"CHE GUEVARA" TIMUR TENGAH
Husien Ja'far Al Hadar adalah penulis dan pemerhati Timur Tengah mengontribusikan karyanya berkaitan dengan mangkatnya seorang "sayid" yang mangkat akibat bom mobil yang meledak didepannya. Sayid itu adalah Imad Mugniyah, akhirnya harus menghembuskan nafas akhir, dan sekaligus putuslah kewajibannya sebagai seorang patriot pembela tanah air.
Mugniyah adalah anggota Hizbullah, seorang muslim kelahiran Lebanon Selatan pada tanggal 7 Desember 1962 dari keluarga miskin syiah. Pernah kuliah di Universitas Amerika Beirut, dan bertugas sebagai penembak dalam organisasi Al-Fatah, pimpinan Yasser Arafat. Media Barat memasukkannya dalam daftar "Most Wanted Terrorist" . Sebelumnya Dua saudara Mugniyah juga tewas misterius, yakni Jihad, dan Fouad, yang disinyalir akibat operasi Mossad binaan Israel. Penulis buku ini memiliki maksud baik, yakni mengangkat sebuah cerita, agar di Indonesia tumbuh dan berkembang patriot-patriot sejati, pembela pertiwi. Yang mengagumkan dari kisah ini, adalah gambaran ikhlas sang ibu untuk merelakan nyawa putranya sebagai persembahan akan cinta negeri. Tidak tanggung-tanggung sudah tiga anak kandungnya tewas dalam ranah perjuangan. Kereleaan hati sang ibu tercermin dari pernyataan sebagai berikut:
"Satu-satunya kesedihan yang saya rasakan saat ini adalah saya tidak punya anak yang dapat saya berikan kembali ke jalan jihad dan perjuangan" [Ibu Mugniyah]
Putera Mugniyah-- Jihad Mugniyah sangat bahagia dan bangga ketika harus menahan beban berat ini, namun serasa ringan karena orangtuanya tewas dijalan perjuangan. Kata-kata kebanggan yang terlontar dari mulut mungil Jihad Mugniyah antara lain:
"Aka tidak pernah melihat ayahanda kecuali sebagai ayah yang sangat menyayangi anak-anaknya, membimbing dengan penuh perhatian dan mendidik dengan keseriusan, walau banyak beban lain harus dipikulnya." [Jihad Mugniyah-Putera Mugniyah]
Mugniyah oleh dunia barat kerapkali dijulukki "mbahnya teroris", sangat lihai dan misterius menyembunyikan jati dirinya, bahkan untuk mengetahui raut mukanya sangat sulit. Yang aneh adalah mesin pencarian terbesar bernama "Google" dan "Yahoo" justru menghapus foto-foto asli Mugniyah dan malah mempublikasikan foto-foto yang ternilai tidak memiliki kemiripan dengan Mugniyah. Entah, apa miteri yang ada dibalik kejanggalan itu, demikian yang terltulis di halam 87 buku ini. FBI sangat sadar tentang sulitnya membongkar kemiteriusan ini.
Selanjuntanya pengalaman yang dialami Mossad dan CIA cukup membuat mereka jera untuk mendeteksi jejak sosok super mieterius itu. Mungkin mereka telah belajar sulitnya menangkap sosok yang satu ini. Karenanya mereka tak segan-segan untuk menyediakan uang sebesar 5 million Dollar As [sekitar Rp. 50 milliar] untuk "secarik" informasi tentang Mugniyah.
Data buku
JUDUL: Anakku Dibunuh Israel - Legenda Imad Mugniyah "Che Guevara" Timur Tengah
PENULIS: Huseiin Ja'far Al Hadar
PENERBIT: Hikmah [PT Mizan Publika]. Jl. Puri Mutiara Raya No. 72. Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430. E-mail : hikmahku@cbn.net.id http://www.mizan.com
ISBN:978-979-114-201-4
CETAKAN : I- Juli 2008
TEBAL: xxiii + 225
No comments:
Post a Comment