Buku ini seperti roti yang mentas dari paganggan, disamping baunya harus meransang, enak disantap apalagi jika dibarengengi dengan seduhan kopi panas. Buku hadir saat sebuah gonjang-ganjing bergulir. Berbagai masalah terkait dengan upaya mempertahakan institusi ini, terkuat tuntas pada bab III. Memang orang menjadi terbelalak, ketika sepak terjang KPK ini ter5nyata dapat membuat nyiut nyali para koruptor. Satu persatu pelaku diguulung diadilai dan selanjutnya didekamkan doi "hotel rodeo". Tindakn KPK ini aka yang menganggap sebagai "Super Body", oleh karenanya seperti hgalilitas yang menyambar, sekaligus membuat gerah semi ketakutan. Inilah yang memungkinkan yang merasa terusik memberikan r5espon setimpal dengan upaya-upaya istimewa, yakni melalkukan perlawanan terhadap upaya pemberantasan.
Kewenangan KPK mulai dikocok-kocok dan dipersoalkan, mulai dari kewenangan penyadapan, supervisi penanganan korupsi, sampai perilaku pejabatnya. Namun tiba-tiba ada totonan, kasus Antasari Azhar membuat keruh suasana, sehingga kausu itu justru menyemaikan munculnya "gerakan" membunuh KPK. Suatu pertanyaan muncul apakah upaya-upaya itu melenyapkan atau sebalinya justru menimbulkan masalah baru, seperti gelembungi bola salju yang semakin lama semakin membesar. Buku ini juga menyertakan beberapa koruptor yang telah ditangkap dan dijebloskan ke penjara berikut data-datanya.
Bagian-bagian yang dibahas buku ini:
Bagian 1 : Korupsi Masih di Mana-mana
- Pemerintahan dari Aceh Sampai Papua Terjerat
- Pembersihanh Birokrasi
- Pemberantasan Korupsi Terancam
- Korupsi Kelembagaan Masih ancaman
- Jelaga di Wajah Lembaga Penegak Hukumj
- BLBI dan "Kampung Maling"
- Telikung Hukum Sang Penegak
- Gunung Es Korupsi di Parlemen
- Rusaknya DPR
- Jaringan Mafia Senayan
- Pemberantasan Korupsi Belum Mati
Bagian 2 Perlawanan terhadap KPK
- Sinyal Delegitimasi KPK
- Berbahaya, Kekuasaan Yang Terlalu Besar dan Tanpa Kontrol
- Antasari Ingin Lemahkan KPK
- Gerakan"Bunuh" KPK
- Dilarang di Luar Gedung
- DPR Jangan Ganjal KPK
- Pengadilan Khusus Tipikor di Persimpangan Jalan
- Koruptort melakukan Perlawanan
- Menjemput Kematian KPK
- KPK Jangan Dihancurkan
Bagian 3 Jangan Bunuh KPK
- Presiden Diminta SElamatkan KPK
- Mahfud Ingin KPK Diselamatkan
- KPK Dapat Bubar Tanpa Ada Perpu
- Jangan BUnuh KPK
- Lanjutkan (Membunuh) KPK
- "Membunuh" Pengadilan Tipikor
- Pembenahan Birokrasi Saja Tak Cukup
- Mandat KPK Dilanjutkan
- Inikah Akhir Cerita KOmisi Pemberantasan Korupsi di Negeri Ini
Bagian 4 KPK Lembaga Super
- Etos politik KPK
- Wewenang KPK dan Pembnerantasan Korupsi
- Penyadapan Hanya untuk Tidak Pidana
- Penyadapan dalam Hukum Pidana
- Penggeledahan, KPK Vs DPR
- Membereantas Korupsi Dengan Melarang Main Golf
- KPK, Lembaga Super?
- KPK, Bertindak Luar Biasa!
- Menjaga Khitah KPK
Bagian 5 "Benang Basah" Pemberantasan Korupsi
- Divonis 10 Tahun, Puteh Diberi Hukuman Tambahan
- Hukuman Gubernur Kaltim Diperberat
- Mantan Pejabat Emigarsi Divonis Tiga Tahun
- Mantan Konjen Johor Baharu Divonis Dua Tahun
- Rokhmin Dahuri Divonis Tujuh Tahun Penjara
- Bupati Kendal Hendy Boedro Divonis Lima Tahun Penjara
- Mantan Duber RI untuk Malaysia Dihukum
- MA Tolak Kasasi Urip
- MA Tolak Kasasi Arthalyta
- Vonis Korupsi Untuk Penyuap
- Bulyam Divonis Enam Tahun
- Amin Nasution Sudah Dikuntit KPK Sejak Oktober 2007
- Bupati Situbondo Ditahan KPK
- Bupati Situbondi Divonis Sembilan Tahun
- Vonis 4,5 Tahun untuk Aulia Pohan
- Aulia Pohan, Nuansa Politik Dalam Kemanditrian KPK
- Kisah Jaksa "Pemburu" BLBI
- Pesan Moral Kasus Urip-arthalyta
- Tak Gentar Dengan Penjara
- Merebut Kekuasaan Legislasi
LAMPIRAN
Visi dan MIsis KPK
Tugas KPK
Sasaran Internal dan Eksternal KPK
Undang-undang yang Terkait dengan KPK
Kasus Korupsi yang Ditangani KPK [2005-2009]
Data buku
JUDUL: Jangan Bunuh KPK-Perlawnan terhadap Usaha Pemberntasan Korupsi
EDITOR: Tri Agung Kristanto, Irwan Suhada
PENERBIT: PT Kompas Media NUsantara. Jl.Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-mail: buku@kompas.com
ISBN: 978-979-709-442-3
TEBAL: xiv + 324 halaman. 14 cm x 21 cm
CETAKAN: September 26-28..
.
No comments:
Post a Comment