DUEL SBY MEGA

Peta kekuatan Partai Politik menjelang Pemilu 2009 hingga Capres yang terkategori potensial di ranah Pilpres 2009 terpapar secara luga oleh buku ini. Barangkali buku ini mendapatkan suspensi kesempatan dengan cara memanfaatkan akses pemberitaan dunia maya dan hasil survey yang dilakukan beberapa lembaga survey.Bahkan dengan cermat buku ini menyajikan "Prediksi Internasional" mengenai capres yang berpeluang di tahun 2009 ini, Prof Liddle menerawang jika yang berpeluang, "kalau bukan SBY, ya Mega", itulah terawangan empu politik yang terkenal.

Bayang-bayang Golput dan wacana calon presiden dari kalangan muda juga menghiasi buku ini.

PERSAINGAN ITU:

Terdapat tiga partai besar yang diacu oleh buku ini sebagai partai yang berpeluang, yakni : Golkar, PDIP dan Demokrat. Hampir semua hasil survey lembaga-lembaga ternama menempatkan tiga partai itu dalam posisi tiga besar, meskipun urutannya silih berganti.

PREDIKSI INTERNASIONAL:

Hasil kajian Economist Intelligence Unit [EIU] menjagokan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan terpilih kembali sebagai presiden dalam Pemilu Presiden 2009. Karena SBY telah mengeluarkan sinyal akan tetap menggandeng Jusuf Kalla sebagi calon wakil presiden. EIU memprediksi pasangan incumbent SBY-JK akan terpilih kembali mengalahkan Megawati Soekarnoputri. Kemudian peneliti senor tentang Indonesia di Insitute Lowy Australia, Ken Ward, melihat peluang SBY-JK untyuk kembali terpilih sebagai presiden dan wakil presiden RI pada Pemilu 2009 tetap besar, kendati popularitas pemerintahan menurun. Menurut analis politik yang sudah 20 kali mengunjungi Indonesia itu, perkiraannya tentang kemenangan Yudhoyono pada pemilihan Prtesiden 2009 itu didasarkan pada asumsi Jusuf Kalla sendiri tidak akan mencalonkan diri sebagai kandidat dan dia tidak sepopuler Yudhoyono.

"Sekiranya, Jusuf Kalla berani mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2009, maka hal itu justru menjadi taruhan yang berbahaya karena dia akan dengan mudah dianggap 'tidak setia atau oprtunis'", kata akademisi Australia yang kini bekerja sebagai konsultan masalah terorisme dan politik Asia Tenggara itu.

ANALISIS UNTUK MEGA

Berbagai analisis pun bermunculan dengan fenomena moncernya citra Megawati dalam bebrbagai survey capres. Sebagian melihat m,ega tetap berpeluang teerpilih kembali. Namun sisanya pesimis putri sulung Bung Karno itu bisa mencetak rekor baru. Di mata pengamat politik Sukardi Rinakit, tidak melihat kans Mega akan terpilih. Namun, hal itu dibantah oleh peneliti senior LIPI Indria Samego. Menurutnya, jika head to head melawan SBY, peluang Megawati memenangi Pilpres sangat lebar. "Sebelum ada calon alternatif, dari sekian calon, Mega yang paling mungkin, Megawati masih punya pasar," paparr Indria.

Sementara itu, menurut Guru Besar Fisipol UGM, Ichlasul Amal, Mega dapat terpilih kembali tergantung pada figur cawapres yang terpilih. Mega harus belajar dari kasus kekalahan dalam Pilpres 2004 lalu. "Jika ingin terpilih kembali, salah satunya Mega harus memilih cawapres yang tepat," kata mantan Rektir UGM ini.

Data buku

JUDUL: Duel SBY-Mega

PENULIS: Samsul Muarif & Ian Suherlan

PENERBIT: Indonesia Press. Jl. RM.Harsono No.2 RT07, RW07 Ragunan Jakarta Selatan. Telp: 021-78847159 E-mail: indonesia.press@yahoo.com

ISBN:978-979-19121-0-5

CETAKAN: I- Januari 2009

TEBAL: 195 hlm: 14 x 21

YANG DIBAHAS:

Peta Kekuatan Partai Politik Menjelang Pemilu 2009

Persaingan Tiga Partai Besar

Partai Berbasis Pemilih Muslim

Menuju Tiga Koalisis Besar

Capres Potensial Pilpres 2009

Kontroversi Capres Jawa-Luar Jawa

Calon Presiden Pilihan Rakyat

Calon Presiden Alternatif

Skenariao Pemerintahan 2009-2014

Prediksi Internasional

Keyakinan Megawati

Prof Lidle: Kalau Bukan SBY, Ya Mega

Dukungan Naik Dratis

Rintangan Besar SBY

Jurus SBY Melumpuhkan Kompetotor

Dukungan Internasional

Wacana Calon Presiden Muda

Dekpotomi Tua Muda

Tak sekedar Usia Muda

Kaum Muda untuk RI-2

Pemilu 2009 dalam Bayang-bayang Golput

Golput dalam Pilkada

Kinerja Pemerintahan Rendah

Dekadensi Moral Anggota DPR

Meretas Persoalan Golput