SILA CARI DI SINI!

Google

Monday, March 30, 2009

IKLAN POLITIK DALAM REALITAS MEDIA-SUMBO TINARBUKO

NARSISME POLITIK
Sekali lagi japa mantra iklan politik menujukkan kesaktiannya, pola baru kampanye ini telah membedah otak yang terbelenggu pada mesin politik, pengerahan massa, bayang-bayang sukses massa lalu. Sekarang tergantikan dengan pola pikir yang lebih maju, bahwa pencitraan dengan pengilkankan. Kini telah terbukti semua orang mewadahi keinginannya, beriklan diri sudah menjadi kepastian, bahkan belanja politik untuk iklan menjadi tak terbatas. Lebih ekstrem orang beriklan diri sudah tidak malu malu lagi, "Narsis".
Buku ini mengungkapkan sebuah teori yang diendus dari realita empiri, narsisme politik telah terjadi dan sulit dihindari.
Warung buku ini mengudang kehadiran karya Sumbo Tinarbuko, karena tertarik bahasannya yang cenderung muncul di musim kampanye ini. Fenomena perilaku narsisme dilakukan hampir semua celeg dan tidak malu-malu. Orang dengan kasar mengatakan, bahwa para caleg sedang melakukan "onani-politik" dan "masturbasi-politik".
Data buku
JUDUL: Iklan Politik Dalam Realitas Media
PENULIS: Sumbo Tinarbuko
PENERBIT: Jalasutra. Jl.Mangunnegaraan Kidul No. 25 Yogyakarta 55131. Telp: 0274-370445. E-mail: redaksi@jalasutra.com. --- redaksi_bdg@jalasutra.com
TEBAL: xx + 120 hlm; 15x21 cm
ISBN: 602-8252-10-7
CETAKAN : I- Maret 2009
Menurut buku ini mantra elektronik telah menghanyutkan para elit politik dalam gairah mengontruksi citra diri, bahkan tanpa peduli relasi citra itu dengan realitas sebenarnya. Keadaan ini memungkinkan munculnya perilaku "narsis". Narsisme itu bermula sebagai kecendurungan pencarian kepuasan seksual melalui tubuh sendiri. Kini dikaitkan dengan politik, sehingga kepuasan seksual tergantikan dengan kepuasan politik.
Selanjutnya buku ini menjelaskan narsisme politik sebagai berikut:
  1. Narsisme politik adalah kecenderungan pemujaan diri berlebih lebihan para elit politik, yang membangun citra diri, meskipun itu bukan realitas diri yang sebenarnya:'dekat dengan petani','pembela wong cilik', 'akrab dengan pedagang pasar', 'pemimpin bertaqwa','penjaga kesatuan bangsa','pemberantas praktik korupsi' atau 'pembela nurani bangsa'
  2. Narsisme politik adalah cermin artifisialisme politik melalui konstruksi citradiri yang sebaik, secerdas, seintelek, sesempurna dan seideal mungkin, tanpa menghiraukan pandangan umum terhadap realitas diri yang sebenarnya. Melalui politik pertandaan, berbagai tanda palsu tentang tokoh, figur, dan partai diciptakan untuk mengelabui persepsi dan pandangan publik
  3. Narsisme politik adalah bentuk keseketikaan politik yang merayakan citra instan dan efek yang segera, tetap tak menghargai proses politik. Aneka citra politik: 'jujur','cerdas','bersih', atau'nasionalis' adalah citra yang mestinya dibangun secara alamiah melalui akumulasi karya, pemikiran, tindakan, dan prestasi politik. Akan tetapi, mentalitas menerabas telah mendorong tokoh miskin prestasi untuk mengmabil jalan pintas dengan manipulasi citra secara instan.
  4. Narsisme politik adalah cermin politik seduksi, yaitu aneka trik bujuk rayu, persuasi, dan retorika komunikasi politik, yang tujuannya meyakinkan setiap orang, bahwa citra yang ditampilkan adalah kebenaran. Padahal, cita-cita itu tak lebih dari wajah penuh make-up, gincu, kosmetik dan topeng-topeng politik, yang menutupi wajah sebenarnya-polical camouflage.
Selanjutnya bab-bab yang dibahas antara lain:
  • Iklan politik Dalam Realitas Media
  • Iklan Politik Dalam Perpektif Desain Komunikasi Visual
  • Iklan Politik dalam Prespektif Pakar Komunikasi Poltik
  • Mengkhayal Iklan Politik yang Ideal

Friday, March 27, 2009

TERIMA KASIH JAWA POS RADAR TULUNG AGUNG

TERIMA KASIH JAWA POS--TERIMA KASIH PAK DAHLAN ISKAN
HANYA LEWAT
Baliho Kangguru milik penjaga warung-buku di apresiasi Jawa Pos Tanggal 26 Maret 2009, terima kasih. Baliho ini memang membawa berkah, berkali-kali diapresiasi media, Metro TV adalah media televisi pertama yang mengapresiasi [25 Pebruari-26 Pebruari 2009]. Genap satu bulan berikutnya Jawa Pos lewat Radar Tulung Agung, ya.....lumayan dikampanyekan dengan gratis........Mudah2an radar Jawa Pos lain juga turut menayangkan, tentunya yang meng-kover wilayah dapil VII- Trenggalek, Pacitan,Magetan, Ngawi, dan Ponorogo.
Terima Kasih Jawa Pos, Terima Kasih Pak Dahlan Iskan.

IKLAN POLITIK TV-AKHMAD DANIAL


Hari-hari ini adalah saat yang paling tepat untuk sekolah politik, khususnya mata kuliah "Iklan Politik Dalam TV", alasan pertama karena atmosfir pembelajaran politik sedang kondusif, ditopang tersediannya alat-alat pembelajaran seperti spanduk, baliho, pamflet, leaflet, program radio dengan iklan politik dan TV semakin gencar menggempur di sembarang sudut kota hingga pojok desa. Alasan yang lain karena nir ongkos, artinya belajar tentang politik dalam kurun perhelatan pemilu tidak perlu harus membayar, bahkan kadang-kadang dibayar oleh kontestan.
Kehadiran buku ini patut disambut hangat oleh masyarakat, utamanya oleh kalangan mahasiswa politik, mahasiswa komunikasi, Komite Pemilihan Umum Pusat [KPU] dan Daerah [KPUD], Panwaslu, elite Politik lokal dan nasional, anggota Legisatif Pusat [DPR], serta simpatisan partai, baik yang gurem, maupun partai jumbo.
Kini orang dengan mudah dapat belajar, minimal menambah wawasan, bahwa kampanye saat ini telah membalik paradigma, dari model non-mediated campaign, pawai massa, kini beralih ke metode mediated campaign televisi. Perubahan tentunya berdampak luas dalam proses pembelajaran "perkampanye-an", mulai persoalan teknis, hingga membentangkan ide. Rupanya buku ini menawarkan solusi sekaligus menebarkan inspirasi.
PAKAR ANGKAT BICARA
Ketika peralihan paradigma bersiasat memasuki benak para politisi, disini pula para pakar membentangkan teorinya. Memang dahsyatnya media TV bagaikan bah Tsunami, semua orang menjadi terjerat dan terperanjat, kendati harus merogoh kocek yang tidak sedikit.
Denny, J.A ketika itu masih kandidat doktor politik, sudah mencandra pentingnya "japa mantera" Iklan Politik lewat media TV, dia menulis dalam kolom Majalah Gatra yang isisnya sbb:
"Di era Panglima Perang Alexander The Great dan Napoleon, untuk memperbesar pengaruh dan memenangkan dukungan politik diperlukan meriam dan bedil. Namun, di abad informasi di AS, untuk memenangkan pengaruh dan dukungan, yang diperlukan adalah iklan di televisi. Aktor utama di balik pertarungan politik bukan lagi jenderal perang, melainkan konsultan marketing"
Ini adalah sebuah pikiran yang sedang terjadi, dan sudah laik menjadi sebuah teori, bahwa iklan Tv sudah menjadi virus yang mempu menggerug paradigma yang selama ini berjaya.
Kemudia juga apa yang dikatakan T.Yulianti, pemerhati masalah internasional dari Universitas Airlangga, saat melukiskan gejala politik dalam Pemilu Presiden Indonesia tahun 2004.
"Perkembangan demokrasi di tanah air memasuki era baru yang ditandai dengan kebangkitan para media strategis, image makers, dan konsultan politik di belakang tim sukses kampanya para calon presiden. Indonesia telah memasuki era"Presidents for Sale" di mana kemenangan kandidat dalam Pemilu akan sangat ditentukan oleh kepiawaian konsultan politik dan biro iklan dalam menjual isu, image, dan janji-janji politisi yang menjadi kliennya...Iklan-iklan politik di televisi menjual kandidat presiden, seperti produsen menjajakan produk sabun dan sikat gigi"
Itulah endusan empiri T.Yulianti ketika mengamati kejadian-demi kejadian. Rupanya Effendi Gazali juga tidak ketinggalan mencadra petingnya membangun image lewat iklan TV.Pengamat Komunikasi politik Universitas Indonesia ini, mengatakan:
"Kalau sistem langsung sudah bermain citra. Bukan lagi main di mesin politik.....Mesin politik Mega semstinya jangan berkelahihi dengan bayang-bayang, tapi seharusnya mendorong agar citra Mega naik.....Tak ada janji iklan dari Megawati yang dapat dipetik langsung manfaatnya oleh rakyat"
Kemudia buku ini juga mempersilahkan pandangan R.William Liddle memberikan pandangannya terkait dengan iklan politik di TV. Menurutnya iklan politik di TV Indonesia itu masih santun bin sopan, dikatakan oleh Liddle sbb:
"Saya sudah menonton puluhan iklan politik, dari tahun 1999 hingga kini, dan belum pernh melihat iklan mengatif yang menyerang seorang calon atau tokoh partai secra pribadi. Dalam hal ini, mungkin ada sesuatu yang Amerika Serikat bisa pelajari dari pengalaman Indonesia". [Catatan: mungkin Pak William Liddle belum melihat Iklan politik di TV Indonesia akhir-akhir ini, yang saling tembak].
Menurut Liddle memang Amerika nampaknya sudah menjadi bagian politiknya, serang menyerang seakan perbuatan lazim dilakukan. Liddle mencontohkan sebabagi berikut:
"Saya teringat pada kepercayaan yang sudah lama diyakini sebagian besar aktivis Partai Demokrat, they will do anything necessary to win, mereka akan berbuat apa saja yang diperlukan untuk menang. Bagi kaum Republik, tujuan kemenagan calon presiden benar-benar menghalalkan segala cara"
PENGAKUAN BUKU INI.
Buku ini setengahnya melegitimasi bahwa iklan Politik di TV memiliki kedahsyatan dan sudah waktunya hadir secara masif di era komunikasi. Mesin politik dengan hinggar bingar telah tergantikan dengan pembentukan citra posistif sang kandidat. Dukun poliitk sudah waktunya digantikan dengan kehebatan dalam mendisain yang dimotori dengan konsultan politik. Buku ini juga mengungkap bahwa dalam pencitraan tidak serta merta mengambil oper model kampanye di Amerika, "Amerikanisasi Iklan TV". Setidaknya content harus beda, dan tetap menjaga kesantunan. Namun yang perlu disadari bahwa belanja politik semakin meningkat, karena tarif Iklan Politik di TV disamakan dengan iklan komersial.
Data buku
JUDUL:Iklan Politik TV-Modernisasi Kampany Politik Pasca Orde Baru
PENULIS: Akhmad Danial
PENERBIT: LKIS Salkan Baru No. 1 Sewon Bantul Jl. Parang Tritis KM. 4,4 Yogyakarta. Telp: [0274] 387194. http://www.lkis.co.id. E-mail: lkis@lkis.co.id
ISBN: 978-979-1283 748
TEBAL: xxxiv + 264 halaman 14,5 x 21 cm
CETAKAN: I- Pebruari 2009
[maaf posting belum tuntas]

Saturday, March 21, 2009

PARA KOMANDO-SINTONG PANJAITAN

PERJALANAN SEORANG PRAJURIT
Kehadiran buku ini menempati momentum yang tepat, kehadirannya juga ikut menghangatkan atmosfir politik yang masih suam-suam kuku. Barangkali bukan hanya membuat hangat tapi juga menjadi panas, jenggot pun bisa juga terbakar. Ada yang mengernyitkan dahi, ada juga merasa memperoleh amunisi, ada juga yang rugi, ada juga yang merasa didholimi. Jelasnya buku ini laris manis, toko-toko buku di wilayah Kota Buaya ini sampai "kekeringan", bahkan hingga berkali-kali melakukan order ulang untuk merespon permintaan. Warung buku juga sempat kelimpungan mencari buku pak Sintong ini. Hampir semua media massa membicarakan buku ini, mingguan tempo meresensi, bahkan hampir situs internet yang bersegmen politik ikut tergeliti. Pada bulan Maret 2009, sudah cetak dua kali,.....hitung-hitung rejekinya penerbit Kompas.
Buku ini tergolong langka untuk soal perjalanan karir prajurit, bahkan buku ini bisa menggairahkan kalangan prajurit untuk memberikan iur pengalaman kepada sesama prajurit, setidaknya bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri prajurit.
Penulisan sosok Sintong Panjaitan yang mengundang polemik, karena sempat "nyerempet" seorang-orang yang bernama Prabowo Subianto. Tepatnya pada halaman318 hingga 322, subtansinya sebuah ketidakpuasan Prabowo ketika pemindahan dari Kopanssandha ke Kostrad. Dalam buku tergambar seolah ada kekecewaan Prabowo, yang sekaligus merupakan kekesalan Sintong.
Selengkapnya tertulis:
.....Sintong menerima Prabowo di ruang kerjanya. Prabowo menayakan mengapa ia dipindahkan dari Kopassandha ke Kostrad. Dalam sejarah korp Baret Merah, belum pernah terjadi seorang anggota menanyakan kepada atasan mengapa ia dipindahkan. Menurut Sintong, dikalangan Korp Baret Merah, komandan sangat disegani oleh anak buahnya. Tidak seorangpun yang berani menanyakan mengapa ia dipindahkan. "kalau anak buah Prabowo berani menanyakan hal serupa kepadanya, ia pasti langsung dipecat saat itu juga oleh Prabowo," kata Sintong.[hal 320]
L.B.Moerdani Pernah Membuang Baret Merah.
Buku ini juga membentangkan cerita bahwa LB Mordani pernah membuang Baret Merah, ini dilakukan ketika Korp Baret Merah akan di sematkan sebagai penghargaan kepada Yang Dipertuan Agung Sultan Iskandar. Ternyata ketika Sintong menyodorkan kepada LB Moerdani agar dalam acara seremonial itu juga memakai baret merah, ternyata diluar dugaan baret merah itu dilemparkan hingga jatuh ke lantai. Sintong sangat terkejut dan tersinggung, akhirnya melakukan klarifikasi kepada LB.Moerdani. Atas peristiwa itu akhirnya Sintong menjadi paham, jika LB Moerdani memendam rasa, seakan muak dengan baret merah gara-gara korp ini pernah memberlakukan keputusan yang kurang disenangi LB Moerdani. Keputusan yang dimaksud adalah keputusan bahwa anggota RPKAD yang invalid dikeluarkan dari kesatuan. Toh akhirnya ketika penyematan baret merah untuk Sultan Iskandar dilaksanakan LB. Moerdani setia menggunakan Baret Merah.
Lima atau enam orang perwira tinggi ABRI yang akan diamankan oleh Prabowo [Hal: 450-451]. Tulisan ini barangkali yang bisa membuat orang menjadi tersudut.
....Maret 1983 menjelang Sidang Umum MPR, Komandan Den 81?anti Teror Mayor Luhut Panjaitan datang ke kantor seperti biasa. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh laporan anak buah yang menyebutkan, Den 81/Anti Teror sedang siaga. Luhut bertanya mengapa bersiaga? Ia mendapat jawaban, status siaga atas perintah wakilnya, Kapten Prabowo Subianto. Luhut bertanya kepda Kasi 2/Operasi dan para Komandan Tim Den tentang apa yang sesungguhnya terjadi.Kasi 2/Operasi menjawab, atas perintah Wakil Komandan Kapten Prabowo, mereka sudah membuat rencana untuk mengambil Letjen L.B.Moerdani dan beberapa perwira tinggi lainnya. Menurut Kasi2/OPS, di antara nama-nama perwira tinggi ABRI yang akan diambil atas perintah Prabowo ialah Letjen TNI L.B.Moerdani, Letjen TNI Soedharmono, MArsdya TNI Ginajar Kartasasmita, Letjen TNI Moerdiono......
Data buku
JUDUL: Sintong Pajanitan Para Komando
PENULIS: Hendro Subroto
PENERBIT: PT Kompas Media Nusantara Jl. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270
ISBN: 978-979-709-408-9
TEBAL: xxx+522 halaman: 14 cm x 21 Cm
CETAKAN: II Maret 2009
Hal yang dibahas menurut daftar isi:
  1. Badai besar di Mei 1998
  2. Yang Benar dan Menang
  3. Operasi Kilat Mengawali Pengalaman Tempur
  4. Penumpasan G30S/PKI di Jakarta hingga Jawa Tengah
  5. Operasi Tempur di Irian Barat
  6. Operasi Teritorial Penentuan Pendapat Rakyat di Irian Barat
  7. Operasi Kemanusiaan Lembah X di Irian Barat
  8. Satgas 42 Kopassandha Penumpasan Gerombolan Komunis Kalbar
  9. Operasi Antiteror Hanya 3 Menit untu Melumpuhkan Pembajak "Woyla"
  10. Membangun Kualitas Kopassus dan Infanteri
  11. Panglima Kodam Udayana an dibalik Insiden 12 November 1991 di Dilli..
  12. Dari Staf Ahli Menristek hingga Penasihat Presiden Bidang Hankam
  13. Peristiwa Maret 1983 di Mako Kopassandha dan Penculikan Aktivis Mei 1998.

