SILA CARI DI SINI!

Google

Thursday, May 29, 2008

ULANG TAHUN 715 SURABAYA, DENGAN ICON KOTA :”KEMALAN BADOKAN"

Mungkin diberi icon sebagai kota ”kemalan badokan” [gemar makan] cukup beralasan, indikasinya adalah jumlah restourant, depot, food court, sampai warung, sulit di hitung. Pejabat pemerintah kota pernah berucap, bahwa tambang emas kota ini adalah Hotel dan Restourant, hal ini ditengarai penyonkong PAD –Pendapatan Asli Daerah terbesar berasal dari sektor ini.
Makanan apa saja hadir di kota ini, mulai yang pedas hingga yang panas, tersedia tuntas. Mulai dari yang haram hingga yang halal, disajikan dengan handal. Dari aneh hingga yang ”nyeleneh” , harga remeh, dan mahal, pasti terjual.
Apa yang ada di Nusantara maupun Manca Negara, ada di kota ini.
Orang Batak, Menado, atau orang Toraja, pasti bisa makan nikmat di kota ini, karena makanan berbahan baku “kambing-kota” alias " guk-guk" alias anjing, tersedia, hampir di sudut kota. Menurut beberapa kawan yang gemar makanan khas ini, sekitar 17 titik yang menjualnya.
Bagaimana untuk makanan khas padang pasir? Ternyata warga Surabaya keturunan Arab, bisa juga bersantap, karena banyak pula makanan Timur tengah tersedia, utamanya di wilayah Surabaya Utara, tempat komunitas warga keturunan Arab berada. Roti Mariam, Gulai Kacang Hijau, Kambing Oven, hingga Nasi Kabuli ada di kota ini.
Bagaimana untuk orang Bali, tak perlu ragu, Ayam Bututu juga siap menunggu.
Plesetan juga bagian hidup dalam dialog orang Surabaya, oleh karenanya orangpun tidak terkejut bila mendengar di kota ini, terdapat makanan dengan nama ”rawon-setan”. Nama itu membawa keberuntungan. Diseputaran kampus Unesa Ketintang Surabaya, juga dijumpai minuman yang digemari kaum laki-laki, minuman itu berupa susu telor madu, agar keren, nama minimun itu dibuat mirip merk mobil yang terkenal tahun delapan puluhan. ”HIJET SUPER”, usut punya usut ternyata kepanjangan dari, Higiene Jahe Telor Susu Perah.
.......Kemudian mengapa warung ini menjuluki surabaya sebagai kota dengan Icon ”Kemalan Badokkan”, karena warung menemukan terbitan yang khusus membaha situs-situs makanan. Buku itu berjudul ”Waroeng Cangkrukan Suroboyo, yang menyajikan sekitar 150 tempat makan pilihan di Kota Surabaya dan sekitarnya.
Detail buku:
JUDUL : Waroeng Cangkrukan Suroboyo
PENULIS: Prasto Wardoyo, Roesdiono, Siswano
PENERBIT : Tiara Aksara. Jl. Trenggilis Tengah I blok K. No. 26 Surabaya Telp. 031-8418827. E-mail: tiara_aksa@yahoo.co.id
CETAKAN : I Mei 2008
ISBN : 978-979-012-073-0
HALAMAN :viii+92 hlm, 23 Cm.

No comments: