SILA CARI DI SINI!

Google

Monday, April 13, 2009

MERENTAS JALAN UNTUK BERKUASA SUNARDIAN WIRODONO

SW-Sunardian Wirodono penulis produktif, kali ini membentangkan persoalan-persoalan yang terkait dengan suatu upaya mencapai kekuasaan. Jika seorang-orang punya niatan Jadi pejabat, mulai dari Presiden, Gubernur, Hingga Kades atau Kasun, membaca buku ini harus di mamah sebagai pengganti sarapan pagi. Karena di buku ini dibentangkan renik-renik yang harus dialami oleh siapa saja yang ingin meretas untuk berkuasa.
Positioning buku ini tidak berlaku memandu orang, namun memberikan sinyal-sinyal khusus, sehingga jika orang sudah menancapkan niatnya untuk merengkuh kekuasan sejak dini telah cermat dengan rambu-rambul peringatan, larangan atau anjuran. maaf belum tuntas.
Ada semacam kata yang provokatif atau mungkin kata memotivasi diketemukan di buku ini. Katanya, ‘If there is a will there is away! Disitu ada kemauan di situ ada jalan.
Inilah yang membuat kita untuk tetap dijalan kuat ketika ingin meretas keinginan.
RAMBU-RAMBU BUKU INI
  • Bagaimana menentukan kendaraan politik,
  • Bagaimana mencitrakan diri, dan mencitrakan konstituen
  • Bagaimana meninggalkan perilaku yang acapkali justru tidak populis

Bagaimana mendesain kerja sama
Data buku
JUDUL: Meretas Jalan Untuk Bekuasa
PENULIS: Sunardian Wirodono
PENERBIT:Alfamedia. Jl. Monumen Yogya Kembali. Telp/Fax: 584780, Yogyakarta.
E-mail: gagasalfa@yahoo.com
CETAKAN: 1 Januari 2009-04-14
ISBN: 978-979-19274-0-6
TEBAL: 144 halaman
Catatan:
Buku ini mengingatkan:


KITA TIDAK SEDANG BERPOSE
Berpose di Depan Rakyat Saat ini Benar-benar tindakan bodoh. Kenapa bodoh? Karena apatisme [ketidaksemangatan] dan resistensi [penolakan] rakyat yang tinggi atas hal itu. Kenapa rakyat apatis dan resistensi? Karena politik sama sekali tidak memberikan dampak apa pun dalam peri-kehidupan mereka keseharian.
Kita tidak sedang membicarakan apakah para pemimpin, penguasa telah menipu dan membohongi rakyat. Kita hanya mengatakan, bahwa politik ternyata sama sekali ”tidak berguna” sebagai jalan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Padahal, kesejahteraan rakyat itulah keingnan terbesar dari rakyat
.

No comments: