Kendati buku ini tergolong sudah tua, namun bila dinikmati di alam yang cuacanya penuh aroma politik, apalagi kental dengan cita rasa "koalisi", rasa semakin enak dan mak nyus. Buku ini terbit sepuluh tahun yang lalu, isinya tak termakan tahun, dan rupanya juga tidak akan usang. Buktinya lembar-demi lembar buku ini selalu dan selalu mengundang gelak tawa.
Buku yang dieditori oleh M. MAs'ud Adnan, dan di pengantari Mohammad Sobary ini, isinya selalu nyerempet masalah politik, misalnya ketika rame-ramenya pencalonan pilpres.
Pengantar Mohhamad Sobary rupanya memberi angin pada buku ini, nampaknya Sobary mengerti bahwa bangsa ini perlu tertawa dan butuh konsumsi jenaka.
Menurutnya kejenakaan berguna bagi kesehatan. Termasuk kesehatan jiwa kita. Saat mendengar lelucon, kita ketawa dan otot-otot mengendor nan rileks. Kemudian jiwa secara pelahan berubah ibarat tanaman layu lalu disiram air bersih. Rasa nyaman, gembira segar, dan optimis, meliputi jiwa kita. Dalam suasana kejiawaan macam itu, hidup pun menjadi lebih indah, lebih menggairahkan.
Masih menurut Mohhamad Sobary, hidup itu memerlukan humor seperti tatanan dunia yang memerlukan demokrasi. Watak jenaka dan ketrampilan melahirkan humor merupakan elemen pembentuk kearifan...........Itu semua tersedia di buku ini.
Keadaan sekarang kita semua membutuhkan, persoalan politik sedang melilit dengan sengit, perilaku elit politik semakin tak cantik dan tidak menarik. Mereka berbondong-bondong membangun koalisi serba bohong, terakses selalu yes, tak kebagian selalu mengancam.
Realitas ini membuat orang menjadi stres dan memerlukan almari es, dalam bentuk cita rasa kejenakaan. Sengaja warung ini menghidangkan, agar pikiran payah bisa segera sirna.
Data buku
JUDUL: Presiden Dur yang Gus/Pengantar: Mohammad Sobary
EDITOR: M.Mas'ud Adnan
PENERBIT: Risalah Gusti. Jl. Ikan Mungsing XIII/1. Surabaya 60177. Telepon. 3539440
ISBN: 979-556-025-5
CETAKAN: Kedua April 2000
Telusur: Buku ini dikais dari komunitas buku lawas Malang Jl. Sriwijaya Depan Stasiun KA Malang, yang sekarang sedang 'migrasi' ke Veloodrom Sawojajar.
1 comment:
download bukunya ada gak?
Post a Comment