Surabaya Post (Selasa 4 Desember 2007), mengabarkan, kalau Presiden Venezuela, Hugo Chavez, kalah tipis dalam referendum tentang usulan perubahan konstitusi yang kontroversial. Komisi pemilihan Nasional mengatakan pemilih menolak rancangan perubahan konstitusi dengan suara 51%, sedangkan Hugo hanya didukung 49%.
Orang tentunya jadi terperanjat, karena sebelumnya Hugo sangat di elu-elukan rakyatnya, karena mampu memberikan jalan keluar Venezuela sebagai negara yang benar berdaulat dan tidak didikte negara adikuasa. Sambutan rakyatnya membulatkan tekadnya untuk mengakhiri korupsi, mengakhiri intervensi asing. Pengagum Simon Bolivar ini menulis semangat hidupnya antara lain:
Orang tentunya jadi terperanjat, karena sebelumnya Hugo sangat di elu-elukan rakyatnya, karena mampu memberikan jalan keluar Venezuela sebagai negara yang benar berdaulat dan tidak didikte negara adikuasa. Sambutan rakyatnya membulatkan tekadnya untuk mengakhiri korupsi, mengakhiri intervensi asing. Pengagum Simon Bolivar ini menulis semangat hidupnya antara lain:
[1]
“ Tuhan bersama dengan revolusi dan siapa yang menentangnya bersama-sama dengan setan” .
[2]
“Kita mesti mengalahkan impertialisme untuk menyelematkan diri kita dan tidak hanya kita sendiri, namun juga menyelamatkan dunia”
[3]
“Kita tak ingin menjadi negara yang menindas hak hidup buruh, anak dan melukai martabat manusia, Kita tak mau jadi negara yang hanya berpikir untuk menaikkan pendapatan, kita musti jadi negara yang meprioritaskan kehidupan rakyat”
Hugo Chavez pernah melancarkan kudeta dan gagal, selanjutnya menyerahkan diri dan menyebabkan dirinya masuk penjara militer. Dalam penjara itulah Hugo membentuk partai bersama gerakan republic ke-5 [movement of the Fitth Republic]. Partai inilah yang selanjutnya mengantar dirinya menjadi presiden Venezuela.
Setelah dilantik melakukan perombakan besar dan luar biasa, yakni penetapan UU reformasi kepemilikan tanah., keputusan politikbnya ternyata menuai protes. Kurang lebih 150.000 orang yang dipimpin oleh Carlos Ortega dan Pedro Caramonna berujuk rasa, disamping itu tekanan juga dilancarkan oleh militer yang membangkang. Dibawah tekan tersebut Hugo mundur [12 April 2002], dan mengantarkan kembali ke penjara.
Toh Akhirnya Hugo kembali ke Istana, karena didukung jutaan rakyat miskin, bahkan ketika di kudeta istananya di lindungi oleh juataan rakyat miskin.
Pada tahun 2003 Hugo membenahi sector pendidikan, maka dibangunlah 700 gedung sekolah, 2000 dalam rekonstruksi dan 26 ribu guru dipekerjakan. Bahkan tak kurang dari 30 ribu dokter Cuba di out sourcing untuk kesehatan rakyatnya.
Ingin mengetahui kedalaman pikir dan perjuangannya, dapat dicermati melalui buku-buku :
JUDUL : Revolusi Bolivarian Hugo Chavez dan Politik Radikal
PENGARANG : Nurani Soyomukti
PENERBIT : Resit Book, Jl. Magelang km 5. Bima No. 39 Kutu Dukuh Yogyakarta [55284] Telepon [0274] 580439, 7422761. E-Mail: resistbook@yahoo.com.
CETAKAN : I Maret 2007
ISBN : 978-979-1097-45-1
JUMLAH HALAMAN:209
PENGARANG : Nurani Soyomukti
PENERBIT : Resit Book, Jl. Magelang km 5. Bima No. 39 Kutu Dukuh Yogyakarta [55284] Telepon [0274] 580439, 7422761. E-Mail: resistbook@yahoo.com.
CETAKAN : I Maret 2007
ISBN : 978-979-1097-45-1
JUMLAH HALAMAN:209
JUDUL : Inilah Presiden Radikal [Potret kepemimpinan Alternatif – Evo Morales – Hugo Chaves – Mahmoud Ahmadinajae – Fidel Castro ]
PENGARANG : Eko Prasetyo
PENERBIT : Resit Book, Jl. Magelang km 5. Bima No. 39 Kutu Dukuh Yogyakarta [55284] Telepon [0274] 580439, 7422761. E-Mail: resistbook@yahoo.com. Web: http://www.resistbook.or.id/
CETAKAN : I September 2006
ISBN : 979-1097-21-6
JUMLAH HALAMAN:159
PENGARANG : Eko Prasetyo
PENERBIT : Resit Book, Jl. Magelang km 5. Bima No. 39 Kutu Dukuh Yogyakarta [55284] Telepon [0274] 580439, 7422761. E-Mail: resistbook@yahoo.com. Web: http://www.resistbook.or.id/
CETAKAN : I September 2006
ISBN : 979-1097-21-6
JUMLAH HALAMAN:159
No comments:
Post a Comment