SILA CARI DI SINI!

Google

Monday, August 20, 2012

BELAJAR HERAN DARI NEGERI JIRAN


 [ Catatan Reflektif Seorang Praktisi Pendidikan Indonesia yang Mengajar di Universitas Ternama di Tanah Jiran]
Tulisan dalam buku ini berasal dari pengalaman langsung penulis dalam  berbagai aktivitas akademik di universitas Malaysia karena dia adalah seorang dosen di Universiti Teknologi Malaysia. Dia merefleksi tentang berbagai isu pendidikan  di  Malaysia  yang  penting untuk diketahui oleh publik Indonesia. Buku ini diawali dengan pengalaman studi S2 dalam bidang Educational Administration di Australia dan S3 di bidang Educational Policy di Selandia Baru. Selepas mendapatkan gelar S3-nya, penulis mencoba untuk mendaftar sebagai dosen di sejumlah universitas Indonesia. Namun, karena tidak mendapatkan kepastian, dia pun mendaftar ke universitas di Malaysia atas saran temannya ketika dahulu studi. Tidak dinyana, pihak universitas Malaysia merespons dengan cepat. Dia pun memulai kariernya di sana.
Penulis mendapati bahwa dunia pendidikan di Malaysia dikelola dengan baik. Adapun pendidikan calon-calon guru yang diselenggarakan di perguruan tinggi juga sudah tertata rapi jika dibandingkan dengan Indonesia. Ditambah pula, saat ini Malaysia ingin menambah jumlah universitas risetnya untuk menyejajarkan diri dengan negara-negara maju lainnya.
Buku ini bermaksud untuk memberikan gambaran perkembangan kontemporer dunia pendidikan negara serumpun tersebut. Buku ini juga memberikan gambaran singkat mengenai berbagai hal yang terjadi di Malaysia.


PENERBIT METAGRAF:
JALAN. Dr. Supomo, No. 23, Solo 57141 Tel. (0271) 714344 (Hunting) Faks. (0271)713607 http://www.tigaserangkai.com http://www.gb-tigaserangkai.com

TENTANG PENULIS:

Bambang Sumintono dilahirkan dan dibesarkan di Bandung. Pendidikan dasarnya dijalani di  Bandung dan Garut. Adapun pendidikan menengah didapatkan di SMPN 13 Bandung dan SMAN 1 Bandung.   Tahun 1988, dia mulai kuliah di program D3 Kependidikan Kimia IPB, Bogor, dan baru bisa lulus empat tahun kemudian (1992), berhubung terlalu menyukai tahun pertama. Selepas lulus dari IPB, dia langsung ditempatkan menjadi guru kimia SMA di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Februari 1993. Mulai tahun 1994, dia mendaftar sebagai mahasiswa di Universitas Terbuka (UT), program studi SI Pendidikan Kimia, yang diselesaikan tahun T 997.
Pada tahun 1999, dia mendapat beasiswa AusAID untuk studi tingkat magister di Flinders University, Adelaide, Australia yang diselesaikan tahun 2001 dalam bidang Educational Administration. Tahun 2002, dia mengikuti seleksi dan  lulus mendapat beasiswa New Zealand
Development Scholarship untuk studi doktoral di Victoria University of Wellington, Selandia Baru. Tesis diselesaikan tahun 2006 dalam bidang Educational Policy.
Sejak Oktober 2008, dia bekerja sebagai dosen (pensyarah) di Fakulti Pendidikan, Universiti Teknologi Malaysia yang terletak di Johor Bahru (daerah Semenanjung Malaya yang paling selatan, berbatasan dengan Singapura). Dia mengajar berbagai mata kuliah untuk S1 dan S2, di samping sebagai pembimbing bagi beberapa mahasiswa S3 dalam topik pendidikan dan pembangunan serta administrasi pendidikan. Dia bisa dihubungi melalui e-mail: deceng@gmail.com
Yang dibentangkan di buku ini seputar pengabdian seorang dosen di UTM, dan dalam buku ini juga diceriterakan kunjungan UTM ke Indonesia dan sebaliknya perguruan tinggi Indonesia yang berkunjung ke Malaysia.
............
Kunjungan ke Indonesia dilaksanakan di empat . antara tanggal 17-23 Juli 2011, yaitu Jakarta, Universitas Negeri Jakarta atau UNJ; kemudian ke Semarang (IKIP PGRI Semarang dan IAIN Walisongo); berianjut ke Yogyakar (Universitas Negeri Yogyakarta atau UNY); dan terakhir ke Surabaya (Universitas Negeri Surabaya atau Unesa). Rancangan kunjungan ini diajukan pada bulan Maret tahun yang sama yang merupakan kunjungan balasan dari berbagai universitas) yang sebelumnya sudah mengunjungi UTM. Tahun sebelumnya seorang dosen dari jurusan matematika, Fakultas MIPA UNJ magang riset di UTM selama, tiga bulan. IKIP PGRI Semarang pun dua kali melakukan lawatan ke UTM di tahun 2011 dengan mengajak pimpinan dan stafnya, serta melakukan penandatanganan Letter oi Cooperation (LoC). Dengan IAIN Waiisongo, UTM sejak 201( sudah mempunyai Memorandum of Understanding (MoU] dan tahun 2011 juga mengirim rombongan dari Fakultas,........

No comments: