SILA CARI DI SINI!

Google

Friday, September 5, 2008

THE REAL Mc CAIN: SISI GELAP

"Koalisi internasional akan memperkuat kita dalam menghadapi tantangan kita saat ini, yaitu ancaman terorisme Islam yang radikal"
[--Jhon McCain]
Tentunya Mc Cain tidak tinggal diam, keinginan mendulang suara memenangkan Pemilihan Presiden dirancang dengan apik dan cerdik, kini dikabarkan akan menggandeng seorang wanita mantan artis, Sarah Palin.Sejak resmi menjadi kandidat wakil presiden AS dari Partai Republik. Palin berpidato sangat memikat. Di hadapan peserta Konvensi Republik di St Paul, Minnesota, itulah dipidato Palin mendapat sambutan yang luar bisa. Inilah yang akan menjadi ganjalan Obama, dan segaligus berpotensi menghentikan langkah derapnya menuju Gedung Putih.
Namun Obama tampaknya masih dalam pusaran yang menguntungkan, kalkulasi politik masih berada pada ranah yang memihak dirinya.
Penghelatan pemilihan Presiden tentunya selalau diikuti oleh hiruk pikuk serang menyerang, dan sebagai Negara yang mengakui dem,okrasi, Amerika membiarkan semuanya berbicara. Banyak bertebaran buku-buku yang yang terkait dengan jatidiri kandidat, mulai yang memuja hingga yang menghujat.
Warung, mengkais buku yang terkait Mc Cain, namun isinya berada pada belahan negative, mudah-mudahan pak Mc Cain tidak tersinggung oleh pemuatan buku ini.
Data Buku:
JUDUL: The real Mc Cain—Jhon McCain: Rival Obama, Monster Baru Gedung Putih?
PENULIS: Cliff Schecter
PENERBIT: Zahra—Publishing House,. Jl. Batu Ampar III No. 14 Condet, Jakarta 13520. Telp: [021] 8092269. Hotline SMS : 0817 37 37 37. Website: http://www.zahra.co.id/. E-mail: layanan@zahra.co.id
ISBN: 978-979-26-6534-5
CETAKAN : 1 Agustus 2008
TEBAL: 224 hal.; 14 x 20.5 cm
[Copyright©2008 by Clifford Schecter Published in agreement with the author, c/o Lippincott Massie Mc Quilkin, New York, USA All right reserved]

Komentar sampul belakang:
….Inilah sebagian fakta “sisi gelap” Jhon Mc Cain yang telah terungkap:
McCain berpandangan bias terhadap Islam, selalu menyandingkan kata “Islam” dengan kata “teroris” dalam setiap pidatonya
Ia pendukung “solusi” perang seperti George W.Bush, dan mendukung penjajahan atas Irak, bahkan hingga seratus tahun
Ia mendukung penuh Negara Zionis Israel hingga ibu kota Yerusalem
Setelah Irak, McCain berencana untuk menyerang Korea Utara dan Iran, yang berpotensi memicu perang Dunia III

Berbagai komentar tentang Buku ini:
Paul Hackett, veteran Perang Irak, Korp Marinis AS
“Setiap orang ingin tahu mengapa John McCain akan terus mendorong kita ke perang yang tak berkesudahan dan menjual kebebasan kita ke para teokrat ekstrem sayap kanan, wajib membaca buku ini

Sam Seder, Air America Radio
Cliff Scheter adalah orang cerdas yang paling lucu atau orang lucu yang paling cerdas, buku ini benar-benar dibutuhkan oleh Amerika. Buka-bukaan soal Cain

Derita McCain:
Pada Oktober 1967, McCain ditembak jatuh di atas Hanoi, dan selama lima tahun menjadi tawanan perang. Tiba kembali di AS pada tahun 1973, McCain menghadapi bukan saja cedera yang masih terasa, tetapi juga cedera yang diderita isterinya akibat kecelakaan mobil di tahun 1969. Setelah isterinya sembuh, tertnyata tidak membuat keluarganya menjadi baik. McCain mengakui bahwa ia telah “egois dan tidak dewasa” dan telah mengakui perceraiannya sebagai kesalahan ia sendiri.
Ternyata Ia telah menjalin hubungan asmara ketika ia masih menikah dengan Shepp, dengan wanita yang akan menjadi isteri keduanya, Cindy Lou Hensley, tujuh belas tahun lebih muda darinya.

Tuduhan Skandal:
Pada Nopember 1991, terungkap bahwa Ia terlibat dalam skandal Keating Five. Tuduhannya adalah bahwa lima senator AS telah menerima donasi untuk memudahkan regulasi-regulasi terkait dengan maslah simpan pinjam yang dijalankan Phoenix, taipan yang bertbasis di Arizona, Charles Keating. Selain skandal itu, yang paling tercela adalah tuduhan McCain mempunyai seorang “anak haram” berkulit hitam.

Pandangannya terhadap Korea Utara.
Menurut pandangan Mc.Cain, Amerika Serikat seharusnya tidak melakukan perundingan-perundingan dengan Korea Utara. Ketika McCain membicarakan masalah yang berhubungan dengan Negara yang terkucil dengan pemimpin dikataktornya yang kelihatan irasional, terlihat bahwa pikiran pertama yang muncul di benak McCain menyerang kubu lain yang tidak sependapat—kubu demokrat. Secara spesifik, pada saat Korea Utara melaksanakan sebuah percobaan nuklir pada bulan Oktober 2006, McCain mempermasalahkan mantan presiden Bill Clinton.

Orang-orang McCain:
Staf kampanye McCain juga tidak semuanya pantas jadi teladan. Ingat rekan Cain, Anggota Kongres bernama Rick Renzi? Pada bulan September 2006, Cetizens for Responsibility and Ethics In Washington [CREW], sebuah organisasi pengawas nonpartisan, menambahkan Renzi ke dalam daftar “20 anggota Konggres paling korup”
Renzi telah menghabiskan lebih US$100.000 untuk pembayaran-pembayaran legal agar dapat menghalau kecurigaan FBI.

No comments: