SILA CARI DI SINI!

Google

Friday, June 6, 2008

RAHASIA KEMENANGAN OBAMA

MENURUT OBAMA INDONESIA SALAH SATU NEGARA TERPENTING DI DUNIA

Ketika kandidat berkulit hitam itu melesat meninggalkan pesaing sesama partainya, banyak orang merespon keberhasilan tersebut. Mulai koran harian, tabloid, situs internet, hingga para bloger, memberikan apresiasinya. Tajuk koran semuanya berkutat pada wilayah pemberitaan ini. Koran di tanah air selalu mengangkat kejadian ini. Inilah suatu bentuk kehangatan atau sebuah kemesraan koran kita kepada, sang kandidat yang pernah lama “menginap “ di negeri ini.
Pemberitaan itu mengatakan,
Kemenangan Obama adalah fenomenal!
Kemenangan Obama adalah spetakular!
Kemenangan Obama adalah Miaracle !
Inilah kalimat yang sering kali muncul, bahkan seorang-orang bloger, melalui situsnya http://garduguru.blogspot.com/, melepaskan sebuah pencermatannya, terkait dengan Obama, ketika tinggal di Indonesia. Menurut blog itu Obama, ketika berada pada usia emasnya[golden-age] mendapatkan suntikan dari guru sekolahnya, itupun dapat dibenarkan, karena pada kawasan usia itu, manusia Obama bagaikan besi yang sedang membara, dan sangat kondusif untuk ditempa. Masih seperi yang dimuat di blog itu, dikatakan bahwa, ketika bercita-cita menjadi presiden, "Barry" Barack Obama masih berusia delapan tahun dan masih bersekolah di INDONESIA. Saat itu, sang guru Indonesia memberikan pelajaran mengarang, Obama membuat tulisan Cita-Citaku Menjadi Presiden. Cita-cita itu sejengkal lagi akan terwujud dan sentuhan tangan pedagogis guru Indonesia turut mewarnainya.
Warung terinspirasi untuk melanjutkan telaah tersebut, dengan membedah buku-buku yang terkait dengan masalah tersebut.
Detial Buku
JUDUL : OBAMA’S Miracle Inspirasi dari Jakarta
PENULIS: Samsul Muarif dan Lili Hermawan
PENERBIT : Grafindo Khazanah Ilmu. Jl. Siaga Raya No. 51 A, Pejaten Barat Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Telp [021] 70792736. http://www.penerbit-grafindo.com/ E-mail: grafindoina@yahoo.com.sg
ISBN: 979-3858-39-7
CETAKAN: I. April 2008
HALAMAN : 158.hlm 13,5x20,5
Banyak orang mengatakan kemenangan Obama atas Hillary Rodham Clinton, adalah sebuah bentuk pemanfaatan kecerdasan emosional. Manifestasinya dalam wujud kemampuan pendekatan diri yang lemah lembut. Sebuah sentuhan manusia yang merupakan keunggulan kompetitif dari kandidat berbulu mata lentik. Perwujudan pola pikir dan pola tindak itu tentunya bukan “sim salabim”, namun lebih dari proses yang terbentuk sejak Obama masih kecil.
Obama, yang ketika itu dikenal dengan nama Barry Soetoro tercatat sebagai siswa SD Fransiscus Asisi Jakarta. Hanya sampai kelas tiga di SD ini, kemudian Barry pindah ke SD Percobaan 04 Besuki, Menteng.
“Kami tak punya uang masuk sekolah internasional. Saya masuk sekolah local dan bermain-main dengan anak-anak petani, pelayan, penjahit, dan juru tulis “. Barangkali inilah pergumulan Obama, yang tidak terasa telah menjadi sebuah cetakan kearifan, untuk bermasyarakat. Dari pergumulan itu, sedikitnya akan membangun sebuah bentuk kecedasaan social, dan selanjutnya akan melengkapi kecerdasan lainnya. Pengalaman hidup inilah, yang merupakan urunan sehat, dalam membentuk sentuhan kemanusiaan itu. Karena kecerdasan ini pula secara mutual eksklusif akan menegasi sifat idividualistik, yang kerap tumbuh subur di Negara barat seperti Amerika. Kehebatan ini, karena hadir tepat waktu, ketika semuanya menampilkan citarasa individualistik, secara tiba-tiba muncul daya pembeda [keunggulan komparatif], dalam aroma sentuhan kemanusiaan.
Sang ibu, Ann Dunhan juga memiliki kontribusi yang cukup luar biasa. Seorang ibu yang penuh empati. Seorang-orang bernama Julia Suryakusuma kawan karib ibunda Barry, menggambarkan Ibu Obama itu seorang liberal dan humanis. Di-samping fasih berbahasa Indonesia dan menyengangi budaya Indonesia, sang ibu sangat menjujung tinggi berbagai agama, tapi ia sendiri tidak memeluk salah satunya. Ia adalah pemikir bebas.
Dalam mendidik Obama aroma ke-Indonesiaan sangat kental, tentunya. Ini cukup beralasan karena latar belakang Ann adalah antropologi. Bahkan, tesis doktornya tentang industri pariwisata kecil sebagi alternative pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin di Jawa. Ketertarikkan yang diwujudkan dalam disertasi ini, bagi orang Barat menjadi darah dagingnya, sehingga tidak menutup kemungkinan, alur piker ini juga diinjeksikan kepada Barak Obama. Inilah rahasia kemenanganya ?
PANDANGAN OBAMA TENTANG KERAGAMAN BUDAYA
Pengalaman hidupnya yang sangat multicultural, memberikan pengalaman yang kuat dalam intrekasi antar manusia. Iklim kebersamaan dan saling menghormati, telah tertanam kuat dalam benak sang senator ini, bahkan menurut Obama telah menjadi bagian intergral dari pandangannya terhadap dunia.
Pandangan itu nampak jelas dalam pidato kemengannya di tiga Negara bagian, yaitu Washington, Bebraska, dan Louisinia. Obama yakin bahwa tidak ada yang lebih baik daripada negosiasi dalam menyelesaikan masalah luar negeri. Jika mau bernegosiasi, pasti ada jalan keluar. Menurutnya keputusan melakukan invasi akan membuat Amerika dicaci, dibenci dan bahkan diipandang sebelah mata oleh dunia. Inikah bagian dari rahasia kemenagannya?
INDONESIA ADALAH NEGARA TERPENTING DI DUNIA?
Sangat boleh jadi, Obama akan menempatkan Indonesia di posisi penting dalam rencana kebijakan luar negerinya. Pasalnya, dalam rencana yang disusun tim kapanye Obama, Indonesia akan menggantikan posisi Timur Tengah yang selama ini menjadi wilayah paling menyedot perjhatian kebijakan luar negeri AS pada era rezim George W. Bush
Penasihat urusan luar negeri sekaligus juru kapanye Barack Obama, Susan Rice, menyatakan bahwa program pertama Obama jika menang dalam pilpres AS November mendatang adalah merobak total kebijakan luar negeri AS yang berwatak militeristis.
Obama, lanjut Rice, adalah seorang negarawan yang memahami arti strategis Asia Tenggara. “Kami akan melihat ada perubahan besar di sana; sebuah realita bahwa Indonesia adalah salah satu Negara terpenting di dunia,” Ujar Rice , mengutip pernyataan Obama dalam sebuah diskusi internal partai.
Latr belakang Obama yang menghabiskan masa kecil selama empat tahun di Indonesia, tambah Rice, memberikan warna kuat pada arah kebijakan luar negeri senator Obama. “Saya teringat, masa-masa itu merupakan saat tak terlupakan, penuh petualangan dan misteri,” tulis Obama tentang Indonesia dalam biografinya.

No comments: