Centang perentang, yang terjadi ketika reformasi sedang berproses, akhirnya menui sebuah situasi yang carut marut, bahkan level kepercayaan antar manusia turun pada derajat paling rendah, bahkan terjadi "Zero Trust" [nir kepercayaan]. Saling curiga, bahkan saling tuding menggelinding tiada banding. Sebuah kontroversi akhir lahir ketika level kepercayaan berada pada titik terendah. Akhirnya kondisi ini dipotret dengan narasi bagus, cerdas dan indah oleh A. Pambudi, selanjutnya dihimpun dan jadilah buku dengan judul: Kontroversi "kudeta" Prabowo.
Bagaikan polemik yang terhimpun, seperti dialog atau tanya jawab bahkan terindikansi saling mengklarifikasi. Aktor yang terlibat dalam percaturan berargumen seraya menunjukkan dukungan rasional, atau empirik. Kalau dijadikan sebuah lakon, tentunya buku ini akan mengetengahkan lakon, "Benarkah Kudeta Itu?"
Setidaknya buku ini akan menjawab sebuah pertanyaan:
Benarkah ada rivalitas tajam antara Jendral Wiranto dan Letjen Prabowo?
Benarkah rumor Letjen Prabowo mengerahkan pasukan untuk mengepung kediaman Presiden Habibie dan obyek-obyek vital pemerintah?
Adakah peran perwira-perwira tinggi group Benny Moerdani?
Benarkah Soeharto mengira Habibie dan Letjen Prabowo berniat menjatuhkan dirinya
Data buku:
JUDUL: Kontroversi Kudeta Parbowo
PENULIS: A.PAmbudi
PENERBIT:MedPress. Jl. Irian Jya D-24, Perum Nogotirto II Yogyakarta. Telp. 0274-7103084
ISBN: 979-222-172-7
TEBAL: 104 halaman, 14 cm
CETAKAN : VI 2007/.
BAB YANG DIBAHAS:
- Cerita di Balik Lengser-Nya Soeharto
- "Perang Dingin" Soeharto Habibie
- Benarkah Ada Kudeta?
- Wiranto Menjawab
- Tradisi dan Konflik Internal TNI AD
No comments:
Post a Comment