Friday, March 20, 2009

RIVAL-RIVAL POLITIK SBY

D.Danny Hamongan Simanjutak, alumnus STPMD "APMD" Yogyakarta, adalah spesialis penulisan tema-tema sosial politik, untuk kali ini ingin membentangkan permasalah rivalitas di ujung Pilpers 2009. Buku ini sebenrnya sudah lama lahir, bahkan niatan oarng untuk jadi Capres 2009 belum tumbuh, saat kini bersemi buku ini disajikan oleh warung buku. Rivalitas itu hal biasa, dan selalu tumbuh dikala terjadi kelangkaan sumber yang direbutkan oleh banyak pihak. Seprti jabatan Presiden, adalah sebuah jabatan yang langka, namun yang merebutkan luar bisa jumlahnya, bahkan tidak terbatas. Namun karena orang telah menghitung peluang yang jarang, membuat orang tidak serta merebutkannya.
Buku ini melihat banyak orang yang akan berebut kursi tunggal istana, karena sang presiden saat- SBY memberikan kemungkinan untuk kembali mencalon, apa calon yang lain dianggap kompetitornya, yang bahasa lazimnya acapkali disebut "rival"
Buku ini membagi dalam dua bahasan besar, pertama menggmbarkan tentang Napak Tilas Perjalanan SBY Menuju RI - 1, kedua, membahas "rival-rival" Politik SBY.
Pada bagian pertama, membentangkan perseteruan di Awal Karier Politik SBY, menggambarkan SBY yang Flamboyan terkait dengan jati dirinya, Konflik di Era Pemerintahan Mega, dan kemudian bagaimana SBY menuju RI -1
Pada bagian kedua, membentang rival-rival politik, dari plus minus sang rival, serta peta kekuatan. Dan personal yang dimaksud rival itu menerut buku ini:
Megawati Soekarnoputeri
Yusril Ihza Mahendra
KH.Abdurrahman Wahid
Prabowo Subianto
Sitti Hardiyanti Rukmana
Jusuf Kalla
Wiranto
Din Syamsuddin
Hatta Rajasa
Sutiyoso
Sri Sultan Hamengku Buwono X
Adang Daradjatun
Sutanto
Akbar Tanjung
Soetrisno Bachir
Data buku
JUDUL: "Rival-rival " Politik SBY
PENULIS: D. Danny Hamonangan Simanjuntak
PENERBIT: Narasi. Jl.Irian Jaya d-24, Perum Nogotirto II Yogyakarta 55292. Telp. 0274-7103084.
ISBN: 978-979-168-083-7
CETAKAN: 2008
TEBAL: 168 halamn; 14,5 x 21 cm
Catatan:
Pada bagian pertama buku ini bahasannya menggambarkan terang dan gelapnya cuaca politik yang terjadi saat itu, konflik bermunculan akibat perseteruan, bahkan SBY harus menerima santapan kritik yang ditafsirkan sebgai "brutus', bahkan tidak terduga Taufik Kemas melontarkan kata pedas ketika itu.
......."Mas jenderal bintang empat kayak anak kecil gitu.".....inilah gambaran kecut perseteruan yang muncul di suasana itu. Dari buku ini nampak SBY di dewasakan kedaan, bagaimana perannya yang berat ketika mendampingi Gus Dur, harus mampu menyikapi bola-bola "panas" yang sering dilemparkan Gus Dur. Akhirnya SBY pun mampu merampungkan pekerja itu, dan kini kembali mencapres lagi.
Selanjutnya untuk bahasan kedua buku ini, hanyalah deksripsi dari curriculum vitae seorang-orang yang dianggap rival, dan tentunya mentangan daftar riwayat hidup para pesaing politik itu dikemas khusus dengan bumbu tertentu.

THE VICTORY IS YOURS; DRAMA OBAMA

TANDA MATA DARI KOMPAS UNTUK SANG PRESIDEN
Buku ini adalah kata lain dari buku-buku yang mencoreng-coreng kredibilitas Obama, memang saat ini banyak buku yang bernada miring, yang beberapa waktu yang lalu sempat tersaji di warung ini. Selanjutnya sebagai pengimbang warung buku menampilkan sebuah buku yang diterbitkan kompas, bahkan buku ini merupakan "Tanda Mata Kompas".
Penulis buku ini adalah wartawan yang sedang mendapat tugas peliputan, oleh karenanya gaya reportasenya cukup kental.
Tentunya ada alasan khusus mengapa Kompas membuat tanda mata untuk Obama, dari buku ini terlihat alasan-alasan yang mendorong 'nawaitu' itu. Sekapur Sirih yang ditulis oleh Bambang Sukartiono/Pimpinan Redaksi Harian Kompas, memuat alasan itu. Menurut Bambang karena Obama mencatat sejumlah rekor fantastis yang belum pernah tertoreh dalam sejarah adi daya tersebut.
Pertama, ia presiden kulit hitam yang pertama mendiami Gedung Putih. Ayahnya kulit hitam berasal dari Kenya, Ayah titinya, Lolo Soetoro orang Indonesia
Kedua, Obama mengakhiri dominasi kekuasaan yang digenggam dua trah politik, yakni Dinasti Bush dan Clinton, yang memimpin Amerika Serikat dalam 20 tahun terakhir sejak tahun 1988
Ketiga, Obama memecahkan rekor dana kampanye pilpres lebih dari satu miliar dollar AS selama kampanye yang berlangsung sekitar 21 bulan sampai hari pemilihan 4 November 2008
Kenyatan itulah, akhirnya Kompas memberikan tempat kepada "Drama Obama" dalam pemberitaan, foto,opini, dan aneka renik-renik sajian viosual. Maka lahirlah sebuah buku The Victory is Your ini sebagai "momento" yang layak.
Data buku
JUDUL: The Victory is Yours" --Drama Obama
EDITOR; Bagus Dharmawan
EDITOR FOTO: Julian sihombing
PENERBIT: PT Kompas Media Nusantara. Jl. palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-mail : buku@kompas.com
ISBN: 978-979-709-405-8
TEBAL: lvi + 256 halaman; 23 cm x 21 cm
SAJIAN
Buku membentangkan substansi penting kiprah politik Obama, dan didukung peran para pakar kampanye, dengan balutan stretgi komunikasi. Melalui garapan yang "cerpat" --cermat dan tepat, yang disuguhhkan dalam gaya feature serta laporan jurnalistik khas kompas, yang pas. Rekaman lensa yang piawai dari sisi-sisi panggung kampanye, memberikan kesan agung dalam menyosomng momentum bersejarah ini. Selanjutnya juga memberikan wahana kepada pakar untuk melampiaskan kerja profesinya. para pakar itu melakukan kajian serta mengurai kejadian-demi kejadian, dengan analisis yang tajam membuat tanda maka kompas ioni semakin lengkap. Beberapa pakar seperti, R. William Liddle, I Basis Susilo, Sudirman H Nasir, A Prsetyantoko, A Tony Prasetiantoro, danb Kartono Muhamad diberikan ruang untuk melakukan apresiasinya.
Sebagai pustaka buku ini sangat bermanfaat bagia seorang-orang yang mengatakan dirinya aktivis organisasi, birokrat, atapun pelaku bisnis, hingga mahasiswa, dosen atau wartawan sekali pun.

Thursday, March 19, 2009

PRESIDEN AS PERTAMA 100% YAHUDI

Sebuah buku yang akan menghempaskan harapan banyak orang tentang politik luar negeri Amerika Serikat yang dianggap lebih menguntungkan Islam daripada era Bush. Ternyata antara Obama dan Bush itu dimetaforakan beda "casing", namun "presesor' sama. Tony Syarqi, adalah penulis yang sengaja melihat Obama dari dimensi gelap, sehingga rasa buku ini teras miring karena berat sebelah. Jluntrungnya, karya Tony ini, akan mengurai latar belakang Obama dan jejaring Yahudi di sekelilingnya, dan melalui buku ini akan memberikan jawaban mengapa Anda begitu mudah tersihir dan langsung mengelu-elukan. Buku ini bukan karya fisksi dan lebih ditopang data yang diendus dari wilayah empiri. Namun yang dikais hanya sisi gelap sang Obama, sehingga mulai awal hingga epilog buku ini terkesan Obama tidak memiliki prosentase kebaikan, ini pun masih ditopang dengan judul 100% Yahudi.
YAHUDI SUKA PADA OBAMA
Pada halaman 58 buku ini membentangkan bahwa Yahudi mulai suka pada Obama karena banyak kenyataan Obama secara terbuka mendukung Israel. Berikut Cuplikan pidato Obama di hadapan forum AIPAC yang mempertegas dukungannya kepada Israel:
Saya tahu ketika saya mengunjungi AIPAC, saya berada di tengah-tengah sahabat-sahabat saya. Sahabat baik. Sahabat yang bersama komitmen saya yang kuat akan memastikan jalinan antara Amerika Serikat dan Israel: tak dapat diretakkan hari ini, tak dapat direkatakkan besok, tak dapat diretakaan selamanya
[]
Bahwa jalinan antara Amerika Serikat dan Israel berakar lebih baik dari kepentingan nasional bersama. Yang berakar pada nilai-nilai bersama dan kisah bersama orang-orang kami. Sebagai Presiden, saya akan bekerjasama dengan Anda untuk memastikan bahwa ikatan ini adalah ikatan yang kuat.
[]
Saya memahami ide ziones yang selalau menjadi tanah air dan pusat kisah kita
[]
Kita tahu bahwa pendirian Israel sungguh tepat dan penting. Berakar pada perjuangan berabad-abad dan berpuluh-puluh tahun upaya sabar. Tetapi enampuluh tahun kemudian dan kami tahu kita tidak dapat menyerahkan. Dan sebagai presiden, saya tidak akan pernah berkompromi ketika datang untuk keamanan Israel
[]
Hamas sekarang mengontrol Gaza. Hizbullah telah mengencangkan kekuasaannya di Libanon Selatan, dan melenturkan kekerasannya di Beirut. Karena perang di Raq, Iran selalu menciptakan ancaman yang lebih besar bagi Israel daripada Iraq. Yang memberanikan dan menjadi tantangan strategis terbesar bagi Amerika Serikat dan Israel di Timur Tengah dalam sebuah generasi. Iraq tidak stabil dan Al-Qaidah telah melangkah hingga rekruetmen. Pencarian dan perdamaian Israel dengan tetannganya telah diberhentikan. Meskipun beban berat dipikul oleh rakyat Israel. Dan Amerika lebih terpencil di daerah itu. Mengurangi kekuatan kita dan membayakan keamanan israel.
[]
Itulah sebuah data yang bernada miring untuk Obama, tampaknya kandungan data miring itu, jumlahnya puluhan. Oleh karenanya buku ini tepat dijuluki kumpulan data miring tentang keperpihakan Obama kepada Israel. Mungkin buku ini juga bisa untuk membakar jengggot, karena ada tulisan-tulisan yang menyengat, tulisan-tulisan itu antara lain:
()
Dulu Bush, Sekarang Obama. Haruskah Tertipu lagi?
[halaman 25]
[]
Obama adalah Presiden Yahudi Pertma Amerika
[halaman 41]
[]
Lebih ganas Daripada Bush!
[halaman 63]
[]
Casing Beda, Prosesor
[halaman 65]
Data buku
JUDUL: Obama Presiden AS pertama 100% Yahudi
PENULIS: Tony Timur Ahmad
EDITOR: Mustarom
PENERBIT: Jazera Po.Box 174 Solo Telp: 0271-7653000. E-mail: jazera@telkom.net. Website: www.jazera.or.id
ISBN: 978-979-26-6317-4
TEBAL: 96 hlm : 21 cm
CETAKAN: Pebruari 2009

