SILA CARI DI SINI!

Google

Monday, December 28, 2009

MEMBONGKAR GURITA CIKEAS

BUKU SEDANG DALAM KONFLIK:
Menurut berita pagi ini, penerbit buku ini sedang dalam gundah gelisah, karenanya melaporkan kapada KOMNAS HAM untuk mendapat perlindungan. Atas penerbitan ini ada beberapa pihak tidak sepakat dan menggangap tingkat keakurasiannya meragukan. Tentu juga ada beberapa orang yang telinganya tersengat. Buku harus dilawan buku, demikian kilah penerbit. Artinya jika tidak sepakat, dan merasa teraniaya, maka hak jaeabnya harus mengeluarkan buku tandingan.
Hal ini mungkin jadi pembelajaran, apalagi jika buku saling mengeluarkan jurus saling balas, maka buku sudah beralih fungsi menjadi koran harian, bahkan buku akan pudar sebagai pusat acuan. Mungkin dunia yang mengglobal ini ikut serta memindah suasana. Buku beralih fungsi menjadi koran Dan koran berubah peran menjadi acuan. Tebalnya berkisar 183 halaman, dan buku dibuka dengan sadapan percakapan yang dibuka dihadapan MK. Ya picuan inilah yang mungkin mengalirkan pikiran George J. Aditjondro. Banyak pejabat yang tercatat dan terjerat, dan ada yayasan jadi sasaran. Kutipan yang tertulis di poengantar itu adalah kutipan percakapan Ong Yuliana dan Anggodo yang dikutip dalam pengantar antara lain berbunyi, "Pokoke saiki (pokoknya sekarang) SBY mendukung. SBY itu mendukung Ritonga lho". Percakapan yang merupakan sadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu sebenarnya sudah diperdengarkan di dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK).
Sementara menjawab atas ketidak sepakatan buku Aditjondro punya kilah sebagai berikut: Menurut Aditjondro, buku ini merupakan hasil riset bersama sejumlah anggota tim peneliti. Buku ini juga dilengkapi dengan berbagai data-data yang bisa dipertanggungjawabkan. Buku tersebut sama dengan buku-buku karangan Aditjondro sebelumnya yang membahas masalah korupsi di lingkaran kepresidenan mulai Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati hingga Presiden SBY sekarang ini.
"Ini adalah ilmiah dan berdasarkan riset. Kalaupun ada kekurangan akan kami munculkan dalam edisi revisi. Kalau ada yang tidak setuju bisa menjawab dengan tradisi ilmiah yaitu menulis buku," kata Aditjondro. Tentu kita akan dapat sungguhan baru, yakni perang buku. Beberapa sungguhan buku ini yang membuat tercengang antara lain: Menyebutkan bantuan dari Group Sampoerna kepada Harian Jurnas, di mana para pengasuhnya banyak didominasi beberapa anggota Partai yang di bina SBY. Kemudian mengungkap data nasabah Bank Century yang ternyata menyumbang untuk kepentingan kampanye SBY 2009. Sisi lain juga dibentangkan bagaimana rahasia di balik kemenangan Partai Demokrat yang begitu fantastis. Buku ini secara tajam juga membentangkan Yayasan-yayasan yang disinyalir berafiliasi ke SBY terkait juga tersentuh masalah. Kedekatan Ibu Ani Yuhdoyono dengan Ayin (Artalyta Suryani) disenggol buku ini
Bab-bab yang dibahas buku ini, yakni
  • Membongkar Gurita Cikeas, di Balik Skandal Bank Century
  • Bantuan Grup Sampoerna Untuk Harian Jurnas
  • Pemanfaatan PSO LKBN Antara Untuk Bravo Media Center
  • Yayasan-Yayasan Yang Berafiliasai Dengan SBY
  • Yayasan-Yayasan Yang Berafiliasi Dengan NY.Ani
  • Pelanggaran-Pelanggaran UU Pemilu Oleh Caleg-Caled Partai Demokrat
Data buku
JUDUL: Membongkar Gurita Cikeas; Di Balik Skandal Bank Century
PENULIS: George Junus Aditjondro
PENERBIT: Galang Press. Gedung Galangpress Centre.Jl.Mawar Tengah No. 72 Baciro Yogyakarta 55225. Trelp: (0274) 554985, 554986
ISBN: 978-602
x -8174-35-0
TEBAL: 150x230 mm 183 halaman
CETAKAN: i
E-mail: redaksi@galangpress.com web: http://www.galangpress.com
Catatan:
Ada yang sengaja kirim bocoran buku George J.Aditjondro ke FB saya. Katannya spesial kado untuk Warung Buku di tahun baru. Menurut pengirim, katanya sudah se ijin penulisnya. Kirim itu ter link, selengkapnya sebagai berikut:

1 comment:

Oni Mbem said...

dapetin buku ini juga di mana ya Om?thx