KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI, TERBENTUK MALAH GEGER
Majalah Tempo, Edisi10-16 Desember 2007 pada kolom opini menuliskan bahwa pekan lalu telah terbentuk pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Antasari Azhar, jaksa yang dinilai memiliki rekam jejak kurang bersih, terpilih menjadi ketua lembaga ini. Golkar dan PDI Perjuangan berperan penting di balik pemilihan tersebut. Amien Sunaryadi, calon yang oleh para aktivis antikorupsi dianggap paling layak memimpin KPK,”ditendang” masuk kotak. Reaksi bermunculan, sekumpulan perempuan bergegas memasuki ruangan tatkala sekitar 40 anggota Komisi Hukum DPR selesai bersidang. Bercelana jins, berkaus putih, mereka tergabung dalam Aliansi Perempuan Anti Korupsi. Di tangan mereka tergenggam kuntum-kuntum mawar putih. Dengan cepat mereka meletakkan mawar di meja-meja ruang sidang Komisi Hukum DPR. Satu demi satu. Beserta bunga, disertakan selembar kertas bertulisan mencolok:”Gunakan Hati Nurani. Jangan Pilih Antasari”. Di kertas itu, yang dihiasi gambar wajah Antasari Azhar, Direktur Penuntutan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, juga tertulis:”10 Alasan Menolak Antasari” Indonesia Corruption Watch, mengaku tak kaget begitu mendapati komposisi tokoh yang terpilih ternyata sama dengan dugaan mereka.
Bahkan dalam kolom Tempo menyajikan tulisan seorang-orang yang piawai dalam hal korupsi, maksudnya bukan koruptor, tapi seorang dosen yang memiliki pencermatan studi pada korupsi. Tidak tanggung-tanggung kolumnis itu, adalah dosen tamu bidang antikorupsi di The Australian National University. Dalam tulisannya memberikan gambaran jika dalam negara transisi demokrasi seperti Indonesia, bahkan di negara maju dengan system demokrasi pluralistic seperti Italia, politik korupsi pun bisa digunakan untuk mencapai tujuan politik. Kemudian bagaimana dengan Korupsi di Indoensia? Dalam tulisannya Roby arya Brata, sangat berharap bahwa pimpinan KPK yang baru harus dapat menjaga keseimbangan antara pemberantasan korupsi dan pembentukan pemerintahan yang efektif dalam grand strategynya. Menurutnya Pemberantasan korupsi bukanlah tujuan melainkan cara untuk mencapai efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas.
Fenomena inilah yang mendorong, warung kami menyediakan menu khusus untuk membahas korupsi, disamping bahannya tersedia, momentumnya sangat tepat. Warung kami seperti biasa akan mencuplik sana-sini dari buku tematik yang memiliki sense of corruption, kurang lebih sekitar 18[delapan belas] buku yang nongkrong di warung, sembari menyambut kehadiran bapak Antasari Azhar, disertai harapan sempat mampir di warung kami, mudah-mudahan sebagai koleksi buku yang nongkrong di warung kami ada juga di perpustakaan pribadi beliau.
______________________________________________________
Buku dengan judul Korupsi Kemanusiaan [menafsirkan korupsi dalam masyarakat], adalah buku yang titik beratnya pada filsafat korupsi, merupakan kumpulan dari 11 tulisan, yang dieditori Al. Andang l. Binawan. Pada halaman persembahan, buku ini sengaja dipersembahkan pada Romo Franz Magnis Suseno. Kajian buku yang syarat dengan filsafat ini terdapat tulisan, Ignas Kleden yang mencermati korupsi sebagai wacana dapat dilihat dari empat prespektif
Pertama-tama dari segi obyektivitas [kebenaran epistemologis] korupsi selalu berkaitan dengan hubungan antara public dan privat. Korupsi terjadi manakala ada dana public yang dipakai untuk tujuan dan kepentingan pribadi atau kalau dana pribadi digunakan untuk kepentingan mempengaruhi keputusan atau kebijakan yang bersifat public
Kedua, korupsi juga berkaitan dengan moralitas norma-norma [rightness] dalam kebudayaan. Persoalan adalah apakah norma-norma tersebut membenarkan ataukah menolak korupsi dan segala kaitannya
Ketiga, melemahnya norma-norma dalam masyarakat pada gilirannya akan mengkacaukan kebenaran psikologi atau kekuatan subyektivitas dalam diri seorang –orang.
Keempat, mencermati hubungan antara kebenaran epistemologis, kebenaran moral, kebenaran psikologis dan kebenaran linguistis. Kebenaran bahasa dengan praktik korupsi dapat dilihat dalam hubungannya dengan tiga dimensi wacana seperti berikut
1). Pada tingkat obyektivitas [epitemologis] bahasa yang baik harus sanggup menunjukkan obyek yang hendak ditunjuk, dan obyek itu haruslah sesuatu yang dapat diidentifikasikan secara empiric
2). Pada tingkat subyektivitas [psikologis] bahasa yang baik harus sanggup mengekpresikan subyektivitas pembicaranya, sehingga apa yang keluar dari dirinya mencerminkan apa yang ada didalam di diri seorang-orang.
3). Pada tingkat moral bahasa yang baik harus sanggup menarik orang kepada nilai-nilai yang baik dan membuat orang merasa enggan atau jijik dengan praktik-praktik yang tidak dibenarkan secra moral. Bahasa yang baik harus sanggup menggiring orang kepada tindakan yang baik. Pada titik ini bahasa yang baik memperlihatkan kekuatan sugestif yang tinggi.
WAR-WAR ! [alias warning-warung]
Warung ini tidak akan membahas tuntas buku-buku yang ditampilkan, karena pembahasan tuntas justru melanggar visi kami sendiri, disamping akan mencundangi penerbit. Kami hadir semata mencipta dan menstimuli orang agar membaca. [BACALAH]
Buku-buku yang nongkrong di warung kami antara lain
JUDUL: Korupsi Kemanusiaaan, menafsirkan korupsi [dalam] masyarakat.
PENGARANG: Al. Andang L.Binawan [Editor]
PENERBIT: Kompas, Jl. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-Mail: buku@kompas.com.
CETAKAN: I 2006
ISBN: 978-709-253-4
JUMLAH HALAMAN:234
[Buku ini titik berat yang dibicarakan adalah filsafat korupsi, terdapat 11 tulisan didalamnya]
PENGARANG: Al. Andang L.Binawan [Editor]
PENERBIT: Kompas, Jl. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-Mail: buku@kompas.com.
CETAKAN: I 2006
ISBN: 978-709-253-4
JUMLAH HALAMAN:234
[Buku ini titik berat yang dibicarakan adalah filsafat korupsi, terdapat 11 tulisan didalamnya]
JUDUL: Kejahatan Korupsi dan Penegakan Hukum.
PENGARANG: Prof. Dr. Baharuddin Lopa, SH
PENERBIT: Kompas, Jl. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-Mail: buku@kompas.com
CETAKAN: II 2002
ISBN: 979-709-001-9
JUMLAH HALAMAN:192
[Buku ini membahas pengalaman empiris yang pernah terjadi di negeri kita, dan memberikan solusi, dan wacana yang melatarinya. Bagaimana menegakkan hukum di Indonesia, serta mencegah korupsi. Sumber naskah buku ini sebagian besar diambil dari Harian Kompas]
PENGARANG: Prof. Dr. Baharuddin Lopa, SH
PENERBIT: Kompas, Jl. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-Mail: buku@kompas.com
CETAKAN: II 2002
ISBN: 979-709-001-9
JUMLAH HALAMAN:192
[Buku ini membahas pengalaman empiris yang pernah terjadi di negeri kita, dan memberikan solusi, dan wacana yang melatarinya. Bagaimana menegakkan hukum di Indonesia, serta mencegah korupsi. Sumber naskah buku ini sebagian besar diambil dari Harian Kompas]
JUDUL: Jihad Melawan Korupsi
PENGARANG: HCB Dharmawan, Al.Soni BL. De Rosari [Editor]
PENERBIT: Kompas, Jl. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-Mail: buku@kompas.com.
CETAKAN: I 2005
ISBN: 978-709-253-4
JUMLAH HALAMAN:260
[Bahasannya sudah dapat ditebak akan kental istilah-istilah yang terkait dengan kata-kata judul buku tersebut “Jihad”. Panggilan Jihad melawan Korupsi, ternyata menggmbar korupsi sebagai ”global Resposibility”. Buku ini menjelaskan bahwa pemberian sanksi pidana alternative yang lebih bermuatan nilai-nilai “malu” seperti di Jepang, rasanya sulit diterapkan di negara kita, sebab justru “malu” itu kini sulit ditemukan. Juga diungkap dalam musyawarah ulama NU (Bahsul mashil) se Indonesia di Asrama Haji Pondokgede, Jakarta , Agustus 2002, dirumuskan fatwa-fatwa keras mengenai tindak pidana korupsi, antara lain mengkriminalisasikan korupsi sama dengan pencurian dan perampokan, pelakuknya dapat dikenai pidana maksimum berupa potong tangan, dan kalau mati dianjurkan tidak di sholati. Pada sampul belakang tertulis sbb:
Korupsi itulah penyakit manusia Indonesia.
Kwik Kian Gie: korupsi adalah akar dari semua masalah
Teten Masduki: korupsi adalah kehatan luar Biasa
Hadayat Nur Wahid: koruptor adalah teroris sejati
Denny Indrayana: sama dengan tikus, koruptor harus diberantas, ia amat merusak dan membahayakan kehidupan berbangsa.
Aloys Budi Purnomo: Secara fundamental dari sydut manapun tindakan KKN [kolusi, korupsi dan nepotisme] adalah salah, sesat, syirik, bahkan dosa! ]
PENGARANG: HCB Dharmawan, Al.Soni BL. De Rosari [Editor]
PENERBIT: Kompas, Jl. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-Mail: buku@kompas.com.
CETAKAN: I 2005
ISBN: 978-709-253-4
JUMLAH HALAMAN:260
[Bahasannya sudah dapat ditebak akan kental istilah-istilah yang terkait dengan kata-kata judul buku tersebut “Jihad”. Panggilan Jihad melawan Korupsi, ternyata menggmbar korupsi sebagai ”global Resposibility”. Buku ini menjelaskan bahwa pemberian sanksi pidana alternative yang lebih bermuatan nilai-nilai “malu” seperti di Jepang, rasanya sulit diterapkan di negara kita, sebab justru “malu” itu kini sulit ditemukan. Juga diungkap dalam musyawarah ulama NU (Bahsul mashil) se Indonesia di Asrama Haji Pondokgede, Jakarta , Agustus 2002, dirumuskan fatwa-fatwa keras mengenai tindak pidana korupsi, antara lain mengkriminalisasikan korupsi sama dengan pencurian dan perampokan, pelakuknya dapat dikenai pidana maksimum berupa potong tangan, dan kalau mati dianjurkan tidak di sholati. Pada sampul belakang tertulis sbb:
Korupsi itulah penyakit manusia Indonesia.
Kwik Kian Gie: korupsi adalah akar dari semua masalah
Teten Masduki: korupsi adalah kehatan luar Biasa
Hadayat Nur Wahid: koruptor adalah teroris sejati
Denny Indrayana: sama dengan tikus, koruptor harus diberantas, ia amat merusak dan membahayakan kehidupan berbangsa.
Aloys Budi Purnomo: Secara fundamental dari sydut manapun tindakan KKN [kolusi, korupsi dan nepotisme] adalah salah, sesat, syirik, bahkan dosa! ]
JUDUL: Surga Para Koruptor
PENGARANG: HCB Dharmawan, Al.Soni BL. De Rosari [Editor]
PENERBIT: Kompas, Jl. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-Mail: buku@kompas.com.
CETAKAN: I 2004
ISBN: 979-709-165-1
JUMLAH HALAMAN:208
[Kendati judulnya menohok kita, tentunya kita tidak perlu malu, apalagi tersinggung, karena secara empiric memang demikian. Buku ini menghimpun 27 penulis, pada umumnya tulisan yang ada mengungkap kondisi empirik yang terkait dengan korupsi atau kawan-kawannya. Digambarkan secara tuntas seakan-akan aparat sudah kehilangan rasa malu untuk meminta pungutan liar. Sambutan di bab satu [surga para koruptor] judul sudah nampak menohok kita, “ketika Maling Kuras Kekayaan Negara Bangsa”, berlanjut pada bab dua [bancakan uang rakyat di senayan] ada judul “Permalukan saja anggota DPR yang pamer kekayaan” dan “Masih Ada Nurani di DPR”. Bab 3 [Ketika Hukum diperdagangkan], judul yang menohok adalah “kuburan PN Jakarta Selatan” yang disindir alamat bebas jika korupsi ditangi di PN ini. Bab 4 [Bersih KKN, Indonesia Singa Asia], bab ini memuat tulisan yang mengatakan pemberatasan korusi yang dilakukan salah visi]
PENGARANG: HCB Dharmawan, Al.Soni BL. De Rosari [Editor]
PENERBIT: Kompas, Jl. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-Mail: buku@kompas.com.
CETAKAN: I 2004
ISBN: 979-709-165-1
JUMLAH HALAMAN:208
[Kendati judulnya menohok kita, tentunya kita tidak perlu malu, apalagi tersinggung, karena secara empiric memang demikian. Buku ini menghimpun 27 penulis, pada umumnya tulisan yang ada mengungkap kondisi empirik yang terkait dengan korupsi atau kawan-kawannya. Digambarkan secara tuntas seakan-akan aparat sudah kehilangan rasa malu untuk meminta pungutan liar. Sambutan di bab satu [surga para koruptor] judul sudah nampak menohok kita, “ketika Maling Kuras Kekayaan Negara Bangsa”, berlanjut pada bab dua [bancakan uang rakyat di senayan] ada judul “Permalukan saja anggota DPR yang pamer kekayaan” dan “Masih Ada Nurani di DPR”. Bab 3 [Ketika Hukum diperdagangkan], judul yang menohok adalah “kuburan PN Jakarta Selatan” yang disindir alamat bebas jika korupsi ditangi di PN ini. Bab 4 [Bersih KKN, Indonesia Singa Asia], bab ini memuat tulisan yang mengatakan pemberatasan korusi yang dilakukan salah visi]
JUDUL: Korupsi [Seri Wawasan]
PENGARANG: Kumpulan tulisan
PENERBIT: Program Penerbitan LSP [Lembaga Sdtudi Pembanguan], Jl. Raya Kebon Jeruk 20 Palmerah Jakarta 11480
CETAKAN: II 1986
ISSN :0126-2718
JUMLAH HALAMAN:88
[Buku ini di warung kami paling tertua umurnya, terdapat 5 tulisan didalamnya: Tentang Wabah korupsi dibahas oleh Chandra Muzaffar; Korupsi dan nilai-nilai spiritual dibahas Ariffin Omar, Gan Teik Chee, Subramanian Sithambaram; Korupsi dan Konsumen oleh Anwar Fazal ; Konsumen dan Lingkungan ditulis Gurmit Singh; Korupsi dan Situasi di Malaysia, oleh Azmi Khalid, Harun Halim Rasip. Naskahnya disusun melalui kerjasama LSP dan ALIRAN Kesedaran Negara [Malaysia] berdasarkan 5 makalah yang diusampaikan pada seminar tentang korupsi dan masyarakat, Nopember 1980 di Kuala Lumpur]
PENGARANG: Kumpulan tulisan
PENERBIT: Program Penerbitan LSP [Lembaga Sdtudi Pembanguan], Jl. Raya Kebon Jeruk 20 Palmerah Jakarta 11480
CETAKAN: II 1986
ISSN :0126-2718
JUMLAH HALAMAN:88
[Buku ini di warung kami paling tertua umurnya, terdapat 5 tulisan didalamnya: Tentang Wabah korupsi dibahas oleh Chandra Muzaffar; Korupsi dan nilai-nilai spiritual dibahas Ariffin Omar, Gan Teik Chee, Subramanian Sithambaram; Korupsi dan Konsumen oleh Anwar Fazal ; Konsumen dan Lingkungan ditulis Gurmit Singh; Korupsi dan Situasi di Malaysia, oleh Azmi Khalid, Harun Halim Rasip. Naskahnya disusun melalui kerjasama LSP dan ALIRAN Kesedaran Negara [Malaysia] berdasarkan 5 makalah yang diusampaikan pada seminar tentang korupsi dan masyarakat, Nopember 1980 di Kuala Lumpur]
JUDUL: 10 Penguasa Terkorup Di Dunia
PENGARANG: M. Yuanda Zara dkk
PENERBIT: Pustaka Timur, Jl. Ngemplak RT/RW: 10/18 Nogotirto, Yogyakarta 55292 Telepon [0274] 7019945, 08886864776. E-mail: pustakatimur@yahoo.com
CETAKAN: 2007
ISBN:979-3837-12-8
JUMLAH HALAMAN:151
[Buku ini menampilkan 10 koruptor diantara orang orang yang ditampilkan terdapat nama Soeharto, Nampak pula digambar kulit depan. Buku ini juga memuat refleksi: Keberanian Politik Pemerintahan SBY. Sepuluh tokoh yang diangkat itu antara lain: Soeharto, Ferdian E. Marcos, Mobutu Sese Seko dari Kongo, Slobodan Milosevic dari Balkan, Jean-Claude Duvalier, alberto Fujimuri dari Peru, Pavlo Lazarenco dari Ukrania, Arnoldo Alemen serta Joseph Estrada. Rujukan buku ini didominasi dari internet, kurang lebih sekitar 49 situs internet sebagai rujukkan. Penulisnya masih belia rata-rata lahir antara tahun 1984-1985]
PENGARANG: M. Yuanda Zara dkk
PENERBIT: Pustaka Timur, Jl. Ngemplak RT/RW: 10/18 Nogotirto, Yogyakarta 55292 Telepon [0274] 7019945, 08886864776. E-mail: pustakatimur@yahoo.com
CETAKAN: 2007
ISBN:979-3837-12-8
JUMLAH HALAMAN:151
[Buku ini menampilkan 10 koruptor diantara orang orang yang ditampilkan terdapat nama Soeharto, Nampak pula digambar kulit depan. Buku ini juga memuat refleksi: Keberanian Politik Pemerintahan SBY. Sepuluh tokoh yang diangkat itu antara lain: Soeharto, Ferdian E. Marcos, Mobutu Sese Seko dari Kongo, Slobodan Milosevic dari Balkan, Jean-Claude Duvalier, alberto Fujimuri dari Peru, Pavlo Lazarenco dari Ukrania, Arnoldo Alemen serta Joseph Estrada. Rujukan buku ini didominasi dari internet, kurang lebih sekitar 49 situs internet sebagai rujukkan. Penulisnya masih belia rata-rata lahir antara tahun 1984-1985]
JUDUL : Basmi Korupsi Jihad Akbar Bangsa indoensia
PENGARANG : Salahuddin Wahid
PENERBIT : Kerjasama Pustakan Indoensia Satu (PIS) Jl. Alam Segar X No. 32 Pondok Indah Jakarta 12310 Telepon [021] 7694961 Dan Centre for good governace studies [CGGS] Jl. Tebet Timur Dalam 1 A No. 08 Tebet Jakarta Selatan. Telepon [021] 8291918 E-mail: eggs@mweb.co.id. Dan eggs_ind@yahoo.com
CETAKAN: I Nopember 2003
ISBN:979-3244-06-2
JUMLAH HALAMAN:274
[Buku ini menyajikan model Kebijakan yang diambil mulai zaman Presiden Soekarno (1945-1965), Zaman Orde Baru, Zaman Reformasi; Periode Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati. Juga mengungkap upaya pemberantasan korupsi sekaligus pembelajaran dari negara lain]
PENGARANG : Salahuddin Wahid
PENERBIT : Kerjasama Pustakan Indoensia Satu (PIS) Jl. Alam Segar X No. 32 Pondok Indah Jakarta 12310 Telepon [021] 7694961 Dan Centre for good governace studies [CGGS] Jl. Tebet Timur Dalam 1 A No. 08 Tebet Jakarta Selatan. Telepon [021] 8291918 E-mail: eggs@mweb.co.id. Dan eggs_ind@yahoo.com
CETAKAN: I Nopember 2003
ISBN:979-3244-06-2
JUMLAH HALAMAN:274
[Buku ini menyajikan model Kebijakan yang diambil mulai zaman Presiden Soekarno (1945-1965), Zaman Orde Baru, Zaman Reformasi; Periode Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati. Juga mengungkap upaya pemberantasan korupsi sekaligus pembelajaran dari negara lain]
JUDUL: Obat Anti Korupsi [Menyingkap watak korupsi dan kiat-kiat menghindarinya]
PENGARANG: Taufiq St. Makmur
PENERBIT: Keokoesan, Jl.KH. Ahmad Dahlan V. No. 10 Kukusan Depok Telepon [021] 78893410. E-mail: redaksi@penerbitkoekoesan.com. Layanan sms: 08888591100 Web: http://www.penerbitkoekoesan.com/.
CETAKAN: I Juni 2007
ISBN:978-979-1442-05-3
JUMLAH HALAMAN:150
[Buku setbal 150 halaman ini berisikan tulisan popular, modelnya mengajak pembaca untuk berbuat jujur. Nafas penulisannya ditujukan pada orang-orang muda. Barangkali penulisannya menyadari para pemuda adalah sosok manusia yang memiliki kemungkinan, bahkan memiliki bakat juga jadi koruptor. Buku ini tampaknya berorentasi “preventive active” alias lebih baik mencegah daripada mengobati. Semoga saja manjur]
PENGARANG: Taufiq St. Makmur
PENERBIT: Keokoesan, Jl.KH. Ahmad Dahlan V. No. 10 Kukusan Depok Telepon [021] 78893410. E-mail: redaksi@penerbitkoekoesan.com. Layanan sms: 08888591100 Web: http://www.penerbitkoekoesan.com/.
CETAKAN: I Juni 2007
ISBN:978-979-1442-05-3
JUMLAH HALAMAN:150
[Buku setbal 150 halaman ini berisikan tulisan popular, modelnya mengajak pembaca untuk berbuat jujur. Nafas penulisannya ditujukan pada orang-orang muda. Barangkali penulisannya menyadari para pemuda adalah sosok manusia yang memiliki kemungkinan, bahkan memiliki bakat juga jadi koruptor. Buku ini tampaknya berorentasi “preventive active” alias lebih baik mencegah daripada mengobati. Semoga saja manjur]
JUDUL: Peta Korupsi di Daerah
PENGARANG: Luthfi J. Kurniawan, Dkk
PENERBIT: Diterbitkan atas kerjasama. Malang Corruption Wacth [MCW] E-mail: mcw@telkom.net. Dan YAPPIKA [Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi] Jl. Pedati Raya No. 20 Jakarta E-mail: yappika@indosat.net.id web: http://www.yappika.or.id/
CETAKAN: I Ojktober 2006
ISBN:979-1158-06-1
JUMLAH HALAMAN:231
[Buku ini memaparkan data-data staistik dari pelaku korupsi, mulai dari besaran yang dikurop, masalahnya, dan tempat kejadiannya. Karena tajuknya adalah peta di daerah, maka data-data yang disajikan merupakan kejadian yang ada di daerah-daerah.Misalnya data kasus Korupsi DPRD dan yang melibatkan DPRD Di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Jayapura. Selanjutnya juga dipaparkan aktor-aktor yang menyebabkan korupsi. Setiap daerah menurut buku ini memiliki ragam yang berbeda dalam korupsi, kendatipun juga ada yang mirip dan sama. Banyak pula yang diungkap, misalnya tindak korupsi yang terkait dengan pelayanan public]
PENGARANG: Luthfi J. Kurniawan, Dkk
PENERBIT: Diterbitkan atas kerjasama. Malang Corruption Wacth [MCW] E-mail: mcw@telkom.net. Dan YAPPIKA [Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi] Jl. Pedati Raya No. 20 Jakarta E-mail: yappika@indosat.net.id web: http://www.yappika.or.id/
CETAKAN: I Ojktober 2006
ISBN:979-1158-06-1
JUMLAH HALAMAN:231
[Buku ini memaparkan data-data staistik dari pelaku korupsi, mulai dari besaran yang dikurop, masalahnya, dan tempat kejadiannya. Karena tajuknya adalah peta di daerah, maka data-data yang disajikan merupakan kejadian yang ada di daerah-daerah.Misalnya data kasus Korupsi DPRD dan yang melibatkan DPRD Di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Jayapura. Selanjutnya juga dipaparkan aktor-aktor yang menyebabkan korupsi. Setiap daerah menurut buku ini memiliki ragam yang berbeda dalam korupsi, kendatipun juga ada yang mirip dan sama. Banyak pula yang diungkap, misalnya tindak korupsi yang terkait dengan pelayanan public]
JUDUL: Memerangi Korupsi sebuah perjalanan untuk Indonesia
PENGARANG: IAN McWalters SC, Editor Djoko Pitono
PENERBIT: JPBooks Jl. Karah Agung 45 Surabaya Telepon [031] 8289999
CETAKAN: I Januari 2006
ISBN:979-3487-63-1
JUMLAH HALAMAN:284
[Judul asli buku ini adalah “ A Handbook on Fighting Corruption With Special Reference to Hong Kong Experience And The United nations Convention Against Corruption, Memberkan kasus-kasus korupsi dan cara menindak. Judul sebuah Peta jalan untuk Indonesia, menunjukkan bahwa buku ini dibuat agar diacu atau dirujuk oleh Indoensia. Banyak contoh kasus yang dipaparkan, misalnya cara pengendalian korupsi dan langkah-langkah preventif yang harus dilakukan dan disempurnakan]
PENGARANG: IAN McWalters SC, Editor Djoko Pitono
PENERBIT: JPBooks Jl. Karah Agung 45 Surabaya Telepon [031] 8289999
CETAKAN: I Januari 2006
ISBN:979-3487-63-1
JUMLAH HALAMAN:284
[Judul asli buku ini adalah “ A Handbook on Fighting Corruption With Special Reference to Hong Kong Experience And The United nations Convention Against Corruption, Memberkan kasus-kasus korupsi dan cara menindak. Judul sebuah Peta jalan untuk Indonesia, menunjukkan bahwa buku ini dibuat agar diacu atau dirujuk oleh Indoensia. Banyak contoh kasus yang dipaparkan, misalnya cara pengendalian korupsi dan langkah-langkah preventif yang harus dilakukan dan disempurnakan]
JUDUL: Kiai dan Korupsi [Andil Rakyat Kiai dan Pejabat dalam Korupsi ]
PENGARANG: Mundzar Fahman
PENERBIT: Jawa Pos Press Graha Pena Building Floor 18 Jl. A.Yani 88 Surabaya 60237 Telepon 031-8202051 E-mail: Jawapospress@yahoo.com
CETAKAN: I September 2004
ISBN:979-3487-44-5
JUMLAH HALAMAN:267
[Kendati judulnya kiai dan korupsi, dalam buku ini tidak khusus membahas sang kiai, paparanya lebih condong menunjukkan fakta, dan beberapa basuhan agar pembaca menarik pengalaman atas perritiwa yang dipaparkan. Misalnya yang terkait di dunia pendidikan, Oleh penulisnya juga diungkap tentang perilaku negara agamis namun korupsi juga paling laris. Judul pada halaman 105 dari buku ini membahas “Reformasi, Otonomi dan Syahwat Korupsi yang mengadop tulisan KH Mustofa Bisri.SPP Gratis juga dianggap fatamorgana oleh Mundzar Fahman, sang penulis]
PENGARANG: Mundzar Fahman
PENERBIT: Jawa Pos Press Graha Pena Building Floor 18 Jl. A.Yani 88 Surabaya 60237 Telepon 031-8202051 E-mail: Jawapospress@yahoo.com
CETAKAN: I September 2004
ISBN:979-3487-44-5
JUMLAH HALAMAN:267
[Kendati judulnya kiai dan korupsi, dalam buku ini tidak khusus membahas sang kiai, paparanya lebih condong menunjukkan fakta, dan beberapa basuhan agar pembaca menarik pengalaman atas perritiwa yang dipaparkan. Misalnya yang terkait di dunia pendidikan, Oleh penulisnya juga diungkap tentang perilaku negara agamis namun korupsi juga paling laris. Judul pada halaman 105 dari buku ini membahas “Reformasi, Otonomi dan Syahwat Korupsi yang mengadop tulisan KH Mustofa Bisri.SPP Gratis juga dianggap fatamorgana oleh Mundzar Fahman, sang penulis]
JUDUL: Akar Kultural Korupsi Di Indonesia
PENGARANG: Drs. H. Axhmad Zainuri, MSi
PENERBIT: CV. Cahaya Batu Sawangan Jl.Raya Bojongsari No. 152 Samping Pos Giro Bojongsari Sawangan Depok Telepon 0251-617879
CETAKAN: I 2007
ISBN :978-979-16106-0-5
JUMLAH HALAMAN:147
[Sipnosis buku ini menjelaskan bahwa penyimpangan bukan saja merasuki kawasan yang sudah dipersepsikan public sebagai sarang korupsi, tetapi juga menyusuri lorong-lorong instansi yang tak terbayangkan sebelumnya. Hal ini salah satunya disebabkan mentalitas bangsa yang masih mengedepankan rasa takut dan pakewuh terhadap atasan, sehingga muncul kekuasaan di kalangan pemimpin untuk berbuat sesuka hati. Kontribusi beku ini antara lain, menggali akar cultural gejala korupsi dan penyimpangan kekuasaan. Kemudian memberikan cakrawala pengertian, batasan dan ruang lingkup sebagai bentuk penyimpangan. Memperlihatkan gejala korupsi sebagai bentuk pendangkalan jiwa, paham, rasa, semangat dan wawasan kebangsaan, termasuk cinta tanah air]
PENGARANG: Drs. H. Axhmad Zainuri, MSi
PENERBIT: CV. Cahaya Batu Sawangan Jl.Raya Bojongsari No. 152 Samping Pos Giro Bojongsari Sawangan Depok Telepon 0251-617879
CETAKAN: I 2007
ISBN :978-979-16106-0-5
JUMLAH HALAMAN:147
[Sipnosis buku ini menjelaskan bahwa penyimpangan bukan saja merasuki kawasan yang sudah dipersepsikan public sebagai sarang korupsi, tetapi juga menyusuri lorong-lorong instansi yang tak terbayangkan sebelumnya. Hal ini salah satunya disebabkan mentalitas bangsa yang masih mengedepankan rasa takut dan pakewuh terhadap atasan, sehingga muncul kekuasaan di kalangan pemimpin untuk berbuat sesuka hati. Kontribusi beku ini antara lain, menggali akar cultural gejala korupsi dan penyimpangan kekuasaan. Kemudian memberikan cakrawala pengertian, batasan dan ruang lingkup sebagai bentuk penyimpangan. Memperlihatkan gejala korupsi sebagai bentuk pendangkalan jiwa, paham, rasa, semangat dan wawasan kebangsaan, termasuk cinta tanah air]
JUDUL: Politik dan Korupsi
PENGARANG: Gede Ngurah Wididana
PENERBIT: PT Visi Media Pak Oles Jl. Neptunus 08 Depansar
CETAKAN: I Agustus 2005
ISBN:
JUMLAH HALAMAN:194
[Kendati judulnya Politik dan Korupsi, budaya juga sangat kental di bahas dalam buku ini. Fenomena perilaku politik baik individu maupun lembaga acap kali menjadi bagian yang mudah tersulut perilaku bobrok yang disebut korupsi atau koneksi-koneksi yang lainnya. Gambaran lugas diketengahkan di buku inii, bahkan judul sub-bab yang ada bernada provokatif seperti: Republik para maling; Universitas kejahatan; Dana Purna Bakti = Maling. Terbaca keinginan luhur yang dimiliki penulis, mengantarkan nuraninya menggeser motivasi pembacanya untuk tetap komitmen dalam memberantas korupsi di Negeri tercinta ini. Buku ini sangat cocok untuk penggangan motivator pemberantas koruptor]
PENGARANG: Gede Ngurah Wididana
PENERBIT: PT Visi Media Pak Oles Jl. Neptunus 08 Depansar
CETAKAN: I Agustus 2005
ISBN:
JUMLAH HALAMAN:194
[Kendati judulnya Politik dan Korupsi, budaya juga sangat kental di bahas dalam buku ini. Fenomena perilaku politik baik individu maupun lembaga acap kali menjadi bagian yang mudah tersulut perilaku bobrok yang disebut korupsi atau koneksi-koneksi yang lainnya. Gambaran lugas diketengahkan di buku inii, bahkan judul sub-bab yang ada bernada provokatif seperti: Republik para maling; Universitas kejahatan; Dana Purna Bakti = Maling. Terbaca keinginan luhur yang dimiliki penulis, mengantarkan nuraninya menggeser motivasi pembacanya untuk tetap komitmen dalam memberantas korupsi di Negeri tercinta ini. Buku ini sangat cocok untuk penggangan motivator pemberantas koruptor]
JUDUL: Korupsi Pemilu
PENGARANG: Ibrahim Fahmi Badoh + Luky Djani
PENERBIT: Indonesia Corruption Wacth Jl. Kalibata Timur IV D No.6 Pasar Minggu Jakarta 12740
CETAKAN: I 2006
ISBN:979-25-5278-2
JUMLAH HALAMAN:154
[Buku ini hadir atas dukungan PGRI dan EU, berbicara masalah ketimpangan politik (Politic Inquality) yang memungkinkan munculnya perilaku penyimpangan dalam bentuk korupsi. Teten Masduki memberikan pengantar, dan gambaran siklus terjadinya penyimpangan dengan judul bahasan Lingkaran Setan Korupsi Politik. Fenomena yang nampak terkait dengan Pemilu adalah perilaku candidacy buying, seperti pembelian nominasi untuk calon anggota dewan, presiden atau kepala daerah menjadi tak terhindarkan. Inilah simpul awal yang menkondisi munculnya penyimpangan-penyimpangan. Ongkos politik acap kali menjadi ruang basah pelaku korupsi ini tersajikan pada bab 3 dari buku ini. Gejalanya dapat terlihat di masyarakat, bagaimana kertika masa kampanye berlangsung, dan tidak disadari bahwa kampanye tersebut menggunakan uang rakyat. Dalam kerja pembuatan buku ini kemitraan dibangun dari informasi Jaringan Pemantau Dana Kampanye]
PENGARANG: Ibrahim Fahmi Badoh + Luky Djani
PENERBIT: Indonesia Corruption Wacth Jl. Kalibata Timur IV D No.6 Pasar Minggu Jakarta 12740
CETAKAN: I 2006
ISBN:979-25-5278-2
JUMLAH HALAMAN:154
[Buku ini hadir atas dukungan PGRI dan EU, berbicara masalah ketimpangan politik (Politic Inquality) yang memungkinkan munculnya perilaku penyimpangan dalam bentuk korupsi. Teten Masduki memberikan pengantar, dan gambaran siklus terjadinya penyimpangan dengan judul bahasan Lingkaran Setan Korupsi Politik. Fenomena yang nampak terkait dengan Pemilu adalah perilaku candidacy buying, seperti pembelian nominasi untuk calon anggota dewan, presiden atau kepala daerah menjadi tak terhindarkan. Inilah simpul awal yang menkondisi munculnya penyimpangan-penyimpangan. Ongkos politik acap kali menjadi ruang basah pelaku korupsi ini tersajikan pada bab 3 dari buku ini. Gejalanya dapat terlihat di masyarakat, bagaimana kertika masa kampanye berlangsung, dan tidak disadari bahwa kampanye tersebut menggunakan uang rakyat. Dalam kerja pembuatan buku ini kemitraan dibangun dari informasi Jaringan Pemantau Dana Kampanye]
JUDUL: Strategi Memberantas Korupsi [Elemen Sistem Integritas Nasional] Judul Asli: Confronting Corruption: The Elements of Nasional Integrity System].
PENGARANG: Jeremy Pope
PENERBIT: Yayasan Obor Indonesia Jl.Plaju No. 10 Jakarta 10230 Telepon [021] 326978; 3920114 dan 324488 E-mail: obor@ub.net.id. http://www.obor.or.id/
CETAKAN: II Maret 2007
ISBN:979-461-442-4
JUMLAH HALAMAN:676
[Buku ini merupakan fragmentasi dari berbagai kejadian korupsi dibelahan dunia, yang mengantarkan pada sebuah pencermatan dalam mengkalkulasi pemberatasannya. Anatomi korupsi yang paparannya secara jelas bahkan gambaran korup merupakan wabah dimana manusia menjalin interaksi negative. Membangun Sistem Integritas Nasional yang padu sangat disarankan, dengan system ini memungkinkan tidakan korupsi membuahkan “risko tinggi” dan memberi “hasil sedikit”. Sistem peradilan yang lemah memungkinkan tindakan korup. Contoh buku ini menggambarkan titik-tik lemah peradilan di Ukrania, sehingga 75 % dari semua putusan pengadilan tidak dilaksanakan. Contoh peristiwa di buku ini masih banyak, variatif dan mencotohkan kasus-kasus korupsi berbagai negara Buku ini sangat pantas dibaca oleh politisi tentunya yang komited dengan pemberantasan korupsi]
PENGARANG: Jeremy Pope
PENERBIT: Yayasan Obor Indonesia Jl.Plaju No. 10 Jakarta 10230 Telepon [021] 326978; 3920114 dan 324488 E-mail: obor@ub.net.id. http://www.obor.or.id/
CETAKAN: II Maret 2007
ISBN:979-461-442-4
JUMLAH HALAMAN:676
[Buku ini merupakan fragmentasi dari berbagai kejadian korupsi dibelahan dunia, yang mengantarkan pada sebuah pencermatan dalam mengkalkulasi pemberatasannya. Anatomi korupsi yang paparannya secara jelas bahkan gambaran korup merupakan wabah dimana manusia menjalin interaksi negative. Membangun Sistem Integritas Nasional yang padu sangat disarankan, dengan system ini memungkinkan tidakan korupsi membuahkan “risko tinggi” dan memberi “hasil sedikit”. Sistem peradilan yang lemah memungkinkan tindakan korup. Contoh buku ini menggambarkan titik-tik lemah peradilan di Ukrania, sehingga 75 % dari semua putusan pengadilan tidak dilaksanakan. Contoh peristiwa di buku ini masih banyak, variatif dan mencotohkan kasus-kasus korupsi berbagai negara Buku ini sangat pantas dibaca oleh politisi tentunya yang komited dengan pemberantasan korupsi]
JUDUL: The Art Of Corruption [Seni Korupsi di Perusahaan]
PENGARANG: Sam Santoso Dkk
PENERBIT: Jawa Pos Press Graha Pena Building Lt 7 No. 701 Jl. A.Yani 88 Surabaya 60237 Telepon 031-8202148
CETAKAN: I Oktober 2003
ISBN:979-9235-05-7
JUMLAH HALAMAN:334
[Menurut buku ini sedikitnya Rp. 200 Triliun asset perusahaan digondol koruptor setiap tahunnya, buku ini berkisah bahwa di dalam perusahaan juga amat kental dengan masalah gondol-menggondol uang alias korupsi. Hampir setiap departeman dalam perusahaan memungkinkan bertindak demikian. Misalnya merekayasa kuantitas barang, bahkan menggantikan kualitasnya, merupakan contoh sederhana perilalu korup di perusahaan. Akal bulus memainkan pembayaran, dari jadwal hingga tipu muslihat lainnya sangat mudah dilakukan. Buku ini tidak hanya menyajikan fenomenanya tapi juga cara antisipasinya agar tidakan yang berbau korupi terbendung]
PENGARANG: Sam Santoso Dkk
PENERBIT: Jawa Pos Press Graha Pena Building Lt 7 No. 701 Jl. A.Yani 88 Surabaya 60237 Telepon 031-8202148
CETAKAN: I Oktober 2003
ISBN:979-9235-05-7
JUMLAH HALAMAN:334
[Menurut buku ini sedikitnya Rp. 200 Triliun asset perusahaan digondol koruptor setiap tahunnya, buku ini berkisah bahwa di dalam perusahaan juga amat kental dengan masalah gondol-menggondol uang alias korupsi. Hampir setiap departeman dalam perusahaan memungkinkan bertindak demikian. Misalnya merekayasa kuantitas barang, bahkan menggantikan kualitasnya, merupakan contoh sederhana perilalu korup di perusahaan. Akal bulus memainkan pembayaran, dari jadwal hingga tipu muslihat lainnya sangat mudah dilakukan. Buku ini tidak hanya menyajikan fenomenanya tapi juga cara antisipasinya agar tidakan yang berbau korupi terbendung]
JUDUL: Korupsi itu Gampang
PENGARANG: Dati Fatimah
PENERBIT : Institute for Development and Economic Analysis [IDEA] Jl. Kaliurang Km, 5, Gg Tejomoyo CT III/3, Yogyakarta 55281 Telepon [0274] 583900 E-mail: idea@ideajogja.or.id. Web. http://www.ideajogja.or.id/
CETAKAN: Oktober 2005
ISBN:
JUMLAH HALAMAN:57
[Buku ini sengaja dicipta untuk khalayak perempuan, idenya memberikan pemahaman kepada kaum hawa di Tanah Air agar mengetahui berbagai terminology korupsi, dan dampak-dampaknya. Menyadari sasasarannya, maka buku ini didesain sederhana, bentuknya menyerupai komik, oleh karenanya setiap narasi selalu diikuti oleh gambar-gambar. Dati Fatimah adalah seorang aktivis perempuan, selalau melakukan pembelajaran lewat penerbitan]
Beberapa pendapat ibu-ibu warga Kulon Progo Bantul, sengaja dipajang disampul belakang buku ini, yang antara lain ditulis sbb:
[1]. Jadi menurut saya korupsi adalah: mencuri, mengambil, menyalahgunakan uang rakyat demi kepentingan pribadi.
[2]. Menurut saya korupsi adalah penyelewengan dana
PENGARANG: Dati Fatimah
PENERBIT : Institute for Development and Economic Analysis [IDEA] Jl. Kaliurang Km, 5, Gg Tejomoyo CT III/3, Yogyakarta 55281 Telepon [0274] 583900 E-mail: idea@ideajogja.or.id. Web. http://www.ideajogja.or.id/
CETAKAN: Oktober 2005
ISBN:
JUMLAH HALAMAN:57
[Buku ini sengaja dicipta untuk khalayak perempuan, idenya memberikan pemahaman kepada kaum hawa di Tanah Air agar mengetahui berbagai terminology korupsi, dan dampak-dampaknya. Menyadari sasasarannya, maka buku ini didesain sederhana, bentuknya menyerupai komik, oleh karenanya setiap narasi selalu diikuti oleh gambar-gambar. Dati Fatimah adalah seorang aktivis perempuan, selalau melakukan pembelajaran lewat penerbitan]
Beberapa pendapat ibu-ibu warga Kulon Progo Bantul, sengaja dipajang disampul belakang buku ini, yang antara lain ditulis sbb:
[1]. Jadi menurut saya korupsi adalah: mencuri, mengambil, menyalahgunakan uang rakyat demi kepentingan pribadi.
[2]. Menurut saya korupsi adalah penyelewengan dana
Korupsi penyalahgunaan uang anggaran . Dana tidak transparan, Kartu sehat yang salah sasaran. Dana pembangunan yang di dapat kurang dari anggaran. Raskin yang diterimakan kurang/salah sasaran.
JUDUL: Memahami untuk Membasmi [Buku Saku untuk Memahami Tindak Pidana Korupsi]
PENGARANG: Komisi Pemberantasan Korupsi
PENERBIT: Komisis Pemberantasan Korupsi Jl.Veteran III No. 2 Jakarta 10110, Telepon [021] 385.7579 E-mail informasi@kpk.gi.id
CETAKAN: II September 2006
ISBN:979-15134-3-0
JUMLAH HALAMAN: 132
[Buku saku ini berisikan Contoh menganalisis suatu kejadian berdasarkan unsur-unsur Tidak Pidana korupsi. Ditambah dengan pasal-pasal tentang tidak koruspi. Buku ini juga menghimbau pembacanya agar melaporkan, jika dijumpai perbuatan yang dikategorikan korupsi]
PENGARANG: Komisi Pemberantasan Korupsi
PENERBIT: Komisis Pemberantasan Korupsi Jl.Veteran III No. 2 Jakarta 10110, Telepon [021] 385.7579 E-mail informasi@kpk.gi.id
CETAKAN: II September 2006
ISBN:979-15134-3-0
JUMLAH HALAMAN: 132
[Buku saku ini berisikan Contoh menganalisis suatu kejadian berdasarkan unsur-unsur Tidak Pidana korupsi. Ditambah dengan pasal-pasal tentang tidak koruspi. Buku ini juga menghimbau pembacanya agar melaporkan, jika dijumpai perbuatan yang dikategorikan korupsi]
JUDUL: Tindak Pidana Korupsi
PENGARANG: Evi hartanti, SH
PENERBIT: Sinar Grafika Jl. Sawo Raya No. 18 Jakarta 13220
CETAKAN: I Juli 2007
ISBN (13) 978-979-007-037-0
(10) 979 –007-037-3
JUMLAH HALAMAN: 176
[Buku ini membeberkan pengertian tidak pidana korupsi, serta pengaturannya, selanjutnya juga mengungkap wewenang dan peran Jaksa dan POLRI, serta mekanisme pemeriksaan tidak pidana korupsi.
Contoh Kasus Korupsi Akbar Tanjung hingga penyidikan kasus korupsi dana rekening (502)].
PENGARANG: Evi hartanti, SH
PENERBIT: Sinar Grafika Jl. Sawo Raya No. 18 Jakarta 13220
CETAKAN: I Juli 2007
ISBN (13) 978-979-007-037-0
(10) 979 –007-037-3
JUMLAH HALAMAN: 176
[Buku ini membeberkan pengertian tidak pidana korupsi, serta pengaturannya, selanjutnya juga mengungkap wewenang dan peran Jaksa dan POLRI, serta mekanisme pemeriksaan tidak pidana korupsi.
Contoh Kasus Korupsi Akbar Tanjung hingga penyidikan kasus korupsi dana rekening (502)].
JUDUL: Bunga Rampai Korupsi
PENGARANG: Mochtar Lubis dan James c.Scott [Penyunting]
PENERBIT: LP3ES Jakarta
CETAKAN: I Februari 1985
ISBN :
JUMLAH HALAMAN: 145
PENGARANG: Mochtar Lubis dan James c.Scott [Penyunting]
PENERBIT: LP3ES Jakarta
CETAKAN: I Februari 1985
ISBN :
JUMLAH HALAMAN: 145
[Dalam pengantarnya Mochtar Lubis menggambarkan bahwa Korupsi itu berwajah banyak, dan tumbuh subur di kalangan masyarakat. Diungkap pula latar belakang yang dapat menghadirkan korupsi. Adigium Lord Acton “kekuasaan cenderung korup, dan kekuasaan mutlak korup secara mutlak. Dari sudut sosiologi korupsi pantas mendapat tempat di dalam sosiologi kekuasaan. Intepretasinya yang luas meungkin sebagai suatu penyimpangan kekuasaan.. Korupsi memang dapat dimasukkan ketegori kekuasaan tanpa aturan hukum, oleh karena selalu ada praduga pemakaian kekuasaan untuk mencapai suatu tujuan selain dari tujuan yang tercantum dalam pelimpahan kekuasaan
JUDUL: Sosiologi Korupsi [Judil Asli The Sociology Of Corruption]
PENGARANG: Syed Hussein Alatas [diterjemahkan: Al Ghoxzie Usman]
PENERBIT: LP3ES Jakarta
CETAKAN: IV Juli 1986
ISBN : 979-8015-16-9
JUMLAH HALAMAN: 77
[Dalam pengantar buku ini di jelaskan bahwa sosiologi yang mempelajari fenomena korupsi harus didukung pemahaman sejarah, kebudayaan, dan bahasa. Pengaran buku ini mencatat dualisme dalam penganggaran lembaga-lembaga resmi yang disebabkan oleh kebutuhan-kebutuhan sosial dan operasional tertentu sebagai salah satu sumber korupsi. Dua sumber korupsi yang senantiasa berulang, buruknya hukum dan buruknya manusia.
Sedangkan terdapat dua prasyarat mutlak untuk melawan korupsi adalah: para pemegang kekuasaan yang bermoral tinggi dan hukum yang efisien serta rasional. Makna Korupsi juga disoroti oleh buku ini yakni:pengankatan sanak saudara, teman-teman atau rekan-rekan politik pada jabatan public tanpa memandang jasa mereka maupun konsekuensinya pada kesejahteraan public. Hal inilah yang disebut dengan nepotisme. Terdapat tiga fenomena yang tercakup dalam istilah korupsi yakni; penyuapan [bribery], pemerasan [extortion] dan nepotisme.]
PENGARANG: Syed Hussein Alatas [diterjemahkan: Al Ghoxzie Usman]
PENERBIT: LP3ES Jakarta
CETAKAN: IV Juli 1986
ISBN : 979-8015-16-9
JUMLAH HALAMAN: 77
[Dalam pengantar buku ini di jelaskan bahwa sosiologi yang mempelajari fenomena korupsi harus didukung pemahaman sejarah, kebudayaan, dan bahasa. Pengaran buku ini mencatat dualisme dalam penganggaran lembaga-lembaga resmi yang disebabkan oleh kebutuhan-kebutuhan sosial dan operasional tertentu sebagai salah satu sumber korupsi. Dua sumber korupsi yang senantiasa berulang, buruknya hukum dan buruknya manusia.
Sedangkan terdapat dua prasyarat mutlak untuk melawan korupsi adalah: para pemegang kekuasaan yang bermoral tinggi dan hukum yang efisien serta rasional. Makna Korupsi juga disoroti oleh buku ini yakni:pengankatan sanak saudara, teman-teman atau rekan-rekan politik pada jabatan public tanpa memandang jasa mereka maupun konsekuensinya pada kesejahteraan public. Hal inilah yang disebut dengan nepotisme. Terdapat tiga fenomena yang tercakup dalam istilah korupsi yakni; penyuapan [bribery], pemerasan [extortion] dan nepotisme.]
No comments:
Post a Comment