SILA CARI DI SINI!

Google

Monday, June 23, 2008

JAKARTA TAMBAH USIA, TAMBAH DOYAN MAKAN

SELAMAT ULANG TAHUN JAKARTA ke 418, CEPET GEDE KARENA DOYAN MAKAN
Ketika Jakarta menyandang sebutan Ibu Kota Negara, maka secara otomatis menjadi “growth center” atau pusat-pusat perkembangan di sini pula masalah akan menumpuk, dan silih berganti mewarnai kota ini. Namun perlu juga disadari, bahwa sebagai pusat perkembangan, selalu mengundang dampak logis berupa daya tarik, akibatnya kehadiran manusia secara masal ke wilayah ini, akhirnya sulit dihindari. Hampir pasti setiap usai lebaran Jakarta akan melakukan entry baru penduduknya, maka ketika itu pula jumlah penduduk akan merayap naik hingga belasan persen.
Group musik legendaries, yang pernah disateru mendiang Presiden Soekarno, mengisahkan masalah tragis ini, dengan lirik yang selalu melekat ke kuping siapa saja yang mendengarkan.
………Ke Jakarta akau kan kembali
………Walaupun apa yang kan terjadi
Makna dalamnya kendatipun hujan emas dikampung, lebih baik hidup di Jakarta kendati kesana kemari harus memakai pelampung.
Nah jika sudah banjir, dan beberapa daster ibu-ibu basah, sarung juga mengapung, timbul pula lagu nyaring yang hinggap di kuping.
.......Siapa suruh datang Jakarta
.......Siapa suruh datang Jakarta,....
Karena menjadi muaranya siapa saja, maka kota Jakarta juga menjadi album makanan makanan Nusantara. Apa saja yang ada di kampong kita, akan siap juga di kota Jakarta.
Dalam HUT ke 418, warung ini menemukan buku gres, yang terkait dengan dunia perut kota Jakarta. Buku ini seperti map [peta], dari penyedia makanan yang tumbuh kembang di Ibu Kota. Melalui buku ini seorang-orang akan mudah mencari situs-situs makanan. Secara bersamaan terdapat dua buku yang lahirnya tidak dapat dibedakan dalam minggu. Buku yang pertama memuat dunia makanan di wilayah Jakarta dengan patokan harga paling mahal Rp. 15.000, sedangkan lain adalah peta makanan di Jakarta.
Lahirnya buku ini, tentunya tanpa sebab. Lahirnya penuh alasan, barangkali memang ingin memberi petunjuk wisatawan, atau mungkin sebagai kamus urban. Mungkin pula buku ini lahir karena orang Jakarta Doyan Makan.
Detil Buku itu
JUDUL : Jajanan Malam Jakarta di Bawah 15 Ribu
PENULIS : Dewi Fita & Mala Aprilia
PENERBIT: Bukne: Jl. Haji Montong No.57 Ciganjur – Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630
E-mail : redaksi@bukune.com. Website : www.bukune.com
CETAKAN : 2008
HALAMAN : iii+ 145 hlm; 13,5 x 20 cm
ISBN: 979-602-8066-11-7

JUDUL : Jajanan Spektakuler Jakarata di bawah Rp. 15.000
PENULIS : Raditya Dika [editor]
PENERBIT: Bukne: Jl. Haji.Montong No.57 Ciganjur – Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630
E-mail : redaksi@bukune.com. Website : www.bukune.com
CETAKAN : 2008
HALAMAN : iii+ 145 hlm; 14,85 x 21 cm
ISBN: 979-799-056-7
[Buku ini dirancang cantik, hasil kreasi yang menyenangkan, dan cukup menggoda. Visualisasinya memang sengaja dipersiapkan, harga dicatumkan, bahkan alamat jelas di tulis tuntas]

No comments: