SILA CARI DI SINI!

Google

Monday, February 9, 2009

MENGAPA RAGU TINGGALKAN ROKOK?-ABU UMAR BASYIR

Rokok Lebih Haram daripada Babi
Buku ini bari saja diperoleh dari "Muslim Book Fair Kediri" [8 Pebruari 2008]. Buku ini mengkoleksi sekitar 52 dua dalil yang terkait dengan haramnya rokok. Dalil dalil tersebut diendus dari Al'Quran dan Hadist. Telah naik cetak dua kali.
Buku ini membentangkan tipe-tipe perokok, antara lain adalah:
Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif, sebagaiman yang ditulis oleh Green dalam Psychological Factor in Smoking-1978]. Green menuliskan bahwa tipe ini diindikasikan dengan perilaku, Pleasure relaxation-merokok menambah atau meningkatkan kenikmatan yang diperoleh. Stimulation to pick them up, dilakukan untuk menyenangkan perasaan. Pleasure of handling the cigarett, dilakukan karena ingin berlama-lama dengan rokok.
ROKOK LEBIOH HARAM DIBANDING BABI:
Buku ini membentangkan sebuah pendapat bahwa Rokok itu lebih haram dibanding Babi, argumentasinya, sesuatu yang haram bisa dibagi menjadi dua kategori: haram dzaati dan haram 'aradhi. Haram dzaati adalah sesuatu yang diharamkan karena zatnya", yakni karena sesuatu itu memang haram ditetapkan berdasarkan nash atau dalil Al-Qur'an atau Hadits. Contohnya : babi, minuman keras, binatang buas bertaring, burung pemangsa berkuku tajam, dan lainnya. Sementara haram 'aradhi adalah sesuatu yang diharamkan akibat sebab-sebab tertentu. Contohnya makanan yang mengandung racun, binatang beracum, makanan hasil curian, hasil riba, atau lainnya.Ringkasnya, rokok dikategorikan haram 'aradhi.
Kemudian jika dibandingkan, Daging babi hanya berbahaya bagi pemakannya. Ia memang haram, tapim hanya yang memakannya yang merasakan haramnya. Sementara rokok justru kebalikannya. Ia berbahaya bagi penghiosapnya secara langsung dan bagi orang-orang di sekitarnya. bahkan banyak bisa terkena bahaya lebih besar ketimbang perokok aktif.
Data buku
JUDUL:Mengapa Ragu Tinggalkan Rokok
PENULIS : Abu Umar Basyir
PENERBIT: Pustaka at-Tazkia. Jl. Mataraman Dalam II RT 016/08 No.17B-Jakarta 10320 Telp: 021-70648545. E-mail: pustakaattazkia@plasa.com
CETAKAN: II Februari 2008
TEBAL: xiv + 267
KATA- KATA YANG MEMBUAT KUPING GATAL DARI BUKU INI:
Indonesia Juara Perokok!![halaman 198-199]
Gagal dalam dunia olah raga, gagal pula di bidang ekonomi, tak perlu membuat Indonesia gusar. Toh Indonesia berhasil menjadi "juara dunia" dalam lomba pertumbuhan angka para perokoknya.
Konsumsi rokok di Indonesia, terutama untuk perokok pemula, tumbuh paling pesat di dunia. Adapun prosentase konsumsi rokok tersebut, yakni 44 % perokok pada usia 10-19 tahun dan 37% usia 20-29 tahun. Hal ini diungkapkan,A Suyudi, yang pada waktu itu ,emjabat sebagai Menkes, usai pembukaan panel diskusi peran aktif para penerima penghargaan Badan Kesehatan PBB [WHO] dan Depkes dalam penanggulangan masalah rokok untuk melindungi perokok pasif

No comments: