SILA CARI DI SINI!

Google

Friday, July 18, 2008

BANG AKBAR TANDJUNG SIAP TARUNG, SIAP DEBAT DENGAN BUNG JUSUF KALLA

Ternyata Universitas Janabadra pantas di candra sebagai universitas tempat “Gembong Patria”. Di sini banyak orang yang memiliki naluri cinta negeri, di dalam universitas mengalir pikiran yang berbobot, dalam membangun patriot.
Perguruan tinggi lain sedang konsentrasi membesarkan diri, melakukan promosi, bersiasat kompetisi, namun Janabadra sebagai perguruan tinggi tidak lupa diri kepda bumi pertiwi
Universitas ini melengkapi dirinya dengan lembaga-lembaga yang ingin mengembangkan nasionalisme, seperti berdirinya Badan Pergembangan Kebangsaan. Sangat luar biasa.
Warung memilki apresiasi khusus kepada perguruan tinggi ini, oleh karenanya setiap penerbitan selalu dihadirkan di warung ini.
Kali ini warung akan menghadirkan Buku Seri Dialog Padamu Negeri, sebuah penerbitan dari hasil diskusi. Warung juga pernah mewartakan, hasil penerbitan Universitas ini, yang pertama berkaitan dengan “NKRI Harga Mati”, merupakan produksi dari hasil dialog dengan Sutiyoso, mantan Gubernur DKI. Nah, untuk kali yang kedua akan diangkat hasil dialog dengan Akbar Tandjung, seorang yang luarbisa. Kita mengenal Bang Akbar adalah Mantan Pemimpin GOLKAR. Ketika reformasi, ketika itu pula Golkar langganan maki-makian, kritikan, kutukan, ancaman, bahkan markas Golkar Jawa Timur dibakar dan hancur lebur. Tapi,…..Sang maestro tetap didekati angin kebahagian berkah tiupan sang dewi Fortuna, Golkar tetap tak tergoyah. Ketika pemilu justru Golkar melaju. Resepnya apa Bang?, ternyata terkuak dalam buku ini
JUDUL: Akbar Tandjung [Bersatu, Berdaulat dan Sejahtera]
PENULIS: Eko Prastowo
PENERBIT : Badan Pengembangan Kebangsaan. Yayasan Perguruan Tinggi Janabadra. Gedung Universitas Janabadra. Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 55 Yogyakarta. Telp. : 0274-554566. Website: http://www.kebangsaan.org/ E-mail: info@kebangsaan.org
CETAKAN: I. 2008
ISBN: 978-979-17539-1-3
HALAMAN: 49
Konsestensi Akbar Tandjung ketika menahkodai Partai Beringin, membuahkan hasil. Kendati ketika itu reformasi deras menggunduli, Golkar bergeming, dan menipis isu miring. Dalam tanding ketika itu Golkar tetap “Leading” berada diposisi utama. Ternyata komitmen terhadap program adalah jawabanya.
Tri Sukses adalah program itu, yang akhirnya mampu mendulang suara, sukses itu adalah;
Pertama Pelita, inilah yang dijalankan Bang Akbar. Tanpa pembangunan yang direncankan, tentunya tidak dapat menghasilkan kesejahteraan, dan kesejahteraan adalah mata uang politik yang paling laku di banding janji-janji melulu.
Kedua sukses konsolidari, membuat ikatan yang erat soliditas yang tuntas. Identitas bangsa indonesia adalah keragaman, dalam kesatuan. Soliditas akan merawat keutuhan, dan keutuhan inilah yang mampu menjaga keutuhan Golkar.
Ketiga sukses pemilu, pemilu itu bukan kerja sambil lalu, pemilu adalah konsekuensi logis kerja partai yang sistematis. Setelah pemilu, Golkar tidak tidur dan langsung merayakan kemenangan, namun pada saat pemilu berakhir, ketika itupula benih harus ditebarkan, Dan ketika pemilu berlangsung, maka Golkar dapat dipastikan sedang penen agung.
BANG AKBAR TANDJUNG SIAP TARUNG, SIAP DEBAT DENGAN BUNG JUSUF KALLA
Ditanya mengenai kesiapan Bang Akbar menjadi capres Tahun 2009, jawabannya lugas bersayarat.
Beliau siap kalau seandainya Partai Golkar menyelenggrakan konvensi, saya menyatakan siap. Saya akan siap bertarung dan berdebat dengan calon-calon yang lain, termasuk dengan Jusuf Kalla. Kalau Barrack Obama bisa berdebat dengan Hillary Clinton, masak saya tidak bisa berdebat dengan Jusuf Kalla. Kira-kira Begitu.
Partai Golkar ternyata tidak melakukan konvensi, dan saya tidak bisa memahami alasannya. Nah, oleh karena itu, sebagai orang yang terpanggil untuk terus memberikan pengabdian pada bangsa dan Negara, saya akan mencermati perkembangan politik ke depan dan akan mempelajari peluang-peluang yang ada.[Hlm; 16-17]

No comments: