Obama kecil yang bernama Barry diceritakan di novel ini, setidaknya orang akan memahami bagaimana seorang anak kecil yang harus hidup di lingkungan yang berbeda. Beda bahasa, beda budaya, dan beda kulitnya. Obama merasakan ini dengan segenap plus minusnya. Dari pengalaman hidup semasa kecil itulah, Obama menjadi pribadi yang komplit. Perlakuan teman-teman di kampung yang didiami (Menteng) membawa suka dan duka. Olok mengolok sering terlepas pada Obama, apalagi kulit Obama yang menjadi daya pembeda itu kadang memicu orang lain untuk mengolok. Sebagai anak kecil tentunya Obama mudah menyesuaikan, dan daya suai itulah yang melatari kepribadian Obama sebagai manusia yang utuh, yakni manusia yang bisa menerima orang lain, toleransi tinggi, dan memahami derita orang lain. Dalam novel ini dipaparkan jalinan persahabatan, antara Obama dengan Slamet dan Juanidi. Kedau teman inilah yang mampu menjadi pelipur laranya.
Novel ini adalah inspirasi yang indah bagi para pembaca atau siapa pun yang berbeda dan lain sendiri di lingkungannya........Siapa tahu dengan perbedaan dan keunikan itu, nantinya para pembaca bisa menjadi Presiden.
Data buku
JUDUL: Obama anak Menteng (NOVEL)
PENULIS : Damien Dematra
PENERBIT: PT Gramedia Pustaka Utama. Kompas Gramedia Building, Blok I. Lt.4-5. Jalan Palmerah Vrat No. 29-37 Jakarta 10270
ISBN: 978-979-22-5494-5
CETAKAN: Maret 2010
TEBAL: xi + 206 halaman.
CATATAN:
JUDUL: Obama anak Menteng (NOVEL)
PENULIS : Damien Dematra
PENERBIT: PT Gramedia Pustaka Utama. Kompas Gramedia Building, Blok I. Lt.4-5. Jalan Palmerah Vrat No. 29-37 Jakarta 10270
ISBN: 978-979-22-5494-5
CETAKAN: Maret 2010
TEBAL: xi + 206 halaman.
CATATAN:
Dalam novel ini tertera foto istimewa (Koleksi : Sonny Gondokusumo). Barry (Obama) berpakaian Pramuka Indonesia. Ini adalah dokumen yang amat mahal bagi Gerakan Pramuka Inodonesia. Semoga Kwartir Nasional Memiliki Foto ini.
No comments:
Post a Comment