SILA CARI DI SINI!

Google

Monday, May 5, 2008

BUNG KARNO BERKATA: WARTAWAN HARUS BANYAK MEMBACA!

BUNG KARNO BERKATA: WARTAWAN HARUS BANYAK MEMBACA!
BUNG KARNO SENANTIASA BERTERIAK:
“hadiahkanlah buku padaku” –“Carikan buku untukku”
[buku ini dikais dari komunitas buku lama Kota Malang, Jl. Sriwijaya Malang. depan Stasiun Kota Baru]
Ketika Panitia Upgrading-Wartawan anggota PWI menghadap Bungkarno di Istana Bogor pada tanggal 11 Januari 1966, ditandaskan oleh Bung Karno:“ Para wartawan agar berhati-hati dalam melakukan tugasnya. Saya tegaskan agar para wartawan Indonesia mengadakan instrospeksi dalam menjalankan tugasmya. Adakanlah penilaian yang obyektif terhadap tugas-tugas kewartawanan dalam rangka mengabdikan diri kepada masyarakat dan revolusi . Untuk ini, para wartawan hendaknya banyak membaca dan menambah wawasan pengetahuan sehingga akan dapat menguasai berbagai persoalan dalam rangka menunaikan tugas sebaik-baiknya"
Dalam hal ini Bung Karno telah menggariskan lima soal:
  1. Wartawan berhati-hati dalam melakukan tugas
  2. Wartawan haruys mengadakan instropeksi
  3. Wartawan memberi nilai dalam mengabdi kepada masyarakat dan revolusi
  4. Dalam melakukan tugas wartawan harus menambah pengetahuannya
  5. Untuk mencapai tujuan di atas, wartawan harus banyak membaca.

Tulisan di atas diambil dari buku H.A. Notosoetardjo, “Peranan Wartawan Dalam Revolusi Indonesia", Penerbitan Bersama “Endang”—“Pemuda”—Api Islam” Jakarta 1966. Buku ini sebenarnya berjilid. Di warung hanya tersedia satu jilid. Jilid I.

Adapun yang dibahas dalam buku ini antara lain.

  • Wartawan dan” Stommelingen”
  • Wartawan dan Matahari
  • Wartawan danb Kendil Guling
  • Wartawan dan Up-Grading
  • Wartawan dan Tiga-Periiode
  • Wartawan dan Membaca
  • Wartawan dan Propaganda
  • Wartawan dan Publikasi
  • Wartawan dan Buku.

[Warung ingin mengurai dari dua bab yakni: "Wartawan dan Membaca" dan "Wartawan dan Buku". Karena dianggap masih bersangkut-paut dengan bahasan “menulis” ]
BUKU INI MEYAKINKAN BETAPA PENTINGNYA MEMBACA

Untuk sekedar meyakinkan lagi tentang peranan membaca dapatlah ditarik pelajaran dari simpulan-simpulan empirik berikut :
Multatuli berkata : “ik ken zeer weinig mensen die lezen kunnen” –saya mengenal sedikit sekali jumlah orang yang bias membaca.
Maksudnya, memang banyak orang yang suka membaca, tapi sedikit yang mengerti memetik hasil bacaannya itu.
Emerson berkata: “There is creative reading as well as creative writing” –“Ada orang membaca dengan daya cipta, seperti orang menulis yang juga dengan daya cipta”. Maksudnya membacalah dengan penuh daya cipta, dengan penuh mendapatkan manfaatnya”
Willmott berkata : “A good reader is nearly as a rare as a good writer”—Jarang sekali orang yang bias membaca seperti jarangnya orang yang bias mengarang. Maksudnya bahwa membaca itu juga serupa dengan seni yang berbakat, bila tidak demikian ia akan memetik hasil dari apa yang dibacanya.
Mme de Warens berkata: “Valen lezen, maar weinigen kunnen lezen” – Banyak orang membaca tapi sedikit sekali yang dapat membaca. Masudnya, memang orang yang suka membaca, tapi sedikit sekali yeng tahu caranya membaca
Jaquin Setani berkata: “Wie leest met het doel te laken, verknoeit zijn tijd” – Siapa yang membaca dengan maksud mencela, ia hanya menghabiskan waktunya belaka. Maksudnya, kalau ia membaca dengan bertolak pikiran akan meng-apkirkan apa yang dibacanya, berarti orang itu hanya akan mensia-siakan waktunya.

J.Joubert berkata : “Men kan onmogelijk zeer geleerd worden als men allen maar lees twat behaagt” – Kita tidak mungkin menjadi orang yang berpengetahuan. Kalau kita hanya membaca apa saja yang kita senangi. Maksudnya, bacalah apa saja yang bisa menambah pengetahuan kita, dan jangan membaca sesuatu yang hanya khusus tertarik untuk diri sendiri.
Scoot berkata: “Better waren zij nooit geboren, die lazen om te twijfelen of om te smalen”—Kebaikannya tidak akan lahir, bila ia membaca dengan penuh keraguan dan penuh celaan –Maksudnya, membaca sesuatu itu harus dengan sepenuh hati dan minat, jangan dengan keraguan dan merendahkan, supaya mendapatkan manfaatnya.
Noah Porter berkata : “No man can read with profit that which he cannot learn to read with pleasure “ “Tak seorangpun dapat memetik nbuah dari bacaannya, bila ia tidak belajar membaca dengan penuh kegairahan”. Maksudnya, membaca itu harus dengan penuh minat, bila tidak demikian maka tidak akan diperoleh hasil apapun.

No comments: