KELOMPOK TERORIS NOOR DIN M TOP

Buku ini lahir setelah tragedi penggrebekan di Dusun Beji, Kedu, Temanggung Jawa Tengah. Ternyata sang Maestro Bom lolos. Sejatinya buku ini membentangkan petualangan Noordin M Top dalam pelarian semenjak tiba di Indonesia tahun 2002, memetakan jaringan yang berhasil dibangunnya di berbagai daerah, hingga membangun keluarga melalui pernikahan untuk mendapatkan perlindungan paling aman, yaitu dari keluarga. Buku ini mengajak khalayak baca untuk ke belakang merunut benih-benih awal semangat jihad yang dipelopori oleh SM Kartosoewiryo, tokoh pendiri Negara Islam Indonesia, yang kemudian mengilhami Abdullah Sungkar dan Abu Ba'asyir mendirikan Jamaah Islamiyah [JI].
Data buku
JUDUL: Memburu Teroris Pertempuran Densu 88 elompok Teroris Noordin M Top
PENULIS: Deti Yektiningsih
PENERBIT: MedPress. Jl. Irian Jaya D-24 Perum Nogotirto Elok II Yogyakarta 55292. Telp: [0274] 7103084. E-mail : medpressgroup@yahoo.com
ISBN: 978-979-788-144-3
TEBAL: 164 halaman : 14,5 x 21 Cm
CETAKAN: 2009
TEBAL: 168 halaman
Bab yang dibahas:
Bab 1 DRAMA PERBURUAN
Unjuk Kebolehan yang Sia-sia
Dua Orang Kabur
Noordin mengorbankan Ibrohim
Bom untuk 17-an
Petualangan Si Belut
Noordin, Sang Ambisius
Bab 2 TEROR KEMBALI DATANG
Tragedi Marriot Jilid II
Pria dalam Rekaman Kamera CCTV
Bom di Kamar 1808
Spekulasi Pelaku Bom Bunuh Diri
Polemik
Korban Eksklusif
Keterlibatan Orang Dalam
Reaksi Dunia
Kenapa Marriot
Trauma Manchester United
Bab 3 BERKAITAN DENGAN PILPRES?
Cerita Drakula ala SBY
Lompatan Terlalu Jauh
Potensi Konflik Pascapilpres
Rivalitas SBY-Prabowo
Musuh Lama Itu Masih Ada
Bab 4 TANDA BAHAYA
Bebasnya Para Aktivis JI
Kaitan dengan Slamet Kastari
Temuan-temua Bom
Bab 5 JAMAAH ISLAMIYAH
DI/TII Benih Awal Semangat Jihad
Pendirian Jamaah Islamiyah
Keputusan Ideologi Gerakan Islam
Ideologi Jamaah Islamiyah
Strategi Perjuangan JI
Pola Rekruetmen
Area Operasi JI
Struktur Organisasi JI
Noordin Sang Pemegang Tongkat Estafet
Kaitan JI dengan Jaringan Lainnya
Bab 6 GERAKAN ISLAM RADIKAL DAN INTELJEN
Rekayasa Inteljen ala Ali Moertopo
Umar Al-Faruq Bagian Lainnya
Bab 7 DAN TEROR PUN TERUS BERLANJUT
Sel-sel itu akan Terus Berkembang
Indonesia Lahan subur Teroris
Dari Perspektif Sospol
Ikatan Kekeluargaan
Hubungan Sekolah
Rekruetmen 'Calon Pengantin'
Analisa Pola Pemboman Marriot-Rizt Carlton
Alasan Pemilihan Lokasi
Sistem Keamanan Hotel dan Tempat Publik
Target Selanjutnya
Deradikalisasi Teroris

MEMBURU NOORDIN M TOP

Buku ini membentangkan sosok dan sepk terjang Norr Din M Top: kehidupan pribadinya, isteri-isterinya, misterinya dan jaringannya yang tersebar di mana-mana sehingga setiap saat [dapat] menebar ancaman dan teror. Terbahas dalam empat bab.
Bab I [Pendahuluan]
Bab II NOR DIN : LICIN DAN SELALU LOLOS
Lolos dalam operasi Penangkapan Di Wonosobo
Terendus di Malang
Operasi Temanggung : Ibrohim Disangka Noor Din
Bab III : JEJAK TEROR NOOR DIN M TOP DI INDONESIA
Noor Din M Top : Menebar Bom di Indonesia
Jejak Petualangan Noor Din
Noor Din dan Bom Kedubes Australia
Noor Din Membangun Aliansi
Berakhirnya Petualanagn The Demolition Man
Gerakan Terorisme Pasca-Azahari
Bab IV: TERORIS SEKTE SEMPALAN JI?
Jamaah Islamiyah : sebuah Awal Mula
Jamaan Islamiyah di Balik Peristiwa
Jihad Di Poso dan Maluku
Petingnya Maluku Bagi Jaringan JI
Bab V: AL-QAEDA DAN JARINGAN TERORISME DI INDONESIA
Jejak "Jihad" Osama Bin Laden
Al-Qaeda Muncul di Indonesia
Hubungan Abu Dujana dan Al-Qaeda
Al-Qaeda: penyandang Dana Teror Bom di Indonesia
Bab VI: REFLEKSI
Data buku:
JUDUL: Memburu Noor Din M Top
PENYUSUN: Tim Redaksi BIO
PENERBIT: Bio Pustaka Yogyakarta
ISBN: 978-602-8097-19-2
TEBAL: vi + 167 halaman - 14,5 x 21 Cm
CETAKAN: 2009

Monday, August 31, 2009

MESTERI NOORDIN M.TOP DAN JARINGAN TERORISME DI INDONESIA


Teror di Indonesia seperti tidak pernah mati, mati satu tumbuh seribu. Ketika orang berbicara aksi teror yang sekarang dapat ditengarahi beranak-pinak, karena licinnya seorang buron yang dikenal dengan Noordin M Top. Sekarang tetap menjadi buron, bahkan Polisi telah mengadakan sayembara untuk teroris sadis yang licin bagaikan belut. Setiap penggrebegan lolos, bahkan ada sinyalemen punya model khusus dalam menata jaringan. Koran mewartakan bahwa si Noordin itu memiliki model jaringan seperti anggur. Masing-masing biji berdiri sendiri dan dihubungkan oleh satu ranting.
Misteri, demikian kata yang tepat mendiskripsikan pelarian yang pintar menghindar. Kemisteriusan ini membuat menarik untuk ditulis, akhirnya termanfaatkan sebagai buku bacaan.
Data buku
JUDUL: Misteri Noordin M Top Dan Jaringan Terorisme Di Indonesia
PENULIS: AS Nugroho
PENERBIT: Pustaka Timur 2009. Ngemplak RT/RW : 10/18 Nogotirto, Yogyakarta 55292. Telp: 0274-70199945.
ISBN: 978-979-3837-29-1
TEBAL: vi + 156 halaman; 14,5 x 21 cm
CETAKAN: I- 2009
Yang dibahas:
MISTERI NOORDIN M TOP
Sebuah Pengatar
AL QAEDA DAN JARINGAN TERORISME DI INDONESIA
Jejak "jihad" Osama Bin Laden
Al Qaeda Muncul di Indonesia
Hubungan Abu Dujana sdan Al Qaeda
Al Qaeda: penyandang Dana Teror Bom di Indonesia
RADIKALISME JAMAAH ISLAMIYAH
Jamaah Islamiyah: Sebuah Awal Mula
Jamaah Islamiyah: di Balik Peristiwa
Jihad di Poso dan Maluku
Pentingnya Maluku Bagi Jaringan JI
NOORDIN M TOP DAN JARINGAN TERORISME DI INDONESIA
Noordin M Top: Menebar Bom di Indonesia
Jejak Petualangan Noordin
Noordin dan Bom Kedubes Australia
Noordin Membangun Aliansi
MATINYA SANG PROSESOR BOM: Dr. AZAHARI
Terorisme dan Gerakan Islam Radikal Malaysia
Berakhirnya Petualangan The Demolition Man
Gerakan Terorisme Pasca Azahari
REFLEKSI
LAMPIRAN
Daftar Sebagioan Kasus Bom di Indonesia yang Dituduhkan kepada Jamaah Islamiyah
Index Nama Tersangka Terorisme Di Indonesia

MEMBERANTAS TERORISME, MEMBURU NOORDIN M.TOP


HANYA LEWAT
Buku ini superkilat, layaknya koran harian. Didalamnya membentangkan seluk beluk jaringan Noordin M.Top. Merupakan buku yang ketiga yang ditulis oleh Nasir Abas-Mantan Ketua Jamaah Islamiyah, yang juga Mantan Onstruktur Noordin M.Top.
Penulis buku ini adalah warga Malaysia keliharan Singapura, sebelumnya pernah menjalani hukuman setelah melalui drama penangkapan di Bekasi pada 18 april 2003. Akhirnya di ganjar hukuman 10 bulan penjara. Karya yang sempat ditulis oleh Nasir Abas ialah:
Membongkar jamaah Islamiyah; Pengakuan Mantan Anggota JI (Grafindo Khasanah Ilmu: 2005)
Melawan Pemikiran Aksi Bom Iman Samudra dan Nordin M.Top.
Buku ini mendiskripsikan secara lugas bagaimana gerakan terorisme, kemudian juga mengungkap bagaimana melakukan rekruitmen itu.
Dalam buku juga disinggung metode-metode atauy berbagai trik pendekatan, seperti memasang empati dan simpati.
Bagaimana dan apa Jamaah Islamiyah itu, kemudian persyaratan anggota, serta tradisi yang harus dikembangkan.
Data buku
JUDUL:Memberantas Terorisme, Memburu Noordin M.Top
PENULIS: Nasir Abas
PENERBIT: Grafindo Khasanah Ilmu. Jl. Siaga Raya, No: 51 A, Pejaten Barat Pasar Minggu, Jakarta Selatan Telp: 021-7941042. E-Mail: grafindoina@yahoo.com.sg
TEBAL BUKU: 187 halaman 13,5 x 21
CETAKAN: I - Agustus 2009
yang dibahas:
JIHAD, BOM, BUNUH DIRI DAN TERORISME
Pengertian Jihad Secara Umum
Bentuk-bentuk jihad dan Pendananya
perbedaan Jihaddengan terorisme
Bom Bunuh diri bukan kategori pemaknaan Jihad
PENYIMPANGAN PAHAM AKSI KEKERASAN
Pendahuluan
Pengkafiran muslim
Memerangi Kafir [Non Muslim]
'Fatwa Osama Bin Laden
Sikap berbohong
Hijrah
NOORDIN M.TOP, DALANG TEROR DAN PEMIKIRANNYA SESATNYA
Pelaku Bom Bunuh Diri Mati Syahid?
Apakah Noordin M.Top Seorang Mujahid?
paham Kekerasan Noordin M.Top Tetap Ada
Rekruitmen Anggota dan Strategi Rekrut Noordin M.Top
Nornin M.Top Cs, Bersembunyi atau disembunyikan
MATA RANTAI AL QAEDA DI ASIA TENGARA

Thursday, August 27, 2009

HEBOH AMBALAT

()
"Ternyata Malaysia Ingin Merebut Sumber Minyak Indonesia"
()
Buku heboh ambalat ini membahas percekcokan seputar Ambalat antara Indonesia dengan Malaysia, klaim-klaim yang diakui kedua negara, potensi ekonmi, hingga sejarah Ambalat itu sendiri, Lantas apa sesungguhnya diinginkan MalaysiaPotensi minyak ataukah harta yang tersimpan di kawasan Ambalat?atau ada hal lainnya
Data buku
JUDUL: Heboh Ambalat-Ternyata Malaysia Ingin Merebut Sumber Minyak Indonesia
PENULIS: Syafaruddin Usman dan Din
PENERBIT: Narasi Jl. Irian Jaya D-24. Perum Nogotirto II, Yogyakarta 55292. Telp: [0274]-7103084. E-mail: penerbitnarasi@yahoo.com
ISBN: 978-979-168-173-5
TEBAL: 104 halaman. 12 x 19 cm
CETAKAN : Pertama 2009
Bab yang dibahas:
Potensi Migas Ambalat
Provokasi Malaysia
Sengketa Blok USS$ 40 Milyar
Bukan Tera Nullius
Negara Jira, Tetangga yang tak baik
Bercermin Pada Sipadan dan Ligitan
Deklarasi Djuanda: Dari akdemik Ke Politik
Negeri Jiran Itu: dari Malaya ke Malaysia.

GANYANG MALAYSIA


[]
Kalau Malaysia mau konfrontasi ekonomi., kita hadapi dengan konfrontasi ekonomi
Kalau Malaysia mau konfrontasi politik, Kita hadapi dengan konfrontasi politik , Kalau mau konfropntasi militer, Kita hadapi dengan hanya konfrontasi militer
[]
Ini buku yang bikin heboh juga,.....terkait hubungan Indonesia dan Malaysia. Sampai sekarang, Pemerintah Indonesia terus mengupayakan proses penyelesaian konflik Ambalat dengan Malaysia melalui jalur deplomasi. Pada tahun 1963, ketika takyat dan pemerintah Malaysia menginjak-injak harga diri rakyat dan pemerintah Indonesia, Bung Karno, Preside RI ketika itu, meneriakkan "Ganyang Malaysia". Hal ini dilakukan Bung Karno untuk mempertahankan martabat dan harga diri bangsa dan negara Indonesia.
Buku ini menguraikan dinamika hubungan Indonesia dan Malaysia sejak konfrontasi pada tahun 1960-an sampai konflik Ambalat sekrang ini.
Bab-bab yang di bahas antara lain:
BANGSA"INDON":SEBUAH PENGANTAR
PERANG DINGIN:KONTEKS POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA MASA SUKARNO
Bermusuh dengan Negara Barat
Bersahabat dengan Negara Komunis
NEGARA MALAYSIA
Proses Kemerdekaan Malaya
Pembentukan Federasi Malaysia
Reaksi Rakyat Malaysia
KONFLIK INTERNASIONAL ATAS FEDERASI MALAYSIA
Filipina Menentang Federasi Malaysia
Indonesia Menentang Federasi Malaysia
KONFRONTASI INDONEISA TERHADAP MALAYSIA
Pengumuman konfrontasi Terhadap Malaysia
Pengiriman Tentara Indonesia ke Malaysia
Indonesi Keluar dari PBB
AKHIR KONFRONTASI INDONESIA MALAYSIA
Prahara G-30-S
Kekuasaan Presiden Seokarno Berakhir
Normalisasi Hubungan Indonesia - Malaysia
HUBUNGAN INDONESIA-MALAYSIA MASA ORDE BARU
Hubungan Politik
HUbungan Militer/keamanan
Hubungan ekonomi
HUBUNGAN INDONEIA MALAYSIA DI RANAH HIBURAN
Duta Malaysia Bernama Siti Nurhaliza
Serbuan Industri Musik dan Film Indonesia
HUBUNGAN INDONESIA-MALAYSIA MASA REFORMASI
Masalah TKI: Berburu Ringit Pulang Tinggal Nama
Pulau Sipadan dan Ligitan jatu ke Malaysia
Malaysia Klaim Aset Budaya Indonesia
Kasus Manohara
Konflik Ambalat
"GANYANG MALAYSIA SEBUAH REFLEKSI"
Data Buku
JUDUL: "ganyang Malaysia" Hubungan Indonesia Malaysia Sejak KOnfrontasi Sampai Konflik Ambalat
PENYUSUN: Efantino F & Arifin SN
PENERBIT: Bio Pustaka 2009. Ngemplak RT/RW : 10/18 Nogotirto, Yogyakarta 55292. Telepon[0274]-7019945
ISBN: 978-602-8097-17-8
TEBAL: x + 200 halaman. 14,5 x 21 cm
CETAKAN: I - 2009
[]
KACA DIRI:
....ini adalah kisah lama, yang tak perlu dibentang secara berulang, namun merupakan simpanan memori pergerakan bangsa. Dan sekarang zaman sudah beda, bersahabat itu lebih bermanfaat. Sungguh tidak perlu kita berseberangan tapi berjalan seiring sejalan. Pro Eksestensi adalah solusi terindah kedua bangsa, tanpa harus mengedepankan "Superior" dan merendahkan "inferior". Banyak yang harus dikembangkan oleh kedua negeri, saling menghormat, saling belajar, dan selalu ingat bahwa sebuah negara, sebuah bangsa selalu mengantongi "PLUS" dan "MINUS". Betapa senang ketika kita sebagai bangsa serumpun untuk kembangkan diri masing-masing, tanpa harus menakar kejelekan orang lain. Dan kita harus bisa menjadi panutan sebagai bangsa yang bertetangga dan berhati mulia, memafaafkan atau meminta maaf. Ini sebenarnya sebuah titik tolak. Ayo kita berjabatan tangan dan mohon kepada Tuhan agar kedua bangsa yang serumpun ini berkarib indah saling mendoakan kemajuan. Hiduplah Bangsa Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika, dan Jayalah saudaraku Malaysia menuju " Satu Malaysia"

INDONESIA VS MALAYSIA

Lagi, warung ini tidak "memanas-manasi", tidak mengompori, apalagi memanfaatkan situasi. Kini lahir lagi buku yang membentangkan dua bangs serumpun yang serasa tidak akur.
Dalam sampul buku tertera tema yang akan dibentangkan buku ini, yakni "Membandingkan Peta Kekuatan Indoensia & Malaysia".
Disampul bagian belakang buku tertulis sinopsis seperti berikut:
.....Permasalahan Indonesia dengan Malaysia hanya terjadi dalam kasus pulau Sipadan dan Ligitan oleh Malaysia, banyaknya Tenaga Kerja Indonesia [TKI] yang bekerja di negeri Jiran juga membawa permaswalahan baru terkait dengan penyiksaan TKI di Malaysia. Pelecehan terhadap Warga Negara Indonesia di Malaysia tidak hanya dirasakan oleh TKI, tetapi juga dirasakan wasit karate asal Indonesia. Donal Peter Luther Kolopita, yang dipukul oleh empat oknum polisi Malaysia. Tanpa alasan yang jelas, seorang isteri atase pendidikan Indonesia di Malaysia pun terkena sweeping oleh Ikatan Relawan Malaysia [RELA] di Kuala Lumpur meski sudah menunjukkan kartu diplomat.
Belum sembuh syok bangsa Indonesia karena kehilangan dua pulau dan beragam permasalahan di atas. Malaysia telah membuat pemasalahan baru dalam bidsang seni dan budaya dengan mengklaim sebagai seni budaya Indonesia milik mereka. Lagu Rasa Sayange, angklung, reog Ponorogo, dan masakan rendang sudah dipatenkan Malaysia. Malaysia juga membuat persoalan dengan mengklaim Blok Ambalat sebagai wilayah mereka sejak 2005-2009. Malaysia mengerahkan armada angkatan laut dan udaranya di wilayah Ambalat. Kasus ini tentu memancing amarah dan geram rakyat Inbdoensia yang belum lama kehilangan Sipadan dan Ligitan.Pekik "Ganyang Malaysia" pun kembali merebak, seolah-olah mengantarkan kedua negeri serumpun itu pada titik ketegangan tertinggi pasca konfrontasi.
Bab-bab yang dibentangkan buku ini:
MALAYSIA SELAYANG PANDANG
Sejarah
Politik dan Pemerintahan
Wilayah Admnistratif
Geografi
Demografi
Hubungan dengan Indonesia
MEMBANDINGKAN MALAYSIA DAN INDONESIA
Pendidikan
Ekonomi
Pariwisata
Militer
PASANG SURUT HUBUNGAN INDONESIA-MALAYSIA
KASUS-KASUS KONFLIK
Era Konfrontasi
Kasus Simpadan dan Ligitan
Tenaga Kerja Indonesia [TKI]
Askar Wathoniah
Prouduk Budaya
Blok Ambalat
INSIDE MALAYSIA: BENATRKAH MEREKA LUAR BIASA?
BAGAIMANAKAH INDONESIA MENYIKAPI MALAYSIA
Data buku
JUDUL: Indonesia VS Malaysia [Membandingkan Peta Kekuatan Indonesia dan Malaysia]
PENULIS: Taufik Adi Susilo
PENERBIT:Garasi, Jl, anggrek 126 Sambilegi, Manguwoharjo, Depok Sleman Yogyakarta 5582 Telp: [0274] 488132. E-mail: aruzzwacana@yahyoo.com
ISBN: 978-979[25-4590-6
TEBAL: 172 halaman, 14 x 21 cm
CETAKAN I- Juni 2009
KACA DIRI:
....ini adalah kisah lama, yang tak perlu dibentang secara berulang, namun merupakan simpanan memori pergerakan bangsa. Dan sekarang zaman sudah beda, bersahabat itu lebih bermanfaat. Sungguh tidak perlu kita berseberangan tapi berjalan seiring sejalan. Pro Eksestensi adalah solusi terindah kedua bangsa, tanpa harus mengedepankan "Superior" dan merendahkan "inferior". Banyak yang harus dikembangkan oleh kedua negeri, saling menghormat, saling belajar, dan selalu ingat bahwa sebuah negara, sebuah bangsa selalu mengantongi "PLUS" dan "MINUS". Betapa senang ketika kita sebagai bangsa serumpun untuk kembangkan diri masing-masing, tanpa harus menakar kejelekan orang lain. Dan kita harus bisa menjadi panutan sebagai bangsa yang bertetangga dan berhati mulia, memafaafkan atau meminta maaf. Ini sebenarnya sebuah titik tolak. Ayo kita berjabatan tangan dan mohon kepada Tuhan agar kedua bangsa yang serumpun ini berkarib indah saling mendoakan kemajuan. Hiduplah Bangsa Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika, dan Jayalah saudaraku Malaysia menuju " Satu Malaysia"

ANCAMAN NEGERI JIRAN

Warung buku ini tidak punya niatan mengkopori atau memprovokasi namun memanfaatkan situasi untuk menunjukkan pada khalayak baca, bahwa situasi apa pun mampu melahirkan ide ide cerdas. Misalnya ketika mbah Surip pelantun lagu Tak Gendong berpulang, tak sampai seminggu lahir juga buku baru terkait dengan sepak terjang si mbah yang gondrong itu. Juga ketika Michael Jackson tiada, buku terkait dirinya tertebar menyebar.
Seperti juga ketika carut marut antara Indonesia Malaysia, apalagi keadaan ini membuat kedua bangsa serumpun itu di rungdung gundah gelisah. Akhirnya silang sengketa bisa membuahkan buku yang tak terhitung banyaknya, kini buku akan dipajang di warung ini.
.........Ancaman Negeri Jiran judul buku itu, isinya kurang lebih berkisar silang sengketa.
Dalam buku ini diungkap dalam bab-bab bahasan sebagai berikut:
DEMOKRASI TERPIMPIN DAN HUBUNGAN INDONESIA-CINA
Periode Demokrasi Terpimpin
Hubungan Indonesia-Cina Era Sukarno
KETERLIBATAN AMERIKA SERIKAT
Strategi Gedung Putih
CIA dan Kedubes Amerika serikat
GANYANG MALAYSIA
Politik Konfrontasi
Gagalnya Sebuah Deplomasi
Dwi Komando Rakyat (Dwikora)
JALAN KIAN MENYIMPANG
Prolog Gestapu
Di Belakang Layar Konfrontasi
KRISIS TIONGHOA KALIMANTAN BARAT
Peranan PKI Kalimantan Barat
Pogrom Tionghoa Kalimantan Barat
Kecelakaan SEjarah di Persimangan Politik
TAPAL BATAS
MILITER DAN POLITIK
Operasi Militer dan Inteljen
PKI Gaya Baru: Petualangan Akhir Sofyan
AKANKAH KONFRONTASI MALAYSIA JILID II?
[]
Data buku
JUDUL: Ancaman Negeri Jiran (Dari "Ganyang Malaysia" Sampai Ambalat)
PENULIS: Syafaruddin Usman dan Isnawitadin
PENERBIT: MedPress. Jl. Irian Jaya D-24, Perum Nogotirto II Yogyakarta 55292. Telp: 0274-7103084. E-mail: medpressgroup@yahoo.com
TEBAL: 120 halaman, 14,5 x 21 cm
CETAKAN: Pertama 2009
ISBN: 978-979-788-131-8
----
KACA DIRI:
....ini adalah kisah lama, yang tak perlu dibentang secara berulang, namun merupakan simpanan memori pergerakan bangsa. Dan sekarang zaman sudah beda, bersahabat itu lebih bermanfaat. Sungguh tidak perlu kita berseberangan tapi berjalan seiring sejalan. Pro Eksestensi adalah solusi terindah kedua bangsa, tanpa harus mengedepankan "Superior" dan merendahkan "inferior". Banyak yang harus dikembangkan oleh kedua negeri, saling menghormat, saling belajar, dan selalu ingat bahwa sebuah negara, sebuah bangsa selalu mengantongi "PLUS" dan "MINUS". Betapa senang ketika kita sebagai bangsa serumpun untuk kembangkan diri masing-masing, tanpa harus menakar kejelekan orang lain. Dan kita harus bisa menjadi panutan sebagai bangsa yang bertetangga dan berhati mulia, memafaafkan atau meminta maaf. Ini sebenarnya sebuah titik tolak. Ayo kita berjabatan tangan dan mohon kepada Tuhan agar kedua bangsa yang serumpun ini berkarib indah saling mendoakan kemajuan. Hiduplah Bangsa Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika, dan Jayalah saudaraku Malaysia menuju " Satu Malaysia"