SILA CARI DI SINI!

Google

Monday, January 12, 2009

UNTUKMU MUNIR

Buku ini ditulis untuk menambah mimpi buruk bagi pembunuh Munir
Buku untukmu, Munir...ini bisa juga dianggap sebagai buku yang melengkapi atas terbitnya buku-buku yang mendokumentasikan berbagai peristiwa bersejarah dalam proses penegakan demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia, seperti Munir: Sebuah Kitab Melawan Lupa [2004] dan Cak Munir, Engkau Tak pernah Mati [2004], pernah terpstiong dfi warung ini.
Barangkali kasus pembunuhan Munir akan lengyap begitu saja dalam labirin penegakan hukum di Indonesia, kasus ini kelak akan "retak" dari ingatan kita, selanjutnya hilang ditelan bumi. Belum lagi semakin bertambahnya persoalan yang harus digarap dengan segera, dan timbunan baru persoalan. Ditambah lagi penegakan hukum di Indonesia yang masih teramat buruk, sehingga agak mustahil berharap kasus munir--dan kasus-kasus sejenis bisa diselesaikan secara adil di mata hukum. Kumpulan cerpen Untuk, Munir... mencoba"mengabadikan" sebuah peristiwa biadab yang pernah tyerjadi di negeri ini. Seorang anak muda yang berjuang keras meneggakan keadialan di Indonesia, yang mebela kaum tertindas, dibunuh begitu saja oleh tangan-tangan kotor. Kalau ditanya untuk apa buku ini dibuat, jawabnya sangat sederhana, "Ya, buku ini ditulis untuk menambah mimpi buruk bagi pembunuh Munir.---Gusti Allah mboten sare"...itulah serpihan pengantar buku ini.
Data Buku:
JUDUL: Untukmu, Munir
PENYUNTING: Asep Sambodja
PENERBIT: Buku Pop. Jl. M.Khafi I, Gg H.Tohir II. No. 46. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12620 Telp: [021] 7865262. E-mail: bukupop@yahoo.com
ISBN: 978-979-1012-26-3
TEBAL: xii + 76., 14 x 20 cm
CETAKAN: MAret 2008
Buku ini bersisi 12 Cerita pendek antara lain:
  1. Bayang-bayang kematian-- Dahlia Yusuf
  2. catatan Kematian suamiku -- Mentari Meida Rahmala
  3. Harta Berharga -- Nurul Handayani
  4. 40.G. -- Erlinda
  5. Keputusan Malaikat --Zul Abrar H
  6. Kerinduan --Annisa Noviarny
  7. Kematianku -- Ken Diani Milati
  8. Gugur di Musin Gugur -- Rizky Amelia
  9. Sebuah Perjalanan Panjang -- Petra D. Ajeng K.R
  10. Tanya yang Belum Terjawab -- Sekar Ayuningtyas
  11. Terbungkam -- Anissaro Rumba
  12. Surat Untuk Suamiku -- Wida Kristiani

No comments: