Ternyata sesuai dugaan Stasion Metro TV benar-benar cerdas nan cermat, baliho saya diapresiasi. Tidak tanggung-tanggung dua hari berturut-turut, 25 Pebruari dan 26 Pebruari 2009. Jujur baliho ini dibuat tidak menurut pakem pada umumnya, namun cenderung memilih daya pembeda. Kata seorang ahli strategi kita tidak boleh berkutat pada wilayah pada umumnya, kalau berani punya mind set yang agak nakal setengah "nyeleneh", kata gaulnya different the others. Itu telah saya coba, dan Metro TV mengapresi. Rupanya Metro TV juga punya daya pembeda, sebuah kunci kemenangan yang tiada tara.
Terima kasih Metro TV, salam hangat dari KANGGURU
2 comments:
Amien, Boss
Nek dorong ngerti figure podo karo caleg-caleg liyane. Nek wis ngerti/ tau ketemu kampanye mesti nyoblos Pak Djoko Awe
Edan. Di sepanjang jalan Pacitan, semua orang hanya tertarik dengan gambar yang ada sapinya. Ketika saya di warung Arjisari, Pctn, para pemakan nasi kikil pedas berkomentar kalau gambar caleg nuntun sapi paing apik. Ibu-ibu guru juga komentar sama. Tampaknya akan ada suara terdongkrak. Selamat ya...
Post a Comment