Buku ini membentangkan: Bagaimana media Jakarta meliput hari-hari diturunkannya Presiden abdurrahman Wahid
Buku ini berkisah bagaimana suasana politik dan suasana hati ketika Gus Dur harus mundur, terlengserkan. Merupakan aktivitas maraton dan melelahkan nedia massa selama 3 hari berturut turut yang meneggangkan seputra persaingan sengit pada elite kekuasaan. Secara sederhana buku ini memperpanjang ingatan kolektif kita sebagai bangsa bahwa pernah terjadi pertarungan 'sengit' pada elite politik kekuasaan yang berujung pada pengumuman Maklumat Presiden pada hari senin, 23 Juli 2001, pukul 01.17 wib dini hari, dan pada hari yang sama pukul 16.54 WIB, MPR resmi memberhentikan KH. Abdurrahman Wahid sebagai Presiden katrena telah dinilai melanggar haluan negara.
Bab yang dibahas buku ini antara lain:
- Pelantikan Kapolri yang Kontroversial
- Rapat Paripurna MPR
- Pertemuan di Kebagusan
- Rapat di Departemen Pertahanan
- Pengumuman "dekriet" Presiden
- Komentar Andi LMalaarangeng
- Kecepatan Liputan Media Massa
- Perdebatan Pemilihan Nara Sumber
- Akurasi Berita
Data buku
JUDUL: Hari-hari Terakhir Gus Dur di Istana Rakyat
PENULIS: Andreas Harsono
PENERBIT: Pensi 324 Jakarta
ISBN: 978-979-3622-46-0
CETAKAN; Desember 2009
TEBAL: x + 68 halaman.
[]
No comments:
Post a Comment