Wednesday, March 18, 2009

PERANG RI-1--KANDIDAT CALON PRESIDEN RI

Ramainya "pencapresan" membuat warung buku ikut sibuk menyanjikan menu terkait, beberapa waktu yang lalu sudah dihidangkan buku yang bertajuk INILAH CAPRES 2009-Taufik Adi Susilo. Kini warung buku telah menemukan buku bertajuk "PERANG RI 1--Kandidat Calon Presiden". Desain buku ini hampir sama dengan kumpulan "curriculum vitae" sang kandidat, dan dilengkapi selitas peta kekuatan masing-masing calon. Buku ini lahir didukung sumber berita yang diendus dari dunia maya. Sekitar 148 situs internet dan beberapa media cetak mendukung terciptanya buku ini.
Ketika suhu politik masih dalam kondisi suam-suam kuku, bursa capres tidak ramai dan didominasi muka-muka lama dan "tua". Dari Susilo Bambang Yudhoyono [SBY], Jusuf Kalla [JK], Megawati Soekarnoputri, Gus Dur, Wiranto, dan Sutiyoso. Dari calon-calon itulah buku ini mengatakan "setali tiga uang", ternyata pada akhirnya ramai juga.
Buku ini mencermati seperti tahapan fisis, dari nol derajat hingga ke seratus derajat, dari suhu politik yang masih suam-suam kuku, ke suhu yang hampir mencapai titik didih. Mulai dari kasak-kusuk internal partai, hingga prediksi lembaga survey.
Kini calon sudah membanjir, melalui berbagai ranah mengejar barokah, dari kasak-kusuk internal partai, seperti PDIP telah merilis 12 nama yang bakal bertarung dalam Pilpres 2009 menghadapi ketua umumnya. Beberapa nama itu adalah, Hidayat Nurwahid [Ketua MPR], Prabowo Subianto [Ketua HKTI], Akbar Tanjung [Mantan Ketua DPR], Jimly Ashidiqie [Mantan Ketua MK] da Soetrisno Bachir [Partai PAN]. Kemudian dari kubu raksasa lain yaitu Golkar muncul wacana untuk mengusung calon presiden dari kader sendiri. Calon-calon tersebut berasal dari Dewan Pimpinan Pusat [selain Jusuf Kalla ada Agung Laksono dan Muladi], Dewan Penasehat [Surya Paloh, Fahmi Idris, dan Aburizal Bakrie], dan tokoh diluar partai [Akbar Tanjung, Sultan HB X, Jimly Assidiqie, dan Din Syamsudin]. Tentunya masih banyak lagi yang dikupas buku ini.
Buku ini membagi capres dalam dua kategori, yang pertama dinamai "Sepuluh Besar Yang Bercongkol, dan kategori dua "Kuda-kuda Hitam Yang Mencari Peluang"
Nama-nama Capres terkategori "Sepuluh Besar":
  1. Susilo Bambang Yudhoyono
  2. Megawati Soekarno Putri
  3. Jusuf Kalla
  4. Jenderal [Pur] Wiranto
  5. Dr.Ir. Akbar Tanjung
  6. Hasyim Muzadi
  7. Sutiyoso
  8. Din Syamsuddin
  9. KH. Abdurrahman Wahid
  10. Sri Sultan Hamenku Bowono
KUDA-KUDA HITAM YANG MENCARI PELUANG
  1. Abu Bakar Ba'syir
  2. Aburizal Bakrie
  3. Adyaksa Dault
  4. Agung Laksono
  5. Agustin Teras Narang
  6. Anies Baswedan
  7. Bambang Sudibyo
  8. Dita Indah Sari
  9. Fadel Muhammad
  10. Gumawan Fauzi
  11. Hatta Radjasa
  12. Hidayat Nur Wahid
  13. Iman Addaruqutni
  14. Jeffrie Giovanie
  15. Jenderal [Pol] Sutanto
  16. Jimlie Asshiddiqie
  17. Muladi
  18. Prabowo Subiyanto
  19. Sarwono Kusumaatmadja
  20. Sinyo Harry Sarudajang
  21. Soetrisno Bachir
  22. Surya Paloh
  23. Tifatul Sembiring
  24. Yuddy Chrisnandi
  25. Yuddy Latif
  26. Yusril Ihza Mahendra
  27. Zulkifli Nurdin
Data Buku
JUDUL: Perang RI 1 [Para Petarung yang Merebutkan RI 1]
PENULIS/PENYUSUN: Floriberta Aning Sriwahyuntari
PENERBIT: Navila Idea. Jl. Pakelmulyo UH V/411. Golo, Umbulhardjo Yogyakarta. Telp:0274-377034. Email: Navila_book@yahoo.com
TEBAL: xii+208 - 14 x 20,5 cm
ISBN: 978-979-3065-05-2
CETAKAN : 1 Februari 2008
Catatan: Buku ini hanya satu bab, dan ketika menuliskan kategori capres, nama Prabowo Subianto, tertulis Prabowo Sutiyoso, dan nama Prabowo masuk dalam dua kategori. Masuk capres kategori "Sepuluh Besar Yang Bercongkol", dan kategori " Kuda Hitam"

Tuesday, March 17, 2009

GER-GERAN LAGI BERSAMA GUS DUR



SAYA NGGAKMAU JADI PRESIDEN KOK!

Kata buku ini, di Amerika Serikat, saling ejek dengan ungkapan-ungkapan humoristik acapkali berlangsung di musim kapanye, baik kampanye kepresidenan, maupun kampanye kongresional atau senatoral. Panggung kampanye pun jadi meriah, tanpa perlu menghadirkan pelawak atau orkes dangdut. Sidang-sidang Kongres atau Senat pun sering jadi segar oleh sisipan jenaka dalam pidato-pidato serius. Mereka tak mengkhawatirkan kemerosotan wibawa hanya karena melotarkan humor, termasuk saat membahas masalah-masalah penting. Wal hasil para pemimpin biasa mengejek lawannya dengan kemasan humor, sehingga sang lawan hanya bisa menyembunyikan kejengkelannya dengan senyum kecut. Kalau dia cukup invatif bin kreatif, dia bisa membalasnya dengan joke juga; yang kuarng imaginatif bisa menyewa pakar public relation untuk menciptakan humor khusus buat keperluan-keperluan tertentu.Buku ini rupanya ingin memberikan tuntunan, sekalipun bukan buku yang didesain untuk mengajar joke politik, namun sebagai wahana mengembangkan imaginasi barangkali buku ini sanggup menginspirasi.Masih menurut buku ini, Abdurrahman Wahid dianggap personalitas yang piawai dan soal menyoal "perguyunan-politik", bahkan dinyatakan satu-satunya "bintang" Indonesia. Jauh sebelum menjad presiden, dialah aktivis politik yang paling rajin dan kreatif memproduksi humor untuk menyindir penguasa. Sebagian besar guyonan itu terlihat jelas diadaptasinya dari lelucon serupa dinegeri lain,khususnya negara-negara komunis Eropa Timur. umor politik memang punya hubungan kerabat degan ketertindasan. Sekitar 70-an kandungan humor yang ada di buku ini menggambarkan sensasi yang beraroma politik, tentunya dikait-kaitkan dengan Gus Dur.
Data Buku
JUDUL: Saya Ngaak Mau Jadi Presiden Kok--Ger-gean Lagi Bersama Gus Gur
PENULIS: Hamid Basyaib dan Fajar W. Hermawan
PENERBIT: AlvaBet Komplek Triloka No. 18 Pancoran Jakarta Selatan Telp: 021-7945561. E-mail : ridee@cbn.net.id-- alvabet@alvabet.com --web ; www.alvabet.com
CETAKAN: I-JUni 2001
TEBAL: 126 halaman, 17 cm
ISBN: 979-9502-02-0

Wednesday, March 11, 2009

KEPARTAIAN DI INDONESIA

HANYA LEWAT
Ketika mendengar radio SS Surabaya yang sedang mengkabarkan tentang KPU Jatim yang "meringis" ketika jatah sosialisasi yang diterima sangat tipis. Bahkan sosialisasi akan berjalan seadanya alias sesuai dana yang ada. Fenomena ini memicu warung buku untuk mengkais-kais buku yang ada kaitannya dengan sosialisasi kepartaian di zaman dulu. Ternyata dahulu kala republik ini sangat hebat, buktinya banyak buku-buku tentang partai yang berserakan, artinya memang ketika itu politik sebagai panglima.
Buku ini dicetak oleh Kementerian Penerangan, dan terbit setelah lahirnya Maklumat Pemerintah 3 Nopember 1945, tanggal terbitnya jika diambil dari kata pengantar buku ini tertulis Yogyakarta 20 Mei 1950.
Disajikan seperti direktori partai-partai yang ada ketika itu, adapun dalam pembahasannya partai itu dikelompok dalam tiga kelompok, antara lain:
Kelompok yang di dasarkan Ketuhanan
Kelompok yang didasarkan Kebangsaan
Kelompok yang didasarkan Marxisme
KELOMPOK DASAR KETUHANAN
  1. Partai Politik Islam Indonesia "Masyumi"
  2. Partai Syarikat Islam Indonesia [PSSI]
  3. Partai Katholik Republik Indonesia [PKRI]
  4. PArtai Kristen Indonesia [Parkindo]
KELOMPOK KEBANGSAAN
  1. Partai Nasional Indonesia [PNI]
  2. Partai Persatuan Indonesia Raya [PIR]
  3. Partai Indonesia Raya [Parindra]
  4. Partai Wanita Rakyat

DASAR MARXISME

  1. Partai Komunis Indonesia [PKI]
  2. Partai Sosialis
  3. Partai Sosialis Indonesia [PSI]
  4. Partai Murba
  5. Partai Buruh Indonesia
  6. Partai Buruh
Sampul depan buku ini tertulis inti dari Maklumat Pemerintah RI Tanggal 3 Nopember 1945, yang isinya menggambarkan keleluasan warga bangsa ini untuk mendirikan partai.
..........diberikan kesempatan kepada rakyat seluas-luasnya untuk mendirikan partai politik itu hendaknya memperkuat perjuangan kita mempertahankan kemerdekaan dan menjamin masyarakat.
Pada umumnya buku ini mencandra setiap partai dengan rincian sajian sebagai berikut:
  1. Riwayat Singkat Organisasi
  2. Keterangan Azas/Anggaran Dasar
  3. Anggaran Dasar Program
  4. Susunan Dewan Partai
Catatan: Buku ini merupakan buku berseri, dan seri 1,
Data Warung
Buku ini di kais dari Komunitas Buku Lama Jl. Sriwijaya Malang [Depan Setasiun Kota baru]. Pemilik kios buku, Sdr. Aboe.

INILAH CAPRES 2009-TAUFIK ADI SUSILO

BUKAN HANYA SEKEDAR DAFTAR RIWAYAT HIDUP CAPRES
Siapa Si Calon Presiden tahun 2009 terurai lengkap di buku ini, layaknya daftar riwayat hidup sang capres. Namun yang perlu diketahui, bahwa Capres yang dibentangkan tidak semua yang berkembang dipikiran publik, alias calon-calon yang dianggap masuk bursa atas. Pilihan calon yang dibentangkan tentunya tidak berangkat dari Ignorance reasoning [blanko kosong], namun lebih didasarkan dari data yang dinduksi oleh lembaga survey. Buku ini juga mengangkat nama nama capres lain. Kemudian nama capres yang terkategori bursa atas menurut buku ini antara lain lain:
  1. Sri Sultan Hamengku Buawana
  2. Megawati
  3. Susilo Bambang Yudhoyono
  4. Prabowo
  5. Jusuf Kalla
  6. Wiranto

Kemudian buku ini juga membahas calon-calon lain, tentunya tidak selengkap yang ditulis sebelumnya. Adapun capres yang lain itu:

  1. Hidayat Nur Wahid
  2. Soetrisno Bachir
  3. Sutiyoso
  4. Din Syamsuddin
  5. Rizal Ramli
  6. Fadel Muhammad
  7. Yusril Ihza Mahendra
  8. Yuddy Chrisnandi
  9. Marwah Daud Ibrahim
  10. Kivlan Zein
  11. Ratna Sarumpaet
  12. Rizal Mallaranggeng
  13. Fadjroel Rachman

Buku ini rasanya juga cukup hangat karena memberitakan data-data yang diendus dari hasil induksi dari lapangan. Tentunya data yang diambil oleh lembaga survey yang telah mampan, seperti Indo Barometer, LSI-Lembaga Survei Indonesia, LSN-Lembaga Survei Nasional. Data ini selanjutnya digunakan untuk mencandra kekuatan dan kelemahan masing-masing capres. Tentang peta politik khususnya peta persaingan digarap dengan profesional, namun juga dapat dimaknakan sebagai provokasi persaingan. Menariknya buku ini memberikan kesan netral, namun tergambar pula bahwa kenetralan apapun tentunya masih sempat diinggapi subyektifitas kendati kadarnya tawar-tawar saja. Persaingan itu digambarkan lewat bab pertama, dan yang menarik tersoroti khusus capres incumben. Jika cermat mengamati buku ini dapat pula dirujuk untuk pedoman memilih wakil presiden. Karena itu buku ini sebenarnya jadi referensi istimewa bagi sang calon.

JUDUL: Inilah Capres 2009

PENULIS: Taufik Adi Susilo

PENERBIT: Ar-Ruzz Media Jl Modinan No. 194 Sambilegi Lor Maguwoharjo Depok, Sleman Jogjakarta Telp: 0274 4332044. E-mail: arruzzwacana@yahoo.com

TEBAL: 164 hlm . 14 x 21 cm

ISBN: 979-25-4542-5

CETAKAN : I- 2009

Friday, March 6, 2009

6000 TAHUN SANG MERAH PUTIH

HANYA LEWAT Warung buku ini sangat yakin, bahwa buku ini sangat langka
Buku ini dikreasi dengan teliti dan memiliki nilai kecermatan yang tinggi, kalau dilihat cermat kita akan memberikan penghargaan yang sangat tinggi, karena untuk mewujudkan buku ini perlu riset dan mengumpulan dokumentasi yang begitu lama. Tak terbayangkan etos kerja Muhammad Yamin ketika itu, dokumentasi sangat berserakkan, data seperti samudera yang luas, maka tak hanya mengumpulan tapi harus dianalisa. Misalnya Muhammad Yamin hidup di zaman komputer, maka orang akan sumir dalam mengapresiasi karyanya. Namun dengan zaman yang serba terbatas mampu membuat karya yang terkategori atas.
Dari judul orang menjadi terperangah, 6000 tahun, artinya Yamin harus mengumpullan data yang sudah membatu, artinya mengkais-kais dokumen lama, bahkan harus melalang buana.
Buku ini menggambarkan sejarah sang merah putih, dan dari sejarah itu dibuktikan oleh Mr Muhammad Yamin, jika sang merah putih itu sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu. Kalau buku ini diterbitkan di tahun tahun 1951, dan dihitung 6000 tahun mundur, berarti sang merah putih sudah ada sejak sebelum Masehi.
Buku ini dibentangkan dalam empat bagian, yakni:
Bagian I. membentangkan Penyelidikan Sejarah tentang usia Sang Merah Putih
Bagian II. membentangkan Tinjauan-tinjauan tentang arti warna Sang Merah Putih
Bagian III. Sejarah warna dan bendera kebangsaan sang merah putih
Bagian IV. Arti dan Makna yang dikandung Sang Merah Putih sebagai Bendera Negara Republik Indonesia
Data buku
JUDUL: 6000 Tahun Sang Merah Putih
PENULIS: Mr. Muhammad Yamin
PENERBIT: --Percetakan Dharma Jakarta-Penerbit Siguntang
TAHUN PENERBITAN: 1951
Catatan: Buku ini wajib dimiliki oleh Guru dan Dosen Pendidikan Kewarganegaraan, karena mampu digunakan untuk membangun cinta tanah air, sekaligus membetrikan informasi secara lengkap tentang sang merah putih.
Data Warung Buku
Buku ini di dapat dari Komunitas Penjual Buku Bekas "Kampoeng Ilmoe" Jl. Semarang Surabaya. Harga buku ini Rp. 7000. dan dalam sampul depan tertera "Milik Negara Rep.Indonesia. Kemudian buku ini juga terstempel pemilik perorangan, stempel itu tertulis nama Djoko Soeharno. Jl. Parang Kusumo ...Surabaya 60176...Dikais pada bulan Maret 2009

Thursday, March 5, 2009

MEMBASMI TUKANG TIPU


PRESIDEN KOK DITIPU
Mengungkap penipuan mulai tahun 50 hingga, penipuan yang dilakukan Joko "Blue Energy", hingga Mr. Bush.
Kita baru saja dikejutkan oleh sebuah penipuan yang tidak tanggung-tanggung, bahkan SBY nyaris kena gendam oleh seorang-orang yang mengatakan penemu energy baru. Bahkan kasusnya hingga membuat Rektor Perguruan Tinggi Swasta rela kehilangan jabatannya, karena malu akibat ikut tertipu.
Kasus tipu menipu ternyata juga sempat mampir di istana, ketika tampuk kepemimpinan di pegang oleh Ir. Soekarno, ternyata tergendam pula. Soekarno terkibulin. Kemudian Zaman Presiden Soeharto, juga terkena nasib yang sama. Gus Dur yang ahli dan kiai juga mengalami nasib ini, tukang pijatnya pernah bim salabim abra kedabra, Zaman Megawati tidak terkecuali, tersihir oleh oleh situs batutulis, dan akhirnya memakan sang Menteri Agamanya.Warung-Buku tidak ingin banyak orang tertipu, maka sungguhan buku tipu menipu ini mendapatkan tempat terhormat di blog ini.
Menurut warung, nafsu yang mendorong untuk mengangkat buku ini adalah sebuah kejadian yang naif, karena kejadian ini acapkali mampir di Istana. Kita tak terbayang istana itu wilayah keramat dan terhormat, kok sempat terjerat. Selengkapanya buku ini bertutur khusus terkait tipu daya pada penghuni istana
ERA SOEKARNO: [PENIPUAN RAJA IDRUS DAN RATU MARKONAH-1950-AN]
Alkisah dua pasangan suami isteri, yakni Raja Idrus dan Ratu Markonah pad tahun 1950-an berhasil mengecoh sejumlah pejabat Istana Negara. Presiden Soekarno pun terperanjat tatkala mendengar, jika Ratu dan Raja itu akan bersilahturahmi ke Istina. Alhasil sang presiden mengundang Raja yang mengaku raja Kubu--suku anak dalam Jambi. Istna pun memfasilitasi Ratu dan Raja itu, tidak hanya uang dan akomodasi, bahkan diberikan kemudahan dengan barbagai dukungan untuk mengunjungi Keraton Yogya dan Surakarta sebagai tamu agung. Ternyata kedok itu terkelupas ketika sang Ratu dan Raja sedang berjalan-jalan di sebuah pasar di Jakarta. Ternyata Raja Idrus itu bekas tukang becak berasal dari Tegal, sedangkan sang ratu adalah "lonte" murahan [lonte= wanita tuna susila] alias pelacur kelas bawah di kota Tegal.
........yah.. akhirnya skore satu kosong, Istana tertipu oleh pelacur murahan.....
MASA SOEHARTO: [PENIPUAN "BAYI AJAIB" CUT ZAHARA FONA]
Pada masa kepemipinan Presiden Soeharto-era 1970-an--ada peristiwa penipuan yang diduga dilakukan oleh seorang perempuan berasal dari Aceh. Kendatipun tidak tamat sekolah dasar [SD], Cut Sahara mempunyai ide super canggih. Ia selalu mengenakan kain batik serta menyatakan janin bayi di dalam perutnya jenius karena bisa ngaji dan berbicara.
Tidak hanya itu, Cut Zahara juga berhasil menstimulus sejumlah tokoh nasional, termasuk Adam malik mengundang Cut Zahara ke Istana Merdeka.
Akhirnya...drama penipuan yang dilakukan Cut Zahara terbongkar ketika pada suatu hari Ibu Tien bersama stafnya menggeledah Cut Zahara dan menyita sebuah tape recorder kecil yang disisipkan dalam perut dan "bagian bawahnya".........Ooooooh Zahara.
PERIODE PRESIDEN GUS DUR [PENIPUAN TUKANG PIJAT]
Orang yang basa menjadi tukang pijat Presiden KH Abdurrahman Wahid [Gus Dur] bisa bebas masuk-keluar Istana Negara. Orang yang dianggap "dekat" dengan orang nomor sati Indonesia itu berhasil menipu Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan [Yanetera] Badan Usaha Logistik [BULOG] dan dituduh membobol uang yayasan sebanyak lima milliar rupiah. Soewondo nama tukang pijat itu, sempat kabur dan akhirnya ditangkap polisi di kawasan Puncak Jawa Barat....Yah peristiwa ini menjadi umpan empuk, sekaligus dijadikan senjata pamungkas lawan politik Gus Dur untuk memberi kesan negatif...
KETIKA PRESIDEN MEGAWATI : [PENIPUAN SITUS BATUTULIS BOGOR]
Pada masa Istana Negra ditempati Presiden Megawati, ada kasus penipuan yang melibatkan Menteri KH. Said Agil Almunawar. Menteri bergelar profesor yang hafidz Al-Quran ini, kabarnya ikut memimpin penggalian situs di Batutulis Bogor yang diyakini memendam harta karun dan nilainya dapat digunakan membayar seluruh hutang negara.Sayangnya, harta karun yang dicari sama sekali tidak ada. Sang kiai haji ini bahkan sempat ditahan polisi, tetapi kasus lain, yakni dalam dugaan penipuan dalam bentuk korupsi dana haji.
ZAMAN PRESIDEN SBY: [PENIPUAN BLUE ENERGY DAN PADI SUPERTOY]
Mungkin kelangkaan BBM yang memicu lahirnya sang penipu, betapa sakit rasanya ketika harapan besar itu justru berbalik menjadi sebuah penipuan. Joko Suprapto warga Desa Ngadiboyo Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk Jawa Timur itu sempat mengecoh Istana. Kelakuan yang meyakinkan dan didukung kondisi kebutuhan BBM saat itu, membuat SBY terkesima, apa lagi setelah mendapat bumbu-bumbu sedap dari staf kepercayaannya. Ternyata tidak hanya SBY yang dibuat malu, namun seorang rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, harus kehilangan reputasi akdemiknya. Joko Suprapto mengecoh sang rektor dengan proyek "Banyugeni". Akhirnya Rektor UMY itu harus membayar mahal, dan dibelinya dengan jabatannya.
Padi Supertoy [Super Toy HL-2], sebuah akal-akalan yang juntrungnya sangat merugikan, bahkan Presiden SBY bersama Ibu Ani Yudhoyono, dan rombongan pernah ikut panen perdana padi Super Toy HL-2 di desa Grabag pada April 2008 yang lalu. Tidak tanggung-tanggung para pejabat ikut terlibat, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, Menteri Pertanian Anton Priyantono, Menteri Tenaga kerja Suparno, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Abu Rizal Bakrie, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto, Menteri Komunikasi dan Informasi, dan Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz. Ternyata dalam bebera kasus jenis padi ini, sering membuat gagal panen.......Aduh.....nipu lagi..nipu lagi.
Data buku
JUDUL: Membasmi Tukang Tipu
PENULIS: Achmad Setiaji
EDITOR: Yusandi
PENERBIT: Semesta Ide. Jl. PAsirwangi I. No. 3. Bandung 40254 Jawa Barat Indonesia. Telp: +62225222052. E-mail: redaksi@penerbit-salamadani.com website: http://www.penerbit-salamadani.com/
ISBN: 978-979-18620-1-1
CETAKAN: I-Januari 2009/Muharam 1430 H
Bab-bab yang dibahas buku ini:
Bab I. SeranganPenipu Menohok Istana
Bab II. Nyaris SBY Tertipu Joko Suprapto"Blue energy"
Bab III:Kasus Penipuan Ryan dan Mr.Bushdalam Prespektif Ilmu Komuniaksi
Bab IV: Kasus Ryan dalan Perpektif Komunikologi Hado
BAB V: Apakah Ryan Berbohong, Berdusta, Menipu atu Membual?
BAB VI. Businessmen, Penipuan, dan Pembunuhan Berantai?
BAB VII: Orientasi "Ryan", Seks, dan Psikopat
BAB VIII: Penipuan Dalam Perspektif Historis dan Islam [Setan Berwajah Manusia]
BAB IX: Penipuan Dalam Dimensi Ilmiah
BAB X: Dugaan Penipuan Pendaratan di Bulan
BAB XI: Menyontek Sebagai Cikal Bakal Korupsi dan Penipuan Ilmiah
BAB XII: Antara Psikopatnya Ryan dan Fenomena Penipuan
BAB XIII: Otak Ryan "Psikopat" Berbeda?
BAB XIV: Dunia Warna-Warni Kejahatan Penipuan
BAB XV: Mencermati Susno Duaji dan "Surganya" penipu [Koruptor] di Indonesia
GERAMNYA SANG MANTAN KAPOLDA
Penipuan, korupsi, maling, copet, dan sejenisnya itu sama. Artinya, penipu adalah maling, koruptor juga maling. Para maling harus dibasmi dari bumi ini. Para penegak hukum pembasmi maling, jangan ikut-ikutan jadi maling. Bersihkan negeri ini dari para maling.
Irjen. Drs.Susno Duaji, SH,MH,MSc
[Kabareskrim MAbes Polri dan Mantan Kapolda Jabar]

Monday, March 2, 2009

DEMOKRASI BUKAN BASA BASI

Buku ini tempat berkumpulnya beberapa artikel yang memiliki ruh domokrasi terkait dengan kepemimpinan SBY. Langkah SBY dalam aktivitas menegara tergurat tuntas, sisi lain juga membentangkan berbagai dinamika, bahkan sorotan-sorotan tajam terkait kinerja. "Poco-poco" yang pernah terlontarkan pada dirinya diapresiasi buku ini, bahkan berbalas dengan "undur-undur". Buku ini berfungsi sebagai bacaan seger terkait dengan politik kenegaraan, setidaknya membekali bangsa ini untuk mengerti silang sengkarutnya politik.
Dalam buku ini tergambarkan sebuah keunikan yang acapkali terjadi di negeri ini, utamanya ketika menyangkut persoalan pada sebuah status. Misalnya seorang Presiden yang lahir dikalangan tentara, maka persoalan senioritaspun sulit hilang, bahkan kadangkala menjadi faktor pendukung, dan kadangpula kmenjadi faktor "pembingung". Pernik-pernik itu tergambarkan pada halaman yang membahas "SBY dan Paradoks Seniority Complex". Dalam bab ini tergambarkan bahwa senioritas itu membawa persoalan yang unik. Tergambarkan pula jika nanti di Pipres 2009 akan terjadi "Perang Bintang", yakni sebuah kompetisi dari "bintang-bintang". [Bintang= Tentara Berbintang atauPara Jendral]
Buku ini tidak hanya enak dibaca, tapi juga perlu sebgai bahan perenungan bagi siapa saja yang membacanya. Para politisi, akademisi dan birokrat wajib membaca buku ini, karena di dalamnya merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepda Presiden SBY selama memipin. Pembahasan mengenai keinerja ekonmi selama era SBY layak digarisbawahi, karena selain dikupas lebih menyeluruh [tidak sepoting-potong], tetapi juga menghadirkan optimisme bagi bangsa ini.
Data buku
JUDUL: Demokrasi Bukan Basa Basi
PENULIS: Zaenal A. Budiyono
PENERBIT: DCSC Publishing Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta - Indonesia. E-mail: dcsc.publishing@gmail.com.
Website: www.dcscpublishing.blogspot.com Telp> 021-87721027
ISBN: 978-979-19105-0-7
TEBAL: xviii+514 hlm : 14,5 cm x 21

RENCANA KE DEPAN BARACK OBAMA

CHANGE
We Can Believe In
Buku ini menggambarkan rencana ke depan sang presiden terpilih. Banyak pernik-pernik yang menggambarkan perjuangan menggapai gedung putih. Diangkatlah jargon "CHANGE"akhirnya tujuan itu tercapai. Buku ini mengkalim sebagai satu-satunya buku yang paling rinci mengungkap Rencana-rencana besar mengubah Amerika dan Dunia.
Data buku
JUDUL: Change We Can Beleive In -- [Judul Asli]
PENULIS: Barack Obama
PENERJEMAH: Widarti Rahardjo
PENERBIT: Ufuk Press. PT Ufuk Publishing House. Jl.Warga 23 A, Pejaten Barat, Pasar Minggu Jakarta Selatan 12510, Indoensia Phone 62-2179190995. http://www.ufukpress.com/. E-mail: Info@ufukpress.com
ISBN: 602-8224-19-2
TEBAL: xxi + 337
CETAKAN: I-Perbruari 2009
Langkah yang dilakukan Barack Obama memberikan ancangan ke depan atau tepat rencana-rencanya bijaknya.
Pada bagian 2 buku ini, Obama ingin mendiskripsikan bagaimana Pembaruan Ekonomi yang harus ditempuh. Adapun yang akan ditempuh Obama antara lain:
  • Menyediakan Bantuan Seketika dengan sebuah Rencana Ekonomi Darurat
  • Memperkuat Kelas menengah
  • Keamanan Dan Kesempatan Ekonomi untuk keluarga Warga Amerika
  • Perawatan Kesehatan Yang terjangkau Oleh Semua Warga Amerika
  • Membekali Keluarga untuk sukses
Selanjutnya buku ini juga membantangkan sebuah keinginan terdalam sang Obama, untuk merubah image Amerika, bahkan ingin menjaga kepercayaan dan menjadikan Washington lebih arif dan bersih
MEMBANGUN KEMBALI KEPEMIMPINAN AMERIKA
Obama memberikan harapan baru, dengan membangun citra dan mengembalikan jati diri Amerika yang sebenarnya, dalam buku buku ini ditulis "Mengembalikan Posisi Kita di Dunia". Kemudian langkah yang ditempuh antara lain:
  • Mengakhiri Perang di Irak
  • Menyelesaikan Pertempuran dengan Al-Qaeda
  • Menghentikan penyebaran senjata nuklir

OBAMA PRESIDEN AMERIKA ANAK MENTENG

Yang menarik dari buku ini adalah pengatar Dr.KH. Tarmizi Taher mantan Menteri Agama di Era Orde Baru. Dari pengantar itu dapat diketahui bahwa hampir semua orang di Indonesia paham jati diri sang presiden Amerika ini. Bukti menunjukkan betapa pahamnya Dr. KH. Tarmizi Taher.
Pikiran Liddle empu politik sekaligus Indonesionis berasal dari Amerika Serikat pikirannya di endus oleh buku ini, sayangnya pendapatnya itu menguntungkan. Pendapatnya menyatakan bahwa Obama tidak ada bedanya dengan Goerge W.Bush.
Buku ini mensarikan bahwa terdapat 5 Fakta tentang Obama:
  1. Presiden kulit hitam pertama dalam sejarah Amerika
  2. Cerdas dan Pemberani sejak kecil
  3. Empat tahun tinggal di Jakarta [umur 6-10 th], dan pernah menjadi WNI
  4. Menang mutlak di basis-basis utama utama Partai Republik
  5. Akan menghentikan kebijakan dan tindakan yang yang menghancurkan otoritas moral Amerika
Yang menarik dari buku ini adalah respon dunia internasional, tidak tanggung-tanggung negara-negara yang dianggap musuh bebuyutan ternyata memberikan respon yang tek terduga.
Mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev menyambut kemenangan Barack Obama. Obama dinilai akan membawa "Perestroika"- reformasi liberal yang dilakukan Gorbachev di Uni Soviet tahun 1980-an akan lebih permanen.
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinedjad mengucapkan selamat kepada Barch Obama, Ahmadinedjad juga menyerukan perubahan yang mendasar dan fair atas kebjakan AS di kawasan Teluk.
Sementara itu, pimpinan kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza,Ismail Haniya, juga menyampaikan kesediaannya untuk berunding dengan Presiden OBama, meski Washington menganggap gerakan garis keras Palistina itu sebagai teroris
Data buku
JUDUL: Obama, Presiden Amerika Anak Menteng
PENULIS: Samsul Muarif & Lili Hermawan
PENERBIT: Grafindo Khazanah Ilmu. Jl. siaga Raya No. 51 A, Pejaten Barat. Pasar Minggu, Jakarta Selatan Telp [021] 7079736 http://www.grafindopress.com/ E-mail: grafindoina@yahoo.com.sg
ISBN: 978-979-3858-54-8
CETAKAN: I, Nopember 2008
TEBAL: 140 hlm.13,5 x 21.