JUDUL :Quantum Writing [Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Menulis].
PENGARANG : Hernowo
PENERBIT : MLC. [Mizan Leraning Centre] Jl Golf Barat X No. 2, Bandung 40293 Telpon [022] 7103950, 7273114. E-mail: penerbit@,izanic.com web: http://www.mizanic.com/
CETAKAN: V Juli 2006
ISBN: 979-97714-1-2
JUMLAH HALAMAN : 244 hlm: 23,5 cm.
Quantum: merubah energi potensial menjadi cahaya, yang digunakan melejitkan apa saja, saat ini digunakan Hernowo untuk memberi judul bukunya. Tentunya potensi itu, diarahkan pada sebuah kemampuan seorang-orang untuk menulis. Oleh karena itu buku itu, diberi judul Quantum Writing. Buku ini menjajikan sebuah konsep baru dalam menulis buku. Disamping teknik-teknik menulis, Hernowo selalu memprovokasi dan memotivasi pembacanya.
Seperti yang biasa dilakukan oleh Hernowo dalam berbagai bukunya, mengambil pikiran dan tulisan orang-orang berprestasi, untuk dijadikan teladan. Seperti pemikiran Stephen R.Covey hingga J.K. Rowling.
Lahirnya buku ini kelihatannya di ilhami oleh keberhasilan buku Quantum Learning dan Quantum Teaching buah karya Bobbi DePorter.
Bila dicermati lebih dalam, buku ini merefleksikan model gaya belajar dan mengajar, seperti, Quantum Learning, hal ini dapat dilihat pada Bab 6. [hlm 177] yang membahas “Menulis_sinergis Gaya Quantum Learning. Kemudian Bahasan Bab 7. [hlm : 191] membahasa Menulis Gaya Accelerated Learning] Colin Rose.
Pemikiran dan hasil penelitian James W. Pennebeker, acapkali ditonjolkan dalam buku ini, diharapkan mampu menjadi pembangkit.
PENGARANG : Hernowo
PENERBIT : MLC. [Mizan Leraning Centre] Jl Golf Barat X No. 2, Bandung 40293 Telpon [022] 7103950, 7273114. E-mail: penerbit@,izanic.com web: http://www.mizanic.com/
CETAKAN: V Juli 2006
ISBN: 979-97714-1-2
JUMLAH HALAMAN : 244 hlm: 23,5 cm.
Quantum: merubah energi potensial menjadi cahaya, yang digunakan melejitkan apa saja, saat ini digunakan Hernowo untuk memberi judul bukunya. Tentunya potensi itu, diarahkan pada sebuah kemampuan seorang-orang untuk menulis. Oleh karena itu buku itu, diberi judul Quantum Writing. Buku ini menjajikan sebuah konsep baru dalam menulis buku. Disamping teknik-teknik menulis, Hernowo selalu memprovokasi dan memotivasi pembacanya.
Seperti yang biasa dilakukan oleh Hernowo dalam berbagai bukunya, mengambil pikiran dan tulisan orang-orang berprestasi, untuk dijadikan teladan. Seperti pemikiran Stephen R.Covey hingga J.K. Rowling.
Lahirnya buku ini kelihatannya di ilhami oleh keberhasilan buku Quantum Learning dan Quantum Teaching buah karya Bobbi DePorter.
Bila dicermati lebih dalam, buku ini merefleksikan model gaya belajar dan mengajar, seperti, Quantum Learning, hal ini dapat dilihat pada Bab 6. [hlm 177] yang membahas “Menulis_sinergis Gaya Quantum Learning. Kemudian Bahasan Bab 7. [hlm : 191] membahasa Menulis Gaya Accelerated Learning] Colin Rose.
Pemikiran dan hasil penelitian James W. Pennebeker, acapkali ditonjolkan dalam buku ini, diharapkan mampu menjadi pembangkit.
[1]
Pemikiran James W. Pennebeker:
Menulis tentang hal-hal yang negative akan memberikan pelepasan emosonal yang membangkitkan rasa puas dan lega.
[2]
Hasil penelitian James W. Pennebeker
Orang-orang yang menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka tentang pengalaman traumatis menunjukkan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang menuliskan masdalah-masalah remeh remeh.
[3]
Menulis tentang pikiran dan perasaan terdalam tentang trauma yang mereka alami menghasilkan suasana hati yang lebih baik, pandangan yang lebih positif, dan kesehatan fisik yang lebih baik.
Menulis tentang hal-hal yang negative akan memberikan pelepasan emosonal yang membangkitkan rasa puas dan lega.
[2]
Hasil penelitian James W. Pennebeker
Orang-orang yang menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka tentang pengalaman traumatis menunjukkan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang menuliskan masdalah-masalah remeh remeh.
[3]
Menulis tentang pikiran dan perasaan terdalam tentang trauma yang mereka alami menghasilkan suasana hati yang lebih baik, pandangan yang lebih positif, dan kesehatan fisik yang lebih baik.
Manfaat menulis menurut James W. Pennebeker:
- Menulis menjernihkan pikiran
- Menulis mengatasi trauma
- Menulis membantu mendapatkan dan emngingat informasi baru
- Menulis membantu memecahkan masalah
- Menulis bebas membantu kita ketika kita terpaksa harus menulis.
Buku ini juga menyampaikan dua hal penting terkait dengan menulis:
1. Gaya tulisan tidak didapat dari menulis, melainkan dari membaca.
2. Menulis bisa membantu kita menyelesaikan masalah dan menjadikan kita semakin cerdas
Semakin banyak membaca semakin baik tulisannya.
Hunting [1967] memaparkan riset untuk desertasi, yang menunjukkan bahwa kuantitas tulisan tidak berkaitan dengan kualitas tulisan. Gaya tulisan berasal dari membaca bukan dari menulis, sejalan yang diketahui tentang kemahiran berbahasa: Kemahiran berbahasa diperoleh melalui masukkan [input], bukan keluaran [output]. Dengan demikian jika Anda menulis satu halaman sehari, gaya tulisan Anda tidak akan meningkat. Namun membaca akan memberikan amunisi dalam menulis.
No comments:
Post a Comment