SILA CARI DI SINI!

Google

Thursday, May 7, 2009

PRESIDENT IDOLS [Pertarungan Sengit 10 Capres Menuju RI-1]

Tak perlu terkejut, jika kita memperoleh info, bahwa pemilu itu menyodot anggaran yang luar biasa. Ketika pemilu 1999, kocek negara "dirogoh" sebesar Rp. 1,6 triliun, nominal lengkapnya Rp. 1.625.744.900, itu pun berlum termasuk kucurun dana dari lembaga asing.
Berlanjut pada pemilu tahun 2004, sekitar Rp. 4,4 triun, masih pula ditambah dari dana bantuan donor sebesar 32,367 sdollar AS.
Kemudian Pemilu tahun ini (2009), akan dikucurkan sebesar 13,5 triliun didalamnya terdapat anggaran Pilpres, itulah yang terbaca pada kata pengantar buku ini.
Kalkulasi-kalkulasi ini akan memilki manfaat jika Pemilu terselenggra sesuai harapan, serta mampu mengurangi tiga nir yakni, nir koplain (zero complaint), nir kecelakaan (zero accident), dan nir kecacatan (zero defect). Berangkat dari pemikiran untuk menghindari tiga nir inilah buku ini terlahir.
Maksud terdalamnya di fokuskan pada pemilihan presiden, dan agar dana yang telah dikeluarkan itu bermanfaat tentunya bangsa ini tidak hanya melakukan pesta demokrasi semu. Tidak boleh ada pemilihan yang bermetafora "beli kucing di dalam karung", atau " Politik dagang sapi", apalagi selalu mencari kambing hitam".
Maksud baik inilah diwujudkan dalam buku dengan membentangkan daftar riwayat hidup kandidikat presiden, serta tulisan singkat dari masing-masing kandidat.
Mulai dari sepak terjang, keunggulan diri adri berbagai prestasi, dan dayabeberapa pembeda.
Buku ini memiliki menetapkan sepuluh kader bangsa sebagai kandidat presiden (Versi buku ini), antara lain:
  1. Susilo Bambang Yudhoyono
  2. Megawati Seokarnoputri
  3. Wiranto
  4. Jusuf Kalla
  5. Prabowo Subianto
  6. Sri Sultan Hamengku Bowono X
  7. M. Hidayat Nur Wahid
  8. M.Amien Rais
  9. Sutiyoso
  10. M.Din Samsudin
Data buku:
JUDUL : Presiden Idols - Pertarungan Sengit 10 Capres Menuju RI - 1
PENULIS: Deny Suito & Samsul Muarif
PENERBIT: Grafindo Khazanah Ilmu. Jl. siaga Raya No. 51 A, Pejaten Barat. Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Telp: 021 - 7941042. E-mail: http://www.grafindopress.com/. E-mail: grafindo@yahoo.com.sg
TEBAL: 200 halaman: 14 x 21
ISBN: 978-979-3858-56-2
CETAKAN: I - Januari 2009
....Buku ini juga membentangkan masalah Survey Politik, karena saat ini survey politik merupakan piranti penting yang mampu memberikan informasi secara dini, namun juga harus diketahui bahwa survey kadang kala juga dijadikan tameng politik, karena hasil survey merupakan hasil pesanan. Dalam buku ini juga mengungkan fenomena survey politik dari dimensi plus dan minusnya.
Pada zaman Orde Baru pernah terjadi peristiwa yang menggelikan, survey politik dicurigai sebagai kegiatan mata-mata..
PT. Suburi pada tahun 1972 di Semarang Jawa Tengah,misalnya, menjadi contoh paling tragis yang menandai awal ketian jajak pendapat pada masa Orde Baru. Didalam kuesionernya nama Soeharto ditempatkan pada posisi nomor tiga dari sepuluh nama pemimpian lainnya. Hal ini menyulut kemarahan intelijen dari Satuan Intelijen Kodam Diponegoro. Survey PT Suburi tersebut dianggap bagian dati kegiatan spionase.

No comments: