SILA CARI DI SINI!

Google

Wednesday, December 29, 2010

NYOTO PENIUP SAKSOFON DI TENGAH PRAHARA

[]Tiba-tiba orang jadi tanya, mengapa Tempo mengeluarkan Seri "Orang Kiri Indonesia" Tidak tanggung-tanggung orang kiri yang diangkat itu pentolan PKI. Bahkan sebelumnya orang alergi mendengarkannya, apalagi membicarakannya. Konon ketika dalam proses, buku ini tidak lahir begitu saja. Buku ini lahir karena sebelumnya ada pemaparan yang dilakukan oleh Tempo. Pemaparan yang berupa laporan utama itu tentu mengundang setuju dan tak setuju, dan maklum karena banyak orang yang memberikan penilaian miring terhadap tokoh kiri tersebut. Ketika itu Tempo sedang memaparkan sebagai laporan utama ada yang menengarai porsinya terlalu berlebihan, bahkan ada seorang pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Darat harus mengernyitkan dahinya sebagai isyarat kurang minat dan kurang sepakat.[] Memang tokoh-tokoh kiri sering dibicarakan, utamanya dalam sejarah, bagaimana sepak terjangnya atau kontribusi pikirnya. Kebanyakan apa yang dipaparkan dalam buku-buku tentang tokoh-tokoh tidak lengkap. Barangkali karena realitas inilah, maka ada semacam gagasan yang mengangkat Siapa dan Mengapa Nyoto itu..
[] Data Buku[]
JUDUL: Nyoto Peniup Saksopon Di Tengah Prahara
PENULIS:[Tim Penyunting].
Arief Zulkifli
Bagia Hidayat
Redaksi KPG
PENERBIT: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Bekerja sama dengan Majalah Tempo
ISBN: 13.978-979-91-0286-3
CETAKAN : 2010.
TEBAL; xvi + 108 ; 16 x 22 cm.
Yang di bahas buku ini:
Dari Proklamasi 72
Peniup Seksofon di Tengah Prahara
Saat Lek Njot Bersepatu Roda
Revolusi Tiga Serangkai
Yang Tersisih dari Riak Samudra
Jalan Curam Skandal Asmara
Sukarnoisme dan Perempuan Rusia
Merahnya HR, Merahnya Lekra
Yang Samar-samar di Akhir Hayat
Rahasia Tiga Dasa Warsa
Karena Janji Setia
Puisi Pamflet Sang Idiolog
Kalau Sayang Aturan Dilangklahi
Kolom
PKI, Nyoto G30S



No comments: