SILA CARI DI SINI!

Google

Tuesday, April 29, 2008

CARA MUDAH MENULIS NASKAH

CARA MUDAH MENULIS NASKAH, MENULIS ITU GAMPANG,..PANG,,PANG..PANG,,,,,,itulah sebuah motivasi, warung tidak akan mundur dan berhenti untuk menghadirkan buku-buku tentang menulis. Warung berbuat jujur agar pengunjung tergiur. Dengan menulis akan membuat sejarah dan kita ungkapkan Tentunnya tergiur dalam menulis.Kali ini warung mengundang Ibu Endang Sulistyowati, untuk mendiskripsikan buah pikirnya. Buku itu berjudul : 'CARA MUDAH MENULIS NASKAH'
Penulisnya adalah seorang orang Ibu yang berprofesi sebagai dosen, dengan nama penanya Endang S.Jumarudin. Khalayak baca ditargetkan mampu menulis, utamanya bagi penulis pemula yang menggeluti bidang terjemahan.
Buku ini memberikan pertanyaan kepada khlayak bacanya, terkait dengan menulis, lebih lanjut dijabarkan sebagai berikut. Jika anda ingin menjadi penulis, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dan apa yang bisa Anda kembangkan lebih lanjut , seperti:
  1. Anda harus mengenal apa itu gagasan
  2. Bagaimana menulis naskah fiksi dan non fiksi
  3. Penyuntingan naskah buku
  4. kerja dunia penerbitan
  5. Syarat menjadi penulis
KALKULASI UNTUNG RUGI ITU PENTING.
Buku ini pada halaman pertama sudah mengajak pembacanya untuk mengkalkulasi untung dan rugi. Katanya, untuk mengantarkan seorang-orang menjadi penulis, tentunya diawali dengan kemampuan menghitung peluang. Ya, menimal dijadikan jargon bahwa menulis itu mampu mendatangkan doku. Itu mungkin salah satu bahan pemicu.
Buku memandu pembacanya untuk mengenal syarat, atau rambu-rambu. Bagaimana orang tidak beku.
MENGENAL SYARAT MENJADI PENULIS:
Dari berbagai sumber buku bacaan ditambah dari pengalaman, pengamatan, penulis buku yang cerdas plus kreatif harus didukung sayarat-sayaratseperti berikut:
  1. Memahami bahwa menulis adalah ketrampilan dasar setiap orang. Siapapun orangnya yang mau nulis pasti bisa.
  2. Setelah memiliki kemampuan menulis, syarat kedua adalah memiliki visi dan misi serta motivasi dalam menjalani profesi
  3. Bersikap rasional dalam menjalani profesinya. Karena rasionalitas merupakan ciri manusia yang manusiawi. Orang hidup harus mau menggunkan akal sehatnya
  4. Memiliki Ide atau sumber gagasan dan memamqhi sumber pemicu ide dirinya
  5. Memiliki komitmen atau kesungguhan diri untuk mencintai profesinya dan meningkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu
  6. Bersedia membaca buku, menulis, dan bergabung di komunitas penuilis
  7. Memahami proses penerbitan buku dan pasarnya
  8. Bisa memilih topik, tema, judul yang memberi manfaat diri dan pembacanya
  9. Selalu ingat ada kekuatan yang hebat, bibalik kekuatan manusia, yakni cahaya Ilahi.
FAKTOR PSIKOLOGI DAN BUKAN KAMBING HITAM:
“Ketika kambing hitam” berkeliaran disekitar kita, sudah dapat dipastikan kita tidak akan mampu menulis. Kambing hitam itu selalau membawa virus yang namanya hambatan psikologis. Cara mengatasi adalah, kambing hitam segera kita Gule dan kita Sate, selanjutnya kita konsumsi sambil menorehkan ide.
Siapa si kambing hitam itu ?
  1. Perasaan yang hinggap pada benak, sehingga kita mempunyai p[erasaan tidak mampu menulis
  2. Takut salah dan disepelekan orang
  3. Tidak berani mengambil risiko
  4. Malas memulis
  5. Anggapan bahwa komunikasi lisan lebih mudah daripada dipaparkan dalam tulisan
  6. Menutup diri dari gagasan dan pengalaman baru
  7. Tidak memiliki niatan untuk diskusi untuk menambah ilmu
  8. Merasa cukup sebagai penikmat [konsumen] tidak merasa butuh untuk menulis.
RESEP AGAR GAGASAN TIDAK MANDEK, MACET DAN MOGOK.
Tips agar ide atau gagasan tidak mandek atau stagnan, dapat dilakukan melalui:
  1. Ikuti orang lain dalam menulis
  2. Tulis dulu berbagai ide yang selalau muncul dalam pikiran kita
  3. Susun sesuai dengan sistematika tulisan yang telah dirancang
  4. Sekali menulis jangan berhenti, kecuali pingin banget ke kamar mandi
MENGENAL GAGASAN:
Mengenal gagasan menurut buku ini dinyatakan sangat perlu, dan perlu. Karena penulis adalah seorang-orang yang berkarya, atau bekerja dengan gagasan. Hanya dengan gagasan atau ide penulis dapat berkarya, lebih ekstrem dapat dikatakan ide atau gagasan itu, adalah nyawa penulis.
Sekarang bagaimana mengalirkan gagasan, agar sederas pipa penyemprot pemadam kebakaran? Buku ini memberi solusi.
Pertama: Anda harus yakin bahwa diri Anda orang yang kreatif. Ciri kreatif adalah memilki pandangan atau pikiran alternative, tidak mau jadi pengekor apalagi berperan plagiator.
Kedua, Anda harus yakin ide atau gagasan itu selalu ada pada diri anda. Alias berpikira bahwa ide atau gagasan pasti mampir.
Ketiga, Anda harus yakin bahwa rasa takut adalah penindasan pada diri orang kretif dan kemalasan adalah musuh utamanya.
Keempat, Anda harus yakin bahwa detail itu berawal dari yang sederhana. Adanya sukses itu karena berawa dari proses perjalanan usaha yang selangkah demi selangkah dengan jujur, sabar, dan syukur.
Kelima, Anda harus yakin bahwa kesempurnaan itu hanya dapat diraih dengan menjalani proses dikit demi sedikit. Seperti tahapan fisis ketika seorang ibu sedang merebus air, tidak langsung mendidih, namun berawal dari nol derajat, hingga seratus derajat.
BAGAIMANA MENGEMBANGKAN GAGASAN:
Sementera itu teknik mengembangkan gagasan agar menjadi karya tulis yang siap saji dan siap santap dengan rasa sedap, maka harus melalui berbagai tahap. Tahapan itu adalah:
  1. Tentukan tema
  2. Indentifikasi masalah
  3. Buat batasan masalah
  4. Buat rumusan masalah
  5. Tentukan metode yang tepat
  6. Buat kerangka pikir
  7. Analisa metode yang tepat, dasarkan pada ide, data dan kerangka yang anda buat
  8. Koreksi, revisi, senghinng tulisan punya jati diri. [hampir sama buat proposal skripsi]
Arah buku ini ingin menggugah penulis muda yang bergerak pada sektor penterjemahan, buku memberi solusi dengan menorehkan pengalaman, untuk menghitung peluang.
Menurut buku ini proses penerjemahan merupakan sebuah proses yang sangat kompleks, karena itu untuik menghasilkan terjemahan ayang baik dan benar, buku ini megacu tulisan Nida [1975:80] yang mengatakan bahwa penerjemahan berlangsung dalam tiga tahap, yakni, analysis [analisis], transfer [pengalihan], dan restructuring [penyusunan]. Langkah ini dicairkan oleh buku ini, sehingga penerjemahkan serasa mudah dan dapat dilakukan dengan cara mudah
Detil Buku:
JUDUL: Cara Mudah Menulis Naskah [Terjemahan. Non terjemahan bagi Pemula
PENULIS : Endang S. Jumarudin dkk
PENERBIT: Pustaka Fahima. Kompleks Ruko BBC Plaza No. 05 Lt.2 babarsari Sleman Yogyakarta. Telp [0274] 489127, 7492265
ISBN:
CETAKAN: Pebruari 2007
HALAMAN: vii + 112
[Wusana Kata: Buku ini diinduksi dari pengalaman yang malang milntang terkait dengan dunia naskah terjemahan. Namun modal dasar sebagai bahan baku, harus membaca buku. Ada sebuah adigium, orang yang tak pernah minum, pasti jarang ke kamar mandi. Jika dikonversi pada dunis tulis menulis, tidaklah mungkin orang aktif menulis tanpa didukung intensitas baca yang tinggi. Kecuali itu pasti ada, yakni jika seorang-orang itu telah menyandang Guru yang Maha Guru. Membaca sebagai pelepas dahaga, bagi orang yang ingin mengubah dunia dengan tulisannya]

1 comment:

Anonymous said...

Gurung digoreng kok sudah dijual? Wah, ya setengah mateng ini. Piye?