AMROZI TERNYATA ALUMNI 3 SMP PGRI:
SMP PGRI GODOG
SMP PGRI SUGIHAN
SMP PGRI PACIRAN
Merupakan buku yang berkisah "Catatan Kehidupan seorang Amrozi", buku ini bercerita tentang perjalanan sang Mujahit, dan secara bersamaan terbit dengan kisah-kisah mujahid lainnya, seperti Muhklas dan Iman Samudera. Sepertinya memang dibuat Tetralogi. Mulai masa sekolah, keluarga dan perjuangannya terpapar secara runtut, juga tersirat informasi yang menarik dan jarang terdengar dikuping publik.
PENGIRIMAN SENJATA dan BAHAN PELEDAK
Amrozi mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengirimkan senjata, amunisi dan bahan peledak ke Ambon dan Malaku [hlm: 136], juga melakukan pengiriman senjata untuk berjihad di Poso Sulawesi Selatan.
LATAR BELAKANG PELEDAKAN BOM BALI I:
Latar belakang peledakan ini adalah keluarnya fatwa dari Syaikhul Mujahidin Usamah bin Ladin Hafizahullah, yang isinya memotivasi kaum muslimin untuk membunuh kafir Amerikan dan sekutu-sekutunya baik sipil mnaupun militer dimana saja mereka berada. Peran amrozi dalam buku ini ditulis sebagai pencari target. Pilihan pulai Bali karena banyak wisatawan Asing dari berbagai negeri termasuk dari Kafir Amerika dan sekutu-sekutunya. .Kata Amrozi.... Alhamdulillah, kami menemukannya di Sari's Club dan Peddys Pub. Karena menurut hasil pengamatan kami di dua tempat maksiat inilah banyak dikunjungi turis-turis asing...
PERNAH SEKOLAH DI PGRI dan MADRASAH-GUPPI ORGANI SAYAP GOLKAR
Pernah sekolah di madrasah GUPPI-Gabungan Usaha Perbaikan Pendidikan Islam, organisasi underbow GOLKAR. Selanjutnya ketika usia SMP, Amrozi memilih sekolah di SMP PGRI. ada yang menarik ketika di SMP, Amrozi berpindah-pindah sekolah, namun semuanya milik PGRI. Pertam di SMP PGRI Godog, namun hanya 5 bulan, setelah itu pindah di SMP PGRI Sugihan di jalani dari kelas 1 hingga kelas 3. Tetapi menjelang kelulusan, Amrozi pindah sekolah lagi. Kali ini melanjutkan sekolah di SMP PGRI Paciran, Kecamatan paciran sampai lulus.
BICARA CEPLAS-CEPLOS, KERAP KALI MENJADI KENYATAAN
Pernah suatu ketika di wawancari oleh wartawan, dan wartawan tersebut mengatakan pada Amrozi, .."Amrozi...,Amrozi....,katanya mau dieksekusi?"..Kemudian Amrozi menjawab " wong hakimnya yang memvonis mati saya saja, sebentar lagi mati kok...!
Ternyata selang 6 hari kemudian hakim yang memvonis mati.
Peristiwa lain yang pernah terjadi adalah matinya seorang sipir LP Krobokan-Denpasar Bali. Kisah itu bermula sumpah serapah sang sipir. "Nanti kalau tidak ada yang berani mengeksekusi biar saya saja yang mengeksekusi"
Mendengar perkataan itu Amrozi marah, dan mengatakan. "sebentar lagi kamu akan mati!". Setelah peristiwa ini, enam bulan kemudian Amrozi masih melihat sipir itu dan berkata. "Hai ...!Kamu Belum mati?. Selang empat hari kemudian mendapat berita bahwa sang sipir mati kelecakaan.
Data buku
JUDUL: Senyum Terakhir Sang Mujahid
PENULIS: Amrozi Bin Nurhasyim
PENERBIT: Ar Rahmah Media. Bintaro Jakarta Selatan. Telp: 021 68884 1087. E-mail: info@arrahmah.com website : www.arrahmah.com
ISBN: 978-979-15248-2-7-
TEBAL:
CETAKAN : I-Januari 2009 Muharram 1430
1 comment:
Assalam'ualaikum...
Sya mau tnya bagaimana cara mendapatkan buku ini dan brp harganya..?
Post a Comment