Penulis buku ini adalah seorang Ibu, tentunya naluri ibu akan banyak bicara dan menyapa dalam substansi tulisan. Kegundahan hati bercampur simpati dan empati mengalir deras di dalam buku ini, karena penulisnya adalah seorang ibu sekaligus telah berputera. Anak-anak Palestina dan Wanita yang kerap menerima nestapa di negeri ini, membuat kegelisahan penulis, selanjutnya sebuah empati yang tumbuh dalam dirinya terpaparkan. Obyek tulisan adalah sebuah statemen, perjuangan nalar dan jiwa seorang presiden Ahmadinejad untuk Palestina.
Dina Y, Sulaeman, penulis buku ini adalah lulusan Fakultas Sastra Arab Universitas Pajajaran. Delapan tahun tinggal di Iran, dan sempat kuliah pascasarjana fakultas Teologi Tehran University, dan empat tahun bekerja di IRB-Islamic Republic Of Iran Broadcasting]
Pilihan yang sangat teliti dilakukan penulis buku ini, yakni memilih tulisan yang diendus dari perjuangan nalar dan jiwa Seorang Presiden Ahmadinejad. Dari rasa kemanusiaan yang tumbuh dalam diri seorang presiden ini, sekaligus yang sangat mencuri perhatiannya, yakni nasib anak-anak dan para wanita di Palestina yang selalu menjadi korban ketika tentara Israel menyerbu dengan dalih mencari teroris.
Menurut pikiran Ahmadinejad ini, mitos Holocaust yang dipercaya dan sangat diyakini orang-orang Israel sebagai realitas sesungguhnya, dan akhirnya menjadi motor sebuah strugle untuk mempertahankan dirinya dari sentuhan bangsa lain yang dianggapnya sebagai ancaman.
Palestine akhirnya dianggap pula sebagai wilayah yang memungkinkan datangnya ancaman.
Ahmadinejad berusaha keras untuk mengkikis mitos yang salah itu, dengan membangun opini serta membuat solusi ilmiah dengan membuat konferensi, yang tujuannya untuk membokar bahwa Holocaust itu bukan realitas yang benar.
Duniapun menjadi terkejut ketika statement Ahmadinejad serta membuat Isreal meranggas, statement itu berbunyi: "Israel must wiped off the map"--Israel harus dihapuskan dari peta dunia. Hujatan dan ancaman segera menghantam Ahmadinejad, seorang presiden Iran yang baru empat bulan menjabat presiden ketika itu.
Pada tanggal 26n oktober 2005, dalam konferensi yang dihadiri sekitar 3000 pelajar dan mahasiswa Iran, bertema Jahan be dun-e Sahyunism [dunia tanpa Zioneisme], Ahmadinejad menyampaikan pidato yang isinya secara garis besar memetakan persoalan di Palestina, mengapa dunia Islam harus bangkit membela Palestina, dan solusi yang ditawarkan iran. Dalam pidato ini, Ahmadinejad mengajar para pelajar untuk berpikir,
Sesungguhnya, apa yang terjadi di Palestina? apakah ini perang antara sebuah negara melawan negara-negara lain? Atau, perang antara sebuah negara melawan dunia Arab? Apakah perang itu terbatas pada wilayah Palestina saja? Dalam pandangan saya, jawabnya dari pertanyaan tadi adalah: tidak
........Inilah sebagian yang ada di dalam buku ini, dan yang lebih istimewa dari buku ini adalah kata-kata seruan Ahmadinejad, kemudian sajian foto anak-anak Palestina, para wanita yang serba ketakutan yang diambil dari, http://www.flickr.com/.
Data buku
JUDUL: Ahmadinejad On Palestine
PENULIS: Dina Y. Sulaeman
PENERBIT:Pustaka IIMaN. Komp.Ruko Griya Cinere II. Jl. Raya Limo No. 3, Cinere Depok. Telp. 021 - 7546162, Website ; www.pustakaiman.com
ISBN: 978-979-3371-87-0
CETEKAN: I Juni 2008/Jumada Al-Tsani 1429
TEBAL: 236.
Catatan:
Seruan Ahmadinejad ketika Israel menutup gerbang perbatasan yang menjadi tenpat lalu lalang orang-orang dan barang dari dan ke Jalur Gaza [sejak Juni 2007]
Derita Anak-anak Gaza Akibat Blokade
Kita melihat bahwa pemerintahan pilihan rakyat Palestina malah diboikot ekonomi dab politik; makanan dan obat-obatan untuk rakyat Palesytina dihalangi masuk. Semua teror itu dilakukan supaya Rezim Zionis bisa memaksakan keiiginannya kepada rakyat Palestina. [Ahmadinejad]
salah satu seruannya.
No comments:
Post a Comment