[]Tiba-tiba orang jadi tanya, mengapa Tempo mengeluarkan Seri "Orang Kiri Indonesia" Tidak tanggung-tanggung orang kiri yang diangkat itu pentolan PKI. Bahkan sebelumnya orang alergi mendengarkannya, apalagi membicarakannya. Konon ketika dalam proses, buku ini tidak lahir begitu saja. Buku ini lahir karena sebelumnya ada pemaparan yang dilakukan oleh Tempo. Pemaparan yang berupa laporan utama itu tentu mengundang setuju dan tak setuju, dan maklum karena anyak orang yang memberikan penilaian miring terhadap tokoh kiri tersebut. Ketika itu Tempo sedang memaparkan sebagai laporan utama ada yang menengarai porsinya terlalu berlebihan, bahkan ada seorang pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Darat harus mengernyitkan dahinya sebagai isyarat kurang minat dan kurang sepakat.[] Memang tokoh-tokoh kiri sering dibicarakan, utamanya dalam sejarah, bagaimana sepak terjangnya atau kontribusi pikirnya. Kebanyakan apa yang dipaparkan dalam buku-buku pelajaran tentang DN Aidit tidak lengkap. Barangkali karena realitas inilah, maka ada semacam gagasan yang mengangkat Siapa dan Mengapa DN Aidit itu..
[] Data Buku[]
JUDUL: Aidit Dua Wajah Dipa Nusantara
PENULIS:[Tim Penyunting].
Arief Zulkifli
Bagia Hidayat
Redaksi KPG
PENERBIT: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Bekerja sama dengan Majalah Tempo
ISBN: 13.978-979-91-0279-9
CETAKAN : 2010.
TEBAL; xiv + 143 ; 16 x 22 cm
[]
Yang dibahas, antara lain :
[] Data Buku[]
JUDUL: Aidit Dua Wajah Dipa Nusantara
PENULIS:[Tim Penyunting].
Arief Zulkifli
Bagia Hidayat
Redaksi KPG
PENERBIT: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Bekerja sama dengan Majalah Tempo
ISBN: 13.978-979-91-0279-9
CETAKAN : 2010.
TEBAL; xiv + 143 ; 16 x 22 cm
[]
Yang dibahas, antara lain :
Dari Proklamasi
Dua Wajah Dipa Nusantara
Anak Belantu Jadi Komunis
Ranting yang terberai
Sejak Awal Membaca Resiko
Meminang Lewat Sepucuk Surat
Anak Muda di Beranda Republik
Berakhir Seperti Musso
The Three Musketeers
Dari Menteng ke Pusaran Kekuasaan
Setelah Lampu Depan Dimatikan
Kawan Ketua Ke Daerah Basis
Rahasia Sumur Mati
Sesudah Malam Horor Itu
Aidit dan Serangan Pagi Buta
Wajah Aidit di Seluloid
Sejak Pamflet Sang Ketua
Setelah Keluar Dari Laci Penulis
Kolom-kolom
Rahasia Aidit
Aidit dalam Bingkai Nawaksara.
[]Dua Wajah Dipa Nusantara
Anak Belantu Jadi Komunis
Ranting yang terberai
Sejak Awal Membaca Resiko
Meminang Lewat Sepucuk Surat
Anak Muda di Beranda Republik
Berakhir Seperti Musso
The Three Musketeers
Dari Menteng ke Pusaran Kekuasaan
Setelah Lampu Depan Dimatikan
Kawan Ketua Ke Daerah Basis
Rahasia Sumur Mati
Sesudah Malam Horor Itu
Aidit dan Serangan Pagi Buta
Wajah Aidit di Seluloid
Sejak Pamflet Sang Ketua
Setelah Keluar Dari Laci Penulis
Kolom-kolom
Rahasia Aidit
Aidit dalam Bingkai Nawaksara.
No comments:
Post a Comment