SILA CARI DI SINI!

Google

Sunday, June 29, 2008

REFERENSI BOLA PALING TOP: DRAMA ITU BERNAMA SEPAK BOLA

Pengemar bola, termasuk guru/dosen olah raga tidak boleh melewatkan buku yang satu ini. Sangat dianjurkan untuk para presenter “dadakan” untuk membacanya, agar modal yang sangat terbatas menjadi luas.
Buku ini juga merupakan bacaan wajib kandidat Bupati atau Walikota, agar jika terpilih mampu membawa kotanya menjadi tenar karena sepakbola. Buku ini juga diperuntukkan motivator dan inspirator sepakbola, agar ketika membawakan perannya mencapai sasaran yang sebenarnya.
Karakter buku ini memberikan informasi menghibur, kupasannya yang tajam dan enak dicerna, dan dikreasi secara cemat melalui induksi pengalama empiri.
Buku ini bertajuk “Drama itu Bernama SepakBola” – Gambaran Silang sengkarut Olahraga, Politik, dan Budaya.
Detil buku
JUDUL : Ddrama itu Bernama Sepak Bola
PENULIS: Aries Natakusumah
PENERBIT: PT Elex Media Komputindo. Kelompok Kompas-Gramedia Jakarta. Jl. Palmerah Selatan 22 Jakarta 10270. Telp. 021-5483008. Web page : http://www.elexmedia.co.id/
CETAKAN: 2008
ISBN: 978-979-27-3059-3
HALAMAN: xvii + 333 hlm

Tiga kalimat kunci untuk menyelami buku ini, diberikan lewat sampul belakang buku:
IDEOLOGI SEPAK BOLA
Kesantunan seseorang tak dinilai dari perlakukan di pada temannya, tetapi terhadap lawan. Demikian bunyi sebuah pepatah klasik yang bias berlaku di sepak bola.
Secara tradisonal, Italia adalah lawan yang paling disegani Jerman. Di depan pemain Italia, pemain Jerman sering merasa minder sebab di benak mereka selalau terpatri bahwa orang Italia itu selalu lebih baik, lebih kreatif, lebih cerdik, lebih necis. Sebaliknya, orang Italia selalu menghormati il spirito Tedesco, semangat khas Jerman. Di mana pun Gli Azzurri bertemu Der Panzer, gensinya dijamin membara. Bukan perihal menang kalah, tetapi soal gengsi, peraturhan ideology bangsa semata. Dalam kadar tertentu, itu bias terjadi pada Indonesia dan Malaysia. Sepak bola bukan melulu di atas rumput hijau.

GLOBALISASI SEPAK BOLA
Masterplan bisnis kaum yahudi, salah satu berbunyi “jika bisa menguasai London, berarti akan menguasai dunia” Maka suda bias ditebak mereka selalu memilih London untuk berbisnis sepak bola, sebab New york atau Paris, dia tidak akan bias menguasai dunia lewat sepak bola.
Uang dan sepak bola sebuah perkawinan hebat yang belakangan ini makin diidamkan para miliuner yahudi. Hal inilah yang memotivasi Roman Abramovich dan Malcolm Glazer, pemilik dua klub terkuat di Eropa saat ini. Gara-gara kepintarannya, dengan mudah dan dari jauh pula, mereka bisa merogoh isi dompet kita untuk ber-langganan televisi kabel
MEMAHAMI SEPAK BOLA
Selain uang sepak bola adalah symbol nasionalisme, politik, kultur, ekonomi, bahkan peradaban dunia yang memakai kata globalization dan civilization. Namun karena memang dari sononya sepak bola diidentikan dengan budaya Eropa, maka hal itu bias menjadi sulit, misalnya, bagi orang-orang Amerika coba memahaminya.
The Clash of Civilization and the Remarking of World Order, buku terkenal Samuel Huntington yang mengupas scenario akabar perperangan peradaban masa depan dunia, seolah kurang sempurna sebab atak menyingnguung kedahsyatan efek permainan super global ini.
Beruntung, kemudian muncul karya Franklin Foer, How Soccer Explains the World: the Unlike theory of Globalization , yang seolah-olah melengkapinya. Jika ingin memahami lebih dalam, maka Anda wajib memilki buku ini untuk masuk ke dalam panggung drama sepak bola di berbagai pelosok dunia, termasuk Indonesia. Sepak bola akan mengajarkan arti kemanusiaaan
...........
[Hanya sekedar info, belum diposting tuntas. Warung tidak melakukan masak-memasak selama 4 hari mulai tanggal 30 Juni – 4 Juli 2008, warung sedang melayani “masak-memasak” pada Kongres PGRI di Palembang, mohon maaf]
.........
Catatan: Artikel yang ditulis dalam bentuk features, disuguhkan pada khlayak bacanya dengan diberi tajuk “drama”, terdiri dari 65 artikel.
Setiap artikel yang ditulis disertakan keterangan pemicunya. Misalnya pada artikel ke 23 “Politik Sepak Bola Stalin”
Selanjutnya ditulis pemicunya.
….Artikel ini ditulis untuk menyorot sepak terjang politik Presiden Rusia Vladimir Putin yang menggunakan konglomerat untuk memajukan serpak bola , sekaligus menapaktilasi cara-cara yang dipakai oleh ditaktor Joszet Stalin.

SEPAK BOLA POLITIK

Final Piala Eropa 2008, denyut penyelenggaraannya menyentuh hingga pelosok dunia, dari pojok kampung yang ada di belahan dunia, hingga kampung yang jauh dan tak terbilang kilometernya dari tempat penyelenggaran. Magnet stadion yang berada di Wina Austria itu, getarnya hingga di Indonesia. TV, Radio memberitakan, koran pun ramai membuat sisipan yang dikhususkan. Bola memang luar biasa, namun jangan terlena. Seharusnya daya getar itu juga sebagai sarana pematik bangsa kita, agar bangkit dari tidur lelap sebagai bangsa penikmat. Kita tentu mampu, sejarah bola Indoensia pernah mencatatnya, tapi mengapa kini sirna. Sepakbola Indonesia saat ini, seakan hanya sebagai pelengkap penderita. Ada daripada tidak, bukan ada karena ada.
Warung kali ini ingin mengangkat buku yang bercerita tentang sepakbola Indonesia, buku ini menempatkan dirinya sebagai buku sejarah olahraga, khusunya bola. Dikreasi oleh seorang wanita, Srie Agustina Palupi, lulusan Jurusan Sejarah Universitas Gajahmada. Menurut penulisnya di negeri ini pernah terbit buku yang berkisah tentang bola, namun hingga saat ini belum mampu di endus, buku itu adalah 40 Jaar Voetbal in Nederlandsch-Indie, 1894-1934 [Soekaboemi: Bareety, 1934]. Konon menurut cerita buku ini berisi perjalanan sepak bola Indonesia di bawah NIVB—Nederlandsch Indische Voetbal Bond. Dan beberapa mengenai sepak bola Tionghoa. Buku ini sangat penting untuk dicari sebagai wahana pencermatan, bagaimana Belanda melihat persepakbolaan Nusantara.
Detil Buku:
JUDUL : Politik & Sepak Bola Di Jawa, 1920-1942
PENULIS : Srie Agustina Palupi
PENERBIT: Ombak, Jl. Jatimulyo, TR I/273 A. RT 04 RW 02 Tegalrejo Yogyakarta 55242. Telp. [0274] 589243. E-mail : Ombak_community@yahoo.com
CETAKAN: 2004
ISBN: 979-3472-11-1
HALAMAN xxx+ 120 hlm; 15 x 21 cm
Nasionalisme ternyata dapat disokong oleh kegiatan sepakbola, buktinya ketika itu persepakbolaan Indonesia, dengan berani menyatakan perkumuplannya dengan sebutan PSSI [Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia]. Perkumpulan ini berdiri jauh sebelum kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
PSSI juga telah melangkah jauh, dan secara strategis membuat Gentlemen’s Agreement dengan NIVU [ Nederlandsch Indissche Voetbal Unie ]. Kerjasama ini secara tidak langsung perkupulan sepakbola kita yang menggunakan nama Indoensia mendapatkan legitimasi. Inilah kebanggaan ketika itu, bahwa sepakbola mampu sebagai wahana pengakuan eksistensi bangsa
Pengantar buku ini adalah Shindunata, dan dalam buku ini diceriterakan bahwa perkumpulan bola “non-pri”-Tionghwa, juga maju dengan pesatnya. Pada tahun 1912 misalnya, sudah berdiri klub Tionghwa yang kuat dan besar, yakni Tjie Ying Hwee [Donar], Asiatik, Eeeviol [Peng Ho Sia], Tiong Un Tong. Di Semarang ada klub Ik You Sia dan Union. Lalu Tulung Agung, Tjoe Tie Hwa, di Solo, Solosche Voetbal Club, dan di Surabaya ada Klub-klub Tionghwa.
Tqak mengherankan, jika pada saat itu juga mampu melahirkan pemain Tionghwa yang disegani. Kontribusinya terhadap pergerakan nasional dapat dipandang luar biasa, karena secara diam-diam juga ingin bersaing dengan NIVB, sebuah organisasi sepak bola milik Belanda.

PENALTY YANG SOPAN SANTUN
Menarik juga dalam buku ini, terdapat ceritera yang menggelikan dan unik, yakni tentang rasa ewuh pekewuh [rasa malu dan sungkan]. Dikatakan jika menjebol gawang lawan lewat pinalty atau gol; dua belas pas adalah sesuatu yang tidak patut dilakukan dan memalukan. Karena perasaan tersebut, beberapa algojo penalty sengaja membuang tembakannya atau sengaja pelan-pelan menembak ke arah kipper, agar dengan mudah ditangkap.

PSSI PERNAH BANGKRUT DAN HAMPIR MENEMUI AJAL.
Tentunya Belanda sebagai penjajah tidak ingin sepak bola kita menjadi berjaya, apalagi menyaingi perkumpulannya. Ketika itu PSSI tak mempunyai dana untuk menghidupi organisasi dan kompetisi, padahal lekancaran kompetisi dan peningkatan mutu permainan adalah keinginan dari setiap perkumpulan. Keadaan tersebut dip[erparah dengan kerugian yang selalu diderita PSSI pada setiap penyelenggaran pertandingan sepak bola antar anggota Persatuan Sepakraga Indoensia. Bahkan pada tahun 1932, organisasi sepak bola bumi putra ini hampir menemui ajalnya, tetapi atas anjuran dari dr. Soetomo akhirnya PSSI dapat hidup

Saturday, June 28, 2008

TEMPAT KENCAN JAKARTA,


Tempat Kencan murah meriah!
Remaja kencan tak mungkin mati kelaparan.
Ternyata apa saja yang kita lihat memberi manfaat, apa saja yang kita cermati pasti memberi arti. Mulai dari soal kekumuhan hingga persoalan perut, bisa dirajut. Jika kita pandai merangkai kata, akhirnya jadilah sebuah karya yang aduh hai!.
Ada seorang-orang cewek yang lahir dengan nama D. Anisa Anindhika, ternyata adalah seorang yang piawai dalam soal rangkai-merangkai. Buktinya pencermatan tajamnya kepada makanan atau jajanan, mampu mengantarkan sebuah karya tulis yang manis, dan kemungkinan juga laris manis. Karya itu adalah buku yang bersenandung pada wilayah dunai perbogaan, atau dunia makan-memakan.
Judul buku itu terkesan diperuntukkan para remaja, yang sedang mabuk asmara, namun dukungan sakunya tidak merata, alias duit kadang pas, kadang terbatas. Melalui karya ini remaja tak perlu was-was, karena buku ini berfungsi sebagai pemandu sekaligus kamus.
Tentunya kamus yang berisikan informasi mengenai tempat kencan yang murah, mulai dari sudut satu ke-sudut dibentangkan. Persoalan harga yang acapkali jadi perbincangan juga terpapar nilai nominalnya, sehingga orang tak perlu kuwatir, ketika akan mentraktir. Pada sampul depan buku tertera tulisan, “makan berdua kurang dari Rp.. 50.000” itulah sebagai kekuatan buku sekaligus kata kunci buku ini.
Yang menjadi kekuatan lain disamping informasi harga di cantumkan, diikuti pula dengan alamat lengkap, serta narasi yang jeli. Jam buka juga tertera dengan jelas.
Sebagian contoh narasi yang ada di buka ini.
Nukulian untuk resto Mie Bola.
Range harga; Rp. 500 s/d Rp. 10.000
Lokasi:……..
Buka hari Senin-Jumat dari pukul 09.00 hingga pukul 21.00
Buka hari Sabtu-Minggu dari pukul 09.00 hingga pukul 24.00
Catatan: terdapat notasi bintang, sebagai tanda kelas warung tersebut.
Narasi:
“Mie bola? Lucu ya dengernya. Emang bakso itu mirip bola. Maksudnya, resto ini menyajikan mie dan baso olahan sendiri di jamin halal, bersih enak, tanpa bahan pengawet, dan harga terjangkau. Selain itu Mie Bola juga memfasilitasi acara nontpon bola bareng pada hari Sabtu-Minggu_Libur di malam hari termasuk pertandingan-pertandingan Big Match melalui proyektor.

Detil Buku :
JUDUL : Kencan Jakarta
PENULIS : Anisa Anindhika
PENERBIT: Gagas Media Jl. Haji.Montong No.57 Ciganjur – Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630
E-mail : redaksi@gagasmedia.net. Website : http://www.gagasmedia.net/
CETAKAN : 2008
HALAMAN : vii+ 144 hlm; 13 x 19 cm
ISBN: 979-780-220-5

Wednesday, June 25, 2008

MERAWAT KEMAJEMUKAN= MERAWAT INDONESIA

Indonesia itu identitas, Indonesia itu Integritas.

Seperti kata garis tangan, bahwa di dunia ini tidak ada bangsa atau negara yang menginginkan kepunahannya. Warga bangsa selalu menanamkan dalam pikirannya, bahwa negeri yang dipijaki harus hidup dalam seribu abad lagi. Bukan hari dan bukan tahun, namun kalau bisa sepanjang zaman negeri itu abadi.
Indonesia itu sebuah entitas yang memiliki ciri yang sangat khas, didalamnya berhimpun beribu-beribu pulau, yang membawa konsekuensi konsekuensi kualitas dan kuantitas yang mendiaminnya. Beribu-ribu bahasa ikut mendiaminya, beribu budaya, beribu adat kebiasaan, berjuta pikiran, dan beribu warna keinginan ikut bersemayam di buni Nusantara ini. Kalau bangsa yang mendiami telah lupa menjamin intergritas dan identitas, maka kenyataan yang didapat adalah hancurnya entitas Indonesia.
Betapa mulianya ketika bangsa ini mampu menyambung-nyambung menjadi satu, dari tanah Sabang hingga ke dataran timur Merauke. Kebangga yang tidak ada tawar, namun harus disyukuri karena Tuhan memberikan hadiah bentangan tanah yang amat luas bahkan menjadi sabuk equator dunia. Kini bagaimana bangsa semulia ini merawatnya, dan tetap menjaga kemajemukannya?.
Warung menemukan sebuah buku, dari buah benak cerdas Azyumardi Azrra, seorang-orang profesor yang mengagungkan entitas Indonesia dengan berbagai kekuatannya.
Kesadaran yang melandasi pemuatan buku ini, karena fenomena yang tampak di depan kita, manusia Indonesia sedang dalam deman menggigil, dan sedang menggigau seakan lapas dari kesadarannya. Disamping itu warung sangat salut dan menghargai sebuah lembaga yang mencitrakan dirinya sebagai lembaga yang bernama INPULS--Insitute Multicuralism and Pluralism Studies], sehingga hadir buku secerdas ini.
Sisi lain ketertarikan mengangkat tulisan ini, karena senyampang dalam afmosfir 100 tahun kebangkitan Nasional, warung menggangap inilah saat yang paling tepat.
Detil Buku
JUDUL: Merawat Kemajemukan Merawat Indonesia
PENULIS: Azyumardi Azra
PENERBIT: Kanisius. Jl. Cempaka 9 Deresan, Yogyakarta 55281, Indonesia Telepon [0274]- 563349, 520549. E-mail: office@kanisiusmedia.com Website: http://www.kanisiusmedia.com/
ISBN : 978-979-21-1768-4
CETAKAN: 2007
HALAMAN: 40 hlm

INDONESIA SANGAT BERUNTUNG.
Menurut buku ini kemajemukan adalah blessing in disguise bagi tanah ini, bagi bangsa ini. Alasannya sederhana saja; kemajemukan adalah sebuah sunnatullah, huum alam, yang bangsa dan Negara ini sangat beruntung memilikinya. Tidak banyak Negara-negarta yang seberuntung Indonesia, yang memiliki krmajemukan yang penuh dengan kekayaan sosio cultural yang tidak ternilai.

PERLU MERAYAKANNYA :
Merayakan kemajemukan adalah merawat Indoensia. Tak akan ada sebuah entitas bangsa dan Negara yang bernama Indonesia, jika tidak ada kemajemukan. Tidak akan ada Indonesia, jika yang ada hanyalah ke-ika-an, ketunggalan atau monokulturalisme. Karena itulah kemajemukan negara-bangsa ini harus dipelihara, dirawat, dipberdayakan, dan difungsionalisasikan untuk hari ini dan masa depan Negara-negara bangsa Indonesia yang lebih baik. Karena itulah anak bangsa ini sepatutnya tidak sekedar merayakan kemajemukan; apalagi memperlakukannya secara taken grated, sebagai suatu yang biasa saja.

KRISIS BUDAYA MEMBUAT KITA MUDAH NGAMUK DAN ANARKIS
Buku ini menyadarkan kepada kita, bahwa krisi budaya akan memberikan beban kepada bangsa ini, pencermatan dan tidakkan arif sangat diperlukan. Pengamatan Prof Azyumardi Azra, sangat tepat untuk dipaparkan pada lembarang warung ini, karena dimungkinkan membuat kita sadar, dan melakukan penggandaan kesadaran.
…….Krisis social budaya yang meluas itu dapat disaksikan dalam berbagai bentuk disorientasi dan dislokasi banyak kalangan masyarakat kita, misalnya; disintergrasi social politik yang bersumber dari euphoria kebebasan yang nyaris kebablasan; lenyapnya kesabaran social [social temper] dalam menghadapi realitas kehidupan yang semakin sulit sehingga mudah mengamuk dan melakukan berbagai tindakan kekerasan dan anarki; merosotnya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum, etika, moral, dan kesantunan social dam keadaban public; semakin meluasnya penyebaran narkotika dan penyakit social lainnya.
Krisis budaya yang tiada henti, akan dapat menyabik-cabik kerekatan atau soliditas kita sebagai bangsa majemuk.
HARAPAN BUKU INI.
….Realitas Indonesia yang multicultural berhadapan dengan berbagi masalah dalam masa reformasi sekarang, maka terlihat adanya kebutuhan mendesak untuk merekonstruksi kembali ”Kebudayaan Nasional Indonesia” yang dapat menjadi integrating force yang mengikat seluruh keragaman etnis dan budaya tersebut. Pembentukan masyarakat multicultural Indonesia yang demokartis—sekalilagi—tidak bisa secara taken for granted atau trial and error. Sebaliknya harus diupayakan secar sistematis, intergreted, dan berkesinambungan. Salah satu langkah yang paling strategis adalah melalui pendidikan multicultural yang diselenggarakan melalui lembaga pendidikan, baik formal maupun non formla, dan bahkan informal dalam masyarakat luas.

Monday, June 23, 2008

JAKARTA TAMBAH USIA, TAMBAH DOYAN MAKAN

SELAMAT ULANG TAHUN JAKARTA ke 418, CEPET GEDE KARENA DOYAN MAKAN
Ketika Jakarta menyandang sebutan Ibu Kota Negara, maka secara otomatis menjadi “growth center” atau pusat-pusat perkembangan di sini pula masalah akan menumpuk, dan silih berganti mewarnai kota ini. Namun perlu juga disadari, bahwa sebagai pusat perkembangan, selalu mengundang dampak logis berupa daya tarik, akibatnya kehadiran manusia secara masal ke wilayah ini, akhirnya sulit dihindari. Hampir pasti setiap usai lebaran Jakarta akan melakukan entry baru penduduknya, maka ketika itu pula jumlah penduduk akan merayap naik hingga belasan persen.
Group musik legendaries, yang pernah disateru mendiang Presiden Soekarno, mengisahkan masalah tragis ini, dengan lirik yang selalu melekat ke kuping siapa saja yang mendengarkan.
………Ke Jakarta akau kan kembali
………Walaupun apa yang kan terjadi
Makna dalamnya kendatipun hujan emas dikampung, lebih baik hidup di Jakarta kendati kesana kemari harus memakai pelampung.
Nah jika sudah banjir, dan beberapa daster ibu-ibu basah, sarung juga mengapung, timbul pula lagu nyaring yang hinggap di kuping.
.......Siapa suruh datang Jakarta
.......Siapa suruh datang Jakarta,....
Karena menjadi muaranya siapa saja, maka kota Jakarta juga menjadi album makanan makanan Nusantara. Apa saja yang ada di kampong kita, akan siap juga di kota Jakarta.
Dalam HUT ke 418, warung ini menemukan buku gres, yang terkait dengan dunia perut kota Jakarta. Buku ini seperti map [peta], dari penyedia makanan yang tumbuh kembang di Ibu Kota. Melalui buku ini seorang-orang akan mudah mencari situs-situs makanan. Secara bersamaan terdapat dua buku yang lahirnya tidak dapat dibedakan dalam minggu. Buku yang pertama memuat dunia makanan di wilayah Jakarta dengan patokan harga paling mahal Rp. 15.000, sedangkan lain adalah peta makanan di Jakarta.
Lahirnya buku ini, tentunya tanpa sebab. Lahirnya penuh alasan, barangkali memang ingin memberi petunjuk wisatawan, atau mungkin sebagai kamus urban. Mungkin pula buku ini lahir karena orang Jakarta Doyan Makan.
Detil Buku itu
JUDUL : Jajanan Malam Jakarta di Bawah 15 Ribu
PENULIS : Dewi Fita & Mala Aprilia
PENERBIT: Bukne: Jl. Haji Montong No.57 Ciganjur – Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630
E-mail : redaksi@bukune.com. Website : www.bukune.com
CETAKAN : 2008
HALAMAN : iii+ 145 hlm; 13,5 x 20 cm
ISBN: 979-602-8066-11-7

JUDUL : Jajanan Spektakuler Jakarata di bawah Rp. 15.000
PENULIS : Raditya Dika [editor]
PENERBIT: Bukne: Jl. Haji.Montong No.57 Ciganjur – Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630
E-mail : redaksi@bukune.com. Website : www.bukune.com
CETAKAN : 2008
HALAMAN : iii+ 145 hlm; 14,85 x 21 cm
ISBN: 979-799-056-7
[Buku ini dirancang cantik, hasil kreasi yang menyenangkan, dan cukup menggoda. Visualisasinya memang sengaja dipersiapkan, harga dicatumkan, bahkan alamat jelas di tulis tuntas]

Friday, June 20, 2008

APA MEGAPA “FPI” ITU, LAHIR?

Ketika karut marut di tanah air memunculkan fragmentasi kekerasan yang berlangsung di altar terhormat Monumen Nasional, orang menjadi terbelalak kembali matanya. Bahwa bangsa kita yang memiliki karakter multi varian yang uniq itu, membawa nasib bawaan, yakni pemilik pematik gesek yang dahsyat. Dan ketika orang atau organisasi berada pada pusaran bio-rhythmic yang lemah, acapkali bawaan tersebut menimbulkan nafsu berhadapan. Tragedi ini mendorong warung ingin melihat jati dirinya organisasi yang kali ini sering menjadi pokok berita di domain pemberitaan. Organisasi yang dimaksud itu adalah FPI, warung ini sangat ingin mengetahui latar belakangnya. Apakah FPI itu identik dengan organisasi yang hanya mengedepankan kekerasan, atau karena kondisi yang saat ini terjadi merupakan akumulasi kesabaran yang tidak mendapatkan respon seimbang. Atau yang lain karena atmosfir politik, atau nuansa lainnya.
Warung menemukan latar belakang lahirnya FPI, hingga tujuan dan struktur, pada pada buku Al- Zastrouw Ng.
Detil Buku:
JUDUL: Gerakan Islam Simbolik [Politik Kepetingan FPI]
PENULIS: Al- Zastrouw Ng
PENERBIT : PT LKIS Yogyakarta Salakan Baru No. 1 Sewon Bantul. Jl. Parang Tritis Km, 4.4. Yogyakarta. Telp: [0274] 387194, 7472110. E-mail: elkis@indosat.net.id
CETAKAN: I Nopember 2006
HALAMAN: xviii + 192 halaman; 12 x 18 cm
ISBN: 979-25-5254-5
Latar belakang berdirinya FPI
Menurut para aktivis Front Pembela Islam [FPI], pada era reformasi, pemerintah tidak dapat mengendalikan terjadinya tindak kemaksiatan di masyarakat. Hal itu terbukti dengan maraknya praktik perjudian, narkoba, minuman keras, dan beroperasinya tempat-tempat maksiat secara terbuka. Oleh karena pemerintah tidak bersikap tegas terhadap masalah kemaksiatan maka umat Islam, menurut kelompok ini, berkewajiban mengambil inisiatif membantu pemerintah untuk memerangi kemaksiatan tersebut. [hal: 89]
Dari sinilah kemudian berdiri FPI. Kelompok ini secara resmi berdiri pada tanggal 17 Agustus 1998, bertepatan dengan 24 Rabiuts Tsani 1419 H. di pondok pesantren Al-Umm, Kampung Utan, Cipuitat, Jakarta. FPI didirikan oleh sejumlah haba’ib, ulama, muballigh, serta aktivis muslim dan umat islam. Tokoh yang mempelopori adalah Muhammad Rizieg Shihab.[hal:89]
Situasi social-politik yang melatarbelakangi berdirinya FPI dirumuskan oleh para aktivis gerakan ini sebagai berikut:
Pertama, adanya penderitaan panjang yang dialami umat Islam Indonesia sebagai akibat adanya pelanggaran HAM yang dilakukan oknum penguasa
Kedua, adanya kewajiban bagi setiap muslim untuk menjaga dan mempertahankan harkat dan martabat Islam serta umat Islam.
Ketiga, adanya kewajiban bagi setiap muslim untuk dapat menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.[hal:90]
Tujuan berdirinya FPI.
Sebagaiman tertulis dalam dokumen risalah histories dan garis perjuangan FPI, tujuan berdirinya FPI adalah untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar.
amar ma’ruf adalah perintah untuk melakukan segala perkara yang baik menurut hokum syara’ dan hukum akal. Sedangkan nahi munkar, adalah mencegah kejahatan/kemungkaran, yakni setiap perkara yang dianggap buruk oleh syara’ dan hukum akal. Ruang lingkup penerapan amar ma’ruf nahi munkar ini sangat luas dan meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, diperlukan adanya kerja kolektif dari seluruh elemen umat Islam untuk melaksanakannya.[hal:91]
Metode pencapaian tjuan
Dalam mencapai tujuan amar ma’ruf, FPI mengutamakan metode bijaksana dan lemah lembut melalui langkah : mengajak dengan himah [kebijaksanaan, lemah lembut), memberi mau’idzah hasanah [nasihat yang baik], dan berdiskusi dengan cara yang terbaik. Sedangkan dalam nahi munkar , FPI mengutamakan sikap yang tegas melalui langkah-langkah: menggunkan kekuatan/kekuasaan bila mampu dan menggunakan lisan dan tulisan; bila kedua langkah tersebut tidak mampu dilakukan maka nahi munkar dilakukan dengan hati, yang tertuang dalan ketegasan sikap untuk tidak menyetujui bentuk kemungkaran.
Faham keagamaan FPI
Sebagaimana dijelaskan dalam dokumen Risalah histories dan agaris perjuangan FPI, asas FPI adalah Islam ala Ahlussunah wal Jamaah [Aswaja]. Menurut pemimpin FPI, Aswaja yang dipahami FPI todaklah sama dengan yang dipahami oleh kalangan NU dan Muhammaddiyah. Aswaja yang dipahami para aktivis FPI lebih mendekati pemahaman Aswaja menurut kelompok Salafi yang dipimpin oleh Ustadz Ja’far Umar Thalib di Yogyakarta. Menurut kelompok ini, Aswaja adalah mereka yang telah sepakat untuk berpegang dengan kebenaran yang pasti sebagaimana tertera dalam Al-Quran dan al-hadist dan mereka itu adalah para sahabat dan tabi’in(orang yang belajar dari sahabat dalam pemahaman dan pengambilan Ilmu) [hal; 96-97]
[Wusana kata ; Warung hanya ingin menunjukkan pada para pengunjung, hal ikhwal berdirinya FPI, dikutip langsung dari buku “Gerakan Islam Simbolik”. Buku ini telah memberikan simpulan pedas pada aktivitas rekan-rekan FPI. Menurut buku ini FPI bukanlah termasuk gerakan Islam radikal fundamentalis yang memilki komitmen tinggi untuk memperjuangkan Islam dan mencita-citakan berdirinya Negara Islam. Akan tetapi……….
Buku ini mengkritisi dan mengkritik habis FPI dari berbagai dimensi. mohon maaf warung tidak dapat mengungkapkan secara rinci di sini, karena untuk menjaga dan menjamin kenetralan warung ini.]

Thursday, June 19, 2008

GHULAM AHMAD, TERNYATA PENULIS PRODUKTIF


Melihat umurnya, Ahmadiyah tergolong sudah masuk wilayah abad. Hingga saat ini banyak orang yang ikut dijalurnya. Dapat dibayangkan kemampuan tumbuh kembangnya keyakinan ini. Sejak kelahirannya telah berhadapan dengan pertentangan pikiran, dan pergumulan retorika yang tiada reda, berbagai argumentasi telah saling bereaksi, dan mereaksi, namun kegigihan bertahan hingga saat ini. Mirza Ghulam Ahmad, seorang-orang yang lahir di Qadian ini, adalah pencetus Ahmadiya. Ghulan Ahmad, wafat pada tanggal 26 Mei 1908 di Lahore, dimakamkan di tanah kelahirannya Qadian. Hingga saat buah pikirnya ini masih dijadikan anutan oleh ribuan orang
Disadari atau tidak bahwa sebuah pemikiran itu secara terus menerus tumbuh dan tak beringsut, karena naluri manusia itu selalu ingin mempertahankan keyakinannya.
Kenyataan menunjukkan bahwa pergolakan pemikiran di ranah ini telah terjadi sejak dulu, mulai dari pemikiran hingga hukuman matipun terjadi. Beberapa contoh kejadian yang menimpa tokoh pemikir muslim, seperti al-Hallaj di tiang gantungan oleh penguasa, karena paham yang dimiliki, yakni paham “wihdat al-wujud-nya”. Abu hanifah pendiri madzab Hanafi, dicambuk dan dipaksa untuk meminum racun karena menolak jabatan sebagai qadhi[hakim] yang ditawarkan oleh khalifah al- Mansur. Dan masih banyak lagi yang menimpa pemikira muslim lainnya.
Bagaimana dengan Mirza Ghulam Ahmad, adalah seorang-orang yang saat itu dianggap menyimpang karena pemikirannya tidak pararel dengan pemikir muslim lainnya. Bahkan pada tahun 1903 salah seorang muridnya bernama Sahibda Abdullatif dirajam oleh para mullah di Afganistan, kerena ia dituduh telah murtad keluar dari islam setelah menerima pendakwaan Ghulam Ahmad sebagai “Masih” dan “Mahdi” yang dijanjikan kedatangannya di akhir zaman Muhammad.
Sepeninggal Ghulam Ahmad tahun 1908, jika dihitung hingga kini telah mencapai 100 tahun, tapi mengapa hingga saat ini pikiran-pikirannya masih menuansai beberapa orang di belahan dunia? Ternyata Mirza Ghulan Ahmad adalah sosok manusia yang gemar menulis buku, bahkan pernah pula menerbitkan sebuah majalah. Tidak hanya gemar, namun sangat produktif, bisa dibayangkan bahwa zaman itu ada seorang-orang yang mampu membuat buku hingga bilangan puluhan.
Warung ini mengkais informasi dari sebuah buku terbitan LKIS Yogyakarta, berkaitan dengan kegemaran Ghulan Ahmad, yakni menerbitkan buku.
Detail Buku.
JUDUL: Ghulam Ahmad – Jihad Tanpa Kekerasan
PENULIS : Asep Burhanudin
PENERBIT: PT LKIS Yogyakarta Salakan Baru No. 1 Sewon Bantul. Jl. Parang Tritis Km, 4.4. Yogyakarta. Telp: [0274] 387194, 7472110. E-mail: elkis@indosat.net.id
CETAKAN: I September 2005
HALAMAN: xvi + 204 halaman; 12 x 18 cm
ISBN: 979-98451-48-1
Buku-buku yang pernah di tulis Mirza Ghulam Akhmad:
  1. Barahin-e-Ahmadiya [1880M]
  2. Purani Tahrirain (tulisan-tulisan lama) [1899M]
  3. Surma Chasme Arya (Cela Bagi Kaum Arya)
  4. Shahna-e-Hag (Battalion Kebenaran)
  5. Sabz Ishtihar (Selebaran Hijau) [1888M]
  6. Fath al-Isalam (Kemenangan Islam) [1891]
  7. Tauzih-e-Maram (Penjelasan Maksud/Tujuan) [1891M]
  8. Izalah Auham (Memperbaiki Beberapa Naskah Kesalahpahaman)[1891M]
  9. Mubahisa Ludhiana (Debat Ludhiana) [1891M]
  10. Mubahisa Delhi (DEbat Delhi] [1891M]
  11. Asmani Faisala (Keputusan Samawi) [1892M]
  12. Nisham-e-Asmani Syahadatul Mulhimin (tanda-Tanda Langit, Kesaksian Para Penerima Ilham (1892M]
  13. Aainai-e-Kamalate Islam (Cermin kesempurnaan Islam) [1892]
  14. Barakat ad-Du’a (Berkat-berkat Doa0 [1893M]
  15. Hujjatul Islam (Dalil-dalil Islam) [1893M]
  16. Sachai ka Izhar (Pernyataan Kebenaran) [1893M]
  17. Jang-e-Muqaddas (Peperangan Suci) [1893M]
  18. Syahadah Al-Quran (Kesaksian Quran) [1893M]
  19. Tohfa-e Bagdad (hadiah Dari Bagdad) [1893M]
  20. Karamat ash-Shadiqin (Mujizat-Mukjizat Orang Benar)
  21. Hamamat al-Bushsra (Merpati Kabar Baik)
  22. Nur al-Haqq (Cahaya Kebenaran) [1894M]
  23. Itman al-Hujjah (Menyempurnakan Dalil-dalil) [1894M]
  24. Sirr al-Khilafah (Rahasia Khilafah) [1894M]
  25. Anwar al-Islam (Cahaya Islam) [1894M]
  26. Minan ar-Rahim (Hadiah-hadiah Allah Yang Maha Pengasih) [1915M]
  27. Zia-ul-Hag (Cahaya Kebenaran) [1895M]
  28. Nur Al-Quran (Cahaya Al-Quran) [1895M]
  29. Mi’yar al-Madzahib [1895M]
  30. Arya Dharma (Agma Arya) [1895M]
  31. Sut Bachan (Perkataan yang Benar)
  32. Islam Ushul ki Philosophi (Filsafat Ajaran Islam) [1897M]
  33. Anjam-e-Atham (Akhir Riwayat Atham) [1896M]
  34. Siraj-e-Munir (Lentera Yang Terang) [1897M]
  35. Istifta (Menyakan Masalah Agama) [1897M]
  36. Hujhatullah (Dalil-dalil Allah) [1897M]
  37. Tohfa-e-Qadalshara (Bingkisan untuk Ratu) [1897M]
  38. Sirajuddin isaai ke Char Sawalon ka Jawab (Empat Pertanyaan Sirajuddin dan Jawabannya)[1897M]
  39. Kitab al-Bariyya (Buku tentang Rician Pembebasan) [1896M]
  40. Al-Balagh (Penyampaian Pesan) [1897M]
  41. Dharurat al-Iman (Kebutuhan Danya Iman) [1897M]
  42. Najm al-Huda (Bintang Penuntun) [1898M]
  43. Raaz-e-Haqiqat (Rahasia Kebenaran) [1898M]
  44. Kasyful Ghita (Menyibak Tirai) [1898M]
  45. Ayyam-e-Sulh (Hari-hari Kedamaian) [1899M]
  46. Haqiqh al-Mahdi (Hakikat Imam Mahdi) [1899M]
  47. Masih Hindustan Mein (al-Masih di India) [1896]
  48. Sitara-e-Qaisharah (Bintang Sang Ratu) [1889M]
  49. Triyaq al-Qulub (Penyejuk Hati) [1899M]
  50. Tohfa-e-Ghaznaviyya (Bingkisan untuk Para Ghaznavi) [1900M]
  51. Roidad –e-Jalsa-e-Dua (Saat-saat Pertemuan Doa) [1900M]
  52. Khutbah Ilhamiyyah (Khubah Yang Diilhami) [1900M]
  53. Lujjat an-Nur (lautan Cahaya) [1900M]
  54. Government Angrezi aur Jihad (Pemerintahan Inggris dan Jihad) [1900M]
  55. Tohfa-e-Golarhviyya (Bingkisan untuk Golarhvi) [1900M]
  56. Arba’in Li Itmani Hujjati ala al Mukhalifin (Empat Puluh Brosur) [1900M]
  57. I’jaz al-Masih (Mukjizat al-Masih) [1901M]
  58. Ek Ghalati ka Izala (Memperbaiki Kesalahan) [1901M]
  59. Dafy’ al-bala’ wa Mi’yar Al-Ahl al- Isthifa (Menangkal Bala dan Kriteria Orang-orang Pilihan) [1902M]
  60. al-Huda wa Tashirat li Man yara (Penutupan dan Penjelasan Bagi yang Membuka Mata) 1902M]
  61. Nuzul al-Masih (Kedatangan al_masih) [1902M]
  62. Kisthi-e-Nuh (bahtera Nuh) [1902M]
  63. Tohfatan Nadwa (Bingkisan Untuk Sebuah Perkumpulan) [1902M]
  64. Ijaz-e-Ahmadi (Mujizat Ahmadi) [1902M]
  65. Review Ber Mahabisa Batalwi Wa Chakralwi (Ulangan Debat dengan Batalwi dan Chakralwi) [1902M]
  66. Mawahib ar-Rahman (Allah Yang Maha Rahman ) [1903M}
  67. Naseem-e-Dawat (Himbauan ayang Menyejukan) [1903M]
  68. Sanatan Dharm (Sanata Dharma)[1903M]
  69. Tadzkirah asy-Syahadatain (Kisah Dua Orang Sahid) [1903M]
  70. Sirat al-Abdal (Karakteristik Orang-orang Suci) [1903M]
  71. Islam Aur Is Mulk ke Dusrey (Islam dan Agama-agama Lain di Negeri Ini) [1904M]
  72. Islam (Islam) [1904M]
  73. Lecture Ludhiana (Khutbah Ludhiana) [1905M]
  74. Al-Washiyat (Wasiat) [1905M]
  75. Chasma-e-Masihi (Sumber-sumber Agama Kristen) [1906M]
  76. Tajalliyat-e-Ilahiyya (Penampakan Kebesaran Tuhan) [1922M]
  77. Qadian ke Arya aur Ham (Kaum Arya Qadian dan Kami) [ 1907M]
  78. Haqiqat al-Wahyi (Hakikat Wahyu) [1907M]
  79. Chasma-e-Marifat (Sumber-sumber Kesadaran Atas Tuhan) [1908M]
  80. Paiham-e-Sulh (Pesan Kedamaian)(1908M]

Wednesday, June 18, 2008

OBAMA, MEMANDANG, ISRAEL, ISLAM, DAN NEGARANYA


Obama sekarang sudah mulai bernafas lega, karena tahapan yang membutuhkan konsentrasi khusus sedikit demi sedikit dapat dilewati. Sering serangan telak memerlukan daya tangkis kritis, apalagi serangan itu dikait-kaitkan dengan masa kecilnya yang berada di Indoensia. Tentunya kita maklum Amerika saat ini sangat gamang dan sedikit alergi dengan teroris. Peristiwa demi peristiwa semuanya difilter dengan rigid, siapa saja yang ada kaitan dan sedikit aroma ke-islam-an juga mendapatkan sorotan yang tidak kalah tajam.
Obama sering diidentifikasi sebagai seorang yang pro dunia Islam, bahkan nyaris diplesetkan antara nama “Obama” dengn “Osama”, nama “Hussien”, di kaitkan pula dengan “Sadam Hussein”. Nama–nama itu memang nama yang tidak mungkin dilupakan oleh Amerika, kalau tidak dikatakan nama itu sebagai sebuah ancaman, barangkali nama itu adalah sesuatu yang diharamkan.
Kegamangan itu juga sempat hinggap di benak Senator Eni Faleomavaega, hingga menjelang pencalonan Obama, sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat, menyempatkan ke Jakarta. Apakah kandidat keturunan Afrika-Amerika ini benar jebolan madrasah, ternyata tidak terbukti, akhirnya Eni Faleomavaega menerima lega. Realitas inilah yang mendorong warung untuk mengupas buku dengan judul, Pandangan Obama tentang, Israel, Islam dan Amerika.
Detil buku.
JUDUL :Obama Tentang Israel, Islam, dan Amerika
PENULIS: Taufik Rakhman Dkk [penyusun]
PENERBIT: Hikmah [PT Mizan Publika] Jl. Puri Mutiara Raya No. 72 Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430. Telp. [021] 75915762. E-mail: hikmah@cbn.net.id. Dan hikmah_publisher@yahoo.com web: www.mizan.com/hikmah
CETAKAN : Maret 2008
ISBN : 978-979-114-159-8
HALAMAN: xx + 281 hlm
Buku ini membentangkan pikiran-pikiran Obama, terkait isu yang dilacarkan lawan politiknya, namun yang terjadi kejujuran lebih diperlihatkan oleh karenanya pantas dijuluki sebagai kandidat yang honesty, sincerely, dan modesty.
Ketika orang menggunakan nafsunya untuk menjatuhkan lewat isu Islam, justru memberikan pengakuan apa yang pernah dilakukan dengan benar, dan tanpa disembunyikan. Nama yang dipersoalkan juga dijelaskan secara lugas dan tuntas.
Ketika digoyang karena dianggap akan menghacurkan negaranya, dengan sentuhan pribadinya yang dingin dan tulus, akhirnya isu tersebut dihapus, dan tertebus.
Kekenyalan pikirannya, mengatarkan analisa-analisa tajam, sehingga melihat cermat kesalahan negerinya, ketika terburu-buru menginvasi negara Irak. Pidato-pidatonya sangat luar-biasa, jika dewi Fortuna memihak dirinya menjadi presiden, dia akan lebih mengakrabi Islam, karena Islam masih dilihat dari serpihan yang buruk. Kelak jika terpilih dana akan dikucurkan ke sekolah-sekolah Islam, agar dapat memamahi "hati" Amerika yang sesungguhnya.

Saturday, June 14, 2008

MENYAMBUT EURO 2008: BANGSAWAN INGGRIS TAK SUKA BOLA

LONDON PERNAH MENGANGGAP SEPAKBOLA ADALAH PEKERJAAN SETAN.
Saat ini ditanah air hinggar binggar bola kumat lagi, penyakit lama kambuh, virus GIBOL[Gila Bola] tumbuh. Semua orang yang punya kepentingan mendapat pasokkan angin segar. Mulai Kandidat Gubernur hingga tukang cukur pasti tergiur untuk maksud membangun konstituten, atau konsumen, dan pasti dijamin manjur. Memanfaatkan event ini sangat sah, karena dapat dipastikan seorang-orang yang suka bola, mayoritas cukup umur untuk ikut memilih calon gubernur.
Pernik-pernik bola tampak menghias kota, etalase toko didekorasi dengan nuansa bola, tidak ketinggalan pernik-pernik bola juga dijajakan. Demikian juga dengan buku-buku tentang bola mulai mempesona, lahir berbagai buku yang disentuhkan dengan pergulatan bola. Koran dan Majalah menyambut meriah, namun belum tentu kita semua tahu tentang sejarah.Yakni sejarah sepak bola.
Warung kami tergoda even ini, kendati terjadi didaratan Eropa, ikut nimbrung bukan hal yang nista.
Beberapa buku tentang bola banyak singgah di warung kami, namun dari pilihan yang ada, pilihan jatuh pada buku "menelusuri jejak-jejak kuno sejarah bola"

Detil Buku:
JUDUL BUKU :Menelusuri Jejak-jejak Kuno Sejarah Sepak Bola
PENULIS : Daud Darmawan
PENERBIT: Pinus Book Publisher. Tegal Melati No. 118 C Jongkang [belakang Monjali] Sleman Yogyakarta [55581]. Telepon Redaksi [0274] 867646. E-mil : rumahpinus@yahoo.com

CETAKAN: I. Nopember 2007
HALAMAN :131 hlm. 120 X 190 mm
ISBN :979-99014-8-0
SEPAKBOLA PEKERJAAN SETAN.
Buku ini memuat tentang sejarah bola, mulai dari Asia hingga sampai Amerika latin, yang manarik buku ini bila dikaitkan dengan piala eropa, adalah pandangan bangsawan Inggris tempo dulu.
Football ketika itu dipandang oleh bangsawan Inggris dianggap permainan rakyat jelata. Dan ditengarai sifatnya yang liar dan brutal, oleh karenanya bola sangat tidak disukai utamnaya para bangsawan dan gereja. Bahkan lebih ekstrem sepakbola dianggap “tidak sesuai ajaran Kristen” [un-Cristian]. Pada 13 April 1314, Raja Edward II mengeluarkan larangan main sepakbola, terutama kalangan prajurit. Raja khawatir karena terlalu asyik bermain bola, para prajurit melupakan latihan perang serta menurunkan kesiagaan mereka dalam menghadapi musuh.
Selain itu popularitas sepakbola, sebuah permainan kelas rendah dan biadab, yang sedemikian besar juga dikhawatirkan akan mengalahkan popularitas olahraga kesatriya yang dianggap mulia, sepertim panahan, berkuda, dan Jousting.
Pada tahun itu juga, walikota London, Nicholas de Farndone, mengeluarkan larangan yang sama. Alasannya karena permainan tersebut merupakan pekerjaan setan, dan menyebabkan kejahatan [from which many evils might arise], serta menyebabkan keributan, dan bising karena bola [great noise in the city, caused by hustling over large balls].
Tetapi, tampaknya pada saat itu semua larangan tidak diindahkan oleh rakyat Inggris, kendati dengan ancaman penjara.


HAMPIR SEMUA BANGSAWAN, RAJA, RATU INGGRIS BENCI SEPAK BOLA.
Pada 12 Juni 1349, raja Edward III kembali melarang sepak bola alasannya sedang menghadapi Perang dengan perancis. Dan ketika itu timbul wabah penyakit “Blac Death”
Raja Richard II, Henry IV, dan James III tetap melarang pertandingan sepak bola.
Pada masa pemerintahan ratu Elizabeth I [1533-1608], kaum puritan Inggris mengampanyekan larangan terhadap sepakbola dengan lebihgencar
Oliver Cromwell adalah puritan tulen Inggris, yang sangat ketat melarang sepakbola, sehinga ketika masa kepeminpinannya Sepakbola benar-benar lenyap di Bumi Inggris. Rakyat penggemar bola sangat membecinya, sampai pada akhirnya Oliver meninggal dunia.
Itu yang mampu disajikan oleh warung.

Thursday, June 12, 2008

BUKU TENTANG AHMADIYYAH ITU BERSERAKAN DI TANAH AIR.

Warung ini tidak ikut dalam karut marutnya persolan Ahmadiyah, namun persoalan yang sedang berkembang memicu untuk mengkais-kais buku-buku yang terkait dengan Ahmadiyah. Buku apapun, condong kemanapun, akan dicari untuk dicermati.
Sungguh sangat fenomenal sekali, Jawa Pos terbitan tanggal, 11 Juni 2008, mengupas berbagai persoalan yang berkait dengan Ahmadiyah. Mulai dari “kuping” koran, tajuk, gagasan, hingga opini memuat kaitan itu. Persoalan, kini sedang mengembang, setiap orang terpicu membicarakannya.
Begitu persoalan ini berkembang ternyata, banyak buku-buku yang memiliki aroma Ahmadiyah hilang di peredaran, persediaan habis, alias laris manis, kendati tidak gratis terjual habis.
Secara kebetulan ketika Festival Seni Surabaya [FSS-2008] diselenggarakan, di sinilah warung menemukan buku, tepatnya di stand buku murah, yang menjual terbitan LKIS.
Judul buku itu adalah : Gerakan Ahmadiyah Di Indonesia, Karangan Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain, dan pengatar diberikan oleh . Prof Dr. Azyumardi Azra, MA.
Kisah perjalanan agama memang selalu disertai dengan perbedaan yang kerapkali melahirkan benturan-benturan antar kelompok. Perbedaan ahl al-hadits dan ahl ar-ra’yi, sunni-Syi’i, serta berbagai perbedaan yang ada dalam aliran dan kelompok beragama tidak jarang melahirkan benturan, bahkan kekerasan.
Sekali lagi, warung ini menulis tidak untuk mendukung atau menolak pihak pro dan kontra, hanya ingin menunjukan khlayak baca, bahwa di Nusantara ini ternyata telah berserakan buku-buku yang mencermati hal ikhwal Admdiyah, dengan berbagai dimensi.
Buku yang baru saja diperoleh warung, ternyata memberikan gambaran pergerakan Ahmadiyah di Indonesia
Detil Buku :
JUDUL: Gerakan Ahmadiyah Di Indonesia
PENULIS: Prof.Dr.Iskandar Zulkarnain
PENERBIT: LKIS Yogyakarta. Salakan Baru No. 1 Sewon Bantul. Jl. Parang Tritis Km.4.4 Yogyakarta. Telp. [0274] 387174, 7472110. E-mail: elkis@indosat.net.id
CETAKAN: II Januari 2006
ISBN: 979-8451-49-X
HALAMAN : xviii+ 344


Buku ini berusaha mendedahkan segala yang mungkin masih menjadi misteri bagi banyak orang tentang doktrin-doktrin ahmadiayah. Selain itu, ia juga mengungkap dengan tajam akar serta gerakan ahmadiah, serta kiprah-nya di Indonesia. Meskipun sarat dengan literature dan rujukkan, buku ini cukup lancer berkisah tentang sepak terjang Ahmadiaya, baik Qadian maupun Lahore, mulai dari awal kedatangannya di Indonesia hingga pengujung abab ke 20.
Buku ini awalnya adalah sebuah disertasi merupakan, dan kahirnya di bukakan dengan judul Gerakan Ahmadiyah Di Indonesia. Oleh karena itu banyak literatur yang diacu.
Dalam buku ini disebutkan beberapa sumber tulisan yang digunakan, ternyata di Indonesia itu telah banyak menerbitkan buku berkaitan dengan gerakan Ahmadiyah. Buku-buku yang diacu, yang diterbitkan kalangan Ahmadiyah adalah:

  1. Gerakan Pembaharuan Dalam Islam yang ditulis S. Ali Yasir, Ketua Pengurus Besar Gerakan Ahmadiyah Lahore Undonesia [GAI] periode 1996-200. Buku ini ditulis di Yogyakarta tahun 1978
  2. Hazrat Mirza Ghulan Ahmad Bukan Nabi Hakiki, yang ditulis oleh Susmojo Djpojosugito, salah satu putera Minhadjurrahman Djojosugito pendiri Gerakan Ahmadiyah Lahore [GAI]. Buku ini ditulis di Yogyakarta tahun 1984 dengan tebal 15 halaman. Buku ini khusus membicarakan Mirza Ghulam Ahmad selaku pendiri gerakan Ahmadiyah yang bikan nabi hakiki
  3. Fungsi Mirza Ghulam Ahmad yang juga ditulis oleh Susmojo Djojosugito. Buku yang tebalnya 32 halaman ini berisi fungsi Mirza Ghulam Ahmad yang antara lain sebagai mujaddid, Al-masih, dan Al-mahdi. Selain itu, disinggung pula bahwa kenabian Mirza Ghulam Ahmad bukanlah nabi hakiki
  4. Buku Ahmadiyah Apa dan Mengapa yang ditulis R. BAtuah, seorang propagandis Ahmadiyah Qadian. Buku ini ditulis di Jakarta pada tahun 1985. Isinya menekankan penegasan fungsi Mirza Ghulam Ahmad, pendiri Ahmadiyah versi Qadian, berkaitan dengan kebaiannya yang secara jelas tidak membawa syariat baru. Inilah antara lain, yang membedakannya dengan versi Lahore
  5. Buku kenang-kenangan 50 tahun Gerakan Ahmadiyah Lahore [GAI]. Buku ini diterbitkan oleh Gerakan Ahmadiyah Lahore Indonesia pada tahun 1979 di Jakarta dengan tebal 217 halaman. Buku ini memuat, antara lain kegiatan-kegiatan Ahmadiyah Lahoare selama 50 Tahun dari tahu 1929 sampai tahun 1979 termasuk kepengurusan sejak periode pertama [periode Djojosugito]. Selain itu, juga memuat sejarah dan perjuangan Gerakan Ahmadiayah Lahore Indonesia, Yayasan Perguruan Islam Republik Indonesia [PIRI] serta Anggaran Dasar adan Anggaran Rumah Tangga
  6. Buku Melenyapkan Kesalahfahaman antara jema’at Ahmadiyah Indonesia dengan Gerakan Ahmadiyah Lahore. Buku yang telabnya 30 halaman ini diterbitkan oleh Gerakan Ahmadiah Lahore Indonesia [GAI] cabang Yogyakarta pada tahun 1980.
  7. Buku Wasiat Masih Mau’ud Nubuwatan Bagi Kemenangan Islam. Buku ini disusun Abdul Razaq pada tahun 1996 di Yogyakarta. Abdul Razaq adalah seorang guru di kalangan Ahmadiyah Qadian dan sekaligus penulis. Tulisan yang tebalnya hanya 20 halaman ini berisi tentang wasiat Mirza Ghulam Ahamad yang mengacu pada Al-Wasiat, sebuah buku karya Mirza Ghulam Akhmad yang ditulis tahun 1905
  8. Buku Ahmadiyah Lahore adalah Gerakan Dalam Islam. Buku ini diterbitkan oleh Team Dakwah Penguru Besar Gerakan Ahmadiyah Lahore Indonesia di Yogyakarta pada Tahun 1985. Buku ini berisikan organisasi Ahmadiyah Lahore. Selain itu, berisi pula pernyataan bahwa Ahmadiyah Lahore Indonesia merupakan gerakan keagamaan yang berazaskan Al Qur’an dan Sunah Nabi dengan keyakinan bahwa Nabi Muhammad SAW. Adalah Nabi terakhir yang tidak ada Nabi lagi sesudahnya. Buku ini juga berisi pengakuan mereka bahwa sewafat Nabi Muhammad SAW.akan datang Mujaddid. Mirza Ghulam Ahmad adalah mujaddid abad 14 Hijrah, Al-Masih, dan Al-Mahdi yang dijanjikan
  9. Buku Akidah Gerakan Ahmadiyah Lahore Indonesia. Buku ini di terbitkan Team Dakwah PB.GAI Bagian Dakwah dan Tarbiyah diYogyakarta psada Tahun 1984. Buku ini berisi tentang, paham keagamaan, khususnya bidang akidah yang menjadi pegangan Ahmadiyah Lahore Indonesia.
BUKU – BU KU LAIN
Detail Buku:
JUDUL : Mirza Ghulam Ahmad di Qadian
PENULIS : Disalin bahasa Inggris Oleh SM.Tufail MA [Sekretaris Ahmadiyya Anyuman Ishati Islam. Disalin bahasa Indoensia oleh R.Ng. Haji Minhadju-R-Rahman Djajasugita, Ketua Pedoan Besara Gerakan Ahmadiyah Indonesia Aliran Lahore di Jogjakarta Indonesia
PENERBIT: Yayasan Sasana Sunu. Yogyakarta-Indonesia
CETAKAN : Agustus 1956
HALAMAN: 31.
[Catatan: Buku ini dikais, di komunitas penjual buku lawas Malang. Jl. Sriwijaya, Depan Stasiun Kota Baru Malang]
Dalam buku ini ada yang menarik, tepatnya pada halaman 23 dan 24, pendiri Ahmadiyah itu mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan mengakuan dirinya sebagai nabi. Pernyataan pertama yang dibuatnya, bibaca sendiri di dalam Masjid Jami’ di Delhi.
Selengkapnya sebabagi berikut:
“kami mendengar, bahwa ada beberapa orang ulama pemimpin negeri, yang mengumumkan tuduhan palsu terhadap kami, yaitu bahwa kami melahirkan pengakuan kenabian, atau tidak beriman kepda malaikat, surga dan neraka, atau adanya Jibril, atau kepada Lailatul –Qadr, atau kepada mu’jizat dan mi’radj Nabi suci. Sebab itu, supaya sekaligus kebenaran diketahui, di sini kami menyatakan kepda umum, bahwa semuannya itu sepenuhnya tidak nyata, hanyalah mengada-ada asaja. Kami bukan orang yang mengaku nabi, dan bukanlah kami penolak me’jizat-mi’jizat, malaikat, lailatul qadr dan sebabaginya. Sebaliknya, kami menjelaskan pengakuan, bahwa kami beriman kepada segala yang termasuk rukum iman, dasar agama Islam, sesuai dengan iman para Ahli Sunnah Wa-l-jamaah. Kami percaya kepada barang-barang yang ditetapkan oleh Qur’an dan Hadist, dan kami percaya, bahwa barang siap mengaku nabi dan rasul sepeninggal junjungan kita Nabi Muhammad al Mustafa SAW. Utusan terakhir, adalah pendusta dan kafir. Adalah keyakinan kami bahwa wahyu Ilahi yang diberikan kepda Nabi dimulai kepda Adam, orang yang terpilih oleh Allah, dan di habisis kepda Utusan Allah, Muhammad al Mustofa SAW”
Penolakan yang terang atas tuduhan mengaku nabi ini disebutkan dalam segala kitabnya, yang terbit sesudah itu . Dibawah ini disebutkan sedikit kutipan-kutipannya:
Tidaklah ada pengakuan menjadi Nabi, tetapi kami mengaku menjadi Muhaddats dan pengakuan menjadi Muhaddats ini atas perintah Allah”[Izala Auham, halaman 421]


“Mereka menyatakan suatu kebohongan yang berkata bahwa orang ini mengaku menjadi Nabi” [Hamamatu-I-Busra, hal. 8]



“Kami tidak melahirkan pengakuan kenabian, Kamu sekalian salah faham di sini,….[Yang Muqaddas. Hal.67]

“Jika pencelaannya itu bahwa kami melahirkan pengakuan kenabian, apakah yang sapat kami katakana, kecuali ini yaitu bahwa la’nat Allah itu jatuh atas pembohong dan pengada-ada” [Anwar – al- Islam, Hal. 34]


“Ini adalah kebohongan sejati yang dikenakan kepada kami, ialah bahwa kami mengaku menjadi Nabi’ [Anyam Atham, hal 45]

“Mereka itu menuduh kami tudak dengan kenyataan, ialah bahwa kami mengaku menjadi Nabi” [Kitabu-I-Bariyyah. Hal 182]
MASIH ADA BUKU YANG LAIN:
Detil Buku:
JUDUL : Ajaranku
PENULIS : Hazrat Mirza Ghulam Ahmad Masih Mau’ud. As [alih basa: R. Ahmad Anwar]
PENERBIT : Direktorat Penerbitan Yayasan Wisama Damai Bandung
CETAKAN : Tahun 1966
HALAMAN : 68
[Catatan: Buku ini dikais, di komunitas penjual buku lawas Malang. Jl. Sriwijaya, Depan Stasiun Kota Baru Malang]
Yang menarik dalam buku ini, ternyata ada ajaran ayang mengatakan kita sebagai muslim harus menjujung tinggi Al Quran, mengagungkan Nabi Muhammad SAW. Judul Ajaran itu adalah:
YANG MENDAPAT KEMULIAAN DI LANGIT
Ada pula bagimu sekalain suatu ajaranku yang pentiong, yaitu bahwa kamu jangan hendaknya meninggalkan Al Quran seperti sebuah buku yang telah dilupakan; sebab, didalamnya terletak sumber kehidupanmu. Barang siapa yang memuliakan Al-Quran akan memperoleh kemuliaan di langit. Barang siapa yang menjujung tinggi Al Quran ditas segala Hadist dan segala sabda-sabda yang lain akan dijujung tinggi di Langit. Bagi umat manusia diatas permukaan bumi ini kini tidak ada Kitab lain kecuali Al-Quran, dan bagi seluruh Bani Adam kini tidak ada seseorang Rasul dan Juru Syafaat kecuali Muhammad Mustofa SAW. Maka berusahalah kamu sekalian untuk mendabakan kecintaan yang semurni-murninya bagi Nabi yang agung ini, dan janganlah memberikan kepda siapapun sesuatu tempat yang lebih tinggi daripada beliau, agar supaya kamu digolongkan diantara orang-orang yang telah diselamatkan…….. [halaman 13-14]
[Wusana kata: Warung mohon maaf ini adalah hasil mengkais-kais buku-buku lama, tanpa ada pretensi apapun. Apalagi mencoba menganalisa, karena kami merasa tidak cukup modal untuk itu. Selain itu pula warung sangat minim perbekalannya, utamanya menyangkut persoalan akidah. Daripada salah lebih baik jujur mengaku, apa yang terpapar ini hanyalah menunjukkan pada khalayak ternyata ada suara lain di balik buku-buku lama yang berserakan di Nusantara ini.
Oleh karenanya warung ini tetap pada jalur pengabdiannya untuk melestarikan buku-buku lama, kendatipun harus dibayar susah payah, serta beberapa rupiah harus punah. Sungguh sangat ironis ketika kita belajar mengenai negeri sendiri keluar negeri, mengurai problema Negara harus ke manca Negara
]

REMAJA DILARANG JADI PENGARANG, SO WHAT!

Judul buku ini nampaknya dirancang dalam kalimat hiperbolis, “Remaja dilarang Menjadi Pengarang bekan”, namun setelah dilanjutkan dengan kalimat baru “ So What?! Orang baru memahami maksud buku ini. Semua penulis tentu punya maksuda, kadala disembunyaikan, namun juga banyak yang terang-terangan. Buku ini bermaksud mempropokasi seorang remaja agar lebih menantang untuk berani memasuki dunia baru. Yakni sebuah profesi yang jarang dilihat dengan mata jeli, profesi apa itu?, Dunia apa itu?. Dunia itu adalah profesi tulis menulis, sebuah profesi jarang diminati, namun memberi peluang menkais “ Money” alias “rejeki” .
Melirik judul buku ini, mengingatkan sebuah promosi, tuntutan pasar harus dipenuhi. Tuntutan itu menisyaratkan jika judul yang menimbulkan “greget bombastis” akan menjadi dongkrat kuat, menarik minat. Akhirnya buku akan laris manis, seperti kue lapis.
Gamal Komandoko, dalam menggagas lahirnya buku ini, menempatkan kreasi “gaul”, artinya agar buku tampilannya tidak berada di kawasan text book, namun lebih dikesankan buku yang mampu “mengendam” remaja dalam kawasan “gaul”. Rasanya sangat efektif, ketika disain buku ini membidika kalangan remaja, karena kesan menasehati alias menggurungi diubah menjadi “digandrungi”. Dalam khasanah perbukuan memang tidak sedikit, yang memilki citarasa sejenis ini, namun buku yang memberikan kunci sukses, dalam setiap bahasan, baru kali ini dijumpai.
Detil Buku :
JUDUL: Remaja Dilarang Jadi Pengarang, So What?!
PENULIS: Gamal Komandoko
PENERBIT: Tunas Publishing. Vila taman Bunga Jl. Cempaka Condong Catur Depok, Sleman Jogjakarta. Telp. 0274 7418727
CETAKAN: I- 2006
ISBN : 979-963-283-1
HALAMAN : 201


Halaman-per halaman, buku ini memberikan obat penggugah citra diri, setengah provokasi. Obat yang cukup membuat orang termotivasi ini, dosisnya disesuaikan dengan dosis remaja, sehingga baha gaul kerap kali muncul.
Remaja Dilarang Sukses, Kalo: Nggak bisa Nepati Komitmentnya, serbuah pengantar mengawali buku ini.
Ditulis pula dengan bahasa dosis remaja,
Komitmen membutuhkan keberanian, non! Berani untuk betjanji en’ berani juga untuk menepati ! Kalo elo cumin pinter berjanji doing tapi ngaak bisa nepatin, bener, elo dilarang sukses!
Para leluhur juga diungkit-ungkit oleh buku, peribahasa ciaptaan leluhur juga dijadikan media mengajak remaja untuk lebih punya greget, punya nyali:
“ala bisa karena biasa. Maknanya, kepintaran atau kepandaian seseorang itu bisa kalah oleh latihan yang rajin dilakukan oleh orang yang sebenarnya bodoh atau kurang pintar.

Di sinilah tindakan cerdas penulis dalam membangkitkan potensi remaja, bagaikan seorang-orang yang sedang membangunkan seekor singga yang sedang tidur karena kelaparan.
Warung menilai bahwa kekuatan buku ini terletak pada kemampuan memberikan tip sukses, dalam bentuk “ Key of Succes”, oleh karenanya pembahasan buku ini hanya memaparkan Tip sukses tersebut

KEY OF SUCCESS:
Biar Kamu gampang mengarang, kamu perlu:
  • Punya niat sungguh-sungguh mau mengarang
  • Mersa percaya diri kalau kamu mampu
  • Punya kemampuan kuat untuk bisa ngarang
  • Punya motivasi kuat
  • Rajin dan terbiasa melatih diri
  • Punya rasa cinta buat ngarang
  • Punya komitmen kuat untuk terus mengarang
  • Punya sumber rujukkan yang cukup memadai,
  • Pelajari dan Pahami pembentukan kalimat dan penggunaan tanda baca
  • Punya peralatan kerja buat ngarang
JIKA, PINGIN JADI SMART BOOK WRITER, KAMU PERLU”
  • Percaya diri kalau kamu bisa jadi smart book writer
  • Punyai niat sungguh-sungguh
  • Punya kemamuan dan motivasi kuat
  • Punya komitmen kuat
  • Punya rasa cinta profesi, dan juga
  • Rajin berusaha keras meningkatkan ketrampilan diri


APA YANG KAMU LAKUKAN KETIKA MENGARANG ITU SESUNGGUHNYA “HANYA” TERDIRI DARI:

  • Menentukan topic karangan yang kamu inginkan
  • Mengumpulkan semua bahan yang kamu anggap termasuk dalam ‘kelom[ok’ topic karangan
  • Mengelompokkan bahan-bahan yang kamu anggap perlu dan membuang bahan-bahan yang kamu rasa nggak perlu
  • Menentukan urutan penyajiannya berdasarkan keinginanmu sendiri
  • Meneliti kembali tulisan kamu, barang kali ada perubahan yang kamu inginkan

Key of Success
Kalau mengarang buku kamu anggap sebuah kemustahilan untuk kamu lakukan, maka kamu pun bisa jadi muathail melakukannya!
Masalah yang terpenting untuk kamu, bukan apa yang bisa kamu buat, tetapi bagaimana agar agar karyamu bisa diterbitkan!
Semakin kamu mampu membaca selera pasar, maka akan semakin besar peluang peluang naskahmu diterbitkan!
Jadilah smart book writer! Pengarang buku yang cerdas yang bisa memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan dan p[otensi kamu untuk meraih keuntungan yang semaksimal mungkin

Key of Success
Sadarilah, mengarang itu bekerja!
Resapi pendapat Isabelle Ziegler: mengarang merupakan suatu pekerjaan harian rutin dan bukannya hasil ilham yang sekali-sekali datang!
Ketahui benar-benar, mana penerbit yang menguntungkan untuk kamu jadikan mitra “bisnis”. Jangan asal penerbit, apalagi penerbit asal-asalah!
Jangan jual naskah dengan harga murah-meriah!

Key of Success
Tentukan terlebih dulu karya apa yang akan kamu buat !
Datangi tempat-tempat yang kamu jadikan pedoman untuk pemembuatan karya
Nggak usah sungkan atau malu ngikutin trend penulisan
Buat daftar nama berikut alamat penerbit!
Buat hirarki kualitas penerbit. Berilah penilaian pada masing-masing penerbit dengan: sangat bagus, bagus, cukup [sedang], rendah, di bawah rendah serta ‘asal-asalan’ kualitasnya .
Manfaatkanlah sekecil apapun peluang yang bisa kamu dapatkan!

Key of Success
Pelajari dari karya pengarang favoritmu perihal seluk beluk mengarang!
Dapat ilmu mengarang dari pengarang yang bisa kamu temui
Begabunglah dengan kumpulan pengarang yang bisa kamu dapatkan

Key of Success
Ketahaui di tempat mana atau pada saat apa kamu paling serung atau paling mudah mendapatkan ide mengarang
Bisakah untuk menulis ide-ide-mu
Kembangkan ide-idemu dengan ‘menjodohkan’ masing-masing ide dengan 5W1H
Cari sumber rujukan dari pengembangan ide kamu

Key of Success
Bentuk kerangkan global karanganmu.
Gunakan ‘penjodohan’ dengan 5W1H kalau pengembangan idemu macet
Untuk pembukaan karangan, gunakan kalimat pertma, kerangka globalmu dengan menggunkan ‘alat bantu’5W1H

Key of Success
Nilai kualitas tulisanmu sendiri dengan jujur
Pastikan suatu penetbit menjadi tujuan
Pengiriman naskahmu berdasarkan kualitas tuluisanmu sendiri
Kirimkan naskahmu dengan cara mengantarkan langsung
Hindari penulisan yang menyinggung SARA!
Pintar-pintarlah “menyiasati” tulisanmu jika kamu “harus” menulis masalah kekerasan dan “berbau” porno

Key of Success
Cari tahu tentang penerbit terbaik yang bisa membantu kamu meraih kesuksesan selaku smart book writer
Jangan jadi “Naughty book writer”, karena kerugian besar pasti akan kamu terima kalau kamu ‘nakal’
Terus berkaryalah selaku smart book writer!

Saturday, June 7, 2008

PRAMUKA ITU KELAK MENJADI KANDIDAT PRESIDEN AMERIKA SERIKAT

OBAMA PERNAH AKTIF PRAMUKA:

Masa kecil sang kandidat itu ternyata di habiskan di sebuah rumah yang terletak di kawasan Menteng. Tepatnya Jl. H. Ramli Menteng Jakarta. Kendati masih berada dalam wilayah di Ibu kota Negara, namun rumah yang didiami itu berada dalam kampung. Jalan akses menuju rumahnya sangat sempit, mengingatkan kita pada lagu yang hit ketika tahun enampuluhan, “gang kelinci”yang dinyanyikan Lilies Suryani. Barngkali itulah gambaran kehidupan yang mengelilingi, kandidat presiden Amerika dari Partai Demokrat.
Pengalaman itu barangkali yang sempat memberikan urunan dalam memproses kehidupan pada seorang-orang. Sebuah kehidupan yang berada pada tataran hubungan “paguyuban” [primary group] dan bukan “patebayan” [secondary group], itu menurut sosiologi. Kehidupan pada ranah “paguyuban”, interaksi antar individu selalu mengedepankan hubungan dari hati kehati, disinilah tempat yang subur pembentukan kecerdasan emotional. Saling menolong, empati, afeksi, simpati, semuanya terbagun di area ini.
Obama telah meraih itu semuanya, memperoleh pembelajaran bermasyarakat, melihat beragam kultur yang berkembang, bukankah Indonesia negara multi culture. Jika diibarakat sekolah, maka Obama telah dinyatakan lulus dengan predikat “unggul”.
Tentunya jika Tuhan menghendaki Obama terpilih menjadi Presiden pada pemilihan November mendatang, Amerika Serikat akan mencapai puncak sebagai Negara demokratis tulen. Karena soko guru demokarasi itu adalah hasil induksi dari realitas interaksi manusia, pada wadah multi cultural.
Berangkat dari pola pikir ini “warung-buku”, ingin melihat dari dekat, bagaimana jejak rekam sang kandikat ketika di Jakarta.
Di warung telah tersedia sebuah buku yang menelusuri jejak Barck Obama di Jakarta.
Detail Buku:
JUDUL : Menelusuri Jejak Barak Obama di Jakarta
PENULIS : Arifin Asyadhad dan Nurul Hidayati
PENERBIT : Media Kita. Jl. Haji Montong No. 57 Ciganjur Jagakarsa. Jakarta Selatan 12630. Telp. [021] 788.83030. E-mail: redaksi@mediakita.com web: http://www.mediakita.com/
CETAKAN : Pertama 2008
ISBN: 979-794-112-4
HALAMAN : xiv + 120 hlm. 13 x 19
CALON PRESIDEN YANG PERNAH MENCICIPI SEKOLAH INDONESIA
Jika Obama terpilih sebagai Presiden AS, maka dia merupakan presiden pertama AS yang pernah menyenyam pendidikan sekolah di Indonesia. Tentunya juga akan menjadi menjadi kebanggan tersendiri bagi teman-teman Obama semasa sekolah di sebuah SD di Jakarta pada tahun 1960-1n hingga tahun 1970-an. Namun keberadaannya di Indonesi sempat pula dibuat bahan kampanye hitam. Pernah dipersoalkan masa lalunya, karena dia pernah belajar di madrasah [sekolah Islam] di Jakarta. Sperti yang dirilis di Chicago Sun-times, dia dituding sebagai penganut beberapa Agama, termasuk agama Islam. Namun Obama membantah. Saat ini Obama adalah penganut agama Kristen yang taat. Obama bersama keluarghanya menjadi anggota perkumpulan Gereja Kristen di Chicago.

etika di Jakarta, bertempat tinggal di Jl. H.Ramli Tengah Nomor 16 RT 011/15, bersama Ayah tirinya, Lolo Soetoro Mangunhardjo. Hingga saat ini rumah tinggal itu, tidak berubah, jika nanti Tuhan menghendaki Obama menuju Gedung Putih, barangkali rumah ini akan menjadi tempat wisata baru.
OBAMA FANS CLUB:
Persahabatan sejati memang tak lekang oleh waktu. Meski tak pernah bertatap muka dengan Barack Obama, para alumnus di sekolah Obama ketika itu, mendirikan Organisasi Obama Fans Club, tentunya itulah wujud ikatan batin teman. Mereka adalah kawan-kawan sekolah sang kandidat , yang saat ini rata-rata usianya sekitar 40-an tahun.
Obama fans Club ini memang sengaja dibentuk sebagai dukungan pada Obama. Peresmian Obama Fans Club ini seakan menjadi kejutan bagi pengelola SD Menteng 01. Wakil kepala SDN baru diberitahu rencana peresmian Obama Fans Club bebera jam sebelum acara di gelar. Meski begitu, pihak sekolah mendukung hal ini.
SUKA KEGIATAN PRAMUKA.
Senang organisasi seakan seperti talentanya, ketika itu Obama aktrif di kegiatan pramuka. Kegiatan tali-temali, menyanyi,dan sebagainya selalu diikutinya. Yang tidak mungkin di lupakan oleh teman-teman Obama, adalah ketika kegiatan fisik, seperti lari. Hampir dipastikan Obama keteteran, karena saat itu fisiknya sangat gemuk.
Ketika latihan Obama tidak lupa membawa bekal makanan, dan teman-temannya selalu mendapatkan bagian.
Ternyata kegiatan pramuka juga menjadi kontributor pengembangan diri sang kandidat, karena dikegiatan itu diajarkan disiplin, tolong menolong, cinta lingkungan, hemat cermat,jujur dan bersahaja. Bekas-bekas itu nampak pada penampilan Obama ketika kampanye, tetap bersahaja, dan mengedepankan “sentuhan” kemanusiaan.

Friday, June 6, 2008

RAHASIA KEMENANGAN OBAMA

MENURUT OBAMA INDONESIA SALAH SATU NEGARA TERPENTING DI DUNIA

Ketika kandidat berkulit hitam itu melesat meninggalkan pesaing sesama partainya, banyak orang merespon keberhasilan tersebut. Mulai koran harian, tabloid, situs internet, hingga para bloger, memberikan apresiasinya. Tajuk koran semuanya berkutat pada wilayah pemberitaan ini. Koran di tanah air selalu mengangkat kejadian ini. Inilah suatu bentuk kehangatan atau sebuah kemesraan koran kita kepada, sang kandidat yang pernah lama “menginap “ di negeri ini.
Pemberitaan itu mengatakan,
Kemenangan Obama adalah fenomenal!
Kemenangan Obama adalah spetakular!
Kemenangan Obama adalah Miaracle !
Inilah kalimat yang sering kali muncul, bahkan seorang-orang bloger, melalui situsnya http://garduguru.blogspot.com/, melepaskan sebuah pencermatannya, terkait dengan Obama, ketika tinggal di Indonesia. Menurut blog itu Obama, ketika berada pada usia emasnya[golden-age] mendapatkan suntikan dari guru sekolahnya, itupun dapat dibenarkan, karena pada kawasan usia itu, manusia Obama bagaikan besi yang sedang membara, dan sangat kondusif untuk ditempa. Masih seperi yang dimuat di blog itu, dikatakan bahwa, ketika bercita-cita menjadi presiden, "Barry" Barack Obama masih berusia delapan tahun dan masih bersekolah di INDONESIA. Saat itu, sang guru Indonesia memberikan pelajaran mengarang, Obama membuat tulisan Cita-Citaku Menjadi Presiden. Cita-cita itu sejengkal lagi akan terwujud dan sentuhan tangan pedagogis guru Indonesia turut mewarnainya.
Warung terinspirasi untuk melanjutkan telaah tersebut, dengan membedah buku-buku yang terkait dengan masalah tersebut.
Detial Buku
JUDUL : OBAMA’S Miracle Inspirasi dari Jakarta
PENULIS: Samsul Muarif dan Lili Hermawan
PENERBIT : Grafindo Khazanah Ilmu. Jl. Siaga Raya No. 51 A, Pejaten Barat Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Telp [021] 70792736. http://www.penerbit-grafindo.com/ E-mail: grafindoina@yahoo.com.sg
ISBN: 979-3858-39-7
CETAKAN: I. April 2008
HALAMAN : 158.hlm 13,5x20,5
Banyak orang mengatakan kemenangan Obama atas Hillary Rodham Clinton, adalah sebuah bentuk pemanfaatan kecerdasan emosional. Manifestasinya dalam wujud kemampuan pendekatan diri yang lemah lembut. Sebuah sentuhan manusia yang merupakan keunggulan kompetitif dari kandidat berbulu mata lentik. Perwujudan pola pikir dan pola tindak itu tentunya bukan “sim salabim”, namun lebih dari proses yang terbentuk sejak Obama masih kecil.
Obama, yang ketika itu dikenal dengan nama Barry Soetoro tercatat sebagai siswa SD Fransiscus Asisi Jakarta. Hanya sampai kelas tiga di SD ini, kemudian Barry pindah ke SD Percobaan 04 Besuki, Menteng.
“Kami tak punya uang masuk sekolah internasional. Saya masuk sekolah local dan bermain-main dengan anak-anak petani, pelayan, penjahit, dan juru tulis “. Barangkali inilah pergumulan Obama, yang tidak terasa telah menjadi sebuah cetakan kearifan, untuk bermasyarakat. Dari pergumulan itu, sedikitnya akan membangun sebuah bentuk kecedasaan social, dan selanjutnya akan melengkapi kecerdasan lainnya. Pengalaman hidup inilah, yang merupakan urunan sehat, dalam membentuk sentuhan kemanusiaan itu. Karena kecerdasan ini pula secara mutual eksklusif akan menegasi sifat idividualistik, yang kerap tumbuh subur di Negara barat seperti Amerika. Kehebatan ini, karena hadir tepat waktu, ketika semuanya menampilkan citarasa individualistik, secara tiba-tiba muncul daya pembeda [keunggulan komparatif], dalam aroma sentuhan kemanusiaan.
Sang ibu, Ann Dunhan juga memiliki kontribusi yang cukup luar biasa. Seorang ibu yang penuh empati. Seorang-orang bernama Julia Suryakusuma kawan karib ibunda Barry, menggambarkan Ibu Obama itu seorang liberal dan humanis. Di-samping fasih berbahasa Indonesia dan menyengangi budaya Indonesia, sang ibu sangat menjujung tinggi berbagai agama, tapi ia sendiri tidak memeluk salah satunya. Ia adalah pemikir bebas.
Dalam mendidik Obama aroma ke-Indonesiaan sangat kental, tentunya. Ini cukup beralasan karena latar belakang Ann adalah antropologi. Bahkan, tesis doktornya tentang industri pariwisata kecil sebagi alternative pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin di Jawa. Ketertarikkan yang diwujudkan dalam disertasi ini, bagi orang Barat menjadi darah dagingnya, sehingga tidak menutup kemungkinan, alur piker ini juga diinjeksikan kepada Barak Obama. Inilah rahasia kemenanganya ?
PANDANGAN OBAMA TENTANG KERAGAMAN BUDAYA
Pengalaman hidupnya yang sangat multicultural, memberikan pengalaman yang kuat dalam intrekasi antar manusia. Iklim kebersamaan dan saling menghormati, telah tertanam kuat dalam benak sang senator ini, bahkan menurut Obama telah menjadi bagian intergral dari pandangannya terhadap dunia.
Pandangan itu nampak jelas dalam pidato kemengannya di tiga Negara bagian, yaitu Washington, Bebraska, dan Louisinia. Obama yakin bahwa tidak ada yang lebih baik daripada negosiasi dalam menyelesaikan masalah luar negeri. Jika mau bernegosiasi, pasti ada jalan keluar. Menurutnya keputusan melakukan invasi akan membuat Amerika dicaci, dibenci dan bahkan diipandang sebelah mata oleh dunia. Inikah bagian dari rahasia kemenagannya?
INDONESIA ADALAH NEGARA TERPENTING DI DUNIA?
Sangat boleh jadi, Obama akan menempatkan Indonesia di posisi penting dalam rencana kebijakan luar negerinya. Pasalnya, dalam rencana yang disusun tim kapanye Obama, Indonesia akan menggantikan posisi Timur Tengah yang selama ini menjadi wilayah paling menyedot perjhatian kebijakan luar negeri AS pada era rezim George W. Bush
Penasihat urusan luar negeri sekaligus juru kapanye Barack Obama, Susan Rice, menyatakan bahwa program pertama Obama jika menang dalam pilpres AS November mendatang adalah merobak total kebijakan luar negeri AS yang berwatak militeristis.
Obama, lanjut Rice, adalah seorang negarawan yang memahami arti strategis Asia Tenggara. “Kami akan melihat ada perubahan besar di sana; sebuah realita bahwa Indonesia adalah salah satu Negara terpenting di dunia,” Ujar Rice , mengutip pernyataan Obama dalam sebuah diskusi internal partai.
Latr belakang Obama yang menghabiskan masa kecil selama empat tahun di Indonesia, tambah Rice, memberikan warna kuat pada arah kebijakan luar negeri senator Obama. “Saya teringat, masa-masa itu merupakan saat tak terlupakan, penuh petualangan dan misteri,” tulis Obama tentang Indonesia dalam biografinya.

TANGGAL LAHIR “PUTRA SANG FAJAR” –SOEKARNO

LAHIR :BLITAR, 6 JUNI 1901


Soekarno adalah inspirasi, yang mampu memicu bangkitnya semnagat perlawanan terhadap segala bentuk penindasan. Tidak saja penindasan bumi pertiwi Indonesia , tapi juga bagi seluruh warga bangsa yang tertidas di muka dunia ini.
Soekarno adalah fenomena keajaiban politick yang mampu menggelidingkan opini public dan menggoncang dunia. Tidakan sejarahnya membuat dirinya menjadi sosok manusia yang disegani para pemimpin dunia. Amerika maupun Sovyet Uni, kendati Negara digdaya dan adikuasa, memberikan hormatnya

AMANAT UNTUK BANGSA INDONESIA
Hukum dan Moral
Seorang penulis berkata : “mempelajari sejarah adalah omong kosong”, “history is bunk” katanya, penulis ini tidak benar.
Sejarah adalah berguna sekali. Dari sejarah orang bisa menemukan hukum, hukum yang menguasai kehidupan manusia. Salah satu hukum itu ialah : bahwa tidak ada bangsa bisa menjadi besar dan makmur zonder kerja. Terbukti dalam sejarah segala zaman, bahwa kebesaran bangsa, dan kemakmuran tidak pernah jatuh gratis dari langit. Kebesaran bangsa dan kemakmuran selalu “kristalisasi” keringat. Ini, adalah hukum yang kita temukan dari mempelajari sejarah.
Bangsa Indonesia, tariklah moral dari hukum ini !
Ulang tahun proklamasi ke- 6
Soekarno.




PRESIDEN RI PERTAMA ITU PUTRA GURU, LANGGANAN MASUK BUI
Ir.Soekarno dilahirkan di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901 dari pasangan Sekemi Sosrodihardjo seorang guru berasal dari Blitardan Ida Ayu Nyoman Rai yang berasal dari Bali. Soekarno mendapat gelar insinyur teknik arsitektur pada tahun 1925 dari Technishe Hogeschool Bandung. Pendidikan menengahnya [HBS] diselesaikan di Surabaya, sedang pendidikan dasarnya [Volkschool] di Sidoardjo, kesemuanya di Jawa Timur.
Tahun 1925 mendirikan Algemene Studie Club di Bandung, sekaligus berperan sebagai ketua perkumpulan ini. Tahun 1927 bersama Mr.Iskaq Tjokrohadisurjo, Dokter Tjipto Mangunkusumo, Mr.Budiarto, dan Mr.Sunario menderikan Perserikatan Nasional Indonesia, yang dalam bulan Mei 1928 namanya berubah menjadi Partai Nasional Indonesia [PNI] yang memperjuangkan Indonesi Merdeka.
Tanggal 29 Desember 1929 ia ditangkap bersama Gatot Mangkupradja, Maskun, dan Supriatdinata oleh Pemerintah Hidia Belanda, karena melakukan agitasi revolusioner. Proses dimuka landraad dimulai 18 Agustus 1930, dan pada tanggal 22 Desember 1930 dihadiahi hukuman 4 tahun. Dalam siding pengadilan tersebut Soekarno membaca pledoinya berjudul ‘Indonesia Menggugat”, yang hingga saat ini pledoi itu melegenda, konon hingga dialihbahasakan dalam beberapa bahasa.
Desember 1931, Soekarno dibebaskan kembali setelah habis masa jabatan Gubernur Jendral De Graeff. Agustus 1932 masuk partai Indonesia [Partindo] setelah dia tidak berhasil mempersatukan Partindo dengan PNI Baru.
Juli 1933 Soekarno ditangkap kembali karena dituduh melakukan agitasi anti pemerintahan Hindia Belanda, kemudian dibuang ke Endeh [Flores] dan pada Tahun 1937 dipindahkan ke Bengkulu. Setelah meletus perang pasifikm Bulan Maret 1942 Seokarno dibebaskan Jepang dan pada tanggal 9 Juli 1942 tiba di Kota Jakarta.
Di jaman pendudukan Jepang Soekarno bersama Drs. Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, Kyai Haji M. Mansur [empat serangkai] memimpin Pusat Tenaga Rakyat [PUTER]. Yang didirikan oleh pemerintah pendudukan Jepang tanggal 3 Maret 1943. Selanjutnya pada bulan September 1943, Soekarno menjabat sebagai ketua Cuoo Sangi In [Dewan Penasehat Pusat], memimpin Jawa Hookooai [pengganti Putera] dan Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia [PPKI] pada tahun Agustus 1945. Pada tanggal 9 Agustus 1945 bersama Drs.Moh.Hatta, dalam rangka persiapan kepemerdekaan, mengujungi Jendral Terauchi, Panglima Besar Tentara Jepang untuk Daerah Selatan di Saigon,
Bersama dengan Drs. Moh. Hatta, Ir Soekarno memproklamasikan akemerdekaan Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945, selanjutnya Seokarno dipilih sebagai Presiden dan Moh. Hatta menjadi wakil presiden.
[Dicuplik dari buku: Marhaenisme—Ideologi Perjuangan Soekarno, karya Yulianto Sigit Wibowo, Penerbit : Buana Pustaka Perum Pertamina S-17 Yogyakarta. Telp. 08175423046]
Putra sang fajar sedang menerima hadiah kuda penduduk muslim Uni Sovyet, kuda itu diberi nama "sahabat"

[Photo di repro dari buku kunjungan Presiden Soekarno ke Uni Sovyet ]

Buku Koleksi warung

CATATAN Warung, meyimpan koleksi buku ini, judulnya adalah Kujungan Presiden RI Ke Uni Sovyet. Dwi Bahasa, yakni Bahasa Uni Sovyet dan Indonesia. Buku ini memuat photo kunjungan istimewa, dan fisik photo sangat istimewa.

JANJI-JANJI SEORANG OBAMA

Kandidat apa saja, acapkali mengumbar janji, namun setelah jadi, janji itu tidak ditepati. Itulah janji yang sering dikalukan oleh beberapa politisi di negeri ini. Tentunya juga ada yang nepati dan berhati.
Namun bagaimana jika janji itu diucapkan oleh seorang kandidat dari negeri Paman Sam?.
Warung menemukan buku bertajuk Janji-Janji Obama. Dan seakan memprovokasi warung kami segera melakukan posting, karena buku ini dapat dinilai mendatangkan manfaat besar, minimal bisa memberikan bandingan di tanah air. Apalagi sekarang sedang musim kemarau dan musim kempanye pilkada. Barangkali janji Obama dan dapat diacu oleh kandidat Bupati, Walikota tau Gubernur.
Kendati judulnya adalah janji-janji, buku ini ternyata tidak hanya membahas janji, namun seperti bunga rampai, yang membahas ABCD-nya, sang kandidat. Mulai masa kecilnya yang suka main gundu dan sepakbola, sokongan keluarga Kennedy hingga ketika ada isu incaran pembunuhan.
Item-item janji sang kandidat, dalam buku ini diparkir pada halaman akhir.
Detail Buku :
JUDUL : Janji-janji Obama
PENULIS: Ahmad Subechi dan Domuara Ambarita
PENERBIT : PT.Prima Infosarana Media. Jl. Palmerah Selatan No. 12 Lt.2. Jakarta 10270. Telp. 021-548-3008, 548-08888. 549-0666
ISBN: 978-602-8005-21-0
CETAKAN : 2008

Detil janji itu dapat di akses dari situs pribadi Obama. http://www.barckbama.com/ untuk pemuatan di warung ini, tidak selengkap di situs. Warung ini ingin membuktikan dan mengajak khalayak pegemar warung untuk mencermati, apakah ketika sang kandidat menang dalam Pilpres, janji itu dibuktikan.
Pokok-pokok yang di janjikan:
HAK MASYARAKAT
Memperkuat pemberdayaan hak-hak sipil
Memerangi diskriminasi buruh
Memperluas cakupan criminal atas kebencian
Menghentikan praktik manipulasi suara
Melarang kebiasaan yang m,enonjiolkan rasial
Menekan kejahatan residivis
Menhilangkan kesenjangan hukuman
Memperluas pengadilan narkoba
PENYANDANG CACAT
Menyediakan fasiliotas
EKONOMI
Fasilitas pemotongan pajak keluarga
Menyederhanakan formulir pajak
Berjuang untuk perdagangan yang adil
Menyetujui Nafta
Penambahan lapangan kerja Baru
Industri ramah lingkungan
Memberdauakan serikat pekerja/buruh
Menaikkan upah mnimum
Perlindungan pemilik rumah
Pendidikan Usia Emas
ENERGI DAN LINGKUNGAN
ETIKA
Memusatkan data berbasis online
Melanjutkan demokratisasi secara langsung
Kode Etik pelaku bisnis
KELUARGA
Memotong pajak pribadi
Upah mnimum pekerja
Menaikkan pagu pajak
FISKAL
Kebijakan Fiskal
Insentif pajak
Undang-undang transparansi
Sistem perpajakan
KEBIJAKAN LUAR NEGERI
Menghemtikan perang di Irak
Diplomasi regional
Inisiatif kemanusiaan
Konflik Israek-Palestina
Millennium Development Goals
Operasi gabungan
Kekuatan aliansi
Menghentikan konflik
KESEHATAN
Menyediaakn layanan kesehatan bermutu tinggi
Menyederhanakan prosedur berobat
Hukum wajib buat majikan
Kesehatan anak-anak
Pelayanan kesehatan
Malpraktik
KESELAMATAN NEGARA
Incaran teroris
Pengawasan bahan nuklir
Penanganan bencana alam
Antisipasi penyakit Masal
Menambah Personei
PENGETASAN KEMISKINAN
Mengatrol pekerja
Manambah angkutan umum
Menambah kredit pajak
Naikkan upah minimum
Sediakan kredit pajak
Ciptakan ayah bertanggung jawab
Merungankan pasangan baru
Jaminan pengobatan
PERTANIAN
Membantu petani
Upaya anti monopoli
Regulasi Cafo
Pelabelan produk
Masakan tradisional
Pajak perangsang
PELAYANAN UMUM
Partisipasi masyarakat
Pasukan perdamaian
Cara deplomasi
Kerja sosial
TEKNOLOGI
Mendukung keterbukaan
Stop monopoli media masa
Internet yang bertanggung jawab.

Thursday, June 5, 2008

STRATEGI MENANG PILKADA

Buku ini menawarkan cara mensiasati pilkada, untuk memenangkan sebuah pertarungan ternyata banyak rona-rona yang harus disisati, mengukur diri untuk dapat disambut baik konstituen memang harus dipersiapkan secara matang. Buku ini ingin memandu khalayak bacanya untuk meraih kemenangan, dalam tataran yang elegant tanpa harus membuat siasat curang atau “pengkadalan-pengkadalan”.
Jika dicermati secara mendalam, strategi pemenangan dalam Pilkada, hampir sama, dengan strategi pemasaran produk atau jasa. Membangun konstituen itu sama dengan merawat costumer untuk fanatic terhadap produk atau jasa. Membagi kategori konstituen itu sama dengan segmentasi pasar.
Detil buku:
JUDUL : Panduan Strategi Menang Pilkada
PENULIS : Agung Wibawanto, Syamsudin, Eko Hilal
PENERBIT: Pondok Edukasi Puri Sewon Asri Blok D 23. Panggungharjo Sewon Bantul. Telp. 0274-7481634
ISBN: 979-444-895-8
CETAKAN: 2006
HALAMAN: xii + 132 hlm, 14 x 20 cm

BUKU MENERJEMAHKAN SINERGI
Pencalonan pilkada adalah pencalonan paket pasangan antara kepala daerah dan wakil kepala daerah [baik di propinsi, kabupaten dan kota], maka mensinergikan performance politik. Sinergi tercapai jika dua orang atau lebih bekerjasama untuk menciptakan kondisi-kondisi yang lebih baik daripada sendirian.
Sebagai synergizer, harus memahami logika poltik, oleh karenanya sinergi harus tidak dipandang hanya sekedar “kompromi” atau “kerjasama”.
  • Kompromi adalah 1 + 1 = 1 ½
  • Kerjasama adalah 1 + 1 = 2
  • Sinergi adalah 1 + 1 = 3 atau lebih


Synergizer menanam benih untuk masa depan dengan meraih prestasi saat ini. Aktivitas ini bertindak sebagai katalisator untuk memanfaatkan kekuatan menuju perubahan dan memipin seluruh operasional.
Synergizer memanfaatkan banyak bakat dan ketrampilan untuk membuat keseluruhannya menjadi lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya.
Menciptakan langkah sinergis dapat dilakukan dengan beberapa hal:

  1. Menetukan konteks/ Visi dan mengembangkan percaya diri
  2. Menukur efektivitas Misi
  3. Mengidentifikasi peluang untuk mencapai Peningkatan
  4. Memobilisasi Dukungan
  5. Mengambil tindakan
  6. Mengukur Hasil dan Melakukan Peningktan Terus Menerus

MEMAHAMKAN PRODUK POLITIK
Buku ini memahamkan pada seorang-orang terkait dengan produk politik, bahwa produk politik itu bercirikan:

  • Intangibility [tak dapat diraba]
  • Inseparability [tak dapat dipisah-pisahkan]
  • Variability [beraneka ragam]
  • Perish ability [tak tahan lama]

MEMANFAATKAN JAJAK PENDAPAT, SURVEI, POLLING, MONITORING :
Jika digunakan secara optimal, jejak pendapat, survey, polling dan monitoring akan dapat membangun pencitraan. Fungsi yang dimaksud :

  • Membangun profile kandidat
  • Merumuskan program
  • Membidik sasaran pemilih
  • Tracking [mengenali keunggulan dan kelemahan diri]

PESONA YANG DIHARAPKAN :
Kandidat diharapkan memiliki pesona kepribadian “4A”, pesona ini diurai buku secara sekuensial sebagai berikut:

  • Avilabilitas [Avilability: selalu ada jika diperlukan]
  • Asesibilitas [Accessibility : kemampuan mengakses]
  • Afabilitas [Affability: selalu ramah-tamah]
  • Abilitas [Ablity : kemampuan]