Judul buku ini centil, aktif, nan provokatif, NULIS, YUK! seakan mengajak kita semua bergegas menulis . Ternyata benar, isinya sebagian besar adalah motivasi untuk menulis, siapa pun pasti tergerak, dan segera bergerak.
Detil Buku:
JUDUL: Nulis, Yuk! [Novel Cerpen bagi pemula]
PENGARANG : M.Akmal
PENERBIT : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI
ISBN : 978-979-24-5245-7
CETAKAN : I. 2007
HALAMAN : ix: 68 hlm : 16 cm
MENULIS DAN MENGARANG.
Buku ini memberikan arti yang berbeda antara mengarang dan menulis.
- Mengarang dinyatakan sebagai rangkaian kegiatan manusia yang menggabungkan pengetahuan, pengalaman, tenaga, waktu, akal [kecerdasan pikir] dan kekayaan batin, di silah penggabungan kecerdasan, pengalaman dan imajinasi dilakukan.
- Menulis adalah suatu kegiatan menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan, sehingga kegiatan ini adalah merupakan tindak lanjut dari mengarang. Oleh karenanya aktivitas mengarang dan menulis adalah dua kegiatan yang saling dukung.
PERDEBATAN TENTANG BAKAT:
Seorang pernah mengeluh ketika akan menulis, karena merasa dirinya tidak memiliki bakat menulis. Memang banyak pendapat jika menulis itu harus punya bakat, menulis itu talenta. Buku ini mendebat. Menulis itu tidak harus memiliki bakat, tapi harus didukung oleh bakat., yakni bakat kerja keras.!
Kerja keras adalah sebuah amunisi, oleh karenanya perlu upaya-upaya untuk mempertahankan.
Mengakhiri debat tentang bakat atau bukan, buku ini memberi solusi, agar seorang-orang tetap termotivasi dan menggalang potensi. Solusi itu adalah:
- Tumbuhkan Tekad dan Pupuk keyakinan dalam diri bahwa aku bisa menulis
- Rencanakan apa yang Anda karang dan yang akan Anda tulis
- Siapkan wahananya, alat, tempat, waktu sesuai keinginan dan kemampuan
- Jaga stamina anda, kesegaran akan berkonsekuensi pada penuangan ide yang segar.
DELAPAN LANGKAH SEDERHANA.
8 langkah adalah formula yang ditawarkan buku ini;
Pertama : Membaca adalah tenaga penggarak pemicu tekad, tentunya membaca lingkungan yang ada disekitar kita, juga membaca buku. Karena menulis memerlukan bahan baku, berupa minat baca.
Kedua: Mencatat poin-poin penting, dimaknakan sebagai alat pengingat, karena memori seorang-orang itu memiliki keterbatasan.
Ketiga : Menuliskannya. Tulis dan tulis sesuai dengan takaran Anda, tidak perlu sekuensial [teratur], yang penting tuangkan semuanya. Selanjutnya kembangkan. Baru kemudian atur dan kembangkan.
Keempat : Menyusun kembali. Anda tidak usah takut untuk melakukan bongkar pasang, karena disinilah citarasa tulisan sedang diolah. Membongkar dan memasang, erat kaitannya dengan citarasa dan kemudahan cerna
Kelima: Minta masukkan. Apakah karya kita sudah dapat disantap, artinya enak dirasa dan mudah dicerna, dikunyah tidak bikin muntah, maka hanya kritik dan saran yang dapat melakukan.
Keenam : Merevisi, setelah masukkan hadir dengan berbagai bentuknya, apakah kritik dan mungkin saran, jadikan sebuah adonan bahan dasar untuk perbaikkan.
Ketujuh : Mengamankan hasil, tahapan ini difungsikan agar kita punya salinan, orang kerapkali mengatakan didokumetasi. Maksudnya seudah jelas manakala naskah tercecer kita telah memback-up.
Kedelapan :Kirimkan ke Penerbit. Ketika kita telah merampungkan sebuah naskah, dan akan berlajut ke penerbit, maka mencari informasi secara lengkap tentang penerbit adalah hal yang penting. Namun dari berbagai penerbit terdapat syarat utama yang tidak boleh diabaikan. Syarat itu adalah:
- Naskah merupakan karya asli, bukan jiplakan atau saduran
- Naskah belum pernah dipublikasikan
- Cerita tidak mengandung unsur sara dan pornografi
- Naskah diketik pada kertas A4 spasi 1,5 jenis huruh Times New Roman 12 pt
- Menyertakan biodata dan sinopsis
Buku ini dilengkapi dengan tanya jawab seputar menulis dan mengarang. Terdapat 35 pertanyaan sekaligus jawabannya
SIAPA PENULIS ITU ?
M. AKMAL : Pada tahu 2003 penulis buku ini, karyanya pernah meledak. Sekitar 17.000 eksemplar, terjual habis alias laris manis. Karya itu berbentuk komik serial dengan judul “Stay In”. Dalam menjaga stamina tulisnya, membentuk sebuah komunitas yang diberi nama : Sunday Community. Ketemu di hari Minggu. Acaranya juga “berkesadaran” , karena dilakukan sebagai wahana mengembangkan dan membantu pengarang-pengarang baru. Luar biasa, dan tidak kalah dengan bukunya. Kecil Bukunya Ampuh Kasiatnya
1 comment:
asslm...
maksih untuk supportny pak...
oia, di blog saya ada lomba penulisan cerpen untuk para guru bahasa dan sastra di indonesia...selamat bergabung pak...
www.abdisejati.blogspot.com
Post a Comment