Kalau ingin guyon atau plesetan yang di sini. Tepatnya di buku Kelik yang ketujuh. Tajuknya KPK, karena plesetan yang mampir di buku ini bersinggungan dengan masalah politik wabil khusus korupsi. Sebagai bahan bercanda atau pelipur lara sangat tepat, apalagi dipakai dihadapan para politikus. Satire atau sindir kerap muncul dan jika sudah dikemas menjadi sebuah buku tak terasa memberikan peringatan kepada kita, yang termasuk kepada bangsa. Ternyata dalam berbangsa banyak manusia berbuat salah, juga berbuat hina, namun tidak terasa. Barangkali buku ini dapat menyentuil rasa kita, minimal masih punya malu. Jempol dua untuk buku ini, sedangkan ke-enamnya segera diburu untuk memenuhi rak buku.
No comments:
Post a Comment