SILA CARI DI SINI!

Google

Saturday, July 12, 2008

NDerek Dawuh KAKI SEMAR

Zaman ini memungkinkan tertibnya pendokumentasiaan, melalui buku seorang-orang, atau organisasi akan lebih rapi terkait soal dokumentasi.
Sebuah dokumentasi yang amat berharga telah dibuat oleh sebuah Paguyuban Cahya Buana, yakni sebuah paguyuban penghayat kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Buku ini dibuat terkait dengan momenten organisasinya, yakni dalam rangka 1 Dasa Warsa Paguyuban Cahya Buwana. Organisai ini memposisikan dirinya bukan oranisasai politik, dan akan “Nguri-uri Kebudayaan Jawi’ berdasarkan Pieulang dan Dhawuh Kaki Tunggul Sadba Jati Daya Among raga [Kaki-Semar]
Detil Buku:
JUDUL: nDerek Dawun KAKI SEMAR
PENULIS: Tjaroko HP. Teguh Pranomo
PENERBIT:Kuntul Press. Gombang, [Depan Puskemas], Tirtonadi, Mlati Sleman, Yogyakarta. HP. 08175423046
ISBN: 978-979-16502-8-1
CETAKAN: 2008
HALAMAN: Xl+262 hlm; 14x20 cm
[Catatan juga diposting di "Joglo Javaonlogi"]
Buku ini menjelaskan secara detil Jati diri Paguyuban Cahya Buwana, yang memposisikan sebagai organisasi non politik dan meletakkan ranah pengabdiannya dalam memetri nguri-uri naluri tatanan budaya Jawi “.
Seperti kata sambutan yang diberikan oleh salah satu penghayatnya, adalah seorang-orang penghayat yang masih belia, Ade Styawan Teguh Sethyarso, mengatakan,
“Seharusnya hal ini menjadi cambuk bagi generasi muda agar lebih menyadari budaya sendiri, lebih arif dan bijaksana dalam neghargai warisan budaya leluhur yang generasi sebelum kita telah menjaganya secara turun temurun dan dengan susah payah. Apa jadinya bila Kejawen diaku keberadaanya oleh Negara lain …?!?!
Kejawen apa itu?. Menurut buku ini,
Kejawen adalah bukan agama, bukan sekte baru, bukan aliran sesat, tetapi kejawen adalah tatanan kehidupan yang selaras seimbang, baik dengan Tuhan Yang Maha Esa, leluhur, alam dan sesame manusia.
Kejawen adalah salah satu bentuk sederhana dari manusia untuk mengerti dan memahami dari mana manusia itu bersal [sangkan paraning dumadi] dank e mana manusia itu harus menyembah.
Buku ini juga mencantumkan visi, misi dan serta memuat lengkap anggaran dasarnya. Dalam menjalankan aktivitasnya buku ini juga mencatumkan secara lengkap tempat-tempat yang dapat digunakan untuk ritual. Tempat itu menyebar di seluruh Indonesia.
[Diposting agak lengkap di Joglo Javanologi- http://www.javanologi.blogspot.com]

6 comments:

Arjuna Valentino said...

Membanggakan seorang guru kreatif seperti pak Djoko, ternyata mampu menyediakan wahana indah di blogna. kami kagum bangetzz, sukses bagi mereka yang menghargai ilmu pengetahuan. oya, kalo tertarik ama kumpulan buku bupati Jembrana, ksmi menyediakan cuma2 tuk bpk, trims and salam dari Bali.

Anonymous said...

selamat siang pak...
terima kasih sudah mampir... dan terima kasih juga atas pujian nya.
itu sekedar berbagi pengalaman saja...
saya maseh perlu banyak belajar.. dari orang2 yang lebih berpengalaman dan juga belajar dari pengalaman

pengen juga belajar pada ki semar yang bijaksana :)

Anonymous said...

hidup budaya indonesia.... hiks...hiks..

nugroho said...

saya sangat bangga menjadi anggota simpatisan PCB,karena setelah mengikuti dhawuh-dhawuh kaki,hidup saya seperti ada yang mengayomi,kai semar seperti kakek saya sendiri yang selalu memberi saran dan nasehat dalam saya menjalani hidup

nugroho said...

saya sangat mengagumi sosok kaki semar,seakan dia meomong saya dalam menjalani hidup

nugroho said...

kaki adalah pemomong dalam hidup